NovelToon NovelToon
PENANTIAN ISTRI SHOLEHAH

PENANTIAN ISTRI SHOLEHAH

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Siti Jenab

Kisah seorang gadis cantik yang bernama Siti Humaira Adiba Ahmad yang akrab disapa Adiba. Ia menikahi pria tampan dan kaya yang usianya 15 tahun lebih tua darinya

Gibran Adelard Wijaya seorang Presiden Direktur yang harus menikahi gadis yang sama sekali tidak dikenalnya karena hutang nyawa kepada orang tua gadis tersebut. akankan pernikahan yang sama sekali tidak diinginkan kedua belah pihak itu berlanjut? saksikan terus kisanyanya
Happy Reading😍😘


ig :sitijenab451

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Jenab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

H-3

Tinggal menghitung hari dan beberapa jam lagi pernikahan akan terlaksana, semua persiapan pernikahan Putra sulung keluarga Adelard Wijaya sudah mencapai 90% dan undangan pun sudah tersebar.

Sekertaris Vino menjalankan tugas dari Mama Alexa itu dengan sangat baik, semua dekorasi, catering dan fotografer telah disediakan. Hanya tinggal fitting baju pengantin yang belum dilaksanakan karena Adiba yang masih melaksanakan Ujian, setiap hari Mama Alexa kegedung ini hanya untuk mengecek setiap kekurangannya.

"Apa saja yang belum vin?" Tanya Mama Alexa dengan mata melirik kesana kemari

"Hanya tinggal Fitting baju pengantin nyonya." Jawab sekertaris Vino

Mama Alexa meraih ponselnya menekan nomor tujuannya kemudian mendekatkan ditelinganya.

"Halo? kamu dimana sayang?" Tanya Mama Alexa ketika panggilan sudah tersambung

"Di cafe X ma, ada apa?." Jawab Gibran.

"Kamu tidak lupakan sekarang jadwalmu menjemput Adiba sekaligus fitting baju pengantin kalian." Timbal Mama Alexa.

"Iya, Gibran tidak melupakannya." Jawab Gibran.

"Syukurlah, yasudah hati-hati ya." Timbal mama Alexa yang langsung memutuskan panggilan.

****

Di cafe, Gibran dan Shella sedang makan siang bersama ditempat yang sama pula, tempat biasa yang mengisahkan banyak kenangan untuk mereka berdua.

"Lho mau kemana hany?." Tanya Shella yang melihat Gibran berdiri dan membereskan jasnya.

"Fitting baju pengantin." Jawab Gibran

"jadi kamu serius ingin menikah?

kamu mau ninggalin aku?" Lirih Shella.

Gibran memeluk tubuh Shella erat.

"Maafkan aku, aku hanya menjalankan amanat ibuku dan bertanggung jawab atas kematian ayahnya ahmad.

Kau akan tetap menjadi kekasihku. percayalah" Ucap Gibran dan mengecup lama kening Shella

Gibran sangat merasa bersalah terhadap Shella karena akan menikah dengan wanita lain, Gibran tahu Shella sangat bersedih akan hal ini. Setiap hari Shella selalu merengek seperti anak kecil meminta Gibran untuk membatalkan pernikahan ini, tetapi Gibran tidak bisa melakukan hal yang akan sangat melukai hati ibunya.

"Hany, apa kau tidak mencintaiku? hiks,,hikss" Lirih Shella

"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu

hanya kamulah wanita yang kucintai di dunia ini.

Gadis itu tidak akan bisa menggantikan posisimu" Jawab Gibran meraih wajah Shella

Shella tersenyum mendengar hal itu dan kembali memeluk Gibran

"Ini untukmu, pakai dan bersenang-senanglah untuk menghilangkan kesedihanmu." Jawab Gibran lagi sambil menyodorkan benda tipis di atas meja

Gibran pun berlalu meninggalkan Shella dan dengan sangat senang hati Shella mengambilnya.

"I can!!" Ucap Shella dengan senyum merekah di bibirnya.

*****

Mobil sport hitam milik Gibran itu parkir di depan gedung butik paling terkenal di kota tersebut.

Adiba menatap keluar jendela dengan sangat heran.

"Turun!!" Titah Gibran datar

"Tapi kita mau kemana tuan?" Memberanikan diri untuk bertanya.

Bukannya menjawab, Gibran malah menatap tajam Adiba yang membuat nyali Adiba menciut seketika.

-Ikut aja adiba!!! daripada dibunuh. Batin Adiba yang kemudian keluar, tak lupa membawa semua barangnya.

Gibran dan Adiba keluar dari mobil.

"Hey!!! apa kau mau mempermalukanku hah?" Mencengkram dagu Adiba dan membenturkannya kepintu mobil.

Adiba hanya menunduk ia tidak mengerti maksud perkataan Gibran, Adiba tidak melakukan kesalahan apapun Adiba bahkan tidak banyak bicara dan bertingkah ketika dengannya bahkan hembusan nafasnya pun harus ia atur dengan sangat pelan karena tidak ingin terdengar oleh Gibran dan sampai melakukan kesalahan.

"Simpan barang kotormu!!" Timbal Gibran lagi dan langsung berlalu meninggalkan Adiba

-Hisss tadi katanya jangan sampai ternodai. Kesal Adiba

Adiba tidak menyimpan semua barangnya dikursi mobil melainkan di bawahnya dan kemudian berlari menyusul Gibran yang sudah hampir mendekati pintu masuk.

