NovelToon NovelToon
Petaka Malam Reuni

Petaka Malam Reuni

Status: tamat
Genre:Duda / Balas Dendam / Konflik etika / Cinta Terlarang / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mhaya Yanti

Kinara tak menyangka jika kedatangannya di acara reuni akan membawa bencana bagi kehidupan selanjutnya. Bertemu dengan pria yang dulunya membuat hidupnya tertekan.

Hingga ia memutuskan untuk pergi dari kehidupan sang pria. Dan kali ini, pertemuan dirinya dan pria masa lalunya membawa duka lara untuk dirinya.

"Aku sudah lama menunggu kehadiranmu! Biarkan malam ini menjadi saksi rasa sakit hatiku padamu Kinara."~ Edgar Regantara

"Kau tak tau bagaimana rasanya jadi aku, Mungkin dengan cara kamu membalaskan dendam padaku! Rasa sakit hatimu lenyap bersamaan dengan luka yang akan aku bawa pergi" ~Kinara Saqeel Ardav

Sanggupkah Kinara melewati semua itu, melewati hal tak terduga dari masa lalunya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mhaya Yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PMR 1

Seorang gadis cantik berlesung pipi tengah mematut dirinya di depan cermin sembari memakai lipstik dibibirnya. Gadis berusia 24 tahun itu berusaha tampil sempurna diacara Reuni yang akan digelar beberapa jam lagi.

 Awalnya gadis itu enggan mengikuti acara yang membosankan itu. Namun, karena sahabatnya yang ngotot, akhirnya Kinara terpaksa datang dengan dalih ajakan Caca sahabatnya.

Kinara Saqeel Ardav putri bungsu dari Ardav yang notabennya adalah pengusaha kaya. Perusahaan yang berjalan di bidang otomotif yang akhir - akhir ini melejit.

"Anak Papa cantik banget, mau kemana?" tanya Ardav ketika Kinara menuruni tangga, Papa sekaligus mama untuk Kinara itu sangat menyayangi putri bungsunya meskipun gadis itu sudah beranjak dewasa. Menjadi single parent, tak membuat Ardav mengeluh ataupun berkeinginan mencari Mama baru untuk Kinara. Ia suka seperti ini, memanjakan anak- anaknya dengan caranya sendiri.

"Papa ngejek Nara ya!" sahut Kinara mencebikkan bibirnya.

"Kok ngejek sih! Papa serius bilang cantik ,Sayang," sarkas Ardav terkekeh geli melihat anaknya yang merajuk.

"Abang mana, Pa!" tanya Kinara ketika Abang satu- satunya tak nampak dimatanya malam ini.

"Biasalah, kan dia punya kekasih."

"Apa hubungannya punya kekasih sama dirumah sih, Pa? Gak nyambung banget deh," sahut Kinara "Lagipula ya! apa untungnya punya kekasih kalau pada akhirnya gak dinikahin," imbuhnya.

"kamu itu udah dewasa Lo, Sayang. Masak gak ngerti maksut ,Papa. Apa karena kamu kelamaan jomblo?"

"Bodo amat ,Pa. Usia boleh dewasa tapi wajah masih terlihat ABG kan." sahut Kinara menaik turunkan alisnya dengan percaya diri.

Tinn... Tinn...

Terdengar suara klakson mobil dari depan rumah Kinara. Hingga dipersekian detik disusul teriakan khas Caca yang menggelegar disana.

"Nara, come on babe. Kita udah telat." teriak Caca dari luar rumah, Ardav hanya bisa menggelengkan kepala dengan anak muda zaman sekarang. Rasa sungkannya di nomor kesekian nya.

"Dasar, Caca! Dipikir rumah ini hutan apa? Seenaknya main teriak-teriak. Yaudah ya pa! Nara jalan dulu, mungkin pulangnya agak malam." pamit Kinara tak lupa mencium tangan sang Papa.

"Hati - hati , Nara. Ingat pesan , Papa! Attitude dijaga, Nara." peringat Ardav pada sang putri.

  Kinara tak menjawab namun gadis itu meng-kode dengan jari berbentuk O pada sang Papa.

Ceklek...

"Bangsat lu ,Ca! Main teriak-teriak dirumah gua. Kalau Papa gua ambien gimana urusannya," celetuk Kinara ketika sudah mendudukkan dirinya di samping kemudi dekat dengan Caca yang kini sudah seperti supir untuk Kinara.

"Hah, gua pikir gak ada ,om Ardav." ujar Caca dengan tampang cengonya. "Kenapa lu gak bilang dodol?" imbuhnya.

"Lu gak nanya ,Bego," Timpal Kinara.

"Oh ,iya ya!" sahut Caca menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Btw, lu cantik malam ini." puji Caca ketika melihat Kinara malam ini.

"Oh, jelas dong," sahut Kinara dengan percaya dirinya.

  Ya, malam ini gadis itu terlihat cantik dengan polesan natural diwajahnya. Ditambah gaun hitam yang menampakkan bahu mulusnya hingga membuat aura gadis itu nampak mencolok.

