NovelToon NovelToon
Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Lika Liku Kehidupan Rumah Tangga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi Wanita
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: elfi

menjelang pernikahan elfi harus menemukan fakta bahwa kekasihnya telah bermain curang,Dimas harus ketahuan masih mengharapkan sang mantan,ternyata dini adalah istri pilihan sang ibu.
bagaimana kisah lika liku rumah tangga yang di jalani elfi setelah di nikahi kekasihnya dimas,yang keduanya berasal dari keluarga sederhana

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21 Rencana

(POV elfi)

...****************...

ibu terlihat bahagia mengetahui aku sedang hamil. ibu berpesan agar aku jangan terlalu capek, pernah ini baru hamil muda takutnya keguguran.

setelah berbincang dan makan siang dengan ibu, aku izin untuk istirahat di kamar. begitu juga dengan ibu untuk segera beristirahat.

kamu memasuki kamar masing-masing. aku naik ke atas ranjang dan meraih ponsel, ini memberitahu suamiku. kamu setelah aku pertimbangkan lebih baik nanti saja saat dia pulang baru memberitahunya.

sore hari pukul 16.30 aku mendengar suara deru mesin kendaraan bermotor, langsung aku bergegas menuju pintu rumah. terlihat suamiku sedang memarkirkan motornya. dan aku langsung menghampiri lalu memeluknya.

"hai ada apa langsung peluk-peluk aja."tanyanya kaget karena aku memeluknya dari belakang.

"nggak apa-apa, kamu kok lama sekali sih. aku dari tadi sudah nunggu kamu."ujarku sambil melepaskan pelukan dan mencium punggung dengan tangan kanannya.

kami masuk ke dalam rumah bersama, sebelum aku sudah meminta ibu untuk tidak mengatakan apapun dulu kepada suamiku tentang kehamilan ini.

"assalamualaikum Bu..."ucap salam mas Dimas."

waalaikumsalam.."balas ibu sedikit berteriak dari arah meja makan.

dan terdengar derap suara langkah kaki, ibu menghampiri kami yang sekarang sedang duduk di sofa ruang tamu.

suamiku mencium punggung tangan kanan ibu.

"kamu sudah pulang?, yuk makan dulu, ibu sama istrimu tadi masak. pada hari ibu sudah melarang dibuat jangan terlalu capek tapi dianya memaksa."ada ibu menghampiri sambil duduk di sofa dekatku duduk.

"loh kok malah elfi jangan terlalu capek, harusnya kan ibu yang jangan terlalu capek, nanti yang ada ibu ngedrop bagaimana. aku sama istriku nggak mau kalau ibu sampai ngedrop lagi. aku masih butuh ibu buat nemenin aku bu..."lirih suamiku serius...

"ya sudah mas, kamu sekarang mandi dulu nanti habis mandi kita salat magrib sekarang setelah itu makan bersama."ucapku udah males bahu mas Dimas.

"baiklah, aku mandi dulu ya sayang."timpalnya.

dia pun berdiri dan menuju kamar mandi untuk mengambil handuk. setelah izin pada ibu, aku mengikutnya sembarang bawa tas yang dibawa kerja untuk ditaruh lagi di dalam kamar.

aku tutup pintu dan tak lupa menguncinya.

saat aku meletakkan tasnya, tiba-tiba tangan suamiku sudah melingkar di atas besar perutku.

dan menciumi batang leherku, aku sengaja memiringkan kepala ke kiri agar suamiku lebih leluasa mencumbu.

"kamu juga mau ya?'tanah yang berfungsi menampilkan tangannya mengarah ke bukit kembar ku.

aku menunduk menahan malu, tapi aku mengakui memang aku juga menginginkanya...

"hmm mau sich mas, cuma sudah mau magrib. bagaimana nanti malam saja."balasnya sembari membalikan barang dan mencium bibirnya.

mengatasi mencium sekilas, tapi malah disembelih dan lebih intens olehnya. karena terbawa suasana aku pun membalas ciuman. dan kini malah kami terbaik untuk melakukan hal yang lebih intim lagi.

jam menunjukkan pukul 17.30 sore, kami menyudahi hubungan intim kami, dan sama-sama puas.

"mas kamu mandi duluan gih, aku mau mandi malu sama ibu. soalnya aku sudah mandi masa mandi lagi. pasti nanti pecah kalau kita habes begituan."lirihku panik.

