NovelToon NovelToon
Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku

Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:141.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

#Turun Ranjang

"Aisyah, jika aku pergi lebih dulu. Aku, ingin kamu menikah lagi dengan adikku, Galih."~Lucas Edward Hosea.

Istri mana yang tak terkejut saat mendengar ucapan suaminya, ketika menyuruh dirinya untuk menikah lagi. Hal itulah yang dirasakan Aisyah ketika Lucas memintanya untuk menikah lagi dengan sang adik, Galih.

Galih sebagai adik ipar sekaligus paman dari kedua keponakannya terpaksa menerima wasiat dari kakaknya, Lucas dan menikahi Aisyah.

Akankah, Aisyah bertahan dalam pernikahan keduanya itu atau Aisyah akan menyerah dan berpaling dari Galih suami keduanya?

Yuk, simak kisah mereka di Jodoh Kedua Dari Wasiat Suamiku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jodoh Wasiat 32

Sore itu, langit berwarna jingga keemasan saat Galih dan Charlie melangkah keluar dari lobi gedung, menuju restoran tempat pertemuan dengan klien yang telah dijanjikan. Keduanya berjalan sambil mengobrol ringan, mencoba untuk meredakan ketegangan sebelum pertemuan bisnis yang penting ini. Begitu tiba di restoran tersebut, Galih terkejut melihat kehadiran seorang wanita yang dulu pernah dia cintai, Nayra.

Wanita yang dulu dijanjikan akan dinikahi olehnya. Tetapi, nasib berkata lain, Galih malah menikah dengan janda kakaknya. Kini, Nayra berdiri di sana, tampak anggun dengan pakaian formal yang mengekspos kecantikannya, serta hijab yang senada yang melekat di kepalanya.

Nayra juga terkejut saat melihat sosok yang sangat dikenalnya berdiri di depannya. Rekan bisnis dari bosnya ternyata adalah mantan pacarnya yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar selama hampir dua bulan ini. Nayra merasa syok dan bingung, namun segera menyadari bahwa ia harus tetap menjaga profesionalitasnya.

 "Nayra?" ucap Galih dengan suara yang tercekat, menatap mantan pacarnya dengan ekspresi yang sulit dijelaskan. Galih membalas tatapan Nayra dengan pandangan yang penuh kejutan dan penyesalan.

"Galih, aku tidak menyangka kita akan bertemu di sini," ujar Nayra dengan nada yang serak. Mereka berdua saling menatap sejenak, seolah berusaha menelan pil pahit yang baru saja mereka temukan.

Nayra menghela nafas, lalu memaksa senyum di bibirnya.

"Kita di sini untuk urusan bisnis, bukan untuk mengungkit masa lalu," katanya dengan suara yang tegas, meski jelas terlihat bahwa dia masih terluka oleh kehadiran Galih.

Galih mengangguk, menyadari bahwa pertemuan ini tidak bisa dihindari. Keduanya berusaha menjalani pertemuan bisnis tersebut dengan profesional, namun rasa canggung dan perasaan yang tak terungkapkan terasa menggantung di udara, menyelimuti ruangan restoran itu.

Setelah rapat usai, langit mulai gelap dan jam pulang kantor seharusnya sudah tiba. Galih dan Charlie bersiap meninggalkan restoran yang menjadi tempat pertemuan mereka. Namun, langkah Galih terhenti ketika Nayra, mantan pacarnya, mendekat dan menatapnya dengan tatapan yang penuh makna. Ada semacam kegelisahan dalam pandangannya, seolah ada urusan masa lalu yang belum mereka selesaikan. Galih menoleh ke arah Charlie, memintanya untuk pulang lebih dulu.

"Aku akan pulang nanti dengan taksi," ujarnya dengan tegas. Charlie mengangguk, kemudian melangkah keluar dari restoran, meninggalkan Galih dan Nayra berdua.

Galih berbalik saat Charlie telah jauh pergi meninggalkan restoran tersebut. Nayra menatap punggung pria yang dulu sangat di cintainya. Bahkan, berjanji untuk menikahinya dan menjadikan dia ratu. Tetapi, janji hanyalah janji Galih pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada Nayra, pamit saja nggak.

"Galih, apa yang membuat mu tak berani menatap mata ku? Kesalahan apa yang kamu perbuat sehingga kamu tak tak berani bertemu dengan ku?"tanya Nayra dengan suara yang pelan tetapi sangat terasa sesak di dada. Tubuh Galih gemetar hebat, dada nya terasa sesak. Galih mengepalkan kedua tangannya ketika mendengar suara Nayra yang pelan itu. Sejak rapat tadi Galih sudah mengontrol diri dan emosinya agar tak membuat rapat itu menjadi berantakan. Ternyata, pertemuan ini adalah jawaban dari doa Galih sebelumnya yang ingin meminta maaf pada Nayra.

