NovelToon NovelToon
Kapten, Wo Ai Ni

Kapten, Wo Ai Ni

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Menikah dengan gadis yang dicintai adalah impian semua pria. Namun, Anggasta Bimantara, seorang kapten polisi harus menelan kekecewaan karena lamarannya ditolak oleh kekasihnya. Kekasih yang sudah dia pacari selama lima tahun lebih memilih pria kaya raya demi untuk kemajuan karir modelingnya.
Di tengah keterpurukannya putus cinta, dia terpaksa menikahi gadis tengil yang bernama Intan hanya karena kesalahpahaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cincin

"Ternyata berciuman itu berbahaya" Gumam Intan.

Pletak! Sentilan tangan Anggasta mendarat di kening Intan.

"Aduh!" Intan mengusap keningnya dan mendelik ke Anggasta.

"Tahu kalau ciuman itu berbahaya kenapa kamu ingin nyari cowok asing dan......."

"Itu karena aku belum pernah berciuman dan aku tidak tahu kalau ciuman itu ternyata berbahaya" Intan berteriak kesal tanpa jeda.

"Apa?!" Anggasta memekik kaget mendengar kalau Intan belum pernah berciuman sebelumnya.

"Apa?!" Intan ikutan memekik kaget.

"Kamu belum pernah berciuman?"

"Iya. Aku, kan, sudah pernah bilang waktu kita di pesawat kalau aku belum pernah berciuman"

"Apa iya kamu pernah bilang begitu? Aku kok lupa" Anggasta bergumam lirih dan menatap Intan dengan rasa bersalah karena dia sudah mengajak gadis di bawah umur yang belum pernah berciuman, berciuman dengan sangat liar dan dia bahkan hampir khilaf menuntut lebih dari sekadar ciuman. Dia bahkan sudah mendaratkan dua tanda kepemilikan, yakni di belakang telinga dan di persimpangan leher dan pundak.

"Kenapa cengo kayak gitu?"

"Maafkan aku. Aku sudah mengajakmu berciuman dan aku sudah......." Anggasta tidak mampu melanjutkan ucapannya. Pria tampan itu hanya bisa menunjuk kulit leher Intan yang sebelah kiri.

"Sudah apa?" Intan mengusap lehernya.

"Aku kasih kiss mark di sana dan di belakang telinga kamu. Maafkan aku. Aku khilaf"

"Kiss mark? Apa itu kiss mark?" Intan sontak menautkan kedua alisnya.

Anggasta semakin merasa bersalah karena Intan bahkan tidak mengetahui apa itu kiss mark.

"Kamu nggak tahu apa itu kiss mark?"

Intan menggelengkan kepala dengan wajah serius.

"Ehem! Lupakan saja"

"Lupakan saja? Oke, kalau kamu nggak mau jawab, aku akan nyari di internet kalau gitu, nanya sama Mbah Gugel"

Anggasta langsung menarik telepon genggamnya Intan dan memasukkan telepon genggam itu ke dalam saku kemejanya sambil berkata, "Aku punya kejutan untuk kamu"

"Kejutan? Tapi, kembalikan dulu ponselku" Intan menengadahkan tangannya di depan Anggasta.

"Nanti aja di rumah. Aku mau kasih kamu kejutan dulu" Anggasta berucap sambil merogoh kantong celana sebelah kanan.

Anggasta tidak mau Intan mencari tahu soal kiss mark di depan dirinya. Dia bisa malu setengah mati.

Intan menautkan alisnya dan menunggu apa yang akan keluar dari dalam kantong celana kain suaminya dengan wajah penuh tanda tanya.

"Taraaaaaa!!!!!!" Anggasta menunjukkan satu kotak berwarna merah di depan Intan lalu meletakkan kotak itu di atas tangan Intan yang masih menengadah.

"Apa isinya?" Intan menatap kotak itu dengan wajah penuh tanda tanya.

"Ambil dan bukalah!"

Intan mengambil kotak itu dan membukanya.

"Sepasang cincin? Untuk apa ini?"

"Itu cincin pernikahan kita. Aku mengganti cincinku dengan Berliana dengan cincin itu dan aku harap kamu suka dan aku harap cincinnya pas di........"

"Pas banget" Intan dengan cepat memakai cincin itu dan menyerahkan kotak yang masih berisi cincin berukuran lebih besar ke Anggasta.

"Harusnya aku yang memasangkan cincin itu" Anggasta menatap wajah Intan dengan wajah merengut.

Intan langsung menyahut, "Kelamaan" Lalu, Intan menunjukkan jari manis tangan kanannya di depan Anggasta sambil berkata dengan senyum ceria, "Cantik tidak?"

Anggasta tiba-tiba merasa Kelu melihat Intan tampak ceria memakai cincin pemberiannya dan senyum cerianya Intan terlihat sangat cantik di mata Anggasta.

"Cantik" Anggasta menatap senyum Intan tanpa berkedip.

"Terima kasih, Mas. Aku suka cincin ini"

"Tapi, itu bukan berlian"

"Aku tidak pernah memakai berlian dan aku tidak tahu apa itu berlian"

Anggasta tersenyum senang lalu dia mengusap pipi Intan, "Terima kasih sudah mau menerima cincin pemberianku"

Intan memperlebar senyumannya dan cup! Anggasta mengecup bibir Intan.

Intan tersentak kaget dan sontak memundurkan wajahnya sambil bertanya, "Kenapa Mas mengecup bibirku?"

