Catherine Midleson, biasa dipanggil Key. seorang CEO janda. melakukan hubungan terlarang dengan OB bernama Agung
Keduanya menikah dan hamil anak kembar.
Karena penasaran siapa yg kembar, Agung mencari kembaran Key.
Agung menemukan kembaran Key bernama Catharina biasa dipanggil Kay.
Akhirnya menjadi istri ke 2, karena ikatan batin yg kuat.
" Mas naik kudanya pelan pelan, soalnya kuda jinak..!" kata Key, setelah mendapat jatah dari Agung setelah bersama Kay.
hingga keduanya lelah, namun Kay memeluk dari belakang.
" malam ini , aku dobel kan mas..!" kata Kay membuat Key yg terkapar tertawa
" Harus kuat mas!, punya istri dua..!" celetuk Key, istri pertamanya
ikuti Ceritanya di CEO Cantik dan Borondong Nakal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Motor Baru Untuk Maman
Sesampainya di Pantry, Catherine bertemu Agung yg sedang menyeduh kopi. Dan Catherine memeluknya dari belakang.
" Emang sudah siap ketahuan sama yg lain..?" kata Agung. Kemudian Catherine pun melepas pelukannya dan berada di samping agung.
" Belum sih. tapi Irvan tahu. Kamu yg kasih tahu ya..?" tanya Catherine, karena curiga.
" Maaf Yang, aku kasih tahu. Sebab ngebet banget kesini. Kita bertukar informasi. Ternyata Irvan ingin mengungkap cinta yg belum terucap..." jawab Agung. Catherine cemberut.
" Bibirnya..?, minta dicium..?" kata Agung.
" Cium lah.." jawab Catherine.
Dan keduanya pun berpagutan sesaat. Kemudian Agung melanjutkan menyeduh kopi.
" Yang, kalau aku keluar dari sini gapapa kan..?"
" Aku kesepian.." jawab Catherine.
" Kan sudah ada yg lain. entar aku usaha in kesini tiap pagi. Tapi kalau pas tidak bisa, ya siang. Pokoknya aku sempetin kesini.." kata Agung.
" Gimana ya..?, harus bilang Bu Yanti dan HRD engga..?" tanya Catherine.
" Engga usah, kalau tidak pernah absen kaan aku dipanggil Bu Yanti. Entar aku yg bilang..." jawab Agung.
Catherine mengangguk anggukkan kepala.
" Kalau kangen bagaimana..?" tangan Catherine memegang kedua tangan Agung yg sudah selesai menyeduh kopi.
" Aku usahain kesini.." jawab Agung.kemudian mencium kening Catherine. Dan tangannya mengusap kepala.
" Romantis banget pagi pagi mesra mesra an di pantry ..." celetuk Irvan yg datang ingin menyeduh kopi juga.
" Sudah bosen disini ?, besok ganti Yang.." ketus Catherine.
" Woi jangan...iya iya gw diem deh sama tutup mata..." kata Irvan.
Catherine dan Agung diam sesaat, sampai Irvan selesai menyeduh kopi. Kemudian pergi dari pantry.
" Selamat menikmati, saya kedepan dulu bos..!" kata Irvan.
" Sialan tu anak..." ketus Agung. Dan Catherine mencubit Agung.
" Habis ini aku mau ke kantor Deco dahulu. Terus ke kampus. Nanti malam kita ketemu bagaimana..?" Agung.
Catherine mengangguk.
" Tapi ke ruanganku dulu..." kata Catherine, dan Agung mengangguk. Dan Catherine meninggalkan Agung sambil membawa kopi yg diseduh Agung.
Agung mengikuti Catherine dari belakang dengan jarak. Dan kemudian masuk ke ruangan Catherine serta mengunci pintu ruangan.
Agung langsung memeluk Catherine dari belakang. Serta mencium pipi Catherine.
" Ga mau ditinggal ternyata..." kata Agung.
" Aku maunya disisi mu terus menerus. Aku ga mau kehilanganmu. Berpisah sebentar saja kamu terluka..."
" Berbeda sayang, itu tugasku menjagamu dan keluargamu.." kata Agung yg kemudian melumat bibir Catherine.
