Seorang gadis bernama Vaya yang dilema cinta dan persahabatan. Yang dimana sahabatnya mengkhianatinya karna kesalahpahaman. Dijebak dalam situasi yang rumit, yang membuatnya putus asa.
Apa yang harus dilakukan Vaya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wondervilz`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 Munculnya Kapal baru (Couple)
Satu jam kemudian, seluruh keluarga Cakradinata pergi ke kamar masing-masing. Hana yang baru saja pergi ke kamar Denah untuk mengantarkan obat untuknya berniat ingin masuk ke kamarnya. Tetapi Hana merasa heran dengan Zivan yang tidak meminta maaf kepadanya.
"Zivan sudah pasti tidur, menyebalkan banget sih dia. Sampai kapan dia diam-diaman dengan ku seperti ini." Ujar Hana merasa kesal lalu pergi menuju ke kamarnya.
Disisi lain, Dava yang berada dikamarnya sedang berbaring dan senyum-senyum sendiri, karna memikirkan Rashel disaat mereka terjatuh bersamaan.
"Ada apa ini, aku selalu memikirkan Rashel. Apakah aku mulai jatuh cinta dengannya?." Ujar Dava jantungnya berdegug sangat kencang jika memikirkan Rashel.
Sementara itu, Rashel duduk bersandar di kasurnya sedang memikirkan Dava. Rashel mulai jatuh cinta seperti yang dirasakan Dava.
"Hmm, Kenapa ya?. Aku selalu memikirkan Dava, aku merasa jika aku dekat dengannya, itu membuatku nyaman. Sebenarnya, apa yang ku rasakan?. Aku sungguh bingung." Ujar Rashel bertanya-tanya.
Disisi lain, terlihat Vaya baru saja selesai sholat isya. Ia langsung melepaskan mukenanya, Dan memperbaiki selimut yang dipakai Mimi.
"Entah siapa yang menyuruh mereka untuk menculik ku. Padahal aku gak punya masalah dengan orang lain. Sepertinya, yang menyuruh penjahat itu menculik ku adalah. Qeza?. Tapi Udahlah, besok aku akan mencari pekerjaan. Untuk membantu ayahku membiayai kuliahnya Mimi. Ujar Vaya melihat Mimi sekilas.
Sementara itu, disaat Hana membuka pintu kamarnya, kamarnya begitu gelap. Hana pun menghidupkan lampunya, dan tiba-tiba bunga mawar merah berjatuhan di atas kepalanya. Ternyata yang melakukan itu adalah Zivan.
"Surprise!." Ucap Zivan tiba-tiba muncul didepan Hana.
Hana pun merasa senang dan memeluk Zivan dengan erat. Lalu, Zivan memulai minta maaf kepada Hana.
"Maaf kan aku ya Hana. Kelakuan ku kemarin membuat hati mu sakit. Tapi, bukan berarti aku gak menyayangimu. Sekai lagi aku minta maaf ya?." Ujar Zivan.
"Iya mas. Aku juga minta maaf, kalau sudah membuat mu marah. Oh ya, mas tahu gak, om Candra ternyata merindukan Lorel. Aku gak sengaja mendengar pembicaraannya dengan tante Denah, om Candra sedih sekali.
"Iya, entah kapan Lorel kembali kesini dengan sifat baik. Dan bisa membuat om Candra bahagia. Kayaknya, aku harus melakukan sesuatu." Ujar Zivan lalu memeluk Hana.
Terlihat, Denah ingin menelpon Vaya dan menyuruhnya datang besok pagi kerumahnya untuk menghias rumah persiapan pernikahan Shella. Denah pun menelpon Vaya.
"Halo Vaya." Ucap Denah.
"Iya tante, ada apa?." Tanya Vaya.
"Aku menyuruhmu datang besok pagi kerumah untuk menghias rumah. Karna kau ahli dalam menghias pernikahan. Jadi tante berharap besok datang. Tenang, kalau soal gaji, Kau gak usah khawatir." Ujar Denah.
"Iya tante, Terimakasih ya sudah memberiku pekerjaan tambahan. Baiklah, besok pagi aku akan datang." Ujar Vaya lalu menutup telponnya.
Vaya pun merasa gembira, karna bisa mendapatkan uang untuk membiayai kuliah Mimi dan menafkahi keluarga.
Disisi lain, Hasbhan sedang duduk sambil meminum kopi dikamarnya. Ia sedang membuat laporan atas penerimaan sebagai komandan selanjutnya. Lalu, Poren menelponnya.
"Halo Ren, ada apa menghubungi ku malam-malam begini."Tanya Hasbhan sambil mengetik di laptopnya.
"Maaf pak, kata komandan Letnan. Sedang terjadi pembullyan di salah satu kampus, komandan Letnan menyuruh kita untuk bertindak atas pembullyan ini, agar si pelaku jera dengan perbuatannya." Ujar Poren mejelaskan.
"Hmm, Baiklah. Besok kita akan pergi ke sana." Ujar Hasbhan menyetujuinya.
yu gabung jg d Bcm di sana ada ka Rere jg kalau kamu ikut kelas kami.
caranya cukup follow me saja ya
Terima kasih