NovelToon NovelToon
MY POSESIF MAFIA

MY POSESIF MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Mafia / Cinta Paksa / Iblis / Persaingan Mafia
Popularitas:42.3k
Nilai: 5
Nama Author: ny.Jee_97

" Lepas Felix !! ini sakitt !! kenapa harus aku ??banyak diluaran sana wanita yg cantik juga tubuhnya bagus !! aku ini jelek,, kenapa kau harus terobsesi denganku hahh !!!

" It's love not obsesion "

" Love ?? Bulshittt "

" Arkkk" teriak Xivella saat rambutnya dijambak dengan kuat oleh laki-laki itu.

" Mulutmu ini minta dihukum baby !! Tenang aku akan memberikan hukuman kenikmatan untukmu "

" Dasar pcycopat gilaaa !!! aku akan membunuhmu "

Xavier Felix Emanuel Hilton (28) adalah mafia sekaligus pengusaha terkenal no. 1 di Italia. Pertemuannya dengan gadis yg mirip dengan cinta pertamanya membuat dia terobsesi dan posesif pada gadis itu, bahkan ia sampai sengaja menculik Adik gadis itu juga mengancamnya supaya ia bisa memiliki gadis itu.

Xivella Anara Wilson (18) harus menjalani kehidupan pait demi sang adik. Dan kehidupannya makin suram dan bagaikan dineraka saat menjadi istri tawanan si mafia kejam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ny.Jee_97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MPM

Mommy Alice berbincang bersama Xivella diruang keluarga, mereka berbincang sambil bersenda gurau yg membuat gadis bersuarai pink itu mendengus kesal.

Gadis itu menghampiri sang Mommy dan duduk disebelahnya yg membuat Xivella seketika menggeser tubuhnya.

" Zoey, kamu bisa duduk didepan Mommy. Kenapa harus disini ? " Tegur Mommy Alice yg menatap lekat wajah putrinya.

" Zoey kangen Mom, apa Mommy tidak merindukan Zoey ? Kakak saja sudah tidak sayang lagi sama Zoey. Mommy mau ikutan seperti Kakak " rengek gadis itu dengan memeluk erat sang Mommy dan menatap tajam kearah Xivella.

Xivella hanya menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.

" Jangan dengarkan ucapan gadis tengik ini Sayang " perintah Mommy Alice yg dihadiahi senyuman dan anggukan dari Xivella, dia tahu Adik dari suaminya itu memang sedikit menyebalkan.

" Iya Mom " balas Xivella dengan senyuman.

" Kamu tidak malu sama Kakak Iparmu h'm ? " Tanya Mommy Alice pada Zoey.

" Dia itu masih kecil Mom, umurnya saja baru 18 tahun " ungkapnya bangga pada sang Mommy.

" Huh ? " Paruh baya itu terkejut bukan main, dia pikir usia Xivella sudah pantas untuk menikah.

" Apa benar Sayang ? " Tanya Mommy Alice langsung, Xivella hanya mengangguk kikuk.

" Dasar bocah tengik ! Beraninya dia merusak anak gadis orang. Emm .. Maaf Sayang bukannya Mommy lancang, tapi Mommy penasaran " ungkap paruh baya itu yg membuat Xivella mengernyitkan dahi sambil menatap paruh baya itu.

" Apa kalian lupa memakai pengaman, dan kamu sedang hamil ? " Seketika Xivella langsung terbatuk-batuk ketika mendengar pertanyaan dari ibu mertuanya.

Uhuukk .. Uhuukk .. Uhukkk

Gadis itu benar-benar dibuat jantungan oleh keluarga iblis itu, bagaimana bisa pikirannya sama konsletnya dengan sang suami.

" Jangan membuat wanitaku tidak nyaman ! " Pekik seseorang dengan ketus yg membuat mereka semua menoleh kearah asal suara.

Xavier duduk dihadapan sang Mommy dan menyuruh Xivella untuk duduk disebelahnya.

