NovelToon NovelToon
Jodoh Untuk Alaska

Jodoh Untuk Alaska

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:133.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anggun

*Harap bijak membaca. novel ini mengandung cerita dewasa*


Kisah cinta antara Alaska dan Kejora yang diawali dengan perjodohan
Alaska mahasiswa kedokteran tingkat akhir di Universitas terkenal di Bandung yang Gaul, ganteng dan terkenal, banyak gadis yang mengejarnya tetapi agak arogan dan dingin atau cuek dipaksa menikah dengan dengan seorang gadis 19 tahun yang tidak dia kenal sebelumnya bernama Kejora gadis dari Bali yang seorang anak pesantren yang lemah lembut, cantik dan mempunyai mata yang indah dan kulit yang putih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin Nyaman

Gadis merasa benar - benar nyaman ketika dalam pelukan suaminya.

Bahkan, seketika rasa takut kehilangan itu timbul.

Rasa cintanya semakin menggebu - gebu, saat ini ia tak ingin beranjak walaupun sejengkal.

Wanita itu semakin mempererat dekapannya, memberikan kehangatan pada tubuh Bara yang kedinginan.

"Dis, kamu gak nyium bau sesuatu gitu?" tanya Bara secara tiba-tiba

Gadis menengadahkan wajah, menatap suaminya.

"Bau apaan emang?" tanya Gadis dengan dahi mengerut.

"Ya bau ketek misalnya, aku kan gak mandi" Bara jujur

"Ketek? Emangnya ketek kamu bau? Tanya Gadis lagi.

"ya kamu cium aja sendiri" Bara terkekeh

Dih, ogah banget, aku ogah ganti posisi maunya begini terus," Gadis membenarkan posisi kepalanya mencari kenyamanan dari tubuh hangat itu.

"Mau sampai kapan?" Bara menatap wajah Gadis yang begitu nyaman dalam dekapannya.

"Sampai kiamat".

"Buset, kelamaan keburu mati gue" balas Bara dengan nada yang sedikit kencang

"Bara ikh, apaan sih ngomongnya mati terus?" Gadis mengerucutkan bibirnya

"Emangnya kenapa? Kamu takut aku mati? Emangnya Kamu peduli sama aku? Setelah semalaman kamu nyuruh aku tidur di bawah sampai aku sakit begini" gerutu Bara yang membuat Gadis seketika menyesal, benar yang dikatakan Bara.

Gara - gara dia pria ini menjadi sakit sekarang.

"Ya maaf kan kita lagi berantem," balas Gadis dengan masih bibir mengerucut.

"Terus sekarang apaan nih peluk - peluk?"

"Kamu sendiri yang minta di peluk, aku cuma nurutin aja" elak Gadis.

"Nurutin tapi mau berpelukan sampai kiamat " Bara tertawa kecil

"Bara ikh, nyebelin banget! Sebenarnya aku tu mau benci sama kamu, tapi kok gak bisa?" Gadis kembali menatap wajah pria itu

"Ngapain benci sama suami sendiri. Aku juga gak benci sama kamu" Bara membalas tatapan Gadis yang membuat keduanya saling melempar pandangan

"Beneran? Trus kita gak jadi cerai nih? Wajah Gadis berbinar

"Ngapain cerai? Jangan - jangan kamu mau cerai sama aku supaya bisa nikah sama si Denis, iya? Tuduh Bara dengan wajah terlihat kesal

"Denis lagi..... Denis lagi, jangan - jangan kamu suka sama dia" balas Gadis yang seketika membuat mata Bara terbuka lebar

"Amit - amit aku masih normal kali" sangkal Bara dengan cepat

"Benar masih normal? Kok aku gak percaya" Gadis mengangkat alisnya sebelah dengan bibir yang tersenyum devil.

