NovelToon NovelToon
Pemain Cinta

Pemain Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hwany

Seorang wanita yang suka berganti-ganti pasangan. Dia penggila pria. Dan pria tergila-gila padanya. Takdir baik apa yang akan terjadi padanya. Apakah dia akan berhenti menjadi penggila pria? Atau dia selamanya akan mempermainkan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 24

Aku terbangun, jam dinding di kamarku menunjukan jam 3 sore.

Aku menggeliat dan bergegas mandi, setelah itu aku mencari makanan di dapur tapi tidak ada apapun yang bisa di makan, hanya makanan ringan saja.

Aku pun bergegas keluar

"Apa Vincent sudah makan? Ah... masa bodo aku tidak peduli. " kataku dalam hati

Tapi tetap saja aku masih peduli padanya

Aku pun mengirimnya pesan.

"Apa kau sudah makan?"

Pesan pun di kirim

tiba-tiba Vincent menelepon ku dan aku menerimanya.

"Aku sedang malas mengetik pesan. Apa kamu belum makan?" tanyanya.

"aku baru bangun." jelas ku

"wah.. Tidur mu panjang sekali." Dari suaranya yang nyaring aku pastikan dia sudah baik-baik saja.

"Ya sudah kalau kamu sudah makan, aku akan beli makan dulu." kataku

"kemarilah...!" kata Vincent

"yah....apa sekarang sudah menjadi kebiasaan mu menyuruh ku datang ke rumah mu?" kesalku

"Hah .. Aku akan masakan makanan enak untuk mu. Aku tidak suka berhutang."

"Aku dengan suka rela melakukan itu." oceh ku

"sudahlah, aku akan buat kan steak sapi. Mau datang atau tidak terserah." kata Vincent dan dia menutup telponnya

"yah... Belum juga aku mengatakan apapun berani sekali sudah menutup telponnya." gerutu ku

Akhirnya dengan terpaksa aku ke rumahnya. Lagian perut ku sudah lapar sekali.

Aku pencet bel pintunya

Vincent membukanya.

"datang juga..."senyumnya

"kenapa tersenyum, aku terpaksa saja. Lagian sayang kalau tidak dimakan kau buang-buang saja makanan." oceh ku

"ayo masuk."

Aku tertegun sejenak saat kusadari Vincent menyuruhku masuk, tidak seperti saat itu dia tidak mengijinkan ku masuk.

"kenapa diam saja..!" kata Vincent lagi

"Tidak.. " jawab ku sambil berjalan masuk

"aku hanya ingat waktu itu kau tidak mengizinkanku masuk, sekarang malah dengan senang hati kau membiarkan ku masuk." gerutu ku

"Kalau tidak mau kau boleh keluar lagi." kata Vincent sembari membuka kembali pintunya.

"hah ..yang benar saja.." kesalku dan aku segera duduk di kursi tanpa mempedulikannya.

Kemudian Vincent berjalan menuju dapur

"Apa ada yang bisa ku bantu?" tanya ku.

"tidak usah.. Kau duduk saja." pinta Vincent

"ya sudah ."

Aku hanya memperhatikannya yang sibuk sendiri. Memanggang stik sapi. Aroma panggangannya sampai menyebar keseluruhan ruangan.

Dan itu membuat ku semakin lapar aku tidak sabar ingin segera melahapnya.

Akhirnya yang ku tunggu-tunggu pun kini tengah berada di hadapan ku. Melihatnya saja membuat air liur ku menetes.

"Kau boleh memakannya." kata Vincent menyadari kalau aku sedang menahan air liur ku.

Tanpa berkata lagi aku segera memotong kecil steak sapi itu dengan pisau dan memasukkannya ke dalam mulut ku. mengunyahnya dengan meresapi rasa steak itu. Mataku terbelalak kagum dengan rasa steak itu. Dan aku kembali melahapnya sambil tersenyum senang.

"melihat ekspresi mu sepertinya kau menyukai masakanku." kata Vincent

Aku tersadar Vincent sedang memperhatikan ku

"kamu juga harus makan, kenapa malah memperhatikan ku." kesal ku

Dia tersenyum, "Aku merasa aneh saja dengan ekspresi mu." ledek Vincent

"iya ini pertama kali aku makan steak, puas " kesal ku

Vincent malah tertawa.

"hah...kau ini ada-ada saja. Apa mau tambah lagi? ini makan saja punya ku." kata Vincent sambil menyodorkan piringnya

"tidak usah, kau juga harus makan. Aku tidak enak kalau makan sendiri." gerutu ku

tiba-tiba Vincent memotongnya dan setengahnya di taruh ke dalam piring ku.

"yaah..."

"Aku belum terlalu enak makan, daripada dibuang sayang. " kata Vincent

"Apa perut mu juga sakit?" tanya ku.

"tidak hanya muak saja." jelas nya

"jangan dulu makan yang terlalu berat, mau aku pesankan sesuatu?"

"tidak usah,aku bisa buat sendiri. Sudahlah, habiskan makanya." kata Vincent dia mulai melahap steak miliknya yang tinggal setengah itu.

1
iron angel
buat paragraf ini terlalu panjang thor mungkin bisa beberapa baris paragraf aja biar enak dibaca/Scowl/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!