Pilihan Hailey Faye

Tuan Arthur datang ke kantor Hailey, dia sedang berdiri di depan lift. Ketika pintu lift terbuka, dia melihat Oliver ada di dalam lift. Oliver keluar dan menyapa tuan Arthur. Dia mengulurkan tangan nya untuk bersalaman dengan tuan Arthur. namun tuan Arthur mengabaikan uluran tangan Oliver. Dia menatap tajam Oliver

"bisa kah kamu tidak menempel terus pada putriku?"

"maaf tuan tidak bisa"

Tuan Arthur tertawa sinis. "ikut denganku"

Oliver bingung dengan permintaan tuan Arthur, Oliver hanya mengikuti tuan Arthur dari belakang, dia kembali memasuki lift,

mereka menuju rooftop gedung milik Hailey.

"kenapa dulu kamu meninggalkan putriku?"

"saya tidak pernah benar-benar meninggalkan nya, dari dulu hingga sekarang tidak ada yang berubah dengan hati saya, saya masih sangat mencintainya, hanya saja dulu saya memilih menjadi seorang pengecut, pergi meninggalkan dia hanya karena saya tidak memiliki kepercayaan diri berada disamping nya, tidak memiliki kekuatan untuk melindunginya, tapi sekarang saya benar-benar tidak perduli dengan harga diri saya, saya akan melindunginya dengan cara saya"

"kamu yakin dengan ucapan mu? Bahkan hatinya sudah tidak lagi dikamu"

Oliver terkejut mendengar ucapan tuan Arthur yang mengetahui hubungan nya dengan Arlo.

"saya akui saya tidak menyukaimu, karena menurut saya kamu tidak bisa diandalkan, kamu tidak bisa melindungi putri saya, justru Hailey yang selalu melindungimu. Dan saya akui saya salah telah diam-diam memperkenalkan Hailey dengan Arlo. Saya tidak berpikir Hailey akan secepat itu berpaling darimu, karena saya tau kesetiaan Hailey dalam mencintaimu. Dan saya juga tidak pernah membenarkan perselingkuhan mereka"

Oliver terkejut dan terdiam dengan fakta yang telah di ungkap oleh tuan Arthur. Ternyata ada campur tangan tuan Arthur di dalam hubungan Hailey dan Arlo.

"dewasa lah dalam mencintainya, cari tau apa yang telah membuatnya jatuh cinta padamu dulu"

Oliver melihat tuan Arthur. Tuan Arthur memegang salah satu pundak Oliver

"Sorry, jika ini membuat hatimu merasa kesal. lepaskan dia jika ini terasa berat untukmu, tapi jika kamu yakin bisa rebut kembali hatinya, berjuang lah, kali ini saya tidak akan mencampuri urusan hati kalian, selama Hailey bahagia saya pasti bahagia"

Tuan Arthur meninggal Oliver dan menemui Hailey.

"Hai cantik"

Hailey melihat papinya datang ke kantornya.

Hailey menyambut papinya dengan wajah yang murung. Tuan Arthur memeluk erat putrinya tersebut.

"sorry" bisik tuan Arthur

Hailey menggelengkan kepalanya.

"papi tidak lagi mencampuri urusan hatimu, asal kamu bahagia papi pasti bahagia"

Hailey hanya tersenyum tipis. Dia tidak tau hati nya harus sedih atau senang. Dia benar-benar pasrah dengan hubungan nya bersama Arlo.

"bisakah weekend pulang kerumah?"

"iya pi"

"baiklah papi ke kantor dulu"

Hailey mengangguk.

*dikantor PT SB Tbk*

"Arlo siapkan dirimu untuk besok menjadi manager oprasional perusahaan"

Arlo terkejut dengan keputusan papa nya.

"tapi pah..."

"tidak usah pakai tapi, kamu sudah terlalu banyak bermain, saat nya kamu membantuku untuk mengurus perusahaan"

"pah aku baru saja sembuh, tidak bisa kah menundanya sampai aku benar-benar pulih?"

"tidak bisa, papa tidak ingin mendengar alasanmu lagi"

Arlo sedikit emosi kali ini dengan papa nya. Dia keluar ruangan dengan kesal. Dia kembali mengingat kata-kata Hailey "kamu bisa mulai dari tuan sebastian" kata-kata itu terus terngiang di telinga nya.

" apa yang sebenarnya terjadi?" hatinya terus bertanya-tanya.

*kriiingg*

"halo"

"Arlo hari ini jam 10 kita ada janji untuk bertemu pihak hotel untuk acara pernikahan kita" Evelyn mengingatkan Arlo

Mendengar itu Arlo memejamkan matanya, dia mendengus keras.

"batalkan, aku akan bicara pada papa ku dan keluargamu" Arlo menutup telpon nya.

Arlo bergegas menuju kantor orang tua Evelyn bekerja, namun langkah nya terhenti, dia melihat pria yang pernah berbicara dengan papa nya waktu itu. Dia mengikuti pria tersebut bahkan Arlo mengikuti mobil pria tersebut. Dan ternyata pria tersebut menuju kantor tuan Arthur. Arlo sangat penasaran apa yang akan dilakukan pria tersebut.

Pria tersebut menuju rooftop kantor tuan Arthur. Tak lama kemudian Sean menemui pria tersebut. Arlo menguping percakapan mereka

"sudah kamu berikan rekaman video tersebut?"

"sudah tuan"

"bagaimana reaksinya?"

" cukup terkejut dan dia langsung menyimpan nya dibrangkas kantor"

"bagus"

Tiba-tiba tuan Arthur pun bergabung dengan mereka.

"bagaimana?"

"papi, sudah aku kirimkan bukti rekaman itu"

"kerja bagus, kita bongkar perlahan siapa dia yang sebenarnya, aku tidak bisa memaafkan nya atas perbuatan nya di masa lalu dan baru-baru ini"

"apa kamu sudah menyiapkan bodyguard buat Hailey?"

"sudah pi"

"dia hampir saja mencelakai adik mu, sebaiknya kamu bilang pada Hailey untuk berhati-hati dan secepatnya pekerjakan bodyguard itu. Nyawa Hailey akan terancam bila Arlo mendekati Hailey lagi"

Arlo terkejut mendengar nya tuan Arthur berbicara seperti itu. "apa yang sebenarnya dilakukan oleh papa nya di masa lalu dan kenapa papa nya akan mencelakai Hailey "

Arlo pergi dari situ sebelum dia ketahuan sedang menguping pembicaraan mereka.