NovelToon NovelToon
Harus Menikah

Harus Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:30.2k
Nilai: 5
Nama Author: xoxo_lloovvee

Penyesalan memang selalu datang terlambat, itulah yang dialami gadis cantik bernama Clara.

Efek mabuk dan ketampanan seorang pria bernama Dean, ia sampai kehilangan kesuciannya di malam itu dan mengandung.

Ia tak punya pilihan lain selain harus menikah kontrak dengan Dean.

Saat Clara berharap akan cinta Dean, masa lalu Dean terus mengganggunya.

Apakah ia bisa menggantikan posisi wanita pengisi hati Dean pada akhirnya?

Atau semuanya akan berakhir sesuai tanggal batas akhir kontrak pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xoxo_lloovvee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32

Dengan perasaan ragu dan takut, Clara mengikuti arah petunjuk petugas bandara menuju VIP lounge. Beberapa menit yang lalu, ia sempat memaksa petugas tempat check in agar menempatkan mereka di kelas ekonomi saja. Sayangnya usahanya sia-sia.

Mereka mau tak mau harus bergabung dengan keluarga Dean di kelas satu. Mereka akan berangkat menuju Bali tempat pernikahan Verona dilaksanakan.

"Tenang saja." Dean menenangkan Clara. Ia tahu persis perasaan Clara saat ini. Bergabung dengan keluarga besarnya sama artinya masuk dalam kandang singa kelaparan.

Clara memperbaiki bantalan dalam bajunya yang membentuk perut buncit untuk berpura-pura hamil. Dean berjanji mereka akan menghadap orang tuanya setelah pernikahan Verona. Untuk saat ini, mereka akan menghindari masalah.

Dean dan Clara tak bisa terus menerus menghindari keluarga Dean. Mereka bergabung saat pesawat terbang take off. Tatapan sinis dari sanak saudara Dean, termasuk ibunya, membuat Clara merinding ketakutan. Sementara Dean bertindak biasa saja menyapa tante dan pamannya.

"Kenapa mereka di sini?" tanya salah seorang tante Dean pada ibu Dean.

"Mana ku tahu. Mereka tak akan sanggup membayar tiket untuk kelas satu." Ibu Dean tak senang bahwa putranya dan istrinya itu malah mendapatkan kursi di kelas satu bersama mereka. Padahal ia ingin menunjukkan pada Clara perbedaan kasta di antara mereka.

Percakapan itu terdengar cukup jelas. Sepertinya mereka memang sengaja mengucapkan dengan keras agar Clara dan Dean mendengarnya.

Saat tiba di bandara Bali sikap mereka tetap sama. Mobil Alphard Vila tempat mereka menginap menjemput di lobi bandara. Total tiga buah mobil.

Hanya Dean dan Clara yang tertinggal. Mereka beralasan bahwa tiga mobil itu sudah penuh dan tak ada ruang untuk keduanya. Clara jelas melihat kursi bagian belakang masih kosong.

"Kita naik taksi saja," ajak Dean.

Clara sejujurnya lebih senang bila tak bersama mereka. Ia tak perlu merasakan tekanan batin. Ia puas melihat-lihat pesona pulau dewata itu.

Vila tempat mereka menginap adalah vila mewah yang menghadap ke laut. Keluarga mempelai pria menyewa seluruh kamar untuk menampung keluarga mereka.

"Silakan," sapa petugas vila menyambut keduanya. Ia mengantar mereka menuju vila mereka yang terletak paling belakang.

Clara mengira itu adalah kamar terburuk, namun rupanya salah. Kamar itu agak jauh dari kamar-kamar lainnya. Jendelanya menghadap langsung ke pantai. Bahkan dari teras vila, mereka bisa menikmati pantai yang semakin indah menjelang sore. Ini adalah kamar terbaik.

"Kamar ini spesial untuk kalian."

Clara berbalik mendapati Verona mendatangi mereka. Ia mengurungkan niatnya untuk berterima kasih.

"Kau yang mengaturnya?" tanya Dean, sibuk memoto langit.

"Tentu. Siapa lagi?"

"Termasuk flight?"

Verona mengangguk, tak tahu bahwa Clara sama sekali tak senang dengan upgrade itu. Clara lebih senang berada di kelas ekonomi saja daripada harus menghadapi keluarga Dean.

"Nikmati saja bulan madu kalian." Lanjut Verona dan meninggalkan keduanya.

"Ada apa lagi di pikirannya?" Dean memandangi adik sepupunya itu. Ia merasa iba dengan keadaan yang dihadapi Clara.

Ia sudah mendengar tentang Verona yang mendatangi Felix, pun tentang perdebatan Felix dan Verona malam itu. Ia tahu seorang Verona yang ambisius, yang tak akan menyerah begitu saja pada keinginannya.

"Memangnya dia kenapa?" tanya Clara yang jadi penasaran.

"Tak ada. Ayo rapi-rapi." Dean membuka kamar. Kamarnya lebih luas dari pada kontrakan mereka. Vila itu memiliki ruang tamu dan dua kamar.

Kenapa harus dua kamar sih?

"Kamu mau kamar yang mana?" Dean berdiri bingung memilih kamar yang mana.

"Terserah."

Toh dua-duanya ngga include Deannya.

Dean memilih kamar bagian belakang sementara Clara mengambil yang depan. Kamar itu yang terbaik karena dapat melihat keindahan pantai dari dalam kamar saja.

Dean dan Clara keluar dari kamar. Mereka cukup lapar sekarang.

"Halo mah!" Dean mengangkat telponnya. Mata Clara langsung tertuju pada Dean.

"Sekarang?" Dean melirik Clara di sampingnya.

"Oke, akan ku sampaikan." Dean menutup telponnya.

