Setelah setahun menjalani pernikahan Palsu, Rendi tidak tahu jika Devi mengandung putranya. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Dev dengan Rendy setelah kelahiran putranya itu??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Darius
Darius berjalan menghampiri Rendy yang masih sibuk dengan tumpukan dokumen di depannya.
"Selamat siang sayang," sapanya kemudian mengocok kening Rendy
*Cup!
"Siang bunny,"
"Sepertinya kamu sibuk banget hari ini memangnya ada apa?" tanya Darius
"Aku harus menyelesaikan semua pekerjaanku untuk 2 hari ke depan, karena aku ingin mengadakan liburan dengan Adel dan juga...." Rendy tak melanjutkan ucapannya membuat Darius penasaran
"Dan juga siapa?" tanya Darius penasaran
"Istriku tentunya," jawab Rendy berusaha menutupi sesuatu
"Really, Aku tidak percaya kamu akan berlibur dengan nenek sihir itu. Ayolah sayang jangan bohong katakan saja, aku janji aku gak bakal marah, swear!" tutur Darius
"Sebenarnya...." Rendy berusaha untuk memberitahu Darius tentang kembalinya Devi.
Tapi ia masih ragu karena Rendy tahu Darius pasti tidak akan percaya, terlebih kekasihnya itu mengira Devi sudah meninggal 5 tahun silam.
"Sebenarnya kenapa?" jawab Darius semakin penasaran
"Devi, ternyata dia masih hidup," ucap Rendy berhati-hati
"Apa, Devi masih hidup!" Darius benar-benar tak percaya mendengar ucapan Rendy
"Nggak mungkin banget Ren, Kamu jangan bohong sayang!. Devi sudah meninggal 5 tahun lalu karena kecelakaan pesawat, jadi tidak mungkin dia bangkit dari kubur bukan?" sahut Darius
"Dia tidak naik pesawat itu, dia bilang ia bertukar tiket dengan seseorang karena Al sakit hari itu, makanya dia selamat," Rendy berusaha menjelaskan kepada Darius bagaimana Devi selamat
"Ah sial, kenapa dia tidak mengabari ku, malah pergi menghilang!" Darius terlihat begitu marah mendengar penjelasan Rendy
"Semua itu karena Al, ia melakukan semua ini karena putranya, dia tak mau keluargaku mengambil Al setelah tahu kebenarannya jika Al adalah putraku," jawab Rendy
"Lalu dimana dia sekarang?" tanya Darius
Reni kamu Ryan memberitahukan alamat tempat tinggal Devi kepada Darius.
"Tolong jangan membuat ia merasa bersalah, karena tidak menghubungimu selama 5 tahun ini. Aku yakin selama ini Devi sudah cukup menderita karena harus merawat Al sendirian."
"Tentu saja Ren, aku hanya ingin melihatnya saja. Jadi kamu ingin mengajak Devi Liburan bersamamu?" tanya Darius
"Ia tapi lebih tepatnya Al bukan Devi," jawab Rendy
"Kenapa???" tanya Darius
"Karena aku tidak mau menyakitimu, Aku tidak mau kamu salah paham mengartikan liburan ini," jawab Rendy
"Hahahaha, tentu saja tidak sayang, aku percaya tak ada seorangpun yang bisa menggantikan posisi ku di hatimu," jawab Darius kemudian mencium bibir Rendy
"Ya sayang, kamu benar!" ucap Rendy
"Ok, kalau begitu aku akan menemui Devi sekarang, aku mau minta maaf karena peristiwa 5 tahun lalu,"
"Oke sayang, kalau bisa ajak Al jalan-jalan dan tolong kamu ceritakan tentang aku kepadanya. Bantu aku agar Al bisa menyukaiku,"
"Apa Al membencimu?" tanya Darius mengerutkan alisnya
"Entahlah aku juga tidak tahu, tapi setahuku Ed berusaha mengambil hati Al. Aku sangat tidak suka melihatnya mendekati Al dan menyuruhnya untuk menganggap ia sebagai ayahnya," jawab Rendy
"Hm, ternyata dia masih saja mengejar Devi. tenang saja sayang Aku pastikan dia tidak akan pernah bisa mendekati Devi apalagi Al," jawab Darius
Darius kemudian berpamitan setelah ia meminta izin kepada Rendy.
"Pergilah, jangan khawatir biar aku yang akan menyelesaikan semua pekerjaan mu." ucap Rendy
"Terimakasih sayang, bye!" ucap Darius kemudian mengecup kening Rendy
Darius melajukan kendaraannya menuju ke sekolah tempat Devi mengajar. Setibanya di sana ia langsung turun dan menunggu Devi di lobby.
