Tang Han terlahir dengan fisik yang lemah sehingga tidak dapat berkutivasi namum keluarga nya tidak menyerah begitu saja, mereka selalu berusaha mencari obat serta menyemangatinya suatu saat pasti akan menjadi pendekar yang tangguh.
dengan dukungan dan semangat yang diberikan dari keluarganya membuat Tang Han menjadi seorang yang pantang menyerah tidak ingin mengecewakan ayah ibu serta kedua saudarnya sesulit apapun jalan yang ia tempuh maka ia akan tetap menempuhnya demi melindungi orang orang yang ia cintai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratamakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab XIII Explorasi Tambang Batu Jiwa
Setelah semua selesai, Tanghan sekeluarga kembali ke rumah mereka, Tanghan teringat pesan masternya beliau pernah mengatakan untuk merahasiakan tentang dirinya pada siapapun, jadi demi amanah dari masternya Tanghan mengatakan dirinya selama jatuh ke jurang dia ditolong oleh seorang master beladiri yang bukan berasal dari alam benua xuan ini
TangHan menceritakan kepada ayah dan ibunya sedikit versi yang berbeda demi amanah gurunya dan demi menyenangkan kedua orang tuanya
" Ayah, ibu han'er bertemu dengan seorang yang hebat bernama zulong, dia berasal dari alam benua lain dari alam kita, han'er tidak tau dari mana asal master itu karna dia tidak menceritakannya pada han'er ibu, tapi beliau mengatakan kepada han'er baliau berasal dari alam yang lebih tinggi dari alam benua xuan kita ayah, beliau bernama Zulong, master Zulong mengangkat han'er menjadi murid, serta melatih semua kemampuan beladiri lalu memperbaiki dantian han'er jadi kini han'er sudah bisa berkultivasi dan merasakan energi qi" ucapnya Tanghan
" Akhirnya kau bisa berkultivasi han'er, tapi kenapa ayah tidak merasakan ada aura energi di tubuhmu" ucap Tang Zu
Tanghan sedikit bingung menjawab pertanyaan ayahnya apa dia akan mengatakan kalau fisiknya sekarang merupakan ras suci akan tercengang kedua orang tuanya dan akan menganggapnya berbohong, jadi Tanghan mengatakan kalau masternya memasukan benda pusaka yang bisa menyembunyikan keberadaan auranya, pusaka itu telah melebur dalam dirinya menjadi kekuatan bagi fisiknya
Mendengar itu Ayah dan ibunya sangat senang karna anak mereka telah bisa berkultivasi mereka berencana menempa Tanghan dan memasukkan nya ke dalam sekte beladiri Naga langit
" Han'er dimana master mu sekarang ?" ucap Tang Zu, ayah dan ibumu ingin memberi penghormatan serta mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada beliau, dan ingin sedikit membalas kebaikannya karna telah menolong mu dan mengangkat mu menjadi muridnya
" Maaf ayah, ibu master telah kembali ke alam dimana dia berada dan dia tidak mengatakan dimana itu" ucap Tanghan sedih
Dia tak mungkin mengatakan masternya telah tiada karna hatinya tak menerima itu, dia yakin masternya pasti masih hidup dan berada di suatu tempat, mungkin alam dewa suci, kelak kalau kekuatannya telah tumbuh besar dia akan mencarinya
" Sangat disayangkan ibu tak sempat memberi penghormatan pada mastermu yang baik itu" keluh ibu Tanghan
Ayah Tanghan, Tang Zu menyemangati putranya dan mengatakan
" Hormati master yang telah memberimu kesempatan untuk bisa berkultivasi dengan giat berlatih dan menjadi lebih kuat kelak jika bertemu kembali kau akan membuatnya bangga"
" Baik ayah..." ucap Tanghan sedikit sedih
Ayah Tanghan, menepuk nepuk pundak putranya dengan lembut, ibunya memandangi putranya dengan perasaan terharu
Sementara XiuGo kakek Tanghan telah kembali kekediaman keluarga Xiu, begitu mendapatkan hak kepemilikan jurang awan menjadi milik keluarga Tang, dan dia segera memerintahkan putra nya turut membantu rencana pembangunan pelatihan Tang, dan pembangunan penambangan batu jiwa di jurang awan
Keluarga Tang dan Xiu berencana membagi hasil tambang kelak sama rata lima puluh persen lima puluh persen dan masing masing keluarga menyisihkan dua puluh persen, untuk Tanghan, yang sudah menemukan tempat itu dan lagi dia juga memiliki darah dua keluarga itu.