"Ada apa?"

"Mami memintamu ke dapur."

"Untuk apa?" mata Clara membesar tak percaya. Apa lagi rencana ibunya tiba-tiba memintanya ke dapur.

"Aku nggak tahu. Apa kamu mau menolak?" Dean memastikan.

"Aku akan ke sana." Clara bertekad keras. Siapa tahu dengan ia mencari muka maka ibu Dean bisa menyukainya.

"Kamu yakin?" Dean menahan Clara di tangannya.

"Aku yakin." Clara merapikan bantalan perutnya.

Clara menahan rasa takutnya dengan mencubit lengannya. Ia tak ingin orang-orang menganggapnya pengecut.

Rasa ingin lari saja menghinggapi Clara. Bagaimana tidak, ternyata di dapur sudah ada ibu-ibu keluarga Dean. Mereka berkumpul sambil bergosip ria dan temu kangen.

"Aku harus bagaimana?" kutuk Clara pada dirinya sendiri. Mengapa pula ia sok-sokan berani bergabung dengan mereka.

Kedatangan Clara menambah bisik-bisik ruangan berbentuk dapur umum itu. Clara sekuat tenaga mengabaikan semua pandangan mengerikan itu.

"Kau bisa memasak?" tanya seorang ibu-ibu yang memakai gelang emas di tangan.

"Bisa sedikit tante. Hehe."

"Kok cuma sedikit," celetuk ibu Dean, "Memangnya mau kasih suami makan apa?

"Bisa masak kok tante," buru-buru Clara memperbaiki jawabannya. Ibu Dean mencibir jawaban Clara.

"Itu... kamu cuci piring sana!" perintah ibu Dean pada Clara.

Clara terpaksa menurut. Ia akan menahan rasa sakit di hatinya. Membiarkan mereka menghinanya sekehendak hati.

Demi Dean.

Ia menguatkan dirinya dengan memikirkan Dean. Ia akan bertahan bagaimana pun caranya.

"Buatkan ini!"

Bersihkan ini!"

"Ambil garam itu!"

Begitulah mereka menyuruh-nyuruh Clara. Tak ada yang iba padanya. Mereka senang menyuruh-nyuruh Clara. Puas rasanya.

"Clara, ayo keluar!"

Clara mendongak. Itu adalah Verona.

"Cepat!" perintah Verona lagi. "Dean menunggu kita."

Clara tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan bergegas meninggalkan dapur untuk keluar bersama Verona.

"Loh Dean mana?" tanya Clara saat keduanya sudah masuk di dalam mobil. Dean tak terlihat sedang menunggu mereka .

"Dia sudah duluan."

Verona membawa Clara menjauh dari vila. Tak ingin memusingkan Dean, Clara menikmati pemandangan dan perjalanannya. Hingga mereka berada di daerah kuliner dan pasar.

"Dean mana? Kenapa kau berbohong?" Clara menyadari bahwa Verona berbohong tentang Dean. Mereka cukup lama diam di dalam mobil tanpa mengatakan apa pun.

"Kenapa kau marah?" Verona balik membentak. "Padahal aku menyelamatkanmu dari mereka. Atau kau senang-senang saja diperintah seperti budak?"

"Kau menyelamatkanku?" tanya Clara tak percaya. Seorang Verona yang angkuh menyelamatkannya.

"Kau berisik!"

1
Bilqies
semangat terus Clara semoga cepet hamidun 😁😁
Bilqies
ngarep nih ceritanya 😁
🎀: siapa sih yg ga bakalan ngarep 🤭
total 1 replies
Bilqies
dasar si Nindy sukanya yang gratisan aja 🤣🤣
🎀: yg penting kenyang
total 1 replies
Lukalama
5 iklan + /Rose//Rose/meluncur...~
Lukalama
bab ini mengandung kompor meleduk 🔥🔥🔥
Lukalama
sombong amat bukk.., udah berasa jadi dewa gara-gara duit banyak..🤬🤬🤬
Lukalama
wess dah minta tak ceburin ke laut yang dalam emak-emak satu ini /Angry//Angry/
Lukalama
hadeh..., mestinya diam aja sih...🙄🙄, mana tau si Clara hamil lagi habis honeymoon di Bali..
Lukalama
kamu terlalu insecure Clara.../Grievance/
Bening Hijau
ibu dan ayah pasti hati nya hancur itu tahu putri satu nya hamil
🎀: 😭😭😭 siapa yg bakalan hancur cobaa
total 1 replies
Bening Hijau
dean boleh ku tampar gk ?
🎀: boleh aja kok 😂
total 1 replies
Bening Hijau
awal cerita udah cewek hmil duluan lgi
🎀: 😂😂😂 begitulah
total 1 replies
Bilqies
semoga Clara dan Dean hidup bahagia selalu yaa
🎀: semoga ajaa
total 1 replies
OkitaNiken
Sudah ku Dugong, pasti Paris ehek
OkitaNiken: Wkwk gapapa sih
🎀: soalnya kota paling romantis kan di Paris 😭 ternyata terlalu mainstream yaa
total 2 replies
Lukalama
semakin seru, 5 iklan meluncur....
🎀: makasih, nanti aku mampir juga 🤗
total 1 replies
Lukalama
🥲🥲🥲
Lukalama
ambil aja si Bella, Dean udah punya Clara....🙄🙄
Lukalama
waduh....malunya tuh sampai ke ubun-ubun ketauan lagi *** 😅😅
🎀: malu bangets dong
total 1 replies
Lukalama
nafsu sama suami sendiri gak salah kok...🤭🤣
🎀: udah halal kan yaa 😂
total 1 replies
Lukalama
bikin Dean tercandu-candu sama kamu...🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!