NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN CEO

JANDA PERAWAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:29.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Sungguh Yara tidak pernah menyangka jalan hidupnya akan seperti ini. Nikah kontrak dengan pria asing demi biaya operasi Adiknya.

Sementara itu Farrel masih mengutuk dirinya sendiri mengapa bisa jatuh cinta kepada Wanda. Gadis yang selama bertahun-tahun ini mengisi hari-harinya. Hanya karena Wanda adalah cinta pertamanya dan Farrel pernah berjanji untuk menikahi Wanda.

Dan di hari pernikahan Farrel dan Yara, kekasihnya Wanda kembali.

Apa yang akan terjadi? Apakah Farrel benar-benar kembali kepada kekasihnya? Atau kah Farrel tetap bersama Yara?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Cukur Romantis

Seminggu sudah berlalu. Yara keluar dari rumah sakit dan tinggal di Kota B di kediaman Andara. Andara ingin merawat Yara sampai sembuh. Dan Yara masih enggan kembali ke Kota M bersama Jack. Yara mulai membaik, lehernya tidak lagi memakai gips. Tapi Yara masih belum bisa mengeluarkan suara.

Yara duduk di atas balkon kamarnya. Yara mencek ponselnya. Banyak pesan dari Farrel. Farrel berada di luar kota untuk mengurus pekerjaannya. Farrel mengingatkan Yara untuk menjaga kesehatan dan jangan telat makan. Farrel kangen dan Farrel meminta Yara untuk membalas pesannya.

Yara juga sangat merindukan Farrel. Yara membuka galeri foto dan memandangi foto-foto Farrel. Seorang CEO yang dingin, tapi sangat perhatian dan sayang kepada istrinya. Berkulit putih, berhidung mancung, tinggi, alisnya yang lebat, bulu mata yang lentik, ah rindu Yara sudah tak tertahankan.

Yara mengirim pesan ke Farrel bertanya apakah Farrel lagi sibuk.

Farrel setelah mendapatkan pesan dari Yara langsung melakukan video call. Yara menjawab panggilan Farrel. Yara malu-malu menatap layar ponselnya. Yara mengedip-ngedipkan matanya seolah tak percaya apa yang baru saja dilihatnya.

Wajah Farrel ditumbuhi bulu-bulu halus diatas bibirnya dan juga di bawah dagunya. Rambutnya memanjang, wajahnya terlihat lelah. Matanya sayu, kurang perawatan.

Yara memberi isyarat dengan mulut dan gerakan tangan bahwa Yara masih belum bisa bersuara. Farrel sedih dan berulang kali meminta maaf kepada Yara. Farrel bilang dia sangat merindukan Yara.

Yara juga merindukan Farrel. Yara mengetik sesuatu di ponselnya. Farrel tersenyum bahagia, Farrel ingin segera menemui Yara. Farrel memberitahukan Yara bahwa Farrel berada di Kota B. Farrel memberikan alamat sebuah hotel kepada Yara.

Yara menulis di kertas, pesan untuk Andara yang dia taruh di atas meja ruang tamu bahwa dia dan Jack pergi ke luar untuk mencari udara segar. Jack membawa Yara ke hotel tempat Farrel menginap. Mereka bertemu di lobby hotel. Jack mengajak Anton ke suatu tempat karena Jack melihat seseorang yang dia kenal.

Farrel mengajak Yara ke kamarnya. Setelah masuk ke dalam kamar Farrel memeluk erat Yara.

"Sayang, maafin aku. Aku kangen." Farrel semakin erat memeluk Yara.

"Aku juga." Yara setengah berbisik.Yara melepaskan pelukan Farrel dan melotot ke arahnya.

"Ada apa sayang?" Farrel memandangi dirinya.

"Kamar mandinya sebelah mana?" tanya Yara masih dengan setengah berbisik.

"Di sana." Tunjuk Farrel dengan wajah kebingungan.

Yara menarik pergelangan tangan Farrel memasuki kamar mandi. Yara mengambil alat cukur yang terpajang di wastafel. Kedua tangan Farrel terulur di sisi tubuh Yara seperti mengurungnya. Dan ketika Yara berbalik Farrel menundukkan wajahnya sehingga wajah mereka sejajar.

Deg, deg, Yara merasakan ada sesuatu yang melompat-lompat di dalam dadanya. Farrel tersenyum miring melihat kegelisahan di wajah istrinya. Farrel mengoleskan foam cukur di wajahnya. Yara dengan pelan dan penuh kehati-hatian menggerakkan alat cukur ke daerah yang sudah diolesi foam cukur. Yara takut akan melukai wajah suaminya.

Saat ini wajah mereka sangat dekat, Farrel bisa merasakan hembusan napas Yara. Farrel juga mengamati wajah cantik istrinya, putih, berhidung mancung, bibir tipis berwarna Cherry, tanpa sadar tangan Farrel berada di pipi Yara dan membelainya lembut. Gerakan Yara terhenti.

Jarak wajah mereka semakin dekat, mata mereka saling bertemu pandang. Tangan Farrel yang semula berada di pipi kini beralih ke tengkuk Yara menahan supaya tidak menjauh. Farrel lebih mendekatkan wajahnya dan mengikis jarak di antara mereka.

Dan dengan sangat lembut Farrel menempelkan bibir tipisnya ke bibir Cherry Yara. Refleks pupil mata Yara membesar. Saat Yara hanya diam, Farrel menekan tengkuk Yara dan memperdalam ciumannya. Yara pasrah memejamkan mata dan mengalungkan tangannya ke leher Farrel.

