NovelToon NovelToon
Paman, I Love You!

Paman, I Love You!

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Beda Usia
Popularitas:332.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Terpaut usia yang cukup jauh membuat Nabila dan Bastian kesulitan untuk menyatakan cinta satu sama lain.

Tidak pernah ada dalam benak Nabila bahwa dia akan jatuh cinta kepada Bastian, sepupu dari Ayahnya, Akankah cinta keduanya bisa bersatu, ditengah pandangan orang lain tentang usia dan status keluarga?

Bagaimanakah Nabila dan Bastian mengatasi masalah yang akan menghalangi hubungan keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Enam

"Kamu minta aku mengerti posisi kamu? Dan bagaimana juga bila aku minta kamu berada dalam posisi aku? Lima tahun aku dan Bastian berhubungan dan akhirnya memiliki anak. Setelah dia merenggut maduku, dia pergi tanpa rasa tanggung jawab. Seenaknya menikah dengan wanita lain tanpa mau mencari tau kabar aku dan anaknya!" balas Mega dengan emosi tinggi.

"Jangan membalikan fakta, Mega! Kamu yang pergi dariku! Aku sudah mau bertanggung jawab, tapi dengan bukti yang pasti jika itu bayiku!" ucap Bastian.

Mama Yani dan Mega terkejut mendengar suara Bastian. Padahal mereka sengaja datang di jam kerja. Berharap pria itu tak di rumah dan mereka bisa menekan Nabila.

Bastian langsung menuju Nabila duduk. Berlutut dihadapan istrinya itu. Memeluk pinggangnya.

"Seperti yang aku katakan, aku akan bertanggung jawab dengan Dewa jika dia terbukti darah dagingku. Aku memang bersalah dan dulu banyak melakukan dosa. Tapi percayalah, saat ini aku sedang memperbaiki semuanya. Aku ingin menebus semua kesalahan dan dosaku. Aku ingin taubat, dan aku mohon kamu bisa membantuku!" ucap Bastian dengan suara sendu.

Air mata tampak mengalir dari sudut mata Nabila. Bastian lalu memeluk istrinya. Membawa kedalam dekapannya. Tangisan wanita itu akhirnya pecah.

"Percayalah, Sayang. Aku sangat mencintaimu dan tak akan pernah menggantikan posisi kamu dengan wanita manapun," ucap Bastian di telinga sang istri.

Bastian lalu melepaskan pelukannya. Dia duduk di samping sang istri. Menatap tajam ke arah mama Yani dan Mega. Rahangnya tampak mengeras, menahan semua emosi.

"Sudah aku tegaskan dan katakan padamu, jangan pernah temui aku apa lagi istriku jika kamu belum siap melakukan tes DNA. Aku heran, kenapa kamu tak mau melakukan itu? Kamu juga tidak yakinkan jika Dewa adalah darah dagingku?" tanya Bastian dengan suara lantang.

"Aku tak mau melakukan karena yakin dia anakmu! Jika bukan kamu, siapa ayahnya Dewa?" tanya Mega.

"Hanya kamu yang tau siapa ayahnya! Mungkin satu di antara dua orang ini!" jawab Bastian sambil melempar beberapa lembar foto.

Foto-foto itu berserakan di atas meja. Ada beberapa foto yang tak pantas. Di mana Mega sedang berciuman dengan pria. Mama Yani tampak syok melihatnya. Sedangkan Mega terlihat gugup.

Mama Yani meraih salah satu foto dimana Mega sedang duduk dipangkuan seorang pria. Di tangannya terdapat segelas minuman keras dan dia mencium pipi sang pria.

"Apa maksud semua ini, Mega?" tanya Mama Yani dengan tangan gemetar.

Mega tampak gugup. Dia lalu mengambil semua foto yang Bastian lempar.

"Kamu bayar berapa untuk mengedit foto ini? Jika kamu memang tak mau bertanggung jawab, jangan mencoba memfitnah!" ucap Mega.

"Edit ...? Kamu pikir aku kurang kerjaan, meminta seseorang mengedit foto kamu! Dari penglihatan orang awam saja pasti tau jika foto itu asli. Sekarang aku minta padamu, bawa Dewa besok ke rumah sakit A untuk kita lakukan tes DNA. Jika kamu tak datang, berarti aku pastikan Dewa bukan putraku! Seharusnya kau tak perlu takut, jika memang dia darah dagingku!" ucap Bastian dengan suara lantang.

Mama Yani tak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Dia masih terlihat syok dengan semua ini. Sedangkan Mega, masih berusaha tetap teguh.

"Baiklah ... jika memang kamu masih ragu juga, aku akan bawa Dewa untuk lakukan tes DNA. Kalau terbukti dia anakmu, aku mau kau lakukan apa yang aku inginkan!" ujar Mega.

"Jika Dewa terbukti bukan anakku, kau juga harus mau melakukan apa pun yang aku inginkan, termasuk berlutut meminta maaf pada Nabila!" balas Bastian.

Bastian sangat yakin jika itu bukan darah dagingnya. Dia tak memiliki perasaan sedikitpun pada bocah itu. Bukannya dia tak mau bertanggung jawab, tapi dia sangat yakin jika itu bukan anaknya.

