Diana Larasati, harus rela mengorbankan masa mudanya karena menikah dengan cucu dari keluarga konglomerat, Dion Abraham. Diana pikir setelah menikah ia akan mendapatkan nasib hidup yang lebih baik. Namun ternyata sehari setelah mereka menikah, Diana baru menyadari jika dirinya hanyalah istri kedua.
Lantas bagaimana nasib Diana setelah menikah dengan Dion ? Simak ceritanya dalam novel "ISTRI KE DUA" karya Dewi KD, jangan lupa berikan dukungan kalian berupa like dan komentar 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Diana jadi tidak enak karena bangun tidur kesiangan. Biasanya ia sudah bangun diwaktu subuh dan bahkan menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga. Namun kini ia masih dalam keadaan polos tanpa sehelai benangpun dan dalam balutan selimut tebal yang menutupi tubuhnya.
Apalagi kini suaminya datang membawakannya sarapan pagi ke kamar mereka.
Dion meletakkan nampan yang berisi sarapan tersebut di atas nakas, dan memberikan istrinya segelas susu segar untuknya.
"Maaf Mas, Aku kesiangan." ucap Diana penuh rasa bersalah.
"Kenapa minta maaf, Kamu memang harus beristirahat yang banyak, Sayang." balas Dion
Diana mengambil susu tersebut dan meminumnya sampai habis tak tersisa karena tubuhnya seperti tak bertenaga sama sekali setelah percintaan panas mereka semalam.
"Aku gak enak sama Ibu mertua jika bangunnya siang." jawab Diana lagi
"Tidak apa-apa biar nanti, Mas yang memberikannya pengertian. Ibu pasti memahaminya." kata Dion dengan lembut.
"Mau langsung sarapan atau mandi dulu ?" tawar Dion
"Mandi...badan Ku terasa lengket." jawab Diana
"Mandilah, Mas harus berganti pakaian dan pergi ke kampus." kata Dion dan Diana menganggukkan kepalanya.
Dion menuju lemari pakaiannya dan Diana mencoba berjalan ke kamar mandi dengan tertatih-tatih sambil memegangi selimut yang membalut tubuhnya. Dion yang melihat hal tersebut dari kaca lemari langsung bergegas menggendong tubuh Diana masuk ke dalam kamar mandi.
"Kenapa Aku masih sakit ya ? Padahal kan sudah tidak perawan lagi." kata Diana pelan Dion bahkan kini membantunya untuk mandi.
"Wajar saja, ini baru empat kali Kita melakukannya. Nanti lama-kelamaan tidak akan sakit lagi." ucap Dion menyabuni tubuh Diana dari belakang.
"Oh begitu." ucap Diana dengan polosnya.
"Mas memandikan Aku seperti ini apa Mas tidak apa-apa ?" cicit Diana, ia takut Dion malah tidak fokus dan memancing nafsu lelakinya.
"Mas tidak apa-apa, Sayang." kata Dion mencoba menahan dirinya untuk menyentuh Diana karena sebenarnya miliknya sudah keras dan tegang dibalik celananya.
"Mas, keluar saja bagaimana ? Biar Aku mandi sendiri." kata Diana mencoba menghindari suaminya, ia pasti tahu suaminya tersebut pasti tengah menahan hasratnya. Ia tahu itu dari hembusan nafas Dion yang menerpa tubuhnya.
"Apa tidak apa-apa ?" Dion malah membelai tubuh Diana dari belakang yang tanpa sehelai benang, tangannya bahkan sampai turun ke bawah hingga ke pinggul Diana hingga tubuh Diana langsung meremang.
"Kalau ditolak pasti dosa, ya sudah layani saja !" kata Diana dalam hatinya.
"Sentuh lah Aku, Mas. Jangan menahan hasrat mu." kata Diana. Dion yang sudah berada di nafsu yang memuncak langsung melepaskan seluruh pakaiannya dan melakukan penyatuan. Mereka melakukannya dibawah pancuran shower yang membuat keduanya semakin panas dalam bercinta.
Setelah melakukan kegiatan panas tersebut Dion menggendong Diana keluar dari kamar mandi dan mendudukkannya di pinggir ranjang. Dion sendiri yang memilihkan pakaian untuk Diana dan mengenakannya. Diana benar-benar dibuat seperti Ratu oleh Dion.
Setelah selesai Dion mengecup kening Diana dengan lembut. "Mas harus bekerja, jangan keluar kamar kalau itunya masih sakit." kata Dion mengulum senyumnya dan membuat pipi Diana langsung memerah karena malu.
"Aku semakin gemas melihat pipi Kamu, Sayang !" kata Dion yang gemas melihat Diana.
"Hati-hati Mas !" sahut Diana tersenyum manis.
Dion kemudian keluar dari kamar dengan perasaan yang begitu bahagia. Ia menuruni anak tangga rumahnya sambil memainkan kunci motornya dan sekali bersiul-siul.
Ibu dan adiknya yang sedang menikmati sarapannya langsung tertuju pada Dion dan mereka hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Dion tersebut.
"Ada yang bucin, Bu !" bisik Fiona
"Shut !" Shella menaruh satu jari telunjuknya di bibir Fiona.
"Dion, mana Diana ?" tanya Shella
"Dia ada di kamarnya, Bu ! Tolong jangan ganggu dia, ya. Dia butuh banyak istirahat hari ini !" kata Dion menjelaskan.
"Ada apa ? Apa Diana sakit ?" tanya Shella lagi.
"Kami mau memberikan Ibu, cucu yang lucu !" bisik Dion di telinga Shella sebelum pamit pergi bekerja, yang membuat Shella membulatkan kedua matanya dan langsung tersenyum bahagia.
"Ada apa Bu ? Ada apa dengan Diana ?" tanya Fiona kepo.
"Ah..tidak apa-apa, lanjutkan saja makan mu, Sayang." jawab Shella dengan hati yang bahagia karena sebentar lagi mungkin ia akan jadi seorang nenek.
...****************...
ketawa jaharaaaaa.....
ketawa lg akhhh.....😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃😃
punya bini lbh milih jd artis drpd ibu
mbok crita nya d ksh tw kek urutan judul nya yg d baca yg mana dulu..
kn jd bingung...pas bc si foster jd keder qita..
krn sblm nya bc crita kaisar dulu..
br bc mak bpk nya nih..
jd keder qita bc nya..😃😃😃