NovelToon NovelToon
Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Aku Menciptakan Akademi Pahlawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Epik Petualangan / Akademi Sihir
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: Secret_N

Novel Ini dibuat sebatas Fiksi dan Imajinasi Penulis Semata!

|Percayakah anda bahwa di dunia ini ada keberadaan yang luar biasa? Kami mengundang anda untuk bergabung dengan Akademi Pahlawan

Di dunia ini, banyak hal yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Monster monster dari kedalaman alam semesta siap menyerang kapan saja.

Anda adalah harapan umat manusia, masa depan anda terikat dengan masa depan seluruh umat manusia.

Bergabunglah dengan Akademi Pahlawan, dan jadilah pahlawan dengan segenap hati, jiwa dan raga anda.

Kami menantikan anda... |

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Secret_N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Misi

"Aku ingin mengingatkan, mulai sekarang kalian adalah murid junior Akademi Pahlawan. Sikap kalian akan mewakili Akademi Pahlawan. Negara negara di seluruh dunia mungkin telah mencari tahu tentang kita.

Setelah ini, aku akan memberikan misi pada kalian. Kuharap kalian selalu membawa nama baik Akademi Pahlawan dan diri kalian sebagai Hero!" Selesai mengatakan semua hal itu, para murid junior perlahan menyingkir.

Murid murid baru berbaris.

"Park Ha-Yoon" Ketika namanya dipanggil, Ha-Yoon melangkah maju. Sekali lagi ilusi Arshaka menenggelamkan Ha-Yoon.

Sama seperti yang di alami Chen Mo dan yang lainnya, saat kali pertama mereka melalukan penobatan menjadi murid Junior.

Setiap langkah yang diambil Ha-Yoon adalah langkah terberat dalam hidupnya. Ia menyadari beban yang dibawanya sangatlah berat.

Masa depan umat manusia seakan akan ada di tangannya. Harapan para leluhur dan pahlawan di masa lalu ada padanya.

Rasanya ia ingin menangis, ingin menyerah. Namun, akalnya berkata untuk tidak pernah menyerah. Karena menyerah artinya kamu membuat semua orang kecewa!

"Aku bersumpah, Bersedia Berkorban Hingga Titik Darah Penghabisan, Mati Tanpa Prestasi, Hidup Tanpa Dikenal, Tetap Menjadi Anonim Hingga Menghilang dari Sungai Panjang Sejarah" Berlutut satu kaki, Park Ha-Yoon mendapatkan Pola Lambang Akademi Pahlawan.

Pola itu menggambarkan sebuah perisai, di dalam perisai ada sebuah api yang menyala dan tak pernah padam. Dibawah lambang itu tertulis kata 'junior'. Pola lambang yang sama dengan yang dimiliki Chen Mo, Kevin, Afsheena dan lainnya.

"Zhang Liang"

"Simizu Ren"

"Viraj"

"... "

Memanggil murid baru satu persatu, Arshaka dengan cepat menyelesaikan Penobatan para murid baru menjadi murid Junior. Arshaka menatap mereka sejenak sebelum angkat bicara.

"Misi Pertama, Bawa kembali Monumen Pahlawan. Misi Kedua, Menjadi jembatan informasi dengan negara negara di dunia. Misi ketiga, Tolong Cek Portal Abyss level kuning yang berada di China, sepertinya akumulasi energinya hampir terisi"

"Untuk informasi lebih lengkapnya kalian bisa mengeceknya di sistem misi" Setelah mengatakan itu semua, Arshaka membuka portal dan pergi begitu saja.

Semua murid saling berpandangan sejenak, sebelum mereka berlari pergi menuju sistem misi.

"Sialan, aku akan memgambil misi 'Mengambil Monumen Pahlawan"

"Tidak tidak, kamu baru datang!"

"Aku yang akan mendapatkan misi itu!"

