NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: elis_konkon

Kisah tentang seorang gadis sederhana yang bernama Nada Ayuni. Ia biasa di panggil Nada. Ya,sesuai dengan namanya. Hidupnya bak seperti tangga nada kadang merdu dan kadang sumbang.

Kekurangan pada fisiknya tak membuatnya berkecil hati. Ia selalu menjalani hari-harinya dengan penuh suka cita. Demi sang adik, ia rela membanting tulang menjadi tulang punggung keluarga.

Bekerja serabutan sana sini pun akan di lakoninya. Demi menghasilkan pundi-pundi uang dan juga demi cita-citanya untuk menyekolahkan sang adik, tak ingin adiknya bernasib sama seperti dirinya yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Nada hanya sampai lulus SMA.

Kehidupannya mulai berubah ketika ia mengenal seorang pemuda tampan dari keluarga kaya yang selalu menghina dan merendahkannya yang kerap memanggilnya si gadis pincang.

Dan juga hadirnya seorang pria dewasa yang akan merubah takdir hidupnya.

Akankah takdir cinta Nada akan berakhir indah dan bahagia? yuk kita ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elis_konkon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Kekesalan Reynar

Wanita cantik itu pun begitu terkejut akan kenyataan yang baru saja diucapkan oleh Jason. Sontak saja ekspresi ceria dan ramah wanita tersebut seketika berubah. Netranya menelisik sosok Nada yang masih dengan posisi berdiri tak jauh dari meja kerja Jason.

"Oh, iya–baik pak."

"Permisi Nona. Saya Nada, sekretaris Pak Jason Martin." Mengulurkan tangannya pada Claudia.

Namun sayangnya wanita cantik tersebut tak berniat ingin menyambut uluran tangan Nada. Sehingga refleks Nada menarik kembali tangannya dan tetap tersenyum ramah. Jason yang melihat kelakuan Claudia pun hanya menggelengkan tak habis pikir dengan sikap wanita itu.

Kecanggungan diantara dua wanita itu pun tak pelak terjadi dan sontak membuat Jason jadi merasa bingung dan risih.

"Ehem—bagaimana kalau kita makan siang bersama, aku punya tempat rekomendasi restauran yang cukup menggugah selera."

Kedua wanita dihadapannya masih saling menatap dalam diam dengan pikiran mereka masing-masing. Terutama Claudia dengan tatapan sinisnya yang tertuju langsung pada Nada yang cukup cuek dan tenang tak menanggapinya.

"Claudia...Nada, ayo kita pergi sekarang. Aku juga telah mengajak seseorang untuk bergabung bersama kita."

"Siapa?" —Claudia

"Ada deh, pokoknya orang tersebut sangat spesial. Ayolah, jangan kaku begitu dong."

Setelah mereka keluar dari ruangan Jason, Nada menghentikan langkahnya dan mengutarakan keinginannya untuk tidak ikut makan siang bersama mereka. Bukan tanpa alasan, tentu saja Nada merasa tidak pantas karena mereka tidaklah selevel. Ya, walaupun sebenarnya dia adalah istri dari Reynar Baureksa Lugue seorang pengusaha sukses. Pada awalnya dia hanyalah berasal dari kalangan biasa saja bahkan tergolong tidak mampu.

"Maaf, Pak. Sepertinya saya tidak bisa ikut untuk makan siang bersama. Ada sesuatu yang harus segera saya kerjakan."

Jason mengernyitkan keningnya penuh tanya. Pekerjaan apa yang harus segera di selesaikannya? Seingatnya dia tidak memberikan suatu pekerjaan penting. "Em...pekerjaan apa yang akan kamu lakukan apa,Nada?Sepertinya aku belum memberikan tugas apa pun untukmu?"

"Oh, i–itu Pak.. siang ini saya sudah ada janji dengan teman saya untuk makan siang bersama sambil membahas pekerjaan."

"Oh ya. Siapa temanmu itu. Di bagian.apa dia?" Masih tetap menatap penuh selidik.

"Dia hanya bekerja di bagian admin biasa Pak, dan saya hanya ingin membantu pekerjaannya." Jawab Nada dengan alasan yang berbalut kebohongan untuk menghindari ajakan sang boss. Karena ia sedikit tak nyaman dengan keberadaan Claudia.

Sebenarnya Nada merasa seperti pernah mendengar nama dari wanita cantik tersebut, akan tetapi ia ragu apakah keduanya orang yang sama. Ya, Claudia adalah mantan kekasih Reynar.

Jason sama sekali tak menggubris keinginan Nada.Laki-laki itu langsung menarik tangan Nada dan melangkah menuju ke lift meninggalkan Claudia di belakang mereka. Membuat wajah wanita itu semakin di tekuk sedemikian rupa karena merasa kesal di abaikan.

"Ish–kok, malah ninggalin sih? menyebalkan banget sih tu cewek miskin tak tahu diri. Awas saja ya nanti." Melanjutkan langkahnya mengekori dari belakang sambil terus menggerutu tak jelas.

Sepuluh menit kemudian mereka telah sampai di salah satu restauran yang berada di salah satu hotel berbintang di kota Jakarta. Jason dengan gentlenya membukakan pintu untuk Nada yang duduk di kursi belakang. Sebenarnya tadi Nada telah duduk di kursi depan tapi, Claudia langsung mengusirnya karena tidak sudi duduk di kursi penumpang belakang. Gengsinya terlalu tinggi. Dan lagi-lagi Claudia di buat kesal dengan kelakuan Jason yang memperlakukan Nada seperhatian itu.