Gadis itu menuruti saja perintah iblisnya, dia tidak mau jika iblis itu kumat dan ngereog, Xavier mengusap lembut wajah Xivella. Dengan tanpa malunya dia melahap dengan rajut bibir istrinya yg sudah sangat dia rindukan itu, sedangkan Xivella dibuat melotot sempurna karena aksi sang suami iblisnya itu.

" Huwweeekk ! Xavier kau sangat menjijikan ! Bisa tidak melakukan itu dikamar saja ! Dasar pedopil " suara Zoey menggema diseluruh ruangan.

Gadis itu benar-benar sudah sangat muak dengan tingkah mesum pasangan itu, sementara Mommy Alice dibuat tersipu malu oleh pengantin baru itu. Wanita itu sangat bahagia melihat interaksi pasangan didepannya ini.

Mommy Alice sangat salut dengan gadis itu, bagaimana dia bisa menjinakkan anak kulkasnya menjadi seperti anak kucing yg manja.

Gadis berkelas dan terkenal seperti Natasya saja yg notabenya anak konglomerat, tidak bisa meluluhkan hati anak kulkasnya. Tetapi justru bersama dengan Xivella, Xavier bisa tertawa lepas sungguh keajaiban pikirnya.

" Kalian menginaplah disini, mansion ini sangat besar dan sepi. Apalagi Adikmu itu memilih untuk tinggal bersamamu " pria itu hanya diam membisu yg membuat Xivella sangat muak melihat tingkah suaminya itu.

" Iya Mom. Kita akan menginap " jawab Xivella dengan senyum lembutnya.

" Benarkah ? Wahhh .. menantuku ini sangat pengertian " sahut Mommy Alice dengan binar bahagia.

" Tidak ! " Xavier langsung menatap tajam kearah sang istri.

" Bagaimana kalau kita menonton film saja, kamu suka genre apa ? " Tanya paruh baya itu sangat excited, dia mencoba untuk mengabaikan perkataan Xavier.

" Horor Mom "

" Really ? " Xivella mengangguk yakin.

" Kita memang sangat cocok, Sayang " wanita itu ingin menggandeng Xivella untuk berdiri, namun tangan gadis itu dicekal erat oleh suaminya. Gadis itu menatap tajam kearah sang suami.

" Kita pulang sekarang ! " Ucap pria itu dengan berdiri dan menarik paksa tangan Xivella.

" Baby ! " dengan berani Xivella menghempaskan tangan Xavier dan menuju kearah sang Mommy.

" Aku capek ! Aku mau pulang besok ! Kalau kamu mau pulang, silakan ! Aku mau tetap disini ! " Ketus Xivella yg membuat Xavier mengeraskan rahangnya yg membuat otot-otot lehernya terlibat menonjol dengan sempurna.

" Menurutlah Sayang ! Aku tidak ingin melukaimu, Ara ! " Dengan nada dingin dan penuh emosi pria itu berusaha untuk menjelaskan pada istri kecilnya.

" Kenapa harus aku yg menurutimu ? Aku juga istrimu bukan ? Jadi aku berhak menyuruhmu untuk mengikuti kemauanku ! " Bentaknya.

" Anara ! " Suara menggelegar itu mengejutkan semua penghuni mansion, bahkan Zoey sudah ketar-ketir.

Dia tahu sangat tahu jika emosi Kakaknya ini sangat tipis bak seperti selembar tisu yg dibagi menjadi lima, Zoey sedikit khawatir dengan nasib Kakak iparnya itu.

" Kenapa ! " Pekik Xivella tak kalah menggelegar juga.

" Hargai aku sebagai suamimu ! " Xivella tersenyum miring ketika mendengar pernyataan itu.

" Kau juga hargai Mommy Alice ! Jangan membencinya karena rasa bersalah terhadap Mommymu ! Mommymu meninggal bukan karena Mommy Alice ! Dan kau harus menerima kenyataan ! Jangan jadi pecundang ! " Cerca Xivella dengan penuh emosi dengan nafas naik turun.

" Diam kau ! " Wajah Xavier sudah merah padam bak iblis.