"Kamu butuh bukti kalau aku seratus persen normal dan tidak bengkok sedikitpun " terang Bara membuat Gadis sekuat tenaga menahan tawa

" Mana buktinya? Masa orang normal dipeluk begini gak ada reaksi" pancing Gadis dengan mata yang menatap jeli ke wajah suaminya

"Reaksi gimana? Bara menautkan kedua alisnya

"Ya reaksi kaki - laki gitu, katanya normal" Gadis memainkan jari ditengah dada bidang Bara.

Pria itu menelan salivanya pekat ketika memandang wajah Gadis semakin dalam

Matanya tertuju pada bibir tipis Gadis yang pernah dirasakannya

Bara mendekatkan wajah dengan perlahan, Gadis terdiam seakan siap menerima serangan dari suaminya

Bahkan wanita itu sedikit memajukan bibirnya ketika wajah Bara semakin mendekat.

Jantungnya berdebar kencang, ia sudah membayangkan adegan yang akan terjadi selanjutnya.

"Dis, ini tahi lalat ya?" celetuk Bara seraya menunjuk ke sudut bibir Gadis.

"Tahi lalat? Jadi kamu deketin aku cuma mau lihat tahi lalat aku doang?" kesal Gadis yang langsung menjauhkan wajahnya

Ia merasa malu sekaligus kesal, padahal dia sudah membayangkan adegan manis yang akan terjadi

"Hahaha .. Kamu ngarep apa? Dicium? Bara malah tertawa terbahak

"Tau akh, Bara gak asik!" Gadis melepaskan pelukannya dan akan segera bangkit.

Namun, sebelum itu Bara menarik kedua tangannya yang membuat Gadis terjatuh diatas tubuhnya.

Seketika kedua mata wanita itu terbuka lebar, jarak wajah mereka begitu dekat, bahkan hembusan napas terasa menyapu wajah.

Matanya saling menatap, seolah menyalurkan rasa yang belum tersampaikan oleh lisan.

Degup jantung Gadis kian berlalu, mengiringi tubuhnya yang kian memanas

Bara menangkap Bu kedua pipi istrinya lalu semakin mendekatkan wajahnya.

Tanpa aba-aba dia menempelkan bibirnya pada bibir tipis Gadis dan memberikan kecupan lembut

Gadis membulatkan matanya, Bara Melakukan itu tanpa minta

Bahkan, ini bukan hanya sekedar kecupan, melainkan luma*an yang diiringi sesap*an ni*mat.

Bara menekan tengkuk Gadis yang berada diatasnya dan semakin memperdalam ciu*annya

Suhu dikamar itu semakin terasa panas, mereka seakan tak peduli dengan matahari yang perlahan semakin meninggi.

Bara menekan perlahan tengkuk Gadis yang membuat wanita itu semakin tak tahan merasakan gejolak di dalam hatinya

Bahkan, tubuhnya seperti bergetar terkena aliran listrik. Ia menginginkan lebih dari itu.

Meski takut, tapi rasa penasarannya begitu besar.

Gadis menyentuh bahu tegap Bara dan mengusapnya dengan lembut

Membuat tubuh pria itu semakin menegang. Keduanya bergelut dalam ciu*an yang semakin lama semakin panas

Tok!

Tok!

Tok!

"Gadis, buka pintunya! Mama bawakan bubur untuk Bara"

Seketika keduanya tersentak mendengar suara itu

Bara langsung melepaskan pagutannya dan memandang ke arah pintu

"Mama kamu manggil " ucapannya panik

Padahal dia sudah hampir melakukan hal lebih terhadap istrinya.

