NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris (Gleen Fernando)

Kembalinya Sang Pewaris (Gleen Fernando)

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: DF_14

Gleen Fernando, sosok pria yang selalu terlihat ceria, padahal hatinya menyimpan banyak luka. Dari kecil, dia tak pernah mendapatkan kebahagiaan, karena dia adalah korban penculikan saat dirinya masih bayi. Sehingga dia dikira telah mati.

Setelah dewasa, dia tumbuh sebagai seorang penipu ulung, memanfaatkan ketampanannya untuk mendapatkan uang dengan cara menipu para korban. Kemudian dia bergabung dengan seorang detektif dalam mengungkapkan banyak kasus.

Sebuah insiden saat dirinya dalam melakukan sebuah penyamaran, membuat dia akhirnya bertemu dengan keluarganya yang sesungguhnya.

Siapa sangka dia ternyata adalah seorang pewaris yang telah kembali, dia pasti akan menghancurkan siapapun yang telah terlibat ke dalam peristiwa penculikan atas dirinya dan juga pembunuhan terhadap ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Gleen meraih tengkuk leher Felicia, membuat seketika bibir Felicia menempel sempurna pada bibir pria tampan itu.

Mata Felicia membulat begitu merasakan bibir Gleen sedang memagut bibir manisnya, sebuah ciuman yang terasa sangat lembut, tapi cukup bisa merasakan tubuhnya kepanasan.

Felicia tidak boleh terbuai dengan ciuman pria itu, dia segera mencubit pinggang Gleen, seketika Gleen reflek melepaskannya.

"Ahhh.. !" Gleen merintih dengan volume suaranya yang kecil, dia menatap kesal kepada wanita yang kini telah berhasil lepas darinya. Kemudian Gleen mengusap-usap pinggangnya yang terasa sakit.

Felicia tak berhenti disitu saja, dia menginjak kakinya Gleen dengan sangat keras, membuat Gleen mengigit bibir bawahnya, wanita ini benar-benar ganas.

"Shhh!" Gleen memegang kakinya yang terasa begitu sakit.

"Ini balasan untukmu karena kamu sudah berani menciumku tanpa seizinku." Felicia berkata dengan nada pelan, karena dia takut terdengar oleh Alvin yang masih saja mengetuk pintu ruangannya.

Tok!

Tok!

Tok!

"Felicia!"

"Felicia!"

Alvin tiada henti memanggil nama calon istrinya itu.

Wajah Gleen nampak memerah, dia segera melepaskan sepatunya, dan meniupi kakinya yang menjadi korban kekejaman wanita di hadapannya itu.

"Aku minta sekarang ini juga kamu..."

Felicia tak meneruskan perkataannya begitu dia mendengar suara ayahnya, membuat wanita tersebut sangat kaget, dia memang paling segan kepada sang ayah, hanya kepada sang ayah, dia tak berani melawan.

"Felicia, mengapa pintunya di kunci?" terdengar suara Arsen di luar ruangan sana.

"Astaga, ada papa!" Felicia terlihat panik sekali.

"Bagus, biar aku bisa bertemu dengan calon mertuaku." ucap Gleen dengan santai, kemudian dia mengangkat kedua alisnya untuk menggoda Felicia.

"Aku akan membunuhmu terlebih dahulu jika kamu berani menemui papaku." ancam Felicia dengan nada kesal.

Felicia segera menarik tangan Gleen yang sedang memakai sepatunya kembali, membawa Gleen kesana kemari, dia tidak tahu harus menyembunyikan Gleen dimana, sementara disana hanya terdapat lemari khusus buku, kursi sofa, dan meja kerjanya. Manusia tidak akan masuk ke dalam lemari khusus buku tersebut.

"Ya ampun, aku harus menyembunyikan dia dimana?"

Gleen hanya tersenyum, dia pasrah saja membiarkan Felicia yang sedang setengah berlari di area ruangan CEO tersebut, wanita itu nampak frustasi tidak tahu harus menyembunyikan Gleen dimana.

Felicia melirik ke arah meja kebesarannya, mungkin itulah satu-satunya tempat untuk menyembunyikan Gleen.