Nyatanya Xivella sedikit tahu tentang masalah keluarga Xavier, Bibi Margaretha sedikit bercerita karena paksaannya.

" Pergi sekarang ! Atau kau akan mendapat hukuman ! " Bukannya pergi, Xivella justru diam dengan menatap sinis Xavier.

" Jawab Ara ! "

" Ayo Mom. Kita menonton saja. Aku sudah tidak sabar " Xivella dengan berani mengabaikan ucapan suaminya, dan menarik tangan wanita itu agar segera beranjak. Namun wanita paruh baya itu hanya diam.

Mommy Alice sangat takut melihat ekspresi wajah putra sambungnya itu, dia tahu betul seperti apa tabiat Xavier. Xivella yg mengerti hanya bisa tersenyum getir, sedangkan pria paruh baya itu hanya melihat drama antara putranya dan mengantuk kecilnya itu demi membela sang istri.

" Pulang sekarang ! Kau tidak maukan ada mayat di mansion ini ! " Ancam Xavier, namun gadis itu tetap kukuh pada pendiriannya. Dia hanya diam tanpa memperdulikan ucapan suaminya.

" Jawab Ara ! Kau punya mulut berani mengabaikanku ! " Bentak Xavier.

" Lalu bagaimana denganmu Felix ! Kau juga selalu mengabaikan Mommy Alice ! Bagaimana rasanya diabaikan, Hah ! " Hardik Xivella.

Mereka semua dibuat tercengang dengan nama yg disebut oleh gadis itu.

" Nak kita masuk kamar saja yah. Mommy temani, ayo " paruh baya itu berusaha untuk menghentikan pertikaian itu.

" Jangan lancang Ara ! Pulang sekarang atau .. "

" Atau apa ? Kau akan menghukumku dengan s3ks sialanmu itu ! Atau kau mengancamku menggunakan Adikku ! Dasar monster ! " Tantang Xivella.

Sementara pria paruh baya itu mengernyitkan dahinya mendengar kata Adik.

" Fuckk !!! " Xavier memukul angin dengan kasar dan kembali menuju kamarnya, dia tidak ingin lepas kendali dengan istri kecilnya.

" Wahhh .. Kau bisa membuat Xavier kembali memasuki kamar itu lagi ? " Puji Zoey, Xavier sangat membenci mansion itu.

Sejak usianya 21 tahun dia sudah tidak pernah memasuki kamar itu lagi.

" Bersihkan dirimu dan beristirahat, Nak. Maafkan Mommy yah " ucap wanita itu yg terlihat sendu.

" Tidak apa Mom. Mommy jangan pikirkan ucapan pria itu, dia memang brengsekk ! " Ucap Xivella yg diangguki oleh paruh baya itu.

" Good night, Sayang. Tolong kamu ikuti suamimu, bujuk dia. Jangan sampai kamu membencinya h'm ? " Balas paruh baya itu yg diangguki oleh Xivella dan segera membuntuti sang suami dari belakang, sementara pria paruh baya itu mengambil ponselnya dan mendial seseorang.

" Cari tahu identitas putraku ! "

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Hari pun sudah berganti pagi, terlihat dua sejoli itu hanya berdiam diri didalam mobil saat melakukan perjalanan pulang.

Beberapa saat kemudian, terlihat mobil Xavier dikejar oleh beberapa mobil Jeep dibelakangnya. Pria itu mengeram kesal, segera dia menaikkan kecepatan mobilnya yg membuat Xivella tersentak.

" Jangan mengebut Felix ! Aku takut ! " bagaikan tuli, pria itu tidak mendengarkan ketakutan sang istri dan semakin menaikkan lagi kecepatan mobilnya.

Dorrr !! Dorr !! Dorr!!!

" Akkhh ! Apa itu ? Mengapa mereka menembaki kita Felix ! " Xavier semakin naik pitam kala melihat seseorang dari dalam mobilnya dengan liarnya menembaki mobilnya.

Beruntung semua mobil mansion sudah dilengkapi kaca anti peluru, yg memang didesain khusus untuk hal seperti itu.

