menceritakan seorang gadis yang ceriaa dan sangat extrovet dipertemukan dengan cowok yang cool introvet irit bicara seperti patung.tapi ternyata takdir berkata lain jika memang mereka tak jodoh tapi tak apa nia sudah dipertemukan dengan lelaki yang jauh lebih baik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisakkhul Choriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Setelah selesai bersih bersih gilang pun berganti baju tiba tiba bayi itu menangis sangat kencang gilang pun panik karena ia tidak tau apa yang harus ia lakukan gilang pun berlari ke bawah untuk mencari bunda nya.
" bund bunda bunddddd" teriak gilang di penjuru rumah
" kenapa lang teriak teriak" tanya ayah
" itu bayi nya nangis aku harus gimana yah" tanya gilang
" aduh ayah juga gak tau lang soal bayi bunda kamu baru aja pergi lagi jadi ustad buat ngisi pengajian nanti malam ah coba aja ke rumah nia kan ada bunda nya" ucap ayah
" oh iya pa"
Gilang pun berlari ke atas mengendong bayi itu dan pergi ke rumah nia
Tok tok tok
" permisi tan tante" teriak gilang
" iya bentar, eh lang masuk ayo ini kenapa nangis terus" tanya bunda sambil melihat bayi
" gak tau tan makanya aku bawa kesini" ucap gilang
" ya udah sini taruh sini " ucap bunda
Gilang pun menaruh bayi itu bunda pun masuk ke dalam kamar mengambil baju bayi dan kembali ke luar
" lang ini dia udah penuh pemps nya ini liat ini harus di ganti bentar tante bantu" ucap bunda sambil melepas semua pakaian bayi itu
" oh gitu ya aku gak tau tan" ucap gilang sambil mengaruk kepalanya
" tolong ambilin air anget di belakang sama tisu kering di meja kan ada" ucap bunda
Gilang pun pergi ke belakang dan mengambil air hangat dan tisu bunda pun dengan telaten membersihkan badan bayi itu yang masih merah kasian sekali dia.
" lang tolong kamu belikan susu di minimarket kasian dia lapar" ucap bunda
" iya bund bentar ,ini bunda dapet baju bayi dari siapa" tanya gilang
" bunda juga mau punya anak jadi pakai baju adik nya nia dulu" ucap bunda
" emang gapapa bund ya udah nanti aku ganti sama yang baru aja" ucap gilang karena ia tidak enak
" udah gak usah sekarang kamu cari susu aja sama baju baju bayi yang baru" ucap bunda
" iya kalo gitu aku pergi dulu nia mana bund" tanya gilang
" ada di kamar kalo mau sama dia ajak aja suapaya gak sedih terus" ucap bunda
Gilang pun naik ke kamar nia dan mengetuk pintu kamar nya
Tok tok tok tok
" nia nia nia" ucap gilang
" iya kenapa" jawab nia sambil membuka pintu
" ayo temenin aku cari baju bayi sama susu" ajak gilang
" ya udah bentar aku ambil tas dulu" ucap nia
" tunggu di depan ya ambil mobil" pamit gilang
" iya lang"
Gilang pun turun ke bawah menemui bunda yang tengah asik menggendong bayi itu
" tan nitip ini dulu ya aku beli susu sama baju bayi dulu" ucap gilang
" iya lang gapapa" jawab bunda
Gilang pun kembali ke rumah dan ke garasi untuk mengambil mobil
" mau kemana kamu lang" tanya ayah
" mau ke luar kata bunda nya nia suruh beli baju sama susu bayi pa" jawab gilang
" oh ya udah jangan lama lama nanti masih ada pengajian" ucap ayah
" iya pa"
Gilang pun menunggu nia dan akhirnya nia keluar
" ayo lang" ajak nia
Gilang pun langsung melajukan mobil nya untuk membeli perlengkapan bayi
" kita cari perlengkapan bayi di mana nia" tanya gilang
" ke mall aja gapapa kan" jawab nia
" ya udah yang deket aja takut kelamaan" ucap gilang
Gilang pun melajukan mobil nya menuju mall terdekat dan akhirnya mereka sampai setelah memarkirkan mobil nya mereka segera ke atas untuk mencari perlengkapan bayi setelah muter muter akhirnya mereka menemukan tempat perlengkapan bayi mereka pun masuk ke dalam toko itu.
" mari pak bu ada yang bisa kami bantu" tanya pelayan
" kita cari perlengkapan bayi mba butuh apa aja" jawab gilang
" baik pak disini ada baju baju bayi dari yang kecil sampai yang besar bayi bapak cowok atau cewek" tanya pelayan sambil menunjukkan tempat baju baju bayi
" cowok mba"
" ini ada biru hijau abu abu "
" udah mba ambil semua dari yang panjang sampai pendek yang bagus sama pemps nya juga yang banyak berapa si beli 3 " jawab gilang karena ia tidak bisa memilih
" gimana si lang kita tu milih milih dulu" bisik nia
" kelamaan takut kelaparan si bayi" bisik gilang
" baik apa lagi disini ada box bayi untuk tidur bisa di di sesuaikan dengan keperluan" tanya pelayan
" yang ini aja mba" tunjuk nia
" trus apa lagi" tanya pelayan
Nia pun memberikan selimut handuk sabun skincare bayi semua tinggal dibawa ke kasih setelah melakukan pembayan mereka pun pergi mencari makan karena sendari pagi mereka belu makan
" mau makan apa" tanya gilang
" mau makan apa ya yang enak" jawab nia
" itu aja makan nasi ya" ucap gilang
" boleh deh yang penting ada sambel nya" jawab nia
Mereka pun duduk dan memesan makanan tiba tiba nia di datangi oleh cowok dari belakang.