Galih berbalik dan menatap kedua netra Nayra yang memerah dan berkaca-kaca. Melihat hal itu Galih juga tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya. Seakan Galih mendadak menjadi bisu. Nayra mendekat, dan menggenggam tangan Galih yang terkepal, perlahan-lahan tangan itu terlepas. Kedua mata mereka bertemu seakan mengisyaratkan rasa rindu yang mendalam atas pertemuan pertama setelah lama berpisah.

Sementara itu, Aisyah bersama dengan kedua anaknya, sedang menunggu Galih untuk makan malam bersama. Tetapi, Galih tak kunjung pulang yang membuat Aisyah cemas. Aisyah mencoba menghubungi Galih, tetapi panggilan itu tak terhubung, semakin membuat Aisyah gelisah.

"Kalian lapar? Kalau iya, Reza dan Rezi makan saja dulu. Setelah itu bisa tidur, sepertinya Daddy Galih masih ada urusan di luar,"ujar Aisyah memberi pengertian kepada kedua anaknya. Akhrinya, Reza dan Rezi makan malam tanpa kehadiran Galih. Aisyah menemani kedua anaknya dia juga tak ikut makan karena menunggu Galih.

Sementara itu, di atas atap sebuah restoran mewah, dua orang itu berdiri di pinggir balkon dan menatap ke arah langit yang terlihat cerah malam itu.

"Apa kamu terburu-buru untuk pergi? Apa belum cukup waktu untuk kamu pergi selama dua bulan ini? Aku tahu mungkin kamu sibuk di Kota ini dan aku tahu kamu tak memiliki waktu untuk ku. Bisakah kita berbicara?" Nayra kembali bertanya ketika Galih berbalik dan ingin pergi. Langkah nya kembali terhenti saat mendengar ucapan Nayra.

Galih berbalik dan menatap Nayra dengan raut wajah yang penuh penyesalan. Nayra mengetahui jika Galih masih mencintainya tetapi Nayra tak pernah tahu jika Galih tak memiliki cinta sebesar dulu untuk nya.

"Apa kesalahan ku sehingga kamu membuang ku tanpa mengatakan apapun? Apa kesalahan yang ku perbuat hingga kamu mencampakkan ku begitu kejam, Tuan Galih Edward Hosea?"tanya Nayra, menekan kata-kata terakhir yang keluar dari bibirnya hal itu menyadari Galih dari semua kesalahan yang dia lakukan saat ini. Bertemu dan berbicara dengan Nayra di belakang Aisyah adalah kesalahannya. Galih kembali berbalik dan membelakangi Nayra.

"Seberapa lama kamu meminta aku untuk menunggu aku selalu menunggu. Seberapa lama kamu meminta aku mengerti keadaan mu aku selalu mengerti. Galih, aku turut berduka cita atas kepergian Kakakmu, Tuan Lucas. Tetapi, kenapa kamu menghukum ku begitu kejam hanya karena kepergiannya. Apa aku melakukan kesalahan yang tak bisa kamu maafkan?" air mata yang sejak tadi sudah terbendung tak dapat di tahan lagi akhirnya lolos dan membasahi wajah cantik wanita itu. Galih berbalik dan melangkah mendekat lalu menarik Nayra dalam pelukannya, mencoba menenangkan Nayra setelah mendengar tangisan nya semakin lama semakin sesak.

"Jangan katakan itu, Nayra. Di sini aku yang salah. Aku yang telah membohongi mu aku yang pergi tanpa kabar. Maafkan aku Nayra,"ucap Galih setelah melepaskan pelukan nya.

"Aku mohon maafkan aku! Aku yang salah selama ini,"ucap Galih dan bersimpuh di depan Nayra yang membuat wanita itu tercengang.

"Apa yang kamu sembunyikan dariku Galih?"tanya Nayra kemudian. Lalu, memegang kedua bahu Galih dan meminta pria itu untuk berdiri. Galih menceritakan sejak awal di mana Lucas meninggal dan sampai dia menerima wasiat kakanya dan berjanji di depan mendiang Lucas dan setiap cerita yang Nayra dengar dari Galih membuat wanita itu tak tahan untuk tidak menangis.

Galih pun akhirnya kembali memeluk Nayra dan keduanya saling menangisi dalam pelukan satu sama lain. Terlihat, langit semakin mendung pertanda hujan akan segera turun.

1
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!