" Diam Ara ! Jangan membuyarkan fokusku ! " Perintah pria itu dengan tegas, sementara Xivella sudah menangis histeris.

" Kamu yg gila ! Siapa kamu sebenarnya Felix ! Aku tidak mau mati ! Hiks .. "

Gadis itu menutup kedua telinganya karena ketakutan, sementara Xavier mengendarai mobilnya dengan kecepatan maksimal. Terlihat mobil musuh pun terlihat sedikit tertinggal dibelakang sana.

Pria itu memencet sebuah alat darurat, yg akan otomatis memberitahu lokasinya saat ini kepada anak buahnya.

Xavier yg melihat keadaan Xivella semakin frustasi, dia menarik tangan gadis itu dan menggenggamnya erat.

" Trust me h'm ? " Ucap Xavier dengan memandang sekilas istri kecilnya sambil mengecup satu tangannya.

" Sial ! " Umpat pria itu kala mengetahui jalan yg ia potong adalah jalan buntu, tidak ada pilihan lain Xavier harus menghadapi musuhnya.

Pria itu memutar balik mobilnya yg langsung berhadapan dengan mobil para musuhnya yg sudah semakin dekat, Xavier menatap lekat istrinya.

" Apapun yg terjadi jangan pernah membuka pintu mobil ini, mengerti ! " Perintahnya tegas yg diangguki oleh Xivella.

" Aku mencintaimu, Ara " pria itu segera melumat bibir istrinya dengan kasar, seakan tidak ada hari esok untuk menikmati hal itu.

" Mmppttt " Xivella memukul bahu Xavier keras, pria itu segera melepas pangutannya.

" Pakai cadarmu ! " Pria itu mengambil pistol yg ada didalam dasboard mobil dan menyimpannya disaku jasnya, kemudian keluar dari mobilnya.

Langkahnya terhenti kala sebuah tangan kecil memegang erat lengannya, gadis itu menggelengkan kepalanya dengan buliran air mata yg sudah membasahi wajahnya.

" J- jangan ... "

Xavier tidak peduli dan menghempas tangan Xivella dengan kasar, pria itu juga menutup pintu mobilnya dengan kasar. Xavier menunggu didepan kap mobilnya menunggu musuhnya untuk turun.

Suara tepuk tangan itu menggema di jalanan sepi itu.

" Wahh .. Lihatlah ! Dia sangat berani menantang kita ! " seru salah satu dari musuh Xavier.

" Kenapa aku harus takut dengan banci seperti kalian ini ! " ejek Xavier yg langsung membuat para musuhnya naik pitam.

" Dasar sombong ! Kau sendirian bangsat ! Kau akan mati kali ini ! Tuanku pasti akan sangat senang, dia terlalu baik padamu ! "

" Tuanmu itu sangat banci ! " ledek Xavier dengan angkuhnya.

" Tutup mulutmu brengsekk ! " ucap salah satu dari mereka.

Tiga orang berbadan kekar maju untuk memukuli Xavier, dengan tenang pria itu melayani mereka bahkan terlihat beberapa mobil datang untuk membantu si preman.

Xavier sudah sangat jengah dan memukuli orang itu dengan membabi buta. Satu banding sepuluh orang, nyatanya Xavier mampu mengalahkan mereka.

Terlihat beberapa orang dari mereka menggedong-gedor pintu mobil istrinya.

Xavier semakin naik pitam kalah melihat istrinya itu menuruti mereka dengan membuka pintu mobilnya.

Xavier melihat salah satu orang itu sedang membidik pistol ke arah kepala istrinya, seketika rahangnya mengeras dan langsung berlari menuju istrinya.

Suara tembakan membuat Xivella histeris, badan gadis itu terlihat bergetar dan dia merasakan tubuhnya dibekap seseorang dengan erat.

" A- are you okay ? Kenapa kamu sangat keras kepala Ara ! Tidak bisakah kau percaya padaku ! " suara pria itu sangat dingin dan menusuk sampai ke telinga.

" Tuan ! " William dan anak buahnya sudah datang mereka langsung membaur untuk melawan musuh.