Seluruh keluarga Tang dan Xiu akhir berkumpul pada hari yang telah mereka sepakati bersama untuk melakukan ekplorasi pembangunan sarana latihan bagi Keluarga Tang dan pencarian serta pembangunan tambang batu jiwa
Tangbaa ditunjuk sebagai pemimpin dalam ekspedisi pembangunan di jurang awan yang terletak di hutan awan, sedang Tangxin paman mereka bertugas sebagai pemimpin tetua yang ikut serta dalam ekspedisi ini
Dalam ekspedisi kali ini mereka membawa Tanghan, karna dia kunci untuk menemukan lokasi tambang batu jiwa
Sedangkan untuk pengamanan Tanghan, langsung diambil alih oleh Tangbaa sendiri dan menugaskan adik keduanya Tangsan untuk selalu berada didekat adik ketiga mereka, mereka membawa tiga puluh prajurit diranah penempaan jiwa tingkat sembilan akhir dan seratus pekerja dari keluarga Tang
Tampak XiuGo yang juga turut serta dalam ekspedisi ini, dia ingin mengawal langsung cucu kesayangannya, dia membawa empat puluh prajurit yang terbagi menjadi dua puluh prajurit yang berada diranah penempaan jiwa tingkat sembilan puncak, dua puluh prajurit diranah penempaan jiwa tingkat satu akhir dan seratus pekerja
Tang Zu menugaskan Muchen dan Yuchan kembali untuk menebus kesalahan mereka pada waktu itu, kali ini mereka bertekad tidak akan lalai seperti sebelumnya
.........
Dalam perjalanan menuju hutan awan mereka bertiga berada dalam satu kereta bersama XiuGo, Xiugo membawa serta dua orang bocah pelayan wanita yang seusia Tanghan bernama Wenwen dan Xanxan untuk melayani Tanghan, agar tidak bosan dalam perjalanan, kedua pelayan wanita ini memiliki kultivasi diranah penempaan tubuh tingkat satu puncak
" Cucuku bagai mana latihan fisikmu apa ada kemajuan" ucap XiuGo
" Tentu kakek..!" segera Tanghan menunjukkan aura ranah penempaan tubuh tingkat satu awal
Mereka bertiga terkejut melihat Tanghan yang sudah bisa berkultivasi walau Tanghan hanya menunjukkan ditahap pertama tapi bagi kakek dan kedua saudaranya ini sangatlah berarti dan perlu dirayakan
Hahahaa....