" hai nia" sapa raka
" eh kak raka sendirian aja " tanya nia
" iya habis meeting tadi sama klien " jawab raka
" oh gitu"
" kalian ngapain di sini" tanya raka
" habis beli perlengkapan bayi" jawab nia
" ha siapa yang udah punya anak adik kamu udah lahir" tanya raka
" belum kak anak nya kak tia" jawab nia
" oh anak elo lang" tanya raka
" hem"
" selamat ya kalo gitu " ucap raka sambil mengulurkan tangan nya untuk bersalaman tapi di tepis oleh gilang
" ingat dia bukan anak gue" jawab gilang penuh penakanan
" akui aja lah bro kenapa si" ucap raka
" udah kak gak usah berantem emang bener kok dia bukan anak nya gilang panjang ceritanya " ucap nia
Pesanan mereka berdua pun datang dan mereka langsung memakan raka pun di kacangi oleh nia
" ya udah aku pulang dulu ya mau dinner sama mami sama papi" pamit raka
" iya kak hati hati" jawab nia
Raka pun meninggalkan mereka berdua
" itu cowok kamu nyebelin juga" ucap gilang
" hah uhuk uhuk" kaget nia sampai tersedak gilang pun langsung memeberikan minum
" bukan lang dia bukan cowok aku lebih aku anggap ke abang aku sendiri aja" jawab nia
" bukanya kalian pacaran ya" tanya gilang
" enggak kok panjang ceritanya kalo ada waktu aku pasti cerita in " jawab nia
" owalah gitu ya udah habisin makanan nya trus kita pulang" ucap gilang
" ngomong ngomong kamu udah cari baby sister belum" tanya nia
" belum si tapi katanya mau di cariin bunda" ucap gilang
" ya udah kalo gitu" ucap nia
" ayo lang pulang aku udah selesai" ajak nia
" ya udah ayo aku bayar ini dulu"
Setelah selesai membayar gilang dan nia kembali pulang dan mereka sampai di rumah gilang langsung memasukan perlengkapan bayi ke kamar nya dan ia kembali ke rumah nia untuk mengambil bayi itu.
" mana tan bayi nya" tanya gilang
" itu lagi sama nia di belakang tolong kamu buatin susu" perintah bunda
Gilang pun membuatkan susu dan ia pergi ke belakang
" ini susu nya" ucap gilang sambil memberikan susu itu ke nia
Nia pun langsung memberikan susu itu ke bayi dan ia ternyata sangat lahap sekali
" kamu laper yaaa" gumam nia sambil tersenyum gilang yang melihat pun hanya bisa tersenyum sambil membayangkan jika besok ia memiliki anak dengan nia pasti hidup nya akan semakin sempurna
" oh ya bunda udah dapet suster nya nanti dia bakal datang kesini" ucap gilang
" yah aku udah gak bisa jagain kamu lagi" ucap nia
" bisa nia kan kalo kita sekolah kasian dia gada yang jaga in" ucap gilang
" oh iya juga"
" yah kamu malah bobo pasti kenyang banget " ucap nia sambil mencium wajah bayi itu
" bawa pulang aja itu bayi , sini" ucap gilang
" biar aku aja yang bawa ke rumah kamu takut bangun nanti kasian" jawab nia dan bangkit untuk pergi rumah gilang sampai di kamar nia pun menaruh bayi itu di box bayi nya
" lang tolong pintu nya jangan di tutup takut gak denger kalo dia nangis" ucap nia
" ini kamar gak kedap suara kok" jawab gilang
" ya udah kalo gitu" ucap nia
" ayo kita ke bawah siap siap buat acara pengajian" ajak gilang
Nia pun menuruti gilang untuk pergi ke bawah dan membantu menyiapkan makanan untuk pengajian dan akhirnya pengajian pun sudah selesai nia dan gilang pun membantu membereskan karpet dan lain lain tiba tiba terdengar suara dari kamar gilang nia pun langsung berlari ke atas untuk melihat bayi itu.
" kenapa sayang udah bobo nya" tanya nia dan bayi itu masih menangis
Nia pun mengangkat bayi itu dan mengendong untuk membawa ke luar dan saat turun gilang langsung mengajak bayi itu tak berselang lama tiba tiba ada seorang ibu paruh baya.
" permisi benar ini rumah nya den gilang" tanya bibi itu
" iya bu benar ibu siapa ya" tanya nia
" oh maaf saya bi surti saya baby sister baru disini" jawab bibi
" owalah iya bi ayo masuk" ajak nia dan mempersilahkan bibi masuk
" duduk bi duduk dulu saya panggilkan gilang" ucap nia
Gilang pun pergi ke depan untuk menemui bibi sambil menggendong bayi itu sedangkan nia tengah membuatkan teh hangat
" maaf bi nungguin lama" ucap gilang
" gapapa den" jawab bibi
" bibi bisa kan ngurusi bayi kayak gini" tanya gilang
" ah bibi sudah biasa dalam mengurus anak sangat suka dengan anak kecil" jawab bibi
" syukur lah bi kalau begitu saya jadi tenang"
" ini ngomong ngomong namnya siapa" tanya bibi
" ah ini belum tau masih besok malam mau di kasih nama" jawab gilang
" oh begitu toh sini biar bibi aja yang gendong" ajak bibi
Gilang pun menyerahkan bayi itu sedangkan nia ingin pamit pulang karena ia sudah lelah.
" lang aku pamit pulang dulu ya mau istirahat" pamit nia
" iya hati hati dan makasih atas semuanya" ucap gilang
" sama sama lang " jawab nia lalu pergi pulang ke rumah