Yara melayang diperlakukan Farrel. Keduanya sama-sama menikmati rasa masing-masing. Kerinduan mereka akan terbayar malam ini.

Mereka terperanjat ketika mendengar bunyi bel menandakan mereka kedatangan tamu. Mata mereka terbuka dan saling berpandangan. Yara melepaskan pegangannya pada leher Farrel dan berdiri dalam kecanggungan.

"Sayang, nanti kita teruskan." Bisik Farrel dengan napas tersengal.

Yara mengangguk wajahnya merah merona. Farrel berjalan keluar dari kamar mandi. Dalam hati, Farrel mengomel siapa sih orang yang sudah mengganggu kesenangannya. Farrel mengintip dari balik lubang kunci, ternyata Anton dan Jack. Farrel membukakan pintu.

"Maaf Bos mengganggu," kata Anton.

"Masuk, ada apa?" Farrel duduk di kursi tamu.

"Bos, perawat itu tadi menemui Andara di parkiran hotel. Jack melihat mereka sebelum masuk ke dalam lobby."

"Kenapa kalian tidak menangkap mereka?" tanya Farrel.

"Maaf Tuan Farrel, saya ingin tahu ada hubungan apa antara Andara dan perawat itu. Saya sempat melihat Andara marah besar kepada perawat itu. Dan perawat itu tadi membuka masker wajahnya." Anton menunjukkan ponselnya kepada Farrel.

Mata Farrel melebar, Farrel memperbesar tampilan layar ponsel Jack. Tepat di saat itu Yara duduk di samping Farrel. Farrel menunjukkan foto itu kepada Yara.

"Dia, dia, orang yang memukuli Wanda dan orang yang bertengkar dengan Mamanya Wanda di taman bermain." Tiba-tiba Yara bisa mengeluarkan suaranya.

"Sayang, coba kamu perhatikan lagi. Apa benar ini dia?" tanya Farrel meyakinkan Yara.

"Iya, aku yakin. Ini dia. Lihat ada luka di pipinya." Tunjuk Yara.

Farrel mengirimkan foto itu ke ponsel Mertuanya ayah Anas. Tidak berapa lama ayah Anas menghubungi Farrel dan mengatakan itu foto mantan sahabatnya yang bernama Budi. Dan orang yang bersama Budi itu adalah seorang pengusaha. Farrel juga memberitahukan ayah Anas bahwa Andara adalah mantan tunangan sepupunya Vilda. Dan Farrel juga menceritakan alasan pertunangan mereka putus.

Ayah Anas kaget mendengar Andara adalah sepupu dari Yara. Keponakan dari Dewi. Seingat ayah Anas saudara Dewi tidak mempunyai anak. Apakah dia anak angkatnya? Ayah Anas curiga Andara adalah anak dari Budi. Karena dulu Budi pernah cerita dia mempunyai dua anak laki-laki dan perempuan. Anak perempuannya hidup bersamanya. Sedangkan anak laki-lakinya tidak pernah ayah Anas temui.

"Sayang, Ayah bilang kemungkinan Andara adalah anak dari Budi mantan sahabatnya Ayah," ujar Farrel.

"Benarkah? Aku takut," kata Yara.

"Sayang kamu harus tahu kebenaran. Sewaktu di restoran Andara memasukkan sesuatu kedalam minuman Jack dan makanan mu. Di dalam minuman Jack dimasukkan obat tidur dalam dua hari Jack baru tersadar. Sedangkan di dalam makanan dan minuman mu, Andara memasukkan obat pembuat amnesia."

"Apa??" Yara terperanjat.

"Jika obat itu terus menerus diminumkan, efeknya kamu akan kehilangan sebagian ingatan. Apakah selama kamu tinggal bersamanya dia memberikan obat ?" Farrel penuh selidik.

"Iya, dia memberikan aku obat pereda sakit kepala. Dan aku sebelumnya tidak pernah ingat kejadian di restoran. Terakhir kali aku ingat tentang foto-foto itu dan pertemuan kami di pantai. Dia bilang aku memutuskan pergi meninggalkan mu dan memilih pergi bersamanya." Wajah Yara berubah menjadi merah menahan amarah karena sudah ditipu oleh Andara orang yang selama ini selalu melindunginya.

"Maaf Nyonya Yara. Tuan Andara sudah lama menyukai Anda. Saya menemukan banyak foto-foto Anda di sebuah ruangan di dalam rumahnya. Dan saya juga melihat ada foto Tuan Farrel dengan pisau yang ditancapkan di lehernya." Jack memberikan laporan.

"APA!!!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
ditunggu cerita barunya 💪
Yenny Een: Makasih atas dukungannya 🙏
total 1 replies
Queen
harta membuat buta mata hati
Queen
wkwkwkwkwkwk
Yenny Een
Mampir juga di karya saya yang lain 🙏 :

1. Cintaku Karena Kentut.
2. KESAKITANKU.
3. Gadis Pilihan.
4. KEMBARAN GHAIB.
5. Halu World.
6. RAPUH.

Terima kasih 🙏
Queen
kali ini Yara menggunakan kekuatan barunya. hajarrrrrrr 💪
Queen
😱
Queen
Ada si Budi 🤣
Queen
mertua bejat
Anita Jenius
Lanjut baca sini dulu.
Yenny Een: Mksh 🙏
total 1 replies
Queen
tuh kan Naldo 😁
Queen
🤣🤣🤣😅
Queen
wkwkwkwkwk
Queen
kok bisa?
Anai
🤪
Fang
ohhh 🤣
Fang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fang
Wawwww mantap
Queen
jgn² Naldo korbannya?
Queen
🤣
Delfi
/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!