Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

"Sistem, bisakah kamu membuat sub sistem yang dapat menyimpan data akumulasi point yang dimiliki setiap murid. Aku ingin menciptakan dua jeis sub sistem"

|Asalkan memiliki aturan yang jelas. Itu bisa dilakukan!|

"Itu bagus! Sub sistem pertama sebagai sistem misi. Sistem misi akan menampilkan banyak misi untuk para murid akademi. Dimana setelah masing masing murid menyelesaikan misi mereka, mereka akan mendapatkan akumulasi point sesuai misi yang mereka kerjakan"

|Sub Sistem Misi selesai di buat! Silahkan tentukan penempatannya!|

"Buat sub sistem kedua, dimana sub sistem ini akan terhubung dengan data point sub sistem misi. Ia dapat menampilkan point yang dimiliki masin masing murid setelah melakukan sedikit pengecekan, seperti pengecekan pupil mata.

Aku ingin memasukkan beberapa senjata juga potion ke dalam sub sistem ini agar murid murid dapat menukarkan senjata atau potion yang mereka inginkan sesuai dengan point yang mereka miliki"

|Ding! Sub sistem shop selesai dibuat. Penggabungan sebab akibat dan aturan pada sub sistem misi. Pengecekan pupil murid telah ditambahkan! |

Arshaka melihat 2 sub sistem baru yang dibuatnya dengan tatapan puas. Melirik panel shop sistem, tiba tiba terdapat sebuah kata yang menarik perhatiannya.

|BONUS! Beli 4 Buah Telur Misterius - 2.000.000 Point.

Akan mendapatkan +1 Buah Telur Misterius.

Jaminan Hewan yang Muncul akan sangat kuat!

Disarankan Tuan Rumah untuk segera membelinya!|

Arshaka sedikit menyipitkan matanya ragu, ia menatap hologram sistem sejenak sebelum membuat keputusan.

"Baiklah Beli!"

|Ding! Pembelian berhasil! Saldo Point dikurangi sebanyak 2.000.000|

Untuk sesaat 5 butir telur dengan ukuran setengah badan muncul di depan Arshaka. Menatap telur telur itu dengan seksama. Untuk sejenak Arshaka berfikir dalam hatinya.

'Hei, aku baru saja menjadi seorang Necromancer yang mengendalikan kematian. Apakah sekarang aku akan menjadi Beast Master yang dapat membuat hewan berpihak padaku?' Kekeh Arshaka. Mengetuk butir butir telur itu beberapa kali. Tiba tiba ia memikirkan sesuatu.

"Bagaimana caraku untuk menetaskan mereka?" Ekspresi Arshaka menjadi bingung.

|Tuan Rumah hanya perlu meneteskan setetes darah pada permukaan telur|

Mendengar jawaban sistem, Arshaka sontak berkata, "Begitu saja?"

Arshaka mengamati butir butir telur itu sejenak sebelum menggigit ibu jarinya hingga terluka dan berdarah. Mengulurkan tangannya dan membiarkan darahnya menetes ke permukaan telur itu.

Ketika setetes darah jatuh, Telur itu segera bergoyang hebat. Tak lama kemudian, ia menunjukkan tanda tanda keretakan. Arshaka memandangnya dengan penuh minat.

"Kya-Papa" Arshaka tertegun, melihat telur yang pecah dan menampilkan sesosok kepala dari dalamnya.

Itu adalah sebuah 'lóng' atau biasa disebut Naga China. Sisiknya berwarna biru keemasan, dengan 5 cakar di tubuhnya. Tanduk kecil terlihat menonjol di kepalanya.

Matanya yang besar menatap Arshaka dengan penuh kasih sayang. Melompat ia meraih pakaian Arshaka dan mengusapkan kepalanya di dada Arshaka dengan penuh ketergantungan.

Sorot mata Arshaka melembut, ia bisa merasakan berat badan dari Naga Kecil yang berukuran hampir satu meter itu.

"Apa kamu tahu? Kamu sangat berat!" Arshaka terkekeh. Namun, Naga China yang memahami apa yang Arshaka katakan mengaum rendah, nampak seolah olah tengah marah.

"Baiklah baiklah, aku akan memanggilmu Xiao Guang! Dalam bahasa China, artinya Agung!" Xiao Guang tertawa dan mengusapkan kepalanya penuh sayang pada dada Arshaka.

Melirik telur telur lainnya, Arshaka sedikit menantikan apa yang ada dalam telur telur itu. Melihat luka di ibu jari yang telah sembuh.