" Will, bawa gadis keras kepala ini pergi ! Aku akan menyelesaikan semuanya ! " William sedikit terkejut dengan perintah sahabat sekaligus atasannya itu.

" Baik Tuan, mari Nyonya " William membawa Xivella kedalam mobilnya.

" Arrgghhh " gadis itu berteriak histeris kala melihat tangannya penuh dengan cairan darah.

" Ini darah siapa ? Aku tidak terluka sedikit pun ! " Xivella mengarahkan pandangannya pada suaminya yg sudah pucat pasi dan dia mengarahkan pandangannya kearah perut pria itu.

Gadis itu terperangah melihat betapa banyaknya darah di kemeja yg dikenakan pria itu.

" Cepat bawa pergi dia Will ! " perintahnya.

" Baik Tuan. Tetapi anda terluka Tuan ! " tolak william.

" Cepat Will ! " serunya lagi.

" Apa kau begitu mencintaiku ? Meskipun sudah terluka parah pun kamu tetap mengkhawatirkan ku ! " batin gadis itu dengan mengepalkan tangannya.

" Mari, Nyonya " William membukakan pintu mobil dibelakang kemudi.

" Masuklah, Baby " ucap safir dengan suara yang terlihat melemah namun gadis itu justru menggelengkan kepalanya dengan berurai air mata dan tangan bergetar.

" Jangan jadi pembangkangan Ara ! Masuklah ! Tidak bisakah kau menurut sekali saja ! Kenapa kau sangat keras kepala ! " bentak Xavier dengan sarkasnya.

Wajah pria bermanik biru itu sudah mengeras dengan sempurna. Terlihat kilatan marah di mata pria itu yang membuat gadis itu hanya terdiam, dia benar-benar tidak berniat untuk membuat suaminya marah akhirnya dia memilih untuk pergi.

🍀🍀🍀🍀🍀

Setelah kejadian di mansion utama Xavier terlihat lebih dingin dan mengabaikan Xivella, terhitung sudah tiga hari berlalu tetapi pria itu tetap mendiami istri kecilnya.

Bahkan pria itu tidak tidur di kamarnya dan memilih tidur di kamar tamu, Xavier juga tidak meminta Xivella untuk memakai lingerie yang tak lazim itu. Gadis itu sedikit senang tapi juga kecewa.

Entahlah ? dia merasa ucapannya waktu di mansion Mommy Alice itu sedikit kasar, Xivella juga khawatir dengan keadaan pria itu. Semenjak pulang dari mansion gadis melihat keadaan suaminya.

Xivella ingin melihat luka tembak di perut sakit apakah sudah membaik atau belum, Xivella juga ingin meminta maaf kepada Xavier namun pria itu selalu saja pulang malam dan berangkat pagi buta bekerja.

Alhasil mereka tidak pernah menyapa, sementara Zoey sedikit bersikap aneh dan tidak pernah mencari masalah dengannya lagi.

Xivella si Vela menuju dapur untuk meletakkan ASI yang sudah dia pompa di dalam kulkas. Saat melewati ruang tengah, dia melihat benda panjangnya persegi dan terlihat di dalamnya sosok wajah yang sangat dia kenali yg membuatnya sedikit terkejut.

Xivella memilih duduk dan menaikkan volume siaran itu, terlihat di sana ada dua orang wanita dan seorang pria yang duduk di sofa terlihat itu sebuah acara talk show.

" Wahh .. Kalian sangat serasi ! Apa benar nanti ada acara birthday di kediaman Nona Natasya? " tanya wanita yang terlihat seperti pembawa acara itu.

" Wahh .. Sepertinya fansku semakin banyak saja " jawab Natasya dengan sedikit tertawa.

" Apa ini ? Apa kalian tidak tahu ? Kalau kalian ini adalah couple sweet tahun ini. Kalian banyak terkenal diantara para pemuda-pemudi. apalagi sikap manis Tuan Xavier saat di butik itu sungguh membuat mereka tersipu " jelas pembawa acara itu yang membuat Natasya sedikit bingung.