"Masa aku harus sembunyi disini?" protes Gleen dengan suara pelan.

"Diamlah!" Felicia memaksa Gleen untuk jongkok menekan kepalanya, lalu menyuruhnya masuk ke dalam kolong meja.

Dugh!

Sampai kening Gleen kejedot ujung meja. Beruntung Gleen bisa menahan rasa sakit itu, dia hanya bisa mengusap-usap keningnya yang sudah benjol.

"Ahhh, wanita tak berperasaan!" umpat Gleen dengan pelan begitu Felicia sudah menjauh darinya, wanita itu sedang berjalan ke arah pintu.

Felicia segera memakai headset pada kedua telinganya, dia pura-pura sedang menelpon seseorang, kemudian dia membuka pintu.

"Thank you, Mr. Albert. You too. Goodbye." ucap Felicia, sambil membuka pintu, kemudian dia pura-pura menutup panggilan telepon, membuka kedua headset yang terpasang ditelinganya.

"Papa!" Felicia tersenyum manis kepada Arsen yang sedang berdiri bersama Alvin dan Robert, rupanya mereka memilih membicarakan tentang rencana pernikahan di kantor saja karena tahu Felicia sangat sibuk sekali.

"Maaf aku tadi ada telepon dari Mr Albert, jadi tidak kedengaran ada yang mengetuk pintu." sambung Felicia.

Alvin sangat bernafas lega, rupanya dari tadi Felicia sedang berteleponan dengan seorang klien, dia pikir Felicia sedang bersama seseorang di dalam sana.

'Pintar juga dia.' Gleen memuji kecerdikan Felicia. Dia memilih pasrah saja untuk bersembunyi di bawah meja.

Alvin segera memberikan paper bag kepada Felicia, "Aku membawakan makanan untukmu, Felicia. Kamu pasti belum makan siang."

Kalau di belakang ayahnya, Felicia selalu menolak pemberian dari Alvin. Karena saat ini Arsen sedang berada disana, sehingga Felicia terpaksa menerima makanan pemberian dari calon suaminya itu, "Oh iya, terimakasih banyak, Alvin."

Arsen terkekeh, kemudian dia menatap putrinya. "Betapa beruntungnya kamu memiliki calon suami sebaik dan seperhatian Alvin, Felicia."

Felicia hanya tersenyum tipis, tapi sayangnya di belum bisa mencintai calon suaminya itu.

Robert pun ikut bicara. "Tentu saja, putraku begitu tulus mencintai putrimu, Arsen."

Deg!

Gleen yang sedang bersembunyi di bawah meja, tiba-tiba jantungnya seakan berhenti ketika dia mendengar suara itu. Tentu saja dia sangat tahu suara Robert karena dia sering wara-wiri di televisi, banyak yang meliput tentang kebaikannya itu dan sering melakukan wawancara.

Robert, orang yang ingin membunuhnya ketika dia masih bayi dan mungkin sekarang Robert telah mengira bahwa bayi itu telah mati. Robert sama sekali tak sadar bahwa sang pewaris sesungguhnya telah datang kembali untuk berusaha membalas kejahatannya dan mencari tahu tentang jati dirinya yang sesungguhnya.

...****************...

...Buat yang jawab Indonesia 6 - 0 Brunei Darussalam, silahkan angkat kaki kalian! Lempar no nya ke chat....

...

...

1
Muhamad Soleh
pantesan aku baca ada alvaro juga... apakah ada yg pemeran utamanya danu juga
Satria Anugrah Pratama
luar biasaa!!
Nuraini Nuraini
Luar biasa
R
👍👍
roy
Luar biasa
Abie Mas
bagu2 cerita othor ini semua
Abie Mas
ceplok2 enak ya glen udh puasa 8 bln
Abie Mas
perut felicia pula yg kena
Abie Mas
untung felicia pintar
Abie Mas
jgn mau fel bukan nya kamu sudah suka sm glen
yuni
Luar biasa
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
galaxi
mgkn felisia yg sengaja suruh merahasiakan keberadaannya utk memberi pelajaran pd glen 😂
galaxi
astaga....bulukudu ku berdiri thor....sumpah....mrinding aq thor....giilaa...
mochamad ribut
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!