Mereka bertiga pun memasuki hotel itu dan langsung menuju ke restauran. Nada hanya duduk terdiam tak mengeluarkan sepatah katapun. Ya, karena sejak datang Claudia selalu mendominasi setiap percakapan diantara mereka. Jadi, ya Nada lebih memilih tak ikut berkomentar dan memilih bersikap cuek.

"Jas, sebenarnya siapa sih yang kamu undang untuk bergabung bersama kita?"

"Sabar Clau, tunggulah sebentar lagi dia juga akan segera muncul di hadapan kita dan kamu pasti akan senang dengan kejutan ini." Jason tersenyum dan tatapannya matanya tertuju pada Nada.

Dan benar saja, lima menit kemudian munculah seseorang yang sejak tadi mereka tunggu. Tubuh tegap tinggi melangkah dengan pasti langsung menuju ke arah mereka. Claudia yang memang berada dalam posisi menghadap langsung ke arah pintu masuk tentu saja dapat melihat langsung sosok tersebut dan seketika hatinya begitu bahagia. Senyum mengembang di wajah cantiknya dan wanita itu refleks langsung berdiri menyambut kedatangan lelaki pujaan hatinya.

"Rey—jadi kamu tamu yang tengah kami nanti sejak tadi?"

DEG

Degup jantung Nada tetiba berdetak begitu kencang, bertalu-talu seakan menabuh genderang perang. Mendengar Claudia yang menyapa seseorang yang katanya tamu istimewa itu dengan panggilan Rey, ya...Nada tentu saja terkejut dan was-was. Ia berpikir apakah yang di maksud Rey itu adalah Reynar sang suami?Nada masih belum berani menoleh untuk melihatnya.

"Claudia?"

"Jason—apa-apaan ini?kamu tidak bilang kalau Claudia juga ada di sini.Kau bilang pertemuan ini hanya akan membicarakan rencana kerjasama kita.Lalu sia..."

"Nada,sedang apa kamu di sini?"

"M—as Reynar."

Nada berdiri dan menatap takut suaminya. Ia sedikit bingung dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Reynar. Bukankah suaminya itu sudah mengetahui bahwa ia bekerja dengan Jason. Lalu mengapa suaminya itu bertanya demikian seolah terkejut dengan kehadirannya.

"Duduklah dulu Rey, akan aku jelaskan!" Jason langsung menengahi ketegangan pasangan suami istri tersebut. Dengan terpaksa Reynar pun menurut dan duduk tepat berhadapan dengan Nada.

Wajah Nada bertambah pias ketika melihat tatapan tajam netra sang suami seakan menghunus langsung kepadanya. Jari jemarinya saling bertautan erat karena kegugupannya. Apakah suaminya marah? tapi apa kesalahannya, bukankah ia saat ini sedang bekerja. Lalu apa yang menyebabkan Reynar begitu terlihat marah. Nada masih mencoba menerka.

"Ehem—sebenarnya begini,Rey. Maaf kalau sebelumnya aku belum mengkonfirmasi mengenai satu hal tentang Istrimu. Ya, kehadiran Nada di sini tentu saja ada sangkut pautnya dengan pertemuan kita saat ini. Karena Nada adalah sekretarisku. Aku bukan bermaksud untuk menyembunyikan kebenaran ini kepadamu.Kuharap kamu tidak salah faham dan bisa bersikap profesional."

"Begitu..." masih bersikap dingin dengan tetap tak lepas menatap sang istri yang masih menundukkan kepalanya.

"Bagaimana?apa bisa kita mulai—"

"Tunggu...lalu, untuk apa Claudia berada di sini kalau kita akan membicarakan masalah bisnis.Apakah dia juga salah satu bawahanmu?" Melirik sekilas pada wanita di sampingnya.

Jason melihat tatapan memohon bantuan untuk menjelaskan maksud dan keinginannya bertemu dengan Reynar.

"Claudia meminta tolong kepadaku untuk mempertemukannya denganmu.Dia bilang kamu selalu menghindar dan sangat sulit untuk di temui.Apakah itu benar, Rey?"

"Untuk apa ingin bertemu lagi denganku? diantara kita semuanya telah berakhir Clau, dan aku harap kamu mengerti karena sekarang aku telah menikah dan tentu saja aku akan menjaga perasaan istriku. Kamu mengerti kan apa yang ku maksud." Tegas Reynar.

Mendengar penuturan sang suami, Nada sontak mengangkat kepalanya lalu menatap Reynar dengan perasaan bergejolak. Ada rasa hangat dan bahagia di lubuk hatinya.

"Mas Reynar ternyata tidak marah kepadaku dan mengatakan akan menjaga perasaanku sebagai istri nya."

"Rey, kenapa kamu bisa berubah kasar seperti ini kepadaku. Kamu bukan Reynar yang biasanya lembut dan penuh perhatian. Apakah karena..."

"Sudah, maaf Jas. Aku minta izin untuk membawa istriku pergi. Ada hal penting yang harus kami selesaikan.Permisi."

Reynar menggenggam tangan Nada lalu bergegas melangkah meninggalkan tempat itu tanpa menunggu tanggapan dari Jason sebagai atasan Nada.

"Ayo, sayang. Kamu berhutang penjelasan pada suamimu ini. Dan pastinya kamu akan mendapatkan hukuman."

"Hu—hukuman?"

"Iya, hukuman yang akan membuatmu tak akan kuasa untuk menolaknya?"

Bersambung

1
Denni Siahaan
semoga aja gak disia siakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!