Gibran dan Adiba berdampingan memasuki butik tersebut. Sungguh memanjakan mata semua wanita melihat jajaran baju pengantin yang cantik dan mewah, Adiba sampai terbelalak matanya melihat kemewahannya.

"Selamat datang tuan Gibran." Sapa Intan (pemilik butik) yang sudah mengetahui akan kedatangan tamu kehormatan.

Gibran membalasnya dengan senyuman. Intan menatap Adiba yang memakai seragam Abu putih itu dari bawah hingga atas. Intan tidak ingin berfikir negatif seorang presdir telah menghamili gadis SMA dan harus menikahinya. Tidak, Intan membuang jauh pemikirannya dan fokus melayani gadis ini.

-Sial!!! dia pasti bertanya-tanya soal gadis norak ini. Batin Gibran

"Pilihkan gaun terbaik butik ini untuk calon istriku, ukuran tubuhnya sama seperti gadis itu." Tunjuk Gibran kepada Adiba

DEG

Seperti tertusuk banyak anak panah mendarat di seluruh relung hatinya tersayat-sayat begitu sakit mendengar ucapan itu. Tubuhnya hanya dianggap sebagai bahan percobaan, Adiba cukup tahu diri jika ia memang tidak diinginkan tetapi kenapa semenyakitkan ini mendengar ucapan itu.

Adiba yang hanya baru sedikit membuka hati untuk mencoba menerima calon suaminya, seketika mendengar ucapan Gibran, Adiba memutuskan akan menutup rapat-rapat hatinya agar tidak akan mengalami sakit seperti ini lagi.

Seluruh tubuhnya gemetar tidak kuat menopang berat badannya lagi, air mata yang tanpa disadari hendak jatuh itupun langsung disekanya dan mencoba tersenyum semanis mungkin

kemudian beberapa pelayan datang membawa beberapa gaun pengantin.

"Kau coba gaun itu." Ucap Gibran yang sudah duduk disofa tamu, ia menunjuk gaun pengantin berwarna putih.

Adiba pergi keruang ganti diantar dengan pelayan dan mencoba gaun yang disarankan Gibran kemudian Adiba kembali setelah beberapa menit berganti dibantu oleh pelayan butik.

Tersungging senyuman dibibir Gibran ketika menatap lekat Adiba yang memakai gaun sarannya dan secepat kilat berubah kembali menjadi wajah khasnya.

setelah semua urusan fitting baju selesai, Gibran dan Adiba kembali melajukan kendaraannya tak ada pembicaraan di dalam mobil.

"Setelah menikah nanti, apakah saya diperbolehkan kuliah?" Tanya Adiba pelan

Gibran menatap tidak suka wajah Adiba.

"Aku tidak peduli, lakukan sesukamu!!!

jangan campuri urusan pribadiku. akupun sebaliknya!!" Jawab Gibran penuh penekanan.

Adiba tidak lagi menyahut ia hanya coba mengingat-ngingat ucapan Gibran dan menyimpan di memorinya.

Tak lama kemudian suara dering handphone Gibran berbunyi.

“Ya, sayang?” Sahut Gibran mengacuhkan keberadaan Adiba

Adiba hanya diam pura-pura tidak mendengar, untung hatinya sudah ia tutup rapat. Jika tidak, mungkin sekarang Adiba akan merasakan sesak didadanya meski sekarang ia masih merasakannya walau hanya sedikit

-Itu pasti kekasihnya yang di foto waktu itu. Batin Adiba

“Aku lagi dijalan, sebentar lagi sampai,” Timbal Gibran dengan pandangan yang tetap fokus kedepan.

1
Vivi Oktaria
Penulisan nya perlu di perbaiki lagi thor 🙏🏻
Herna Wati
gampang amat irayu
arzetti azra
Buruk
arzetti azra
Kecewa
Hilmiya Kasinji
bagus
Leerienna
seru ceritanya
guntur 1609
seharusnya sdh jatuh talak atas diba. krn gibran sdh berbicara ingin bercerai setelah 3 bulan.talak 1 tu
Rini Haryati
ceritanya bagus dan keren
sukses thor
semangat
mksh
Lienda nasution
bukankah wanita baik baik diberi Allah suami yang baik. tapi ini cerita menyalahi wanita baik mendapatkan suami penzina hi...
AwanMendung26: Assalamu'alaikum. 🌻
Halo, kak. Jika berkenan mampir di cerita aku juga, yuk! judulnya cinta seluas samudera. 🌻

Terima kasih. 🌻
total 1 replies
Lienda nasution
ini anak yatim piatu habis dikerjain sama si iblis Gibran
Lienda nasution
cerita aneh kok Adiba diam saja dipeluk dicium sama lelaki yang bukan suami
Lienda nasution
kok gak ada rasa marahmu adiba Gibran kan bukan muhrim
Lienda nasution
do'a untuk ayahnya mana adiba
Lienda nasution
ngapain habiskan tenaga buat 2 orang khianat rugi sekali tenaganya mending melakukan yang berguna. orang selingkuh gak perlu diperjuangkan. ayoo gibran katanya lulusan S3 pake otakmu
Yani
Jangan main nuduh licik selediki dulu .udah jelas dia yang bersalah
Yani
Gibran yang licik itu kamu
Yani
Adiba usia 21 masa masih putih abu"
Yani
Di Gibran bodoh udah di selingkuhin masih aja cinta bener" bodoh
Yani
Afa janji apa ya?
Yani
Udah lama juga ni novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!