NovelToon NovelToon
Air Darah

Air Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Fantasi / spiritual / matabatin / Horror Thriller-Horror / Konflik etika
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Barata dalah seorang pria yang bekerja di tambang batu bara, tak sengaja ia bertemu dengan seorang wanita saat camping di sebuah hutan salah satu gunung di Indonesia. Takdir pun menjadikan Nala (Nama wanita misterius yang di temuinya) sebagai istri gaibnya.

Bisakah Barata lepas dari jeratan Nala? dan kembali hidup normal seperti sedia kala? ataukah Devan malah menetap di dunia Gaib menjadi suami Nala selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecurigaan Ustadz Hanif

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tubuh Agus limbung dan jatuh tak sadarkan diri setelah Jin Nala keluar dari tubuhnya.

"Bantu dia dan bawa ke kamar!" Perintah pak ustadz Hanif seraya memperbaiki sorbannya yang tadi sempai ia gunakan untuk memukul jin Nala."Mari segera kita lakukan pemandian jenazah Nunik dan segera kita Sholat kan, besok pagi kita harus segera memakamkan jenazahnya karena kasihan jika terlalu lama berada di sini!!" Ucap ustadz Hanif.

Semua orang menyetujui apa yang di katakan oleh ustadz Hanif. Pada akhirnya keluarga memutuskan untuk mengurus jenazah Nunik tanpa kehadiran sang suami yang tengah tak sadarkan diri saat ini.

Namun keesokan harinya keadaan Agus tak kunjung membaik. saat Agus siuman ia malah semakin bertingkah seperti orang gila yang terus mengamuk dan membanting apa saja yang ada di hadapannya.

Brak Prang

Agus membanting nampan yang terdapat gelas dan piring yang bersisi makanan untuknya. Sehingga membuat keadaan kamar menjadi berantakan tak beraturan karena Agus terus menarik dan melemparkan apa saja yang ia lihat.

"Astaghfirullah Gus, Agus sadar le!! kamu ini kenapa to Gus?" Ibu Agus yang baru datang semakin histeris melihat tingkah Agus yang tak terkendali.

seluruh keluarga yang tidak paham dengan keadaan Agus beranggapan jika pria tampan itu sedang depresi karena di tinggal mati oleh sang istri yang tengah mengandung anak pertama mereka saat ini.

"Pak ustadz ini bagaimana?" Tentu saja orang tua Agus bingung dengan keadaan sang putra yang semakin tak terkendali."Tolong ustadz , tolong anak saya!!" Ucap Ibu Agus yang dalam keadaan menangis tak tega melihat keadaan putranya saat ini.

"Lebih baik kita semayamkan saja jenazah Nunik dulu Bu!! kasihan menantu kita." Ujar pak Yanto selaku bapak agus yang mewakili putranya.

Pada akhirnya jenazah Nunik di semayamkan tanpa kehadiran dari sang suami Agus. kali ini hanya ada kedua orang tua Nunik dan Orang tua Agus saja yang hadir untuk mengantarkan sang Putri menuju ke peristirahatan terakhirnya.

Namun saat salah satu warga yang bernama Bayu yang bertugas melepaskan tali pocong untuk sedikit membuka bagian wajah Jenazah, tiba-tiba saja seluruh pelayat di kagetkan dengan teriakan Bayu dari dasar liang lahat dengan berusaha untuk segera naik ke atas hingga membuat semua orang ikut panik di buatnya.

"Tolong-tolong Astaghfirullah al'adzim" Orang itu terus saja berteriak hingga beberapa orang mendekat untuk membantu Bayu keluar dari liang.

"Host Host Host" Nafas Bayu nampak memburu. ia seperti habis melihat neraka saja hingga membuatnya begitu ketakutan.

Pak ustadz yang melihat reaksi Bayu Seperti habis melihat setan berinisial meminta segelas air untuk di beri doa. setelah selesai akhirnya ustad Hanif memberikan Air itu ke Bayu agar segera di minum olehnya.

"mah kamu lanjutkan tugas Bayu yang belum selesai!" Ustadz Hanif meminta salah satu muridnya turun ke liang lahat untuk melanjutkan tugas Bayu yang belum selesai tadi.

Rahmat yang mendapatkan tugas itu langsung saja turun menggantikan Tugas Agus seraya mengadzani jenazah agar bisa segera di kuburkan.

"Minum dan habiskan!" Perintah ustadz Hanif setelah menyerahkan segelas air doa pada Bayu.