"Kenapa?'' Tanya Caca ketika ia merasa Kinara kini tengah gugup, gadis cantik itu terlihat meremat ujung dress-nya.

"Gua takut, kenapa jadi deg- degan gini ya!" seru Kinara membuat Caca tergelak disana. Pasalnya, Caca tau apa yang kini tengah dipikirkan Kinara tentunya.

"Santai aja, gua kan udah bilang kalau dia gak bakalan datang. Lu tau kan, sesibuk apa keluarga Regantara itu. Positif thinking aja, Ra." tutur Caca mampu membuat Kinara merasa tenang untuk sekarang.

"Lu bener, Ca! Tapi kalau dia datang gimana!" celetuk Kinara menyampaikan kekhawatirannya.

"Balikan."

  Sontak saja mata Kinara membulat sempurna, bagaimana bisa Caca berucap seperti itu . Apalagi Caca adalah saksi dalam retaknya hubungannya beberapa tahun lalu.

"Gila lu," sentak Kinara.

"Hahaha ... Lu santai aja kenapa sih! Gua jamin dia gak datang. Sampai kapanpun juga gua gak rela kalau sahabat gua ketemu lagi sama manusia biadab kayak mereka. Dan setau gua, dia masih di new york. Gua jamin itu," tukas Caca menaik turunkan alisnya.

"udah jadi detektif, Bu," ejek Kinara.

"Doain aja."

"Ogah, detektif sesat lu," sarkas Kinara

"Bodo."

  Caca menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Keduanya nampak asik bercengkrama bahkan diselingi nyanyian lagu yang di telah disetel oleh Caca.

Persahabatan keduanya memang sangat kental, terkadang pula keduanya lebih pantas disebut saudara oleh orang yang melihatnya.

"Ra, lu tau kan kalau Edgar udah ada bini!"

Degg...

Jantung Kinara bergemuruh mendengar penuturan Caca. Ia tak menyangka jika mantan kekasihnya itu sangatlah muda melupakannya.

"Mudah banget ya lupain gua," batin Kinara.

"Kenapa lu, cemburu!"

"Ka-gak. Aneh- aneh aja lu," sangkal Kinara memandang kearah lain. Gadis itu enggan melihat ke arah Caca yang akhirnya akan mengetahui jika dirinya tengah menahan gejolak cemburu.

Bertahun-tahun bersama dengan sosok Edgar. Tak membuat Kinara mudah melupakannya. Hingga pada kejadian itu, ia harus rela melepaskan Edgar. Melepaskan semua kenangan manis bersama lelaki itu.

"Oke, Istri si Edgar si Berlian. Lu tau kan, model cantik yang lagi naik daun." imbuh Caca semakin membuat Kinara sakit hati.

"Bodo ah, gua gak peduli."

"Yehhh, gua kan cerita Mpok," sungut Caca.

"Bodoh amat,"

"Sensi amat sih."

Kinara terdiam, gadis itu memejamkan matanya dengan bersandar di punggung kursi mobil. Sekelebat bayangan bersama Edgar terlihat jelas dimatanya. Apa ada obat untuk menyembuhkan sakit hati yang dirasakan Kinara saat ini?

Bersambung...

1
Rusmini Mini
thankyou thor ...../Pray//Pray//Pray//Heart//Heart//Heart/
Rusmini Mini
udh tau kinara istri Edgar eh Edgar mlh di suruh balikan sm Berliana wati koplaks/Panic//Panic/
Rusmini Mini
kuat bener Edgar 😮😮
Rusmini Mini
author gak takut novelmu di baca bocil under 18 th soalnya ada beberapa bab yg kejam dan seram /Panic//Panic/
Rusmini Mini
krn di hatinya gak ada rasa kasih maka Tuhan tdk memberi anak pd Regina bisa metong anaknya krn di taBoki melulu
Rusmini Mini
bagus bunuh semua penghianat jgn kasih kesempatan gidup lagi
Rusmini Mini
fugo pengawal Edgar
Rusmini Mini
ternyata ada penghianat di rmh Regentara awas kalo ketahuan mampus kamu
Rusmini Mini
kirain Regina dah di habisi Regantara ternyata....
Rusmini Mini
apa yg jd korban Edgar dan Kinara thor
Rusmini Mini
dah ajak pulang aja si eneng biar makin gak bahaya
Rusmini Mini
lanjooott
Rusmini Mini
kaku amat bang minta maapnya /Bye-Bye//Bye-Bye/
Rusmini Mini
siapa yg bw Kirana pergi....
Rusmini Mini
kok suara laknat kan mrk suami istri kecuali bkn pasangan sah
Rusmini Mini
babnya dikit banget thor
Rusmini Mini
masak hanimun gak di hotel apa di pila neng/Grin//Grin/
Rusmini Mini
kayak Tom and Jerry aja nih /Tongue//Tongue/
Rusmini Mini
masuk angin 😂😂😂😂😂
Rusmini Mini
kalo masik UGD pastilah langsung di periksa masak mo di liatin aja /Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!