AKU SARANIN BUAT BACA DUREN SAWIT 👉GEGANA SANG PENJINAK HATI👉CINTA UNTUK NAGARA TERLEBIH DAHULU BIAR CERITANYA NYAMBUNG OKE
Pria tampan akan kalah oleh pria humoris, pria humoris akan kalah oleh pria kaya, pria kaya akan kalah oleh pria yang bisa membuat wanita nyaman, dan dari ke 4 nya pasti akan kalah oleh pria tampan, humoris, kaya sudah begitu bisa bikin nyaman lagi. Dan itu semua ada didalam diri Barata Adam Prayoga
Tapi tidak bagi Tata, gadis yang berhasil menjadi operator hati Barata, Gadis yang sedikit pendiam itu hanya memandang aneh pada Bara yang selalu banyak bicara saat bersamanya.
Tata yang berulang kali hatinya dipatahkan oleh sang kekasih, akankah Bara mampu menakhlukan gadis dingin itu? dan menjadikan Tata Operator Hati miliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita Tangguh
Agatha mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, dia benci saat dirinya merasa lemah seperti saat ini. Dua tahun memang bukan waktu yang lama, namun dua tahun juga bukan waktu yang singkat untuk membangun sebuah ikatan. Dan akhirnya apa yang selama ini Agatha bayangkan menjadi kenyataan.
Ikatan cintnya dengan Alvian kandas begitu saja karena orang ketiga, dan sadisnya lagi orang ketiganya itu adalah saudari tiri Agatha sendiri.
"Gak usah nangis,"
Agatha menggumam pelan, tangan serta kakinya sangat lihai dalam mengendalikan laju motor trail yang tengah dia kendarai.
Agatha membelokan motornya kesebuah jalan setapak yang menuju arah pantai. Semilir angin laut sudah sangat terasa masuk kedalam celah celah helm full face yang dia gunakan.
Deburan ombak samudera hindia menyambut kedatangannya, burung camar serta burung laut lainnya terlihat menari nari diatas permukaan air. Agatha turun dari atas motor serta melepaskan helm full facenya dan segera berjalan menuju kearah pantai.
"Aku tidak akan menangis lagi karena kalian berdua, tidak akan."
Agatha menghirup udara dalam dalam, kedua matanya terpejam erat seperti tengah merilekskan sesuatu yang sudah siap meledak keluar.
"ALVIAN SIALAAAAANNNN!!"
Agatha berteriak keras kearah lautan, rasa sesak yang ada didalam dadanya perlahan berkurang walau tidak hilang.
"Oke, selamat datang dihidup barumu Agatha. Dan jangan pernah lagi untuk menoleh kebelakang."
Agatha bahkan tengah menyemangati dirinya sendiri saat ini, tatapan lurusnya mengarah pada lautan luas yang membentang sejauh mata memandang. Deburan ombak samudera hindia saling mengejar satu sama lain. Bahkan membuat Agatha sedikit terhipnotis oleh pesona air yang terlihat menggodanya itu.
Hingga Agatha tidak menyadari sesuatu disebuah rumah tingkat dua yang tidak jauh darinya, ada seorang pria tengah memperhatikannya sembari menyeruput kopi hitam kesukaannya.
Pria itu memang tidak mendengar apa yang diucapkan oleh Agatha namun gerak gerik Agatha sangat terlihat jelas dari atas balkon kamarnya.
Bahkan dia pun berulang kali mengucek kedua matanya untuk memastikan kalau gadis yang dia lihat saat ini adalah siGadis Operatornya.
"Kenapa dia bisa kesana, memangnya ada jalan lain untuk menuju kesana?"
Tatapannya tidak pernah lepas dari tubuh Agatha, bahkan dia juga sudah memakai kaos abu abunya dan segera keluar dari dalam kamarnya.
Pria itu tidak lain dan tidak bukan adalah Bara, entah kebetulan atau takdir Agatha malah pergi kepantai yang berdekatan dengan rumah Barata. Kebetulan Bara pun belum berangkat kepertambangan karena Ikhsan harus mengantarkan istrinya terlebih dahulu kedokter.
Bara melangkahkan kedua kakinya menuju arah pantai dengan jalur yang biasa dia lalui. Dengan santai pria tampan itu mendekati pohon kelapa kecil yang ada dipantai sembari bersandar santai.
"Kayaknya lagi ada yang galau, tumben tumbenan main kepantai."
Agatha yang sedang duduk diatas pasir putih yang basah dan lembab seketika menoleh saat mendengar suara pria yang sudah sangat dia kenali.
"Pak Bara? kenapa anda ada disini?"
Bara menyedikan bahunya, pria itu mendekat kearah Agatha dengan santai.
"Kamu lihat rumah yang ada disana?"
Pandangan Agatha mengikuti telunjuk Barata yang mengarah pada sebuah rumah tidak jauh dari mereka.
"Itu rumahku, justru aku mau tanya kenapa kamu disini? tumben, lagi galau ya."
Bara menaik turunkan alisnya pada Agatha, bukannya terpesona Agatha malah ngeri melihat senyuman misterius yang tengah diberikan Barata padanya.
"Pak Bara bisa jauhan sedikit, saya ngeri liat senyumnya Pak Bara."
ANGGAP AJA MOTOR ITU WARNANYA HITAM, ITU SERIUS AGATHA LOH YANG BAWA AKA JIHANE ALMIRA
YUHUUUUUU JANGAN LUPA BUAT LIKE VOTE KOMEN FAVORIT DAN HADIAHNYA
SEE YOU NEXT CRAZY UP TOMORROW
BABAYY MUUUAAACCHHH
love you lah ....
kmarin baca yg reina ilham dg gara lovy.. full baper....