Karena apa yang terjadi beberapa waktu, dimana Afsheena, Kevin, Alfred dan Brandon melaksanakan misi khusus kepala sekolah untuk menjelajahi reruntuhan Akademi.

Berita tersebut sudah menyebar ke semua orang, dan karena itulah mereka sangat tertarik dengan misi 'Monumen pahlawan' kali ini.

Ellie yang berdiri di samping sistem misi, perlahan angkat bicara. Ia di tunjuk untuk menjaga sistem misi oleh Arshaka. Sedangkan Ethan berdiri tak jauh untuk menjaga Sistem Point.

Alasannya adalah untuk mencegah para murid melakukan perebutan misi, juga menjawab pertanyaan para murid.

"Murid murid, misi Monumen Pahlawan hanya bisa diikuti oleh 5 orang dengan salah satunya adalah Hero dengan kemampuan Bumi" Begitu Ellie angkat bicara, semua orang terdiam.

Viraj melangkah maju, "Saya memiliki kemampuan Bumi" Mendengar apa yang Viraj ucapkan, Ellie tersenyum dan memberikan misi tersebut pada Viraj tanpa banyak syarat.

"Ha-Yoon, Ren, Zhang Liang gimana kalau kita satu kelompok?" Viraj mengalihkan perhatiannya, menatap teman teman di belakangnya dengan ekspresi bersemangat.

"Itu Boleeh"

"Baiklah!"

"Sebuah Kehormatan"

Viraj juga mengalihkan perhatiannya pada sosok wanita cantik yang berdiri tak jauh darinya. Matanya menatap lekat pada halaman sistem misi yang melayang di depannya.

"Victoria, Bagaimana denganmu?" Mendengar namanya dipanggil, Victoria perlahan mengalihkan perhatiannya.

"Aku? Aku harus meneliti situasi perdagangan manusia dan membuat rencana. Jadi aku tidak bisa bergabung dengan kalian untuk sementara" Viraj yang mendengarnya mengangguk paham.

Afsheena yang berdiri tidak jauh juga menyahut, "Kalau begitu kamu harus melaporkan situasinya nanti pada kami. Kami akan membantumu!"

Victoria tersenyum, sorot matanya penuh rasa terimakasih. Ia membungkuk dan berkata, "Terimakasih banyak"

Afsheena menggelengkan kepalanya pelan, "Jangan mengatakan terimakasih! Lagipula perdagangan manusia itu sudah keterlaluan"

Semua murid yang mendengarnya mengangguk.

Satu persatu dari mereka juga memberikan janji untuk membantu Victoria.

"Terimakasih teman teman" Setelah mengatakan beberapa patah kata, Victoria berjalan pergi menuju portal untuk kembali ke negaranya.

"Kamu bagaimana?" Afsheena menatap Kevin yang tengah menatap misi sistem dengan seksama.

"Sepertinya aku harus kembali, aku harus mengingatkan negaraku tentang apa yang terjadi pada Bumi" Mendengar jawaban Kevin, Afsheena mengangguk paham.

Pada akhirnya, ia juga tahu bahwa ia harus menghubungi negaranya sendiri, Indonesia. Untuk membuat persiapan lebih.

"Bagaimana denganmu?" Chen Mo yang mendengar pertanyaan Afsheena tersenyum tenang.

"Aku akan kembali ke negaraku, sekalian mengecek portal abyss level kuning itu" Afsheena mengangguk.

"Aku akan bergabung denganmu" Chen Mo berbalik menatap Afsheena dengan sedikit rasa terkejut.

Melihat bahwa tempat itu sudah sepi, Chen Mo menduga bahwa masing masing dari mereka pasti memilih untuk kembali dan mencoba berdiskusi serta memberi peringatan pada negara mereka berasal .

"Ayo pergi" Chen Mo mengangguk dan tidak mengatakan banyak hal.

...