#POV Devi
Hari ini benar-benar melelahkan. Aku nyaris tidak bisa istirahat padahal Al sendiri kurang enak badan.
Beruntung Al anak yang kuat dan tidak manja sehingga meskipun kondisinya sedang tidak fit ia tetap belajar seperti biasa.
"Bagaimana keadaanmu sayang?"
Ku usap kepala putraku saat ia datang menghampiriku.
"Aku baik-baik saja Bu," jawabnya lirih
Suhu tubuhnya panas tapi dia tidak mengeluh sedikitpun. Ku peluk erat tubuh Al yang mungkin terasa ringkih hari ini, tapi ia berusaha kuat dan menyembunyikannya dariku. Aku tahu Al tidak pernah ingin membuatku khawatir itulah sebabnya kenapa ia selalu terlihat baik-baik saja meskipun sedang sakit.
Kami pun bergegas meninggalkan ruang guru. Aku berniat membawa Al ke klinik hari ini. Setibanya di lobby aku sedikit kaget saat melihat Darius. Lelaki itu langsung menghampiri kami dan memelukku erat.
"Apa ini benar kamu Dev," ucap Darius
Aku mengangguk. Darius kemudian melepaskan pelukannya. Ia kemudian menatap Al, dan berjongkok di depannya.
"Kamu sudah besar sekarang sayang, aku tahu kamu pasti akan tumbuh menjadi anak yang tampan seperti ayah mu," ucap Darius membuat Al langsung menyipitkan matanya
"Ayahku??, apa kamu tahu ayahku?" tanyanya dengan nada penasaran
"Tentu saja," jawab Darius tersenyum bahagia
Entah apa yang dipikirkan oleh Darius sehingga ia berkata seperti itu. Tentu saja itu membuat ku tidak nyaman. Aku tak mau membuat Al menjadi bingung. Apalagi selama ini aku sudah mengatakan padanya jika ayahnya sudah lama meninggal.
"Sudah cukup Mas, jangan lanjutkan,"
"Memangnya kenapa Dev, dia harus tabu siapa ayahnya bukan?" jawab Darius
"Ya, tapi aku rasa, orang yang sudah mati tidak perlu dibahas lagi, karena Al sudah mengenal sosok ayahnya meskipun tidak semua,"
"Tapi ia juga harus tahu wajah ayahnya yang sudah mati itu kan. Setidaknya ia bisa melihat wajah ayahnya sekali seumur hidupnya," jawab Darius semakin membuat ku kesal
"Sepertinya kita harus bicara Mas,"
Ku tarik lengan Darius dan mengajaknya menjauh dari Al. Kali ini aku harus menghentikannya atau Al akan membenciku setelah tahu ayahnya masih hidup. Atau dia akan menanggung malu seumur hidup karena ayahnya seorang guy yang tak pernah mengharapkan kehadirannya.
"Sebenarnya apa yang kau inginkan Mas?"
"Aku hanya ingin memberitahu siapa ayahnya itu saja, terserah kalau kamu mengatakan Rendi sudah mati padanya, ataupun apalah itu, terserah. Aku tidak peduli. Tapi yang jelas dia harus tahu adalah bahwa Rendy adalah ayahnya bukan Edward," sahut Darius
"Lalu kau ingin kau ingin Al tahu kalau ayahnya itu seorang gay yang lebih memilih hidup bersama kekasihnya daripada bersama istrinya. Lalu kau juga ingin kalau Dia juga tahu kalau ayahnya tak pernah menginginkannya. Apa kamu ingin menghancurkan perasaannya, sudah cukup apa yang ia rasakan selama ini Mas, jangan pernah menambahkan luka di hatinya lagi. Biarkan Al hidup bahagia meskipun tanpa ayahnya. Lagipula asal kamu tahu Mas, aku tidak pernah menjelekkan Mas Rendy kepadanya, dan Al sangat bangga dengan ayahnya, jadi tolong jangan kau hancurkan semuanya dengan memberitahu Rendy masih hidup,"
"Tolong aku Mas, kali ini saja. Lagipula aku tidak melarang Mas Rendy untuk menemuinya, kapanpun ia boleh datang ?"
"Ok Dev, tapi aku tidak suka Al terlalu dekat dengan Ed jadi tolong jauhkan dia darinya!" sahut Darius
pantas saja mereka mendukung kesaksian Devi
giliran perselingkuhannya dengan Nayla terbongkar eeeh dia langsung pura-pura sok alim dan merasa jika semua aset yang ia terima itu adalah murni miliknya
soookooor
rasain noooh
kok jadi curiga neeeh