NovelToon NovelToon
ARTI DARI KESERIUSAN

ARTI DARI KESERIUSAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Beda Usia / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:729
Nilai: 5
Nama Author: kak ryamel

"mel aku serius mau jadi pacara ku?"

"se..serius kamu rud?"

"aku serius mel"

"aku ga tau harus bagai mana, jika kita pacaran bisa saja kita asing dan aku ga mau itu"

"bukan kah pertemanan ini juga akan menjadi asing mel"

"Rudi!!!.. ini bukan hanya sekedar kita yang akan menjadi asing!"

"terus?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak ryamel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hal baru 2

 Rudi dengan suasana hati yang menyenangkan ke rumah amel, dia bernyanyi kecil seperti anak kecil yang kegirangan.

 Sesampai nya di rumah amel, Amel sudah berdiri di depan pagar rumah nya dengan memegang helm bogo.

 "halo selamat pagi hampir siang adinda"

 Amel tertawa kecil mendengar Rudi "selamat pagi kakanda" Amel mengikuti Rudi.

  Rudi mengambil helm Amel dan memasangkan nya di kepala Amel.

 "kita ke mana adinda"

 "keliling kota wahai kanda"

 Mereka pun memulai perjalanan nya, berboncengan tanpa tujuan, melihat banyak hal, melewati banyak tempat, menghabis banyak obrolan hingga mereka lelah.

 Rudi menepikan motornya di warung kaki lima di pinggir jalan, mereka beristirahat menunggu matahari sedikit condong ke barat.

 Sedikit berdebu namun itu lah tempat favorit Rudi dan Amel menghabiskan waktu.

"sudah lama yang kita tidak seperti ini" Amel menatap ke arah rudi dengan wajah yang menggambarkan bahagianya.

"hehehe" Rudi tertawa "kamu nya sih terlalu sibuk kerja"

 "bukan nya yang terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai-sampai membiarkan pacar nya kesepian" ucap amel dengan wajah cemberut nya.

 "huhhhh fyuhhhh" Rudi menghela nafas, dia menggenggam tangan Amel "aku selalu memikirkan tentang mu, bahkan di saat aku sibuk dengan pekerjaan"

Amil memalingkan wajah nya "kata-kata manis mu tidak lagi berpengaruh pada ku"

"sayang ini juga buat kamu kok"

Amel kembali melihat ke arah rudi, dia melihat wajah Rudi yang tersenyum membuat nya merasa nyaman.

"ekhem-ekhem, nanti bakso nya dingin tuh" ucap abang-abang tukang bakso yang dari tadi mendengarkan percakapan mereka.

mendengar itu Rudi dan Amel merasa malu, mereka berdua diam dan menikmati bakso nya. Setelah mereka selesai, mereka melanjutkan perjalanan nya, kembali melihat banyak kejadian, melewati banyak tempat, kemudian membicarakan banyak hal dan tertawa bersama di atas motor.

Rudi menjadi kan pantai yang jarang di kunjungi orang-orang untuk tujuan kencan nya hari ini.

"jadi kenapa kita ke sini" tanya Amel yang dari tadi hanya mengikuti rudi.

"melihat matahari terbenam itu membuat pikiran menjadi tenang"

"Ooo gitu, jadi jalan-jalan bersama ku tidak membuat mu tenang makanya kamu ke sini"

"heuuuuuhhhhhhhh" Rudi menghala nafas dia berputar-putar mengelilingi Amel beberapa kali "wah tempat bagus tuh" Rudi menggandeng tangan Amel dan berjalan menuju tempat duduk dengan payung besar yang di sediakan untuk pengunjung.

Amel mengikuti langkah Rudi dengan wajah datar menatap ke arah rudi.

Melihat wajah datar Amel Rudi merasa tidak bisa mengalihkan kan pembicaraan nya, meskipun dia sangat tidak mau melanjutkan pembicaraan yang sudah dia ketahui bagaimana ujungnya.

"bukan kah akan lebih romantis jika melihat matahari terbenam, membuat kencan ini menjadi kenangan yang membahagiakan"

Amel tidak mengatakan apapun dia masih memasang wajah datar nya.

"mel kamu baru pernah menunjukkan sifat mu yang seperti ini padaku, Aku menyukai nya kamu menjadi perempuan yang paling cantik saat ini"

mendengar itu Amel tidak bisa menyembunyikan rasa malu nya. Dia tersenyum dan memalingkan wajah nya menyembunyikan wajah malu nya.

