Sinopsis : Kisah seorang wanita juara taekwondo ,silat dan kungfu dalam mencari cinta sesungguh nya dari pria yg jadi idaman nya .
gagah dalam berjalan hingga di sebut wanita gagah dan berani .
ia di kelilingi oleh banyak lelaki tetapi tak satu pun ia pilih sebab menurut nya belum cocok dan pas tuk menjadikan sosok seorang suami bagi nya.
terutama teman semasa kuliah nya yg begitu mengejar ngejar selalu sampai membuat nya risih sebal dan kesal
mampukah ia menemukan sosok idaman nya??"
simak di novel satu ini .karya asli bukan plagiat karna akan berbeda dari yg lain .
jika suka beri dukungan nya dan komen .
selamat membaca , ikuti terus sampai end .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep 32 " Kevran menganggu lagi
Kevran melihat Evita bersama Ervino di jalan sedang duduk menikmati es cendol nya .
Ia pun menghampiri dengan wajah tampak tak suka .
" Hei! Semangat ya pacaran nya! " Kevran menepuk bahu Evita .
" mau apa lagi sih?!" Evita bangkit dengan wajah kesal nya .
" tenang kok ,aku hanya ingin tau saja dengan apa yg dia berikan pada mu !" ternyata cendol saja , kalo aku sih akan memberikan mu berlian asli!" mulut lemes Kevran menatap tak suka wajah Ervino .
" udah ya cukup!" Evita mendorong tubuh Kevran dengan kesal nya .
" kenapa kau memlilih dia?!" Kevran menatap wajah cantik Evita .
" biar aku lebih mencintai nya!" Evita mendorong tubuh Kevran sampai jauh .lalu ia kembali lagi ke tempat itu.
" vin maafkan ya atas ucapan nya tadi!" Evita memengangi tangan kurus Ervino.
" iya tidak papa , aku udah biasa menerima semua ini!"Ervino menjawab dengan tegar .
" Sabar ya paman" Reza membuka suara nya sambil mengelus pipi Ervino
" iya tenang , paman tidak papa kok " Ervino memakan lagi es cendol itu.
" paman kita main yuk , Eza bosan " Reza menarik tangan Ervino sambil mengedipkan mata .
"boleh , tapi kita pulang dulu , paman mau memberikan uang setoran ini dulu" Ervino mencium bocah imut itu.
" iya deh , aku ikut ke rumah mu dulu"Reza memeluk tubuh Ervino dengan manja nya .maka tak heran selalu di sayang selalu oleh Evita dan keluarga karna Reza selalu bisa memenangkan hati mereka.
Mereka pun menuju rumah Ervino dengan tawa bahagia .
Sementara di rumah Reid sedang duduk melamun melihat ikan ikan di kolam.persegi panjang itu.
" kapan ku bisa menemukan cinta lagi?" gumam Reid sambil memberikan makanan untuk ikan ikan itu.
" nanti , kau akan mendapatkan jodoh lagi" Vani menghampiri sambil membawa makanan.
" bun , sejujurnya aku masih belum bisa melepaskan cintaku " Reid memakan itu dengan menatap mata sang bunda .
" bunda tau , kau harus bisa melepaskan kepergian Regita.agar dia tenang di sana " Vani menyuapi lagi sang putra .
" benar tuh , kau harus bisa mengikhlaskan Regita karna dia akan bahagia jika kau bisa menerima kepergian nya" Fajar menghampiri sambil membawa buah .
" aku akan berusaha , walau sulit" Reid memakan buah itu dengan duduk manis di kursi rotan berlapis emas itu.
"gitu dong " Fajar mencium sang putra dengan bahagia.
" iya , " Reid menyandar ke pundak sang ayah dengan menatap mata nya .
Kembali pada Ervino yg sudah sampai selesai dalam menyetorkan hasil itu ,langsung pulang kerumah .
Ia jalan dengan bahagia karna mendapat rezeki lebih terus setiap harinya .
Sampai lah di rumah dengan bahagia terlihat dari wajah nya .
" paman ayo " Reza menarik tangan Ervino dengan wajah kesal nya .
" oke ayo , tapi jangan jauh jauh , di belakang aja ya" Ervino menaruh bocah itu di pundak nya .
" iya , asik main" Reza tersenyum girang sambil memainkan rambut Ervino.
Amir , Evita dan Evran pun ikut di belakang nya.
" main apa ?" Ervino menaruh Reza di buk kecil tapi panjang .
" main cium bibi" Reza menarik Evita.
" ih belum halal , gak boleh!" Evita menolak sambil tersenyum geli .
" iya juga , terus?" Reza memandangi sambil memainkan kaki nya .
" main main main air air air aja aja aja" Evran mengambil botol penyemprot bunga berisi air .
" iya benar nanti kalo kalah harus dansa " Amir membuka suara nya sambil tersenyum .
" boleh tuh , tapi gimana?" Ervino tak mengerti.
" sini paman Eza jelasin" Reza menjelaskan dengan detail .
Lalu di mulai lah dengan seru , tawa menghiasi wajah mereka.termasuk Amir pun ikut main.