"bagaimana kenapa kalau ibu tahu, ya namanya juga kita sudah menikah. nggak apa-apa lah, ya sudah aku mandi duluan ya. nanti kamu nyusul kita lanjut di kamar mandi.."godanya sambil mencium pipiku.

lalu dia mengambil handuk dan pakaian ganti di lemari. setelahnya belajar keluar kamar. pintu terbuka sedikit, aku menengok ke arah keluar dan sudah tidak ada ibu di sana, mungkin sedang di kamarnya.

tak berapa lama, suamiku masuk kembali ke dalam kamar dan sudah berganti pakaian santai.

"sudah mandinya, kok cepet banget?"depan aku sambil mengambil handuk dan juga pakaian ganti lagi untuk mandi.

"iya dong sayang, habis nggak mandinya sama kamu sih makanya cepat."balesnya udah langsung menarik tanganku lalu memeluknya.

"aduh mas, udah mau magrib nih nanti bentar lagi azan. aku mandi dulu, biar kita bisa salat jamaah."tandasku dan melepaskan pelukannya.

"ya sudah sana tapi nanti malam lagi ya..."mintanya sambil meremas bokong ku.

aku punya tebal mendengar cerita hanya tanpa membalas, dan memilih keluar kamar untuk mandi wajib di kamar mandi.

selesai salat magrib berjamaah ada makan malam bersama, ibu lebih dulu masuk ke kamar karena pusing. aku langsung minta untung pada istirahat kamu memberinya obat sakit kepala.

setelah aku mengurus ibu, nanti aku menyusul suamiku masuk kamar. dan melihatmu sedang jatuh telanjang sambil menghadap laptop. mungkin menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai hari ini.

"sayang sedang apa, kerjanya udahan dong. kan kamu sudah seharian kerja. masa di rumah juga masih kerja terus aku kapan dikerjainnya."

proteksi sembari cemburut dan aku pun segera menghampirinya lalu naik ke atas ranjang untuk duduk di sebelahnya dan melihat apa yang sedang dia lakukan.

"sini sayang, aku sering melihat-lihat rumah yang disuruh buat nanti kita tempati. yah meski kecil tapi nyaman dan tentunya adalah kamar mandinya di dalam kamar kita."ucapnya sembari menoleh wajahku.

"kamu kok makin seksi aja sih, bikin aku gemes terus."sambungnya dan kembali mencium pipiku.

aku justru malah senang sekali kalau dicium terus, dan kebun begitu suka mencium tiba-tiba. yang terkadang kalau aku menginginkan berhubungan, kerap kali aku langsung mengutarakannya sambil mengurus-ngurus kemaluanya.

bukan suamiku juga malu kesenangan dari data baru lagi merayuku ...

"emang kamu mau rumah seperti apa. ini kan rumahmu juga kan?"dan aku sambil melihat sebuah rumah minimalis di layar laptop.

"ini rumah orang sayang, kita hanya mengontrak. aku membayarnya untuk 1 tahun ke depan. 2 bulan lagi masa kontraknya habis. daripada membayar untuk mengontrak lebih baik kita langsung beli rumah aja ya sayang."jelas pemikiran mengutarakan keinginannya untuk membeli rumah.

"oh aku baru tahu kalau ini rumah kontrakan, aku kira ini rumah ibu mas."ucapku sedikit kaget.

"emangnya masih ada uang berapa? rumah sekarang kayak mahal-mahal mas apalagi kalau belinya di Jakarta."panjat kuda menatap manik mata suamiku.

"aku ada tabungan 500 juta, ini memang tabung rencana untuk membeli rumah. aku menabungnya sudah sangat lama sejak pertama kali aku mulai bekerja."jelasnya tersenyum lebar.

"aku rasa cukup untuk membeli rumah sederhana di Jakarta, walaupun tidak cukup kita tarik saja yang pinggiran Jakarta bagaimana?"dia meminta pendapatku.

aku berangkat turunan tentang berjalan ke meja rias, lalu membuka latihan untuk mengambil tespek. aku sembunyikan di genggaman tangan.

dan aku kembali menghampiri suamiku.

"mas aku punya sesuatu untukmu. tapi kamu tutup mata dulu pintaku,tanpa banyak tanya dia pun menutup matanya.

kuharapkan hasil tesnya di depan matanya dan saat suruh buka mata...

"tolong dibuka ya mas matanya,,,"pintaku lagi.

perlahan suamiku membuka matanya dan sudah dipastikan melihat benda di depan matanya.

lalu dia menengok wajahku sembari tersenyum lebar.

Kamu hamil sayang...

bersambung

1
Say Namora II
lanjut KK seru cerita ya
Jonri Simamora
keren
keren,lebih semangat lagi KK buat nulis ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!