Karena ia merasa tidak merasa ke butik bersama Xavier, apalagi hari ini adalah hari pertama dia pergi bersama tunangannya setelah kembali dari luar negeri.

" Kalian terlalu banyak memuji " imbuh Natasya dengan wajah sedikit malu-malu.

" Mereka sangat benar, Honey. Aku sangat mencintaimu dan aku sungguh beruntung mempunyai wanita sepertimu, Sayang " celetuk Xavier yg ikut menyahuti.

" Apakah rumor itu benar ? Bahwa kalian akan segera menikah ? " tanya sang pembawa acara.

" iya benar, setelah kesibukan tunanganku selesai aku akan menikahinya " balas Xavier dengan senyum lembutnya.

Hati Xivella terasa tercubit, tangannya sudah meremas sofa yg ia duduki saat ini.

" Iya, kami menunggu jadwal kosong. setelah itu kita tinggal memilih hari untuk mengucapkan sumpah janji suci kita. Benarkan Honey ? " ucap wanita itu dengan menatap sang pria yang dianggoki dengan senyum lebarnya.

" Iya, kami mohon dukungan kalian untuk kelancaran acara pernikahan kami " ucap sang pria.

" Dasar brengsekk ! " umpat gadis itu tanpa terasa air matanya luruh begitu saja.

" Bukankah seharusnya kau senang, Ara ! Kau bisa terbebas dari iblis itu dan tidak perlu melayani s3ks bejat pria itu ! " gumamnya pada dirinya sendiri.

Gadis itu segera mematikan televisi dan melanjutkan langkahnya menuju dapur, dia akan memasak sesuatu untuk menghilangkan rasa kesalnya itu.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Ditaman samping sudah ramai para maid dan bodyguard, Xivella mengajak semua penghuni mansion untuk makan bersama.

Gadis itu membuat bakso dan mengajak semua penghuni mansion untuk makan ditaman samping, disana sudah terlihat karpet digelar Serapi mungkin dengan panci besar bakso yg ada ditengah-tengahnya.

Anggap aja bakso jumbonya pela seperti ini ya guys .. Wkwkwkwk

Xivella sangat merindukan monent makan bersama dengan teman sekelasnya, Xivella ingin mengenang moment tersebut.

Sebenarnya Zoey tidak ingin ikut, tetapi Xivella memamerkan bakso yg ia buat yg membuat gadis berdurasi pink itu semangat empat lima untuk menikmatinya.

Xivella pun mengajari mereka semua untuk meracik bakso itu, namun tiba-tiba suara menggelegar seseorang menyita perhatiannya.

" William ? Kenapa kamu kesini ? Bukannya Tuanmu sedang berpacaran dengan si Nenek Lampir ? Kenapa kau tidak mengikutinya ? " cerca Xivella yg membuat William terkejut.

" N- nyonya melihat acara itu ? " tanyanya yg diangguki yakin oleh Xivella.

" Santai saja Will ! Mereka terlihat cocok ! Sama-sama penghuni neraka ! " William terdiam mendengar ucapan Nyonya mudanya, dia berusaha untuk mengalihkan perhatiannya.

" Saya ingin mengambil berkas yg ketinggalan Nyonya " jawabnya datar, beberapa detik kemudian William menatap Zoey yg lagi asyik memakan bakso.

" Ayolah Will. Jangan memanggilku dengan sebutan itu. Aku tidak suka dengan itu ! " balas gadis itu mencoba bernegosiasi.

" Lalu untuk apa kalian disini ? Itu apa ? " ucap William denganwnunjuk slah satu bakso milik bodyguard disana.

" Bakso ! Kamu pernah makan tidak ? " William mengangguk terlihat matanya berbinar melihat makanan itu.

" Duduklah. Kita sedang makan bersama " dengan lihainya William duduk disebelah Jack dan mengambil bakso milik pria itu. Si pemilik hanya bisa mengeram kesal, dengan cepat mereka melanjutkan aksinya.

