hanya dengan melihat mu satu kali pertemuan dalam pesta itu membuat hatiku berdetak dan aku tidak bisa melupakan mu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERKUNJUNG KE RUMAH MERTUA
Sersan dan arum di sambut dengan baik di pondok pesantren. Apalagi ini pertama kalinya Sersan datang mengunjungi ke kediaman mertuanya.
"Ummi" Arum dan Aminah saling berpelukan melepaskan rindu satu sama lain.
"Bagaimana kabar kalian? "tanya Rayyan.
"Alhamdulillah kami baik Abi" jawab Sersan dengan sopan sambil mencium tangan Rayyan.
"Alhamdulillah, Ayo silahkan masuk menantuku" ajak Rayyan dan di angguki oleh Sersan.
Kini mereka telah duduk di ruang tamu di mana Aminah dan Arum sibuk bercerita satu sama lain dan Sersan sibuk dengan Abi mertuanya.
"Aku berharap kamu tidak salah mengambil keputusan mu"
"Insyaallah tidak akan Abi. Sersan sangat yakin dengan keputusan Sersan"
Rayyan mengangguk anggukkan kepalanya.
"Kamu ini adalah pewaris keluarga Damendra. Takutnya nanti kamu salah mengambil keputusan"
"Disana masih ada Sean Dan Elson yang akan mengurusnya Abi. Kalau disini Abi dan Ummi hanya punya Arum. Kalau bukan Arum yang meneruskan pondok pesantren ini!! tentu siapa lagi Abi?" jelas Sersan.
"Terimakasih nak" ucap Rayyan dengan tulus menatap menantunya.
"Saya melakukan ini karena saya sudah menganggap Abi dan Ummi sebagai orang tua. Siapa lagi yang akan mengurus Abi dan Ummi disini kalau bukan kami?"
Rayyan benar-benar terharu dengan penjelasan dari Sersan.
"Apa kalian menginap?" tanya Rayyan.
"Maaf Abi, Seperti tidak. Setelah dari sini, kami akan melihat rumah dulu Abi"
"Abi" panggil Sersan.
"Iya menantuku"
"Tolong ajarin Sersan lebih banyak tentang Agama dan kitab-kitab lainnya. Sersan juga akan tetap melanjutkan hapalan sersan"
"Masyaallah"
"Tentu nak" jawab Rayyan dengan tersenyum.
"Kalian makan siang disini saja"
"Baik Abi" angguk Sersan.
Kemudian Rayyan mengajak Sersan untuk berkeliling pondok bersama santri lainnya. Sedangkan Arum beristirahat di kamar nya.
Sersan benar-benar kagum dengan pondok pesantren Darussalam. Begitu banyak kegiatan yang di lakukan oleh santri dan santriwati dengan bermacam-macam.
Seperti ada yang menghafal, ada yang belajar kitab, ada yang berkumpul, sebagian nya juga melakukan olahraga. Karena bertepatan hari ini adalah hari Minggu. Jadi semua orang bebas melakukan apapun.
Sersan juga menyukai lokasi pondok pesantren nya. Udara nya begitu sejuk dan Adam. pasilitas nya juga lengkap.
Dan yang paling di sukai Sersan adalah wanita dan pria terpisah dan tidak di gabungkan.
Laki-laki ber-pondok, sedangkan wanita ber-asrama.
"Berapa murid disini Abi?"
"Sekitar 4.0000 lebih"
"Banyak sekali" kagum Sersan.
Para santri disini juga sangat sopan dan berakhlak. Setiap ada yang lewat, pasti Santri itu menyapa dengan sopan atau menyinggir lebih dulu, untuk menghormati yang lebih tua.
Di sini juga tersedia TK atau paud.
Sersan juga melihat, jika ada santriwati yang lewat di depan Santri laki-laki!! maka Santri laki-laki akan menundukkan pandangan atau menutup mata.
"Masyaallah indah nya Islam"
Sersan bersyukur begitu banyak bahwa dirinya dan sekeluarga masih di berikan hidayah untuk masuk Islam.
Kiyai Rayyan juga memperkenalkan kepada guru-guru dan Santri lainnya bahwa Sersan adalah menantu nya.
Tentu saja seluruh pondok langsung heboh mendengar kabar ini. Bahwa Ning Arum telah menikah dengan seorang bule berkebangsaan Amerika.
"Lihat itu" tunjuk Rayyan kepada empat anak kembar yang dimana satunya adalah seorang perempuan yang sedang menunggu di depan gerbang yang di temani oleh gurunya.
"Itu adalah anak dari Alex Appolios"
Sersan langsung terkejut mendengarnya.
"Kamu kenal?" tanya Rayyan.
Sersan langsung mengangguk kan kepalanya dengan cepat." Iya Abi, tentu saja Sersan mengenal beliau"
Tentu saja Sersan tahu siapa itu Alex Appolios Anderson. Pria yang di juluki terkaya dan kisah cinta nya yang begitu hebat kepada istrinya.
Alex juga adalah rekan bisnis Ayah nya dan mereka juga bersahabat baik. Opa nya juga mengenal siapa orang tua dari Nyonya Aisyah.
Beberapa kali juga Daddy nya dan Alex menelpon satu sama lain.
"Ayo kita pulang. Hari sudah mulai siang" ajak Rayyan.
"Ayo Abi" jawab Sersan dengan tersenyum. Lalu mereka berjalan bersama, sesekali juga tertawa.
thorrrrrr..masa satu updatenya,lagi thor