Diam-diam, tiga hari ini dia telah meminta seseorang untuk menyelidiki semuanya. Dan terbukti jika Mega memiliki banyak pria. Apa lagi saat dia datang dan mengatakan hamil, mereka sudah lebih dari dua bulan tidak berhubungan badan. Jika itu putranya, seharusnya kehamilan Mega memasuki Minggu kedelapan atau lebih.

Namun, saat mereka melakukan pemeriksaan, kehamilan wanita itu baru memasuki minggu keenam. Itulah alasan pertama Bastian meminta melakukan tes DNA.

Mega berdiri dari duduknya. Dia lalu pergi tanpa pamit. Mama Yani masih tampak terpaku di tempat duduknya.

"Aku harap ini terakhir kalinya Mama mengintimidasi Nabila. Jika Mama tak suka dengan istriku, itu sama saja mama tak menyukai aku juga!" ucap Bastian membuyarkan lamunan sang mama.

Mama Yani lalu berdiri. Memandangi Bastian dan Nabila bergantian.

"Mama harap kamu memegang ucapanmu, jika Dewa memang putra kandungmu, kau dan Nabila harus melakukan apa pun yang Mega minta!" ucap Mama Yani.

Setelah mengucapkan itu mama Yani pergi tanpa pamit. Bastian menarik napas lega setelah kepergian kedua orang itu.

Dia langsung memeluk istrinya dan mengecup pipi wanita yang sangat dia cintai itu.

"Maafkan mama, maafkan aku. Baru saja menikah, kamu sudah dihadapkan dengan masalah rumit begini. Aku berharap ini merupakan jalan buat kita makin mesra dan cinta kita makin kuat," ucap Bastian.

Tangis Nabila akhirnya pecah. Dia memukul dada Bastian bertubi-tubi. Pria itu tak mencoba menghindar. Dia membiarkan wanitanya melampiaskan kemarahannya.

"Kamu jahat, Mas ...!" ucap Nabila di sela Isak tangisnya.

"Kamu benar, Sayang. Aku jahat. Aku ini bajingan. Kamu maki saja aku, pukul aku. Jika itu bisa membuat kamu lega. Aku pantas mendapatkan semua itu," balas Bastian.

"Kamu jahat, dan kamu juga bajingan. Tapi aku bisa apa, di dalam sakit ku ini. Aku tetap menyayangimu. Di dalam lukaku, tetap mencintai dirimu. Di dalam kecewaku, kau tetap mengisi hatiku. Di dalam diam ku, kau tetap ku rindukan. Aku memang bodoh, karena mencintaimu. Inilah kebodohanku yang terlalu mencintaimu, padahal sudah di buat sakit hati pun, masih tetap ingin bersamamu," ucap Nabila sambil memukul dadanya yang terasa sesak, membayangkan apa yang telah suaminya lakukan.

Bastian meraih tangan Nabila yang memukul dadanya itu.

"Sudah aku katakan, pukul aku. Jangan kau sakiti lagi dirimu. Aku yang pantas disakiti. Lakukan apa pun yang bisa membuat hatimu lega," ucap Bastian. Dia lalu meraih tubuh istrinya, membawa kedalam dekapannya.

...----------------...

1
Khusnul Khotimah
suuka sekali /Good//Good//Good/
dina
Luar biasa
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
ermaya sari
Luar biasa
Bunda 4 K
Biasa
Julaeha Fathurrahman
mama Reni ada Ig nya ngga...
Mama Reni: Ada, Mbak. Reni_nofita79
Julaeha Fathurrahman: Instagram maksudku..
total 2 replies
Julaeha Fathurrahman
mama Reni udah ada judulnya blm buat kisahnya Arumi sama Delvin...aku nyari2 ga Nemu nih..
Julaeha Fathurrahman: padahal udah penasaran sama ceritanya
Julaeha Fathurrahman: belum loncing...
total 3 replies
Julaeha Fathurrahman
kisahnya Arumi mana mah....
Hafifah Hafifah
jangan" jodonya si arumi nih
Hafifah Hafifah
ya jelas lah pilih si yessy yg g suka nuntut dan g cerewet kayak kamu
Hafifah Hafifah
wah selamat ya bu yani udah berhasil dipoligami selama ini
Hafifah Hafifah
berharap kena struk tuh mulut biar berhenti ngomel.mungkin itu udah karma karna selama ini kamu udah benci ama nabila dan keluarganya
Hafifah Hafifah
kok si yani ngotot banget ya sidewa g boleh sama orang lain padahal kan tuh orang ayah kandungnya
Hafifah Hafifah
rawat aja sendiri tuh anak bu yani
Hafifah Hafifah
siapa yg meninggal nih
Hafifah Hafifah
aduh ketahuan deh belangnya si mega kira" siapa ya laki" itu
Hafifah Hafifah
wah bukan ibu kandung toh
Hafifah Hafifah
aduh masih mau ngelak gimana lgi sih mega kan udah terbukti lw dewa bukan anaknya bastian
Hafifah Hafifah
jadi ikut deg"an nunggu hasilnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!