" Lalu setelah ini apa, Nyonya ? " tanya salah satu maid yg sudah tidak sabar.

" Oh iya lupa, setelah itu kalian aduk dan bisa memakannya " mereka semua menyantap makanan itu bersama.

Mata Mereka melebar kala merasakan rusak nikmat dan hangat secara bersamaan.

" Wahh .. Ini benar-benar sangat enak Nyonya ! Rasanya hangat dan Sangat cocok untuk cuaca dingin disini " ucap salah satu bodyguard yg diangguki mereka semua.

" Ternyata kau pandai masak, Kakak Ipar ! " William sangat lahap memakan baksonya, dia mengambil lagi punya Jack yg membuatnya semakin kesal.

" Boss ! Aku sudah susah-susah meraciknya, kenapa kau selalu mengambilnya ! Kau bisa ambil di panci itu, Boss ! " kesal Jack dengan wajah yg sudah nampak kusut.

" Astaga Jack ! Kau bisa mengambilnya lagi ! Aku harus cepat ! Sebentar lagi Boss sudah memanggilku ke perusahaan " Xivella sangat senang bisa memasak untuk mereka semua.

" Sudahlah Atta, ini buat kamu " ucap Xivella dengan menyodorkan seporsi bakso yg sudah diraciknya kepada Jack.

" Kita beruntung sekali bisa mencicipi masakan Nyonya. Ini sungguh enak sekali Nyonya ! " celetuk salah satu maid.

" Terimakasih Nyonya untuk makanannya ! " ucap mereka semua kompak dengan membungkukkan badan.

" Sudah. Kalian terlalu memujiku ! Nanti kapan-kapan aku buatkan lagi masakan Indonesia. Apa kalian mau ? " tawarnya gembira.

" Dengan senang hati, Nyonya ! " jawab mereka dengan tertawa senang.

Pemandangan itu membuat William tertegun, bahkan melihat Zoey ikut tertawa juga sungguh sangat langka.

Karena sedari dulu Zoey sangat tertutup dan selalu marah-marah kepada para maid, bahkan dia juga pernah menyiksa maid karena melakukan kesalahan.

William sangat salut kepada istri sahabatnya itu, karena bisa mengajak singa betina seperti Zoey keluar kandang.

Zoey hanya akan keluar saat ingin shopping atau jalan-jalan saja, dia juga heran dengan interaksi anak buah Xavier. Sedari dulu dia tidak pernah melihat para maid dan bodyguard duduk dan mengobrol bersama seperti saat ini.

Tetapi karena peran istri dari sahabatnya itu mereka semua bisa berkumpul dan tertawa lepas.

Selama ini tidak pernah ada yg terlihat tertawa dan tersenyum saat bekerja di mansion, sudah tentu karena takut pada Tuannya. Xivella benar-benar membawa aura positif dalam mansion yg besar nan megah ini.

" Semoga kalian memang benar-benar berjodoh " batin William tersenyum lembut.

" Vel aku ke perusahaan dulu. Nanti suamimu bisa ngereog jika aku telat. Ohya .. Makasih atas baksonya " ucap William yg diangguki oleh Xivella.

" Ok, hati-hati dijalan Will " pria itu hanya melambaikan tangan tanpa menoleh, dia masuk kedalam mansion untuk mengambil berkas dan segera pergi.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Bulan dan bintang menampakkan cahaya cantiknya menghiasi malam, terlihat gadis bermanik amber itu sedang duduk didepan cermin riasnya. Dia sedang memakai cream yg diberikan oleh dokter untuk menghilangkan jerawatnya.

Sebenarnya gadis itu sangat malas sekali memakai berbagai cream serta vitamin wajah itu, tetapi mengingat akan harga dari perawatan itu Xivella jadi enggan untuk tidak memakainya dan menuruti saja perintah iblisnya.

Gadis itu menghentikan kegiatannya kala mendengar suara mobil yg sangat ia kenali, Xivella langsung beranjak menuju balkon dan melihat kebawah. matanya menyipit kala melihat mobil sport mewah itu terparkir dihalaman.