" Rasanya pingin kaya malam minggu sampai minggu sore. Biar puas banget. Gitu aja masih ga mau pisah .." lanjut kata Agung.
Aduhhhh...
" Jangan cibit Yang. Masih sakit..." kata Agung.
" Sakit tapi mesum mulu. Malam juga begitu..." jawab Catherine.
" Tapi asik Yang. Menikmati sesuatu tidak harus serius. Serius itu kalau menyelesaikan masalah dan kerja.." kata Agung.
" Itu juga kerja Yang. Menaruh bibit pada tempatnya..." jawab Catherine, sambil bergelayut manja ke Agung.
" Semoga bibitnya bibit unggul. Bisa langsung jadi. Kalau belum jadi ya aku siap mengulang..." kata Agung. Catherine kembali mencubit Agung.
Aduuuuhhh.....
" Jadi aja, masih ditambah bibit...!" jawab Catherine. Sambil bergelayutan.
" Emang boleh ?" tanya Agung.
" Boleh, tapi engga boleh sering sering katanya..." jawab Catherine.
" Kalau punyaku kenceng bantuin ya...!"
" Issss...makin ngaco deh... Yang!"
" Itu wajah udah dikasih salep lagi...?" tanya Catherine sambil menatap wajah Agung.
" Belum!, kamu yg kasih ya?, sambil dielus elus..!" katanya. Kemudian Agung mencium kening Catherine. Maklum Catherine lebih pendek darinya sekarang.
" Entar yg minta dielus elus yang lain..!" kata Catherine. "Pasti deh, ujung ujungnya tongkat bisbol yg minta dielus." batin Catherine.
" Sini aku kasih salep. Tapi kalau elus elus kepalanya aja ya.." Catherine kemudian melangkah menuju sofa. Kemudian duduk dan Agung merebahkan diri, kepalanya Catherine pangku.
" Bukan kepala adek yg dibawah sana...?"
" nah iya kan, benar tebakanku " batin Catherine
" Itu entar malam..." kata Catherine. Catherine pun mengolesi salep yg di bawa Agung. Bagian yg masih memar ternyata sudah mendingan. Dan tak makan waktu lama pun selesai.
" Tapi entar kamu yg naik kuda lagi ya Yang...?!" katan Agung
"Semalam emang posisi itu enak sih. Ketagihan sebenarnya". Catherine bicara dalam hati.
" Ya coba yg lain Yang. Kayaknya tangan kamu kalau begituan engga sakit loh. Tapi kalau begini kok sakit. Manja..!"
" Manja nya sama kamu doang Yang. Bukan sama yg lain.." jawab Agung.
" Ya kalau sama yg lain aku labrak. Terus anumu aku potong kaya sosis..."
" Dih..!, jahat bener. Entar kamu pake apa coba...?!" tanya Agung
" Pakai yg imitasi. Online kan banyak Yang...!" kata Catherine menggoda. Sambil mengelus elus kepala Agung.
" Ga asik , ga hidup. Ga bisa di puter puter kaya punyaku. Punyaku juga bisa kaya makan es krim..." kata Agung. Catherine menyipitkan matanya.
" Hellowwe..kaya es krim. Maksudnya..!! Aku udah bayangin yg engga engga soalnya. Tapi perlu dicoba sih, hihihi.."Catherine membatin dan senyum senyum sendiri.
" Entar aku ajarin deh Yang...!" kata Agung.
" Kamu sepertinya pengalaman..." tanya Catherine, "kenapa Agung lebih paham hal ginian ya. Padahal kan usianya masih muda dariku. Sementara aku kan termasuk sudah janda malah. Tapi lebih detail dia tentang hal beginian." monolog Catherine.
" Lihat film xnxxxxx...kan banyak Yang. Ntar deh kita nonton.."
" Maunya..!!, langsung praktek aja lah. Daripada nonton. Kenceng doang engga ada penuntasan..."
Catherine menjawab gitu pasti cape deh. Pemanasan ga ada aksi. Mending praktek langsung kan.
Agung pun bangun dari pangkuan Catherine.
" Ya udah entar malam lho. Tak usahain aku ga telat..." kata Agung sambil mencium kedua pipi Catherine terus keningnya.
" Sekarang aku mau berangkat lebih dulu. Jangan cape cape kerja. Capeknya entar malam aja.." kata Agung sambil menaik-turunkan kedua alisnya.