"Karena kamu manis"

Intan merona malu dan saat gadis berwajah manis itu ingin menundukkan wajahnya, Anggasta langsung berucap, "Maukah kamu memasangkan cincin ini di jariku?"

Intan mengangguk dengan senyum ceria lalu dia bergegas memasangkan cincin di jari Anggasta.

"Terima kasih" Anggasta mencium kening Intan lalu memeluk istri kecilnya.

Intan mendongak untuk bertanya, "Darimana Mas tahu ukuran jariku?"

"Aku tahu pas aku menggeledah kamu"

Intan sontak mendorong dada Anggasta dan menyemburkan, "Dasar mesum!"

"Lho, kok, mesum?"

"Mas mengingatkan aku kalau pas menggeledah aku, Mas, Mas, i.....itu......."

"Apa?" Anggasta memajukan wajahnya dan Intan sontak memundurkan wajahnya dan jedug! Kepala Intan menatap jendela kaca.

Anggasta sontak menangkup kepala Intan sambil bertanya, "Sakit tidak?"

"Sakit banget" Intan pura-pura mewek.

Anggasta langsung memeluk kepala Intan dan berkata, "Makanya lain kali jangan pecicilan!" Anggasta lalu mengusap lembut kepalanya Intan.

"Siapa yang pecicilan! Mas yang jahil" Intan menepuk pelan dada Anggasta dan pria tampan itu langsung terkekeh geli lalu berkata, "Masih ingin nyari cowok lain untuk kamu ajak berciuman?"

"Nggak"

"Kenapa?"

"Karena aku hanya ingin berciuman dengan Mas"

Anggasta sontak tersenyum lebar lalu kembali bertanya, "Kenapa?"

"Karena ciuman itu ternyata berbahaya dan hanya Mas yang bisa melakukannya dengan lembut"

"Apa kamu mau melakukannya lagi?"

Intan sontak mendorong keras dada Anggasta lalu gadis manis itu menoleh ke jendela sambil berkata, "Nggak mau" Wajah Intan seketika itu terasa panas dan jantungnya kembali berdebar kencang.

Anggasta terkekeh geli kalau bertanya, "Kamu ingin ke mana setelah ini? Aku akan antar kamu ke mana saja" Ucap Anggasta sambil memakaikan sabuk pengaman.

Intan menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela mobil, "Aku pengen kulineran"

"Kita masuk lagi ke dalam kalau begitu karena restoran yang ada di lantai dua pusat oleh-oleh ini menunya lengkap. Semuanya makanan khas Jawa Timur, khas Malang"

Intan langsung menoleh ke Anggasta dan berkata, "Baiklah. Aku mau makan di sini"

Bisma yang melihat dari kejauhan kebersamaan Anggasta dan Intan langsung menelepon bos besarnya untuk memberikan laporan, "Halo, Tuan"

"Ada apa? Intan baik-baik saja, kan?" Tanya Abimanyu.

"Non Intan baik-baik saja dan tampak sangat bahagia, Tuan"

"Syukurlah. Kalau bahaya tiba-tiba datang menghampiriku aku sudah tenang karena Intan berada di tangan yang benar. Aku yakin kalau Anggasta bisa menjaga dan membahagiakan Intan"

"Saya tidak akan biarkan bahaya mendatangi Anda, Tuan" Sahut Bisma. "Saya akan balik sekarang juga karena saya lihat Non Intan baik-baik saja. Tapi, anak buah saya akan tetap membayangi Non Intan"

"Hmm" Sahut Abimanyu.

Sementara itu Anggasta tengah menatap punggung Intan dengan senyum bahagia dan membatin, dia kaya raya. Dia bahkan lebih kaya jika dibandingkan dengan Berliana. Tapi, dia tidak matre seperti Berliana. Dia juga tidak neko-neko orangnya dan bahkan kuku jarinya tidak panjang-panjang seperti kuku jarinya Berliana. Dia juga tidak suka memakai makeup. Aku rasa level rasa sukaku ke kamu naik satu tingkat, nih, Tan.

1
anggita
👍👌.,
anggita
hadiah tonton iklan☝ buat intan.
F.T Zira
2🌹buat ka author
F.T Zira
protektifnya... aduhhh🤭🤭
F.T Zira
sama sama bohong
🌺Fhatt Trah🌺
lebih menakutkan lagi ular dlm celana Anggasta, intan😁😁
🌺Fhatt Trah🌺
cembokur ya 🤭
🌺Fhatt Trah🌺
setangkai mawar dan iklan untukmu thor 💪🏻 semangat ya
🌺Fhatt Trah🌺
dah kesel ya jawabannya salah mulu😁
🌺Fhatt Trah🌺
bisa aja lo Anggas🤭
Rahma AR
like plus iklan... sukses selalu
anggita
like👍☝iklan
anggita
harus tangkap dg bukti kuat..
F.T Zira
2iklan 1🌹 untukmu kaka
F.T Zira
iya.. harus.. karena kamu sudah janji
Rahma AR
like dan iklan buat intan
🌺Fhatt Trah🌺
lagi di atas perut dia Tan makanya gk bales pesan kamu
🌺Fhatt Trah🌺
dasara laki² laknat ya
🌺Fhatt Trah🌺
ya udah, tinggal ditidurin aja lagi🤭
Nabil abshor
aku lebih mencintaimu😅😅
Nabil abshor: sameeeee sammeeeee,,,, 🤭🤭
Elisabeth Ratna Susanti: wkwkwkwkwk 🤣 makasih untuk supportnya 🙏🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!