Nampaknya penyembuhan dirinya meningkat beberapa kali lipat. Ia dapat sembuh dari luka dengan waktu yang sangat cepat, itu sebuah keuntungan yang tidak terduga.

Mengigit ibu jarinya sekali lagi. Arshaka langsung meneteskan darahnya di tiga telur lainnya. Namun, ketika ia hendak meneteskan darah ke telur terakhir lukanya sudah tertutup.

Satu persatu telur mulai retak, dan 2 kepala manis keluar menatap Arshaka dengan mata besar dan berteriak.

"Kya-Papa" Arshaka nampaknya memahami bahwa anak anak kecil ini memandangnya layaknya orang tuanya.

Dari salah satu telur, Seekor burung yang sangat cantik dengan bulu berwarna Merah Api menyala mengepakkan sayapnya dan melemparkan dirinya dalam pelukan Arshaka. Arshaka mengenalinya, ini adalah burung Phoenik.

Dari telur lainnya, seekor kepala berbulu putih nampak muncul dengan mata besarnya ia menatap Arshaka dengan penuh perasaan manja. Itu adalah seekor harimau putih! Atau biasa dikenal sebagai Baihu!

Terakhir, dari telur keempat. Arshaka melihat seekor kura kura dengan ular melilit tubuhnya menatapnya dengan mata besarnya yang penuh kelembutan! Itu Xuanwu! Hewan mitos dari China.

"Betapa beruntungnya aku? Langsung mendapatkan 4 Hewan Mitologi China yang dikenal sebagai Empat Makhluk Penjaga Arah di waktu yang bersamaan"

Melihat keempat hewan iti, Arshaka tertawa dan tersenyum puas. "Kamu Harimau Putih, karena bulumu berwarna putih yang cantik, aku akan memanggilmu Xiao Bai."

"Kemudian Xuanwu, aku akan memanggilmu Xiao Ming. Untuk si kecil phoenik cantik ini, aku akan memanggilmu Xiao Fang"

Arshaka jelas mengetahui legenda tentang mereka. Naga di Timur, Phoenik di Selatan, Harimau Putih di Barat dan Kura Kura Xuanwu di Utara.

Mereka juga memiliki hubungan dengan Lima Elemen, Naga dengan Elemen Kayu, Phoenik dengan Elemen Api, Harimau Putih dengan Elemen Logam, kemudian Kura Kura Hitam dengan Elemen Air.

Selain itu mereka juga mempresentasikan 4 musim. Musim semi diwakilkan oleh Naga, Musim Panas diwakilkan oleh Phoenik, Musim Gugur diwakilkan oleh Harimau Putih, dan Musim Dingin diwakilkan oleh Kura Kura Hitam.

Bisa dikatakan, Arshaka merasa sangat luar biasa mendapatkan mereka.

Melirik Telur terakhir, Arshaka juga tidak menundanya. Menggigit ibu jarinya sekali lagi, Telur itu segera retak. Sebuah Kepala muncul, mata besarnya menatap Arshaka dengan cerdas.

Bentuk hewan ini adalah perpaduan dari kepala naga, mata singa, tanduk, pinggang beruang, punggung harimau, sepatu kuda, sisik ular, serta buntut. Itu Qilin!

Dikisahkan bahwa Qilin mampu berjalan di atas daratan tanpa menyentuh tanah, berjalan di atas air, dan melayang di langit.

Qilin adalah hewan yang baik hati dan kehadirannya dianggap sebagai pertanda baik, hewan mitologi ini akan selalu berpihak pada kebajikan dan berperang pada hal jahat.

"Aku akan memanggilmu Xiao He" Ungkap Arshaka pada si Qilin yang sibuk mendekatinya. Bermain dengan kelima hewan mitologi itu sejenak, Arshaka membiarkan mereka berkumpul dengan para Clone nya.

Memasuki dunia kecil, ia masih melihat para murid baru maupin murid junior sibuk berlatih. Pada saat ini Victoria berjalan mendekat.

"Oh? Kamu sudah membangkitkan kemampuanmu? Karena kamu sudah membangkitkannya, kamu juga bisa dihitung sebagai murid baru Akademi Pahlawan" Arshaka menyapanya tenang.

"Terimakasih Kepala Sekolah" Victoria membungkuk dan mengucapkan terimakasih.

Kedatangan Arshaka membuat latihan para murid terhenti. Mereka memberi hormat dan mengamati Arshaka dengan seksama.

"Kamu benar benar mirip Corin" Secara tiba tiba Arshaka mengungkapkan pendapat yang membuat semua orang tertegun karenanya.