Amel tersenyum "kamu memang paling jago menggoda"

Rudi tersenyum dia sedikit lega melihat amel yang suasana hatinya kembali normal. Namun dia masih waspada dengan kemungkinan selanjut nya.

Perempuan akan selalu menjaga sikap nya Namun tidak saat bersama dengan orang yang di cintai nya, seperti itu lah perempuan di dalam buku yang pernah Rudi baca.

"ehemmm" amel menatap ke arah rudi.

Rudi yang melihat itu merasa akan ada sesuatu yang tidak dia harapkan.

"aku jadi curiga apa kamu sering menggunakan kata-kata manismu untuk menggoda perempuan lain"

Mendengar itu Rudi mengusap-usap wajah nya dengan kedua tangan nya, dia melepas sepatu nya kemudian berlari cukup jauh dari amel, setelah dia kira suara nya tidak akan di terdengar sampai ke tempat Amel dia menatap laut yang luas tak berujung menarik nafas dalam kemudian berteriak.

"AAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" setelah dia berteriak dia berlari kembali.

"kamu kenapa teriak begitu?" tanya Amel yang heran dengan tingkah laku Rudi.

Rudi sambil mengenakan sepatunya kembali "ohh itu mantra pengusir hujan, biar pemandangan pas matahari terbenam menjadi bagus"

Amel hanya memasang wajah heran nya mendengar pernyataan Rudi yang nyeleneh.

"saking lama nya kita tidak seperti ini, ini terasa menjadi hal baru" ucap amel menatap ke ujung laut yang tidak terlihat apapun.

Rudi tersenyum melihat wajah Amel yang menatap ke arah laut. Rudi tidak memalingkan wajah nya sama sekali, Semuanya terasa menjadi sangat menyenangkan, suara ombak yang datang seperti ingin menghampiri mereka terdengar seperti suara yang menenangkan, hembusan angin dari laut membuat Rudi melupakan semua nya, isi kepalanya hanya tentang Amel.

Amel menoleh ke arah rudi.

"sampai kapan ini berlangsung" ucap amel.

"entah lah, tidak ada yang tahu"

"aku berharap akhir dari cerita ini bahagia"

Rudi menggenggam tangan Amel "aku tidak mengharapkan ini berakhir, aku berharap ini akan terus berlangsung"

"hihihi" Amel tertawa kecil mendengar ucapan rudi "kamu terlalu berlebihan "setiap cerita pasti akan menghampiri akhir"

Rudi memasang wajah sedih nya, dia melepas kan genggaman nya dan tidak mengatakan apapun.

Melihat wajah Rudi, Amel mendekat, dia menyandarkan kepalanya di bahu Rudi.

"semua nya pasti akan menjumpai akhir, tidak ada pengecualian. Dan selama itu, selama aku belum menjumpai akhir dari ku, aku akan tetap mencintai mu"

Rudi tersenyum, dia mengelus lembut kepala Amel "aku rasa ingin menikahi mu sekarang"

"hehehe" amel tertawa mendengar perkataan Rudi "aku selalu menunggu mu kapan saja"

"Minggu depan aku akan menemui ayah mu kembali dan mengatakan ini"

"hehehe.. tidak sabar menanti nya" Amel tertawa dengan candaan yang di ucapkan Rudi dengan wajah datar nya.

mereka melanjutkan pembicaraan hingga matahari mulai menyentuh lautan.

Rudi terdiam dia seperti tidak ingin melewatkan matahari yang tenggelam ke lautan. Amel yang melihat itu dia ikut terdiam dan ikut menyaksikan matahari yang mulai terbenam.

kekuatan dari senja, waktu terasa sangat cepat, keindahan yang membuat siapapun yang melihat nya ingin mengabadikan setiap waktu yang terlewat.

"sebentar lagi ya" ucap rudi di saat cahaya matahari akan di telan kegelapan.

"kita seperti sedang di dalam cerita romantis yang menyaksikan matahari bersama sambil bermesraan tanpa memperdulikan di sekeliling kita"

"di sini hanya ada orang yang ingin menikmati senja dengan tenang"

Amel tersenyum dan menggenggam tangan rudi.

cahaya matahari hilang sepenuh nya dan kini bulan yang bertugas menerangi malam.

"sudah berakhir" Amel mengalihkan pandangan nya ke bulan.

"mel!" Rudi memegang dagu Amel dan mencium bibir lembut Amel.

Ilustrasi Rudi dan Amel menyaksikan matahari terbenam

1
ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯
bisa aja thor
ryamel: hihi.....

makasih kak udah baca🤗🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!