Xio Go tertawa bahagia
" Hebat cucuku sudah bisa berkultivasi, kita perlu merayakan keberhasilan mu ini han'er"
" Kakek ini hanya pencapaian kecil" ucap Tanghan
" Tidak bisa begitu adik han..!! Kakek benar ini harus kita rayakan" ucap Tangbaa menimpali kata kakeknya
" Benar itu han'er, apa yang dikatakan kakek dan kakak pertama..! Kita harus merayakan keberhasilan mu" ucap Tangsan dengan nada gembira
" Sudah saatnya kau menetapkan kemana jalan kultivasi mu dan kemana arah dao mu han'er' "ucap Xiu Go
" Ya kakek ..! Sebelum han'er bisa berkultivasi, han'er sudah memiliki pemahaman dao han'er sendiri dalam mencari kebenaran dao, demi mencapai keseimbangan dan harmonisasi, keharmonisan diperlukan untuk menggapai dao, bagi han'er dao han'er adalah kerja keras demi mencapai tujuan kebenaran, kebaikan dan kebijaksanaan. Maka dari itu dao han'er adalah han'er itu sendiri" ucap Tanghan lugas
" Hebat han'er, kau memang cucuku yang paling berwawasan, walaupun kau terlihat lemah tapi wawasan mu terhadap jalan kultivasi sangatlah mendalam" ucap XiuGo
" Kakek bisa saja...! Wawasan han'er masihlah rendah sekali, lagi pula prinsip dao setiap manusia berbeda beda tergantung pencapaian spiritual mereka dalam berkultivasi..! tidak ada yang namanya kesempurnaan seutuhnya, bagi han'er kesempurnaan adalah memahami kelemahan, kekurangan dan kesalahan kita sendiri lalu berusaha melampauinya dengan menerobos batasan yang han'er miliki" ucap Tanghan
XiuGo mengangguk anggukkan kepalanya sambil membelai janggutnya sendiri, tampaknya kakek Tanghan ini akan mendapat terobosan dalam waktu dekat
" hmmmn menerobos batas " ucap XiuGo
Tangbaa dan Tangsan kagum dengan wawasan adik mereka yang bisa dibilang diatas mereka berdua
" ia kakek..! Inti nya fokus..!! introspeksi lalu evaluasi" ucap Tanghan
Seketika XiuGo memejamkan matanya diikuti Tangbaa dan Tangsan mereka terlelap dalam pencerahan yang baru saja mereka dapatkan dari Tanghan seketika secara bersamaan mereka menerobos tingkatan
Kakek Xiu, Tangbaa dan Tangsan merasa akan mendapat terobosan segera mereka bertiga keluar dari dalam kereta kuda dan mencari tempat yang cocok disekitar tempat itu, untuk menerobos tingkat
Awan disekitar berubah menjadi gelap karna terdapat tiga orang sekaligus yang akan naik tingkat mendapat ujian langit petir surgawi, semua rombongan menjauh dan melindungi tempat itu
Tiba tiba dari langit muncul sosok yang akrab yaitu Tang Wu dia segera melesat turun dari langit muncul dihadapan mereka
" Kalian fokuslah menghadapi ujian langit ini, aku akan membuat segel dan melindungi kalian" ucap Tang Wu,
segera dia melempar bendera segel ke empat arah lalu bendera segel tersebut membentuk diagram dan membentuk kubah perlindungan
" Ku pikir kau tak peduli pada cucuku, hei Wu bauk" ucap XiuGo
" Sudahlah jangan bertengkar dulu saudara Go hadapi ujian tingkat mu ini dulu" ucap Tang Wu lalu dia melempar jimat penahan petir ke arah mereka bertiga
Ujian petir surgawi akhirnya berhasil dilewati oleh mereka bertiga berkat bantuan Tang Wu kakek mereka, sebenarnya Tang Wu bisa saja membantu mereka dengan tubuhnya sebagai tameng tapi dia tidak melakukannya karna dia tau, ini kesempatan yang bagus buat mereka menempa tubuh agar lebih kuat
Jadi dia hanya menjaga kalau mereka tidak kuat, baru bertindak agar tidak terjadi kegagalan dalam terobosan, sebab kegagalan dalam terobosan akan berakibat turunnya tingkat satu tingkat dan lemahnya semua tenaga selama satu tahun
