Daniel Nugraha seorang bujang lapuk yang entah kenapa mencintai istri adiknya sendiri. Dan semakin lama dia memendam perasaan cintanya justru semakin membuatnya ingin melakukan hal gila saja. Dia hanya mengikuti kata hatinya saja sehingga malam panas itu terjadi begitu saja tanpa bisa dia tahan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linha_nofear, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kediaman Gabriel
Event pun berjalan dengan lancar dan bisa dibilang semuanya sukses tanpa ada kendala apapun. Semua panitia pun bersyukur akan hal itu. Sehingga mereka mengadakan acara syukuran untuk suksesnya acara yang sudah berhasil dibuat.
Di dalam acara tersebut semuanya terlihat berkumpul dan bercanda satu sama lain. Tetapi tidak dengan Daniel. Sejak kepulangan Gabriel malam hari setelah menyatakan perasaannya kepadanya waktu itu membuat hati Daniel resah. Apalagi saat acara syukuran berlangsung Daniel tidak melihat keberadaan Gabriel sama sekali.
Daniel pun menghampiri Thania yang biasanya bersama dengan Gabriel, tetapi tidak kali ini karena Thania hanya bersama dengan teman-temannya yang lain.
"Hhmm.. Tha, bisa ngomong sebentar?" tanya Daniel dengan hati-hati karena dia tidak ingin menimbulkan prasangka terhadap teman-temannya yang lain.
Thania pun menoleh kepada Daniel kemudian mengikuti kemana Daniel pergi, dan sedikit menghindari teman-temannya yang lain.
"Maaf Tha, aku mau tanya. Kenapa Gabriel gak kelihatan ya?" tanya Daniel langsung pada intinya.
"Gabriel?" bukannya menjawab Thania justru kembali bertanya kepada Daniel, karena merasa heran dengan pertanyaan dari Daniel.
Daniel menganggukkan kepalanya membenarkan perkataan Thania.
"Oh, tadi katanya lagi ada acara keluarga Kak, jadi gak bisa ikut gabung sama kita." jawab Thania sesuai dengan apa yang dia tahu.
"Beneran?" tanya Daniel memastikan.
"Iya. Emang ada yang lain ya?" tanya Thania karena tidak seperti biasanya Daniel bertanya seperti itu.
"Oh gak apa-apa aku cuma tanya aja kog. Ya udah terima kasih ya maaf sudah mengganggu." pamit Daniel kemudian pergi dari hadapan Thania.
Thania yang melihat hal itu hanya menggendikkan kedua bahunya.
***
Waktu pun terus berlalu, komunitas pun berjalan seperti biasa. Gabriel dan Daniel pun mengikuti setiap kegiatan yang ada. Tetapi yang membuat beda adalah sikap Gabriel kepada Daniel. Gabriel yang dulu seperti mencari kesempatan untuk dekat dengan Daniel sekarang justru berusaha menjauh dari Daniel. Dan Daniel pun menyadari akan hal itu. Justru dengan begitu membuat Daniel semakin merasa bersalah kepada Gabriel.
Seperti saat ini ketika Gabriel sedang berada di dalam ruangan untuk mencari sesuatu, tiba-tiba saja Daniel juga ikut masuk tetapi tanpa sepengetahuan dari Gabriel.
"Tha, kemana aja sih aku tungguin dari tadi. Ini lho aku gak bisa..." ucap Gabriel ketika menoleh ke belakang yang ternyata bukan Thania tetapi Daniel, sehingga membuat ucapan Gabriel terhenti.
"Maaf Kak, aku kira Thania." lanjut Gabriel ketika Daniel hanya diam saja. Tetapi kemudian Daniel pun berjalan perlahan mendekati Gabriel tanpa sepatah kata.
Setelah di rasa jarak mereka cukup dekat, Daniel pun berhenti kemudian menatap Gabriel dengan lekat.
"Aku minta maaf kalau sudah membuatmu kecewa, tapi aku mohon..."
"Eh.. Tidak perlu minta maaf Kak. Aku yang salah." potong Gabriel sebelum Daniel menyelesaikan ucapannya dan hendak pergi meninggalkan Daniel.
"Aku mohon dengarkan dulu Gab!" tahan Daniel dengan memegang tangan Gabriel ketika dia akan menghindar.
"Kamu gak seharusnya seperti ini kalau memang kamu gak nyaman dengan keberadaan ku. Aku mohon kita bersikap seperti biasanya dan anggap saja kemarin ketika di villa tidak pernah terjadi sesuatu." terang Daniel sambil melepaskan tangan Gabriel perlahan.
Tetapi ketika Gabriel akan menjawab tiba-tiba saja Thania datang.
"Udah Gab?" tanya Thania yang sebelumnya tidak tahu jika ternyata ada Daniel juga di dalam ruangan tersebut.
"Oh ada Kak Niel." lanjut Thania perlahan dengan menatap Daniel dan Gabriel satu persatu. Karena Thania yakin bahwa ada sesuatu antara Daniel dan Gabriel, terbukti bahwa beberapa saat yang lalu Daniel bertanya tentang Gabriel kepadanya.
Tanpa mengucapkan sepatah kata, Gabriel pun mengajak Thania keluar meninggalkan Daniel.
***
Gabriel hanya diam saja ketika sedang berkumpul dengan Thania dan yang lainnya. Dan hal itu semakin membuat Thania curiga tentang kedekatan Gabriel dan Daniel. Apalagi ketika Thania memperhatikan, Gabriel sudah jarang berinteraksi secara langsung dengan Daniel.
"Kamu gak apa-apa Gab?" tanya Thania ketika mereka hanya berdua saja.
"Hum?"
"Kamu lagi ada masalah sama Kak Niel?" tanya Thania lagi.
Gabriel hanya menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan dari Thania. Karena sejujurnya dia merasa malu untuk bercerita kepada Thania tentang dirinya yang menyatakan cinta kepada Daniel dan ternyata di tolak olehnya.
"Kalau ada apa-apa jangan sungkan buat cerita ke aku ya." ucap Thania lagi dengan memegang bahu Gabriel dengan lembut.
Gabriel pun hanya tersenyum menanggapi perkataan Thania.
semangat thorrrr upya💪🏻💪🏻💪🏻
klo gk sah berarti sma aja zina mereka itu...😡
lia meninggoy.... trus jodoh daniel siapa... sang adik ipar....??? entar jdi mantan adik ipar...
apa lia yg nabrak...? masak iya lia meninggal. daniel udah tua kpan nikahnya klo kyak gini... 🤭🤭🤭🤭 apa ujung2nya daniel sma lia putri..🙄🙄
emang gk selalu kebayang2. istrinya pernah di pakek kakaknya...