Pria dengan tinggi menjulang itu terlihat turun dari mobilnya, pria itu terlihat berpakaian rapi dengan menggunakan setelan formal serba hitam dan memasuki mansionnya.

Langkahnya terhenti kala melihat Xivella sedang asyik memandangnya dari atas balkon, keduanya saling berpandangan.

Beberapa detik kemudian Xavier memilih untuk memutuskan kontak mata dan masuk kedalam mansion dengan wajah andalannya yaitu datar bak kanebo kering. Sementara gadis itu hanya terdiam dan melihat sendu kepergian sang suami.

" Apakah lukamu sudah sembuh ? " batinnya tersenyum miris.

1
Muliani Harefa
lebih dari 10 bab isinya hanya keegoisan suami istri....
jdi bosan bacanya.
Aresha Aurel
thoorrr..lama kali up ny..
aku dah lama nungguin...
Yulleanz Yuniie
sebenarnya bagus seritanya cuma upload nya lama banget, terus gimana Ending nya balikan sama suami apa cerai
Yulleanz Yuniie
ayo donk upload lagi .... aku penasaran ini sama kelanjutan nya
Yulleanz Yuniie
mana kelanjutan nya
Yulleanz Yuniie
kapan Xavier baikan sama xaviella, apa selama nya akan terus begitu
Aresha Aurel
lanjut thorr...
lagi nanggung mewek nya,,baru juga ngambil ember😂😂
ny.Jee_97: wkwkwk .. asyiaappp .. 🤣🤣🤣
total 1 replies
Aresha Aurel
geram nya lah liat xivella ini..
plin plan😒
ingat janin mu dia yg membunuh..
ny.Jee_97: enaknya diapain yahh si pela ini biar CPT sadar 🤭🤭
total 1 replies
ny.Jee_97
kejam banget yahh 🥺
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
Bun*h aja yaa si Xaviella nya 🫵🏻 awas kalo engga 🥰🖕🏻
ny.Jee_97: ntar si Felix Ama siapa dong kalo Pela ga ada .. 😅😅
total 1 replies
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
Ko makin begini sih, ya udah si Felix bun*uh aja istrimu itu, biar lu puas,
Yulleanz Yuniie
aku lama lama muak dengan cerita nya,,
kalo aku jadi xaviella sudah pergi dari rumah itu dan memulai hidup baru di pedesaan biar gak ketemu lagi dengan Xavier dan ezra
Aresha Aurel: aku malah senang biar xivella tau rasa..
enak sekali bermain hati
tak sadar diri😒
ny.Jee_97: hehe .. tetap stay tun ya gaesss biar tahu nanti happy ending or sad ending
total 2 replies
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
Pengen jitak Felix 😭🦶🏻
ny.Jee_97: gasskeun
total 1 replies
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
Kak jangan lama-lama Xavier nya marah😔
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
Bjirlah di bawain ember gk tuh😭
ny.Jee_97: wkwkwk.. kalo banjir si auto ngilang /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Yulleanz Yuniie
kapan akur nya ini Xavier dengan xaviella
ny.Jee_97: tetap stay tun yahhh .. biar tahu kelanjutannya .. /Smile/
total 1 replies
Yulleanz Yuniie
kenapa xaviella gak bisa cepet menyelesaikan masalah nya dengan Xavier, harus minta maaf itu yang bersungguh sungguh biar cepat selesai masalah nya
ny.Jee_97: velanya juga masih bingung ga bisa lepasin si Ezra sepenuhnya .. sedangkan si Xavier tidak mau kalau istrinya ada keterikatan dengan musuh bebuyutannya...
total 1 replies
ny.Jee_97
Ayoo vela berjuang sekuat tenaga yakk buat iblis tercintamu .. 💪💪
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
Wadauuu sekarang giliran Xaviella yang berjuang 🫠
🦋ꪖꪗꪖ𝕫 •*ᥫ᭡
Jangan pisahin mereka kak 🥺
ny.Jee_97: enaknya ini Xivella sama Xavier apa sama Ezra yahh 🤔🤔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!