" Akh, ganggu aja!" Gadis turun dari ranjang dan mengelap bibirnya yang terasa basah

Namun, kakinya tak sengaja tersangkut selimut yang menutupi bagian bawah tubuh Bara, sehingga membuat selimut itu ikut tertarik dan jatuh ke atas lantai

"OMG! Apa itu? Pekik Gadis seketika menunjuk ke area bawah Bara. Ada sesuatu yang menyembul di i dalam celana pria itu

"Kampret! Jangan dilihat itu berbahaya " Bara langsung bangkit dan menutup tongkat saktinya yang menyembul di dalam celana dengan kedua tangannya

"Bara, itu apaan? Tanya Gadis dengan penasaran

"Itu tanda kalau aku normal" Jawab Bara yang membuat seketika Gadis tertawa kencang

"Aku semakin penasaran" wanita itu kembali tertawa

"Apaan sih! Udah buruan buka pintunya sebelum mama masuk " titah Bara seraya menunjuk ke arah pintu

"Nih, tutup aja biar Mama gak lihat, kayanya gede banget" Gadis mengambil selimut yang terjatuh di atas lantai dan menyerahkannya pada Bara

"udah buka pintunya sana!" titah Bara dengan wajah memerah

Gadis berjalan ke arah pintu, wanita itu membuka pintu dan seketika muncul ibunya yang sedang berdiri dan membawa semangkuk bubur diatas nampan

"Lama banget buka pintunya, Bara udah di kerok?" tanya Rinda seraya menengok ke arah Bara yang duduk di atas ranjang dan masih bertelanjang dada

Untung pria itu sudah kembali menutup selimut pada bagian bawahnya

"Emmm... Sudah Ma tadi di kerok sekujur badan. Sini buburnya Gadis bawa, biar Bara makan di kamar aja" Gadis mengambil bubur itu dari tangan ibunya

"Dikerok sekujur badan nanti yang ada malah kaya macam" timpal Rinda seketika membalikkan badan meninggalkan Gadis yang sedang menahan tawa ia mengingat kejadian tadi.

1
yani suko
usia 19 thn kok sudah mau dinikahkan
ndak kuliah dulu
ZeNa: kuliah setelah nikah KK😅
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
waduh si Brian kejar target rupanya
ZeNa: /Facepalm/
ZeNa: /Facepalm/
total 2 replies
Umi Nur Qasamah
lanjut thor /Heart//Heart/
ZeNa: siap kk ditunggu ya..❤️
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
lanjut thor
ZeNa: siap kk makasih SDH mampir❤️
total 1 replies
fira
tanda baca kurang tepat jadi gak pas bila di baca contoh : pak.galih
ZeNa: ini karya pertama aku kak maaf ya kalau banyak kesalahan. terimakasih banyak atas masukannya ❤️
ZeNa: makasih kk siap perbaiki n terus belajar❤️
total 2 replies
muthia
melody, gala, siapa ya mereka
ZeNa: maaf KK typo😃
total 1 replies
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
thor sebaik'y klo nulis kata "pak/bu" jgn dikasih titik(pak. bu.) jdi bingung bca'y
ZeNa: siap kk makasih masukannya ❤️
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
asyik raka sm rayajadian x y
ZeNa: tunggu lanjutannya ya kk.. makasih dah mampir ❤️
total 1 replies
Nisfi Zulfa
seru ceritanya... lanjut terus kak updatenya 🤭🤣
ZeNa: siap kak ditunggu ya❤️
total 1 replies
Aurora
Luar biasa
ZeNa: makasih Kakak ❤️
total 1 replies
Susilawati
keren ceritanya thor.. kaya makan permen nano nano🥰🤪😁
ZeNa: makasih kk❤️❤️❤️
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
lanjut thor
ZeNa: siap kk.. makasih sudah mampir ❤️🫰
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
wiss raya parah ...masa g tahu gelaran cowok yg busuk
Umi Nur Qasamah
wis jan ..masa hamil kompak
Umi Nur Qasamah
sepertinya si Brian mmg sudah suka dri dulu
Umi Nur Qasamah
waduh penasaran nie
ZeNa: tunggu kelanjutannya y KK❤️
total 1 replies
Hera
Luar biasa
ZeNa: makasih kk❤️
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
y raya sableng
ZeNa: /Facepalm/
total 1 replies
Nadya Eriyanti
udh bersambung cerita ny kk, cept kli
Tu_
semangat kak..
ZeNa: makasih kak sudah mampir /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!