" Ya udah. Kamu juga jangan cape cape. Biar bisa naik kuda kudaan..." jawab Catherine. Agung pun langsung melumat bibir Catherine. Namun tidak lama.
" Aku tinggal dulu. I love you 😘 😘 "
" Love you to 😘😘😘"
Agung pergi membuka pintu. Karena tadi ia kunci dari dalam. Sesampainya di luar agung bertemu Maman dan mengajaknya ke pantry.
" Man, aku ada perlu. Kamu terusin ya. Terus kalau ke ruangan kak Key ga masalah, aku udah bilang kak Key. Aku mengijinkannya..."
" Aku ke dalam ngapain...?" jawab Maman.
" Ruangannya belum aku bersihin soalnya. Ntar kamu tak kasih bonus.."
" Bener lho, awas..." jawab Maman sambil mengacungkan kepalan tangannya.
" Serius. Yang penting kerjakan, bye..!" kata Agung sambil melambaikan tangannya.
Agung pun keluar melalui lift. Mengabaikan Irvan yg memanggilnya. karena saat ini benar benar ada acara yg padet.
Sesampainya di basemen, Agung langsung menancapkan gas, keluar dari area perusahaan. Tujuan utama kali ini adalah dealer motor. Agung ingin membelinya untuk Maman. Karena sudah sepakat dengan Catherine, jika Maman lebih baik naik motor sendiri.
" Bisa antar langsung ga bang. Ke kontrakan xxx no xxx.." kata Agung kepada penjual motor.
" Bisa mas !, yg penting bisa bayar tunai.." kata sang penjual.
Dan Agung pun membayar motornya dengan tunai. Motor baru untuk Maman. Walau tidak sebagus milik Agung, setidaknya cocok buat Maman. Beruntung dekat dengan kontrakan bibi Nani dan Maman. Sehingga hari ini bisa diantar.
Setelah membayar dan menyelesaikan administrasi, Agung pun meluncur menuju ke perusahaan Deco. Ia sudah ada janjian dengan om Hendra. Karena saat ini segala urusannya dengan om Hendra.
Pak Hendra sebenarnya ingin agar Agung setiap harinya, berada di kantornya. Sebab Agung sudah diangkat menjadi Presdir di perusahaan Deco . Dan baru sehari diangkat, sudah 6 perusahaan ia coret untuk kerjasama. Karena setelah dicek oleh Agung banyak kejanggalan. Dan pak Hendra jadi tahu. Jika Agung sangat mumpuni memimpin perusahaan.
Saat ini Agung masih menolak untuk berada di kursi pimpinan. Dan tetap pak Hendra yg berada disana. Agung akan sering sering datang ke kantor. Karena banyak sekali yg harus diperbaiki.
" Pagi om, eh siangan dikit deh..!"
" Kamu itu ada ada saja. Selamat pagi nak.!, tumben pagi kesini.." jawab pak Hendra.
" Iya om, masalah yg kemarin. Apakah pihak perusahaan yg kita putus tidak terima...?" tanya Agung.
" Iya!, namun setelah kamu memberikan bukti. Mereka banyak yg mengerti.." jawab pak Hendra.
" Berarti ada yg tidak terima ya om..?" tanya Agung.
" Ya begitulah. Karena memang kenyataanya seperti itu. Kalau tidak terima mau bagaimana lagi. Di perjanjian juga sudah tertera. Jika ada kesalahan , kita bisa membatalkan sepihak.."
Agung mengangguk mendengarkan penjelasan dari pak Hendra.
Kemudian Agung membicarakan point' point' yg harus diubah. Sebab sekarang sudah lebih maju dan canggih. Dan pembaharuan di beberapa bagian akan dirombak. Sesuai kriteria yg Agung maksud. Pak Hendra menyetujuinya. Karena analisis Agung begitu sempurna menurutnya. Terlebih Agung juga ingin mengembangkannya di luar asia.
.
.
.
BERSAMBUNG
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
sabar ta meta,,,,kamu di bohongi agung dan key
maaf jika ada kesalahan kata yang saya sampaikan, niat saya hanya mengingatkan agar karya kakak lebih berkembang lagiii. terima kasihh 🫰🏼