Tangbaa naik ke ranah alam langit tingkat delapan awal , dari yang semula alam langit tingkat tujuh puncak, Tangsan naik ke ranah alam langit tingkat ke empat awal dari yang awalnya alam langit tingkat tiga akhir sedangkan XiuGo naik ketingkat sembilan awal
Yang paling bahagia Xiu Go cukup lama dia terjebak di tingkatan delapan puncak dan sekarang hanya mendengar petuah dari cucunya yang masi sepuluh tahun dia malah menerobos ke ranah alam langit tingkat sembilan awal
Mereka terlihat masih larut dalam bermeditasi menstabilkan kekuatan baru mereka yang baru saja ditempa oleh petir surgawi
Xiu Go membuka matanya dan dia merasa puas akhirnya dapat mencapai tingkat baru dantian nya melebar seiring meningkatnya tingkat kultivasinya
" inikah rasa dari ranah alam langit tingkat sembilan" ucap Xiugo merasa puas
" Selamat kakek, kak baa, kak san sudah naik tingkat" ucap Tanghan
Mereka semua tersenyum
" Perjalanan ini sungguh tak sia sia, hei Tang Wu terimakasih atas perlindunganmu tadi" ucap Xiu go
Tangbaa dan Tangsan memberi hormat pada kakek mereka Tang Wu tapi Tang Wu segera melesat pergi meninggalkan tempat itu
" Aku masih banyak urusan lain" ucap Tang Wu segera melesat keatas awan dan hilang tak terlihat dibalik awan
" Huuh, dasar Wu sialan" ucap Xiugo dengan keras
XiuGo sedikit kesal karna sahabat karibnya langsung pergi meninggalkannya padahal dia ingin mencoba kekuatan barunya dengan sparing bersama Tang Wu
" Terimakasih cucuku, kakek mendapatkan pencerahan dan naik tingkat berkat dirimu" ucap Xiugo
Tang Baa dan Tang San pun memeluk adik kecil mereka lalu berkata
" Kakak akan memberi hadiah yang bagus untuk mu han'er" ucap Tangbaa
" Adik ku memang sesuatu hehehe..." ucap Tangsan
" han'er tidak melakukan apa apa..! Ucap Tanghan
" Sudahlah mari kita segera berangkat, perjalanan masih jauh" ucap Xiu Go
Segera Tang Xin memerintahkan semua bergerak kembali, dan mereka mempercepat langkah perjalanan mereka menuju jurang awan
" San'er kau harus bersama adik Han dan kakek, aku akan ke depan bersama paman xin" ucap Tangbaa
" Baik kakak pertama" ucap Tangsan
" cucu cucu ku mari kita naik ke dalam kereta kembali, biarkan urusan perjalanan ini mereka yang urus" ucap Xiugo
Tak berselang lama mereka pun sampai di hutan awan dan segera menuju jurang awan, dari sini Tangbaa mengedarkan energinya waspada akan kemungkinan kemungkinan yang tidak di inginkan
" Selamat atas penerobosan mu Baa'er" ucap TangXin kepada keponakannya
" Terimakasih paman" balas Tangbaa sambil menggenggam tinjunya sedikit membungkuk
" ini hadiah dariku, gunakan untuk menstabilkan kekuatan baru mu" ucap Tangxin memberikan dua botol pil esensi langit pada Tangbaa
" Terimakasih paman Xin" ucap Tangbaa
" Paman, setelah jalur ini kita akan sampai hutan awan, sebaiknya kita memperlambat laju kuda kuda kita" ucap Tangbaa
Tangxin mengangguk, Tangbaa memerintahkan mereka semua untuk memperlambat gerakan karna mereka sudah sampai di kawasan hutan awan.
Dinamakan hutan awan adalah karna awan diatas hutan ini sering kali bergerombol, membentuk bentuk yang misterius dan mistis, dan terletak diatas lereng gunung yang tidak tinggi, jadi mereka semua sebenarnya menanjak ke ketinggian walau dalam perjalanan, mereka seperti tidak menanjak, itulah ke unikkan hutan awan
" Paman kita berhenti disini, didepan itulah jurang awan" ucap Tangbaa menunjuk ke arah jurang didepannya
Mereka semua berhenti di tempat itu dan segera membuat tenda untuk beristirahat sedang Tangbaa dan Tangxin mencari cari lokasi yang cocok untuk membuat mension pelatihan keluarga Tang disekitar tempat itu
......>>>