Setelah beberapa saat Bayu sudah mulai tenang dan jenazah Nunik sudah terkubur dengan baik. ustadz Hanif memutuskan untuk bertanya langsung ke pada Bayu apa yang sebenarnya terjadi kepadanya tadi.

"Yu, Bayu. apa kamu baik-baik saja?" Tanya pak ustadz seraya duduk berjongkok di samping Bayu yang tengah duduk di atas sebuah batu. suasana yang sudah sepi karena para pelayar sudah mulai pulang kerumah masing-masing membuat ustadz Hanif semakin leluasa menanyakan keadaan Bayu.

"Yu kamu dengar bapak bicara kan?" Pak ustadz berusaha kembali menanyai Bayu yang sejak tadi hanya diam saja tanpa mau berbicara.

Kali ini agaknya Bayu mulai merespon Ucapannya walau hanya dengan anggukan kepala.

"Apa kamu mau cerita sama bapak?" Agaknya pak ustadz ingin pelan-pelan saja mengorek informasi pada Bayu mengenai Kejadian yang barusan di alaminya.

"Mbak Nunik pak, jenazah mbak Nunik tadi berubah jadi gedebok pisang!!" Ungkap bayu sembari bergidik ngeri.

"Astaghfirullah, kamu jangan main-main Yu!! ini bapak serius lo tanya sama kamu!! takutnya nanti jatuhnya fitnah jika itu tidak benar, iya kan Mad??" Pak ustadz berucap sembari menatap ke arah muridnya yang tadi sempat menggantikan Bayu untuk mengadzani jenazah Nunik.

"Saya berani bersumpah pak. itu yang saya lihat. bahkan saat saya ingin naik ke atas tadi, saya sempat melihat tubuh mbak Nunik kembali seperti semula!! tapi anehnya mata mbak Nunik nampak melotot ke arah saya pak!!" Jelas Bayu sembari membayangkan kejadian tadi dimana ia masih berada di dalam liang lahat Nunik.

"Ya sudah kalau begitu, mungkin Bayu butuh istirahat saja saat ini!! mad kamu antar Bayu pulang ke rumahnya, dan jangan lupa nanti basuh wajah dan kaki bayu sebelum masuk rumah ya!!" Ujar Ustadz Hanif seraya bangkit dari duduknya.

beberapa saat kemudian akhirnya Pak Rahmad dan Bayu sudah pergi dari makam meninggalkan pak ustadz sendiri di sana. ustadz Hanif nampak menatap lekat kuburan Nunik yang bertabur banyak bunga tujuh rupa. namun sesuai dugaan ustadz Hanif jika sebentar lagi akan terjadi kejadian yang sama seperti satu tahun yang lalu, dimana saat itu kuburan Fiki adik Agus tiba-tiba saja mengeluarkan asap pekat dari dalamnya.

Namun setelah menunggu beberapa menit nyatanya dugaan ustadz Hanif tak kunjung terjadi hingga membuat ustadz Hanif mengucap syukur olehnya."Alhamdulillah". Ucapnya seraya mengusap wajahnya.

Setelah puas dengan tujuannya akhirnya pak ustadz Hanif memutuskan untuk kembali ke kediaman orang tua Agus. ia ingin melihat keadaan Agus dulu sebelum kembali ke pondok pesantren asuhannya. namun baru beberapa langkah ustadz Hanif melangkahkan kakinya tiba-tiba saja terdengar suara dentuman keras dari makam Nunik yang baru saja ia tinggalkan.

Dom

Tubuh ustadz Hanif terhenyak hingga tersungkur ke depan karena jarak yang memang tidak terlalu jauh dengan letak makam Nunik.

"Astaghfirullah al'adzim." Hanya istighfar saja yang dapat ustadz Hanif ucapakan. namun saat ustadz Hanif berbalik menatap ke arah makan Nunik betapa kagetnya ia karena melihat makan yang baru saja meledak nyatanya masih dalam kondisi baik-baik saja tanpa ada bekas lobang sedikitpun."Astaga, apa sebenarnya yang terjadi? kenapa seperti ini? apakah nak Agus juga sudah salah jalan seperti nak Barata tempo hari? Gumam Ustadz Hanif sembari mengelus dadanya. agaknya ustadz Hanif sudah mulai faham apa yang menyebabkan rentetan kejadian aneh yang menimpa keluarga Agus sejak satu tahun yang lalu. namun karena tidak memiliki bukti, ustadz Hanif tidak berani untuk menanyakan langsung kepada Agus yang sejak awal ia curigai.

1
Naila
nice
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!