Prancis

"Apakah kita ada di perancis?" Viraj bertanya heran. Setelah ia menerima misi untuk mengambil kembali 'Monumen Pahlawan'. Ia juga mendapatkan peta untuk misi ini.

Peta tersebut mengarah tepat ke salah satu hutan terbesar di Perancis, Hutan Forêt de Compiègne. Matanya menatap pohon pohon tinggi yang menjulang ke langit dengan penuh kebingungan.

"Tidak perlu terkejut, kita langsung pergi ke titik inti yang ditunjukkan peta saja." Pada saat ini, seseorang berbicara dengan nada suara yang familiar dan tenang.

"Senior" Viraj, Ren, Ha-Yoon bahkan Zhang Liang menunduk hormat.

"Jangan panggil aku senior, sekarang kita sama sama seorang murid junior di Akademi Pahlawan" Brandon menggelengkan kepalanya pelan, senyumannya dan keramahannya membuat Viraj dan yang lainnya menghela nafas lega.

Sejujurnya mereka jarang berbicara dengan para senior di angkatan atas mereka. Lagipula mereka adalah orang orang pertama yang dipilih oleh Arshaka.

Jadi Chen Mo, Brandon dan yang lainnya mendapat cukup banyak kehormatan karena status mereka itu. Namun, bagi mereka sebenarnya status bukanlah sesuatu yang harus di banggakan.

Lagipula mental mereka telah dihancurkan berkali kali oleh Ilusi Arshaka. Kebanggan mereka dihancurkan oleh kemuliaan Arshaka. Apalagi yang mereka bisa banggakan dengan hanya Kemampuan pemula mereka atau dengan kekuatan mereka yang merupakan Hero Bintang 5?

"Bagaimana mungkin, kami merasa terhormat bisa satu tim denganmu" Zhang Liang tertawa dan berjalan mendekat. Sejujurnya, ia sangat terkejut bahwa Brandon berniat ikut dalam penjelajahan kali ini.

Bukan hanya dia, bahkan Viraj dan yang lainnya merasa terkejut. Lagipula kemampuan Brandon bisa dikatakan sangat tinggi di antara para murid lainnya.

"Jangan katakan hal hal itu, Kepala Sekolah lebih pantas untuk hal itu. Cepat pergi ke tempat intinya" Zhang Liang terkekeh dan mengangguk.

"Tentu saja Kepala Sekolah memang pantas memenangkan semua penghormatan kami!"

Perjalanan mereka dipimpin oleh Viraj, melalui hutan lebat dengan pohon pohon menjulang tinggi.

1
Ikmal
lanjut 👍
~•Dewi~Sistem~•
update Thor /Smile//Smile//Smile//Smile/
Arsy Putra
oke, sejauh ini novel ini membuatku tertarik, semangat Thor
Fendi Kurnia Anggara
up
Zak a Oh
semangat thor
Lyr
lanjut thor
♪Fifi♪
semangat update nya Thor~/Smile/
Fendi Kurnia Anggara
ok
Fendi Kurnia Anggara
up
♪Fifi♪
akhirnya aku punya waktu untuk baca novel /Sob/
Fendi Kurnia Anggara
up
Fahrur Rozi
nggak menarik jadinya.
harus tingkatkan tata penulis.
Secret-N: Terimakasih sarannya ka
total 1 replies
Ikmal
/Good/
Fahrur Rozi
author, kalau si MC mau sembunyikan identitasnya. setidaknya pakai samaran jadi lebih tua dikit dibanding mudanya.
terus gunanya sistem apa sih,, nggak bisa di andalkan.
harusnya punya sistem canggih itu serba bisa.
jadi, bacanya kurang misterius / masih bnyak kekurangannya.
mohon tingkatkn tata kalimatnya yang lebih baik lagi.
Ikmal
👍👍
Ikmal
👍
Ikmal
/Good//Good/
Ikmal
/Good/
Fendi Kurnia Anggara
up
Ikmal
lanjut thor 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!