Apple Vaughn namanya. Gadis cantik, imut dan menjadi bunga kampus di universitasnya.
Satu yang menjadi ciri khas wanita cantik itu. Selalu bergonta ganti pacar dan hanya menerima pria kaya saja untuk menjadi pacarnya.
Bertemu dengan Knox Romanov yang merupakan pria matang tengil yang berasal dari keluarga konglomerat.
Knox yang tahu tentang reputasi buruk Apple bermaksud untuk mempermainkan wanita yang sering mempermainkan pria itu.
Siapa yang akan terjebak dan dijebak? Yuk kepoin ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Apple Knox 12
Hari ini Apple tak kuliah karena akan bersiap magang di perusahaan RV Corp.
Dalam satu bulan ini dia akan magang dan libur kuliah sembari mengerjakan skripsinya.
Bel pintu apartemen berbunyi dengan sangat lama hingga akhirnya Lea membukanya.
CEKLEK ...
"Hai, Apple ada?" tanya Knox yang sudah ada di depan pintu apartemen.
Lea tampak terkejut melihat kedatangan Knox pasalnya Apple tak pernah memberitahu di mana alamat apartemennya pada semua mantan kekasihnya.
"Dia sedang magang," jawab Lea.
"Sepertinya aku terlambat menemuinya," ucap Knox.
"Baiklah, aku hanya menitipkan barang ini untuk Apple. Ini dari ibuku," lanjut Knox.
"Oke, nanti aku akan sampaikan ini pada Apple," jawab Lea.
"Oh ya, di mana Apple magang?" tanya Knox sebelum pergi.
"AKu tak tahu," jawab Lea yang tak punya hak untuk memberitahu Knox.
"Baiklah, terima kasih," ucap Knox dan pergi dari sana.
Lea pun menutup kembali pintu apartemennya.
Setelah dari apartemen Apple, Knox langsung menuju perusahaannya.
*
"Di divisi mana aku akan ditempatkan?" tanya Apple pada kepala HRD.
"Divisi umum. Kau akan berada di bagian staf sekretaris yang ada di dekat ruangan CEO," jawab kepala HRD.
"Baiklah, terima kasih," ucap Apple tersenyum dan menunduk hormat.
"Bawa dokumen ini ke bagian staf sekretaris di lantai 23. Temui kepala staf yang bernama Nona Ellie," ucap Theo -- kepala HRD yang terlihat umurnya sudah paruh baya itu.
"Baiklah, terima kasih, Tuan Theo. Ah ya, dasi anda sangat cocok dengan jas anda. Anda tampak lebih muda," kata Apple memuji Theo dan membuat Theo tersenyum salah tingkah.
"Terima kasih, Nona Apple," sahut Theo tersenyum juga.
Lalu Apple pun keluar dari ruangan HRD dan menuju ke lantai di mana dia akan melakukan tugas magangnya.
Apple menyapa setiap pegawai yang dilewatinya dengan sangat ramah dan dia ingin cepat bisa mendapatkan teman di perusahaan sebesar ini agar tak bosan.
TING ...
Apple keluar dari lift dan menghentikan salah satu karyawan wanita yang kebetulan melintas.
"Maaf, bisakah kau menunjukkan di mana ruangan staf sekretaris?" tanya Apple ramah.
Wanita tanpa senyum itu langsung menunjuk ke arah ruangan yang ada di paling pojok tanpa bicara.
"Terima kasih. By the way, sepatumu adalah limited edition, bukan? Ya Tuhan, kau sangat beruntung sekali bisa mendapatkannya karena aku tak bisa mendapatkannya kemarin," ucap Apple melihat sepatu branded milik wanita itu yang kebetulan dia tahu.
Wanita itu tampak tersenyum tipis.
"Kau suka sepatu? Aku mengkoleksi sepatu dan benar bahwa sepatu ini sangat limited edition. Jika ada model terbaru lagi dan limited, aku akan mengabarimu jadi kita bisa beli bersama. Bagaimana?" sahut wanita itu panjang lebar.
"Oooh ... Kau baik sekali. Namaku Apple dan aku baru magang hari ini di perusahaan ini," ucap Apple memperkenalkan dirinya.
"Namaku Haven dan aku ada di divisi keuangan. Senang berkenalan denganmu," kata wanita yang bernama Haven itu.
"Senang berkenalan denganmu, Nona Haven. Oh ya, bisa kau beritahu aku di mana salon yang biasa kau kunjungi? Rambutmu sangat indah dan pasti kau melakukan perawatan rambut yang terbaik," ucap Apple lagi yang semakin membuat Haven terbang.
"Kau ini bisa saja. Tapi memang rambutku kurawat dengan sangat baik. Nanti aku kasih tahu salonnya," kata Haven tersenyum lebar.
"Terima kasih. Kau sangat baik mau berbagi rahasia kecantikanmu," ucap Apple.
"Baiklah, aku pergi dulu. Bye," kata Apple tersenyum dan pergi dari sana.