NovelToon NovelToon
LET ME LOVE YOU

LET ME LOVE YOU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:56.4k
Nilai: 5
Nama Author: Pansy Miracle

Venus Bach, melarikan diri dari mansion milik keluarganya. Ia beruntung karena bertemu dengan seorang wanita paruh baya yang akhirnya mempekerjakan dirinya di rumah menantunya sebagai babysitter untuk cucunya. Redley Smith, putra bungsu Keluarga Smith, jatuh hati pada Venus, babysitter keponakannya. Namun, Venus membentengi dirinya dari makhluk bernama laki-laki. Apakah Red akan berhasil meluluhkan hati Venus? Ataukah semakin membuat Venus menjauh dan menutup dirinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JANGAN MACAM-MACAM

Redley kembali mengingat lokasi terakhir saat Venus mengalami hal yang sama. Rasanya tak mungkin orang-orang jahat itu akan menggunakan lokasi yang sama.

Ponsel Redley berbunyi dan dengan cepat ia langsung menjawab panggilan itu.

“Bagaimana? Apa kamu menemukannya?” tanya Redley.

Redley menjauhkan ponsel itu dari telinganya kemudian mulai membuka aplikasi pesan. Di sana sudah terkirim lokasi di mana titik ponsel Venus diketahui berada.

“Thank you!” Dengan cepat Redley bangkit kemudian ia mengambil jaket dan langsung menuju ke mobilnya.

Baru saja ia ingin menjalankan mobil, suara dering ponsel kembali terdengar.

“Dad?” gumam Redley, lalu menjawab panggilan tersebut.

”Jangan pergi ke mana pun, Red. Yang kamu hadapi bukanlah penjahat biasa.”

“Tapi, Dad.”

“Dengarkan Dad. Jika kamu ingin Venus selamat, begitu pula dirimu, sebaiknya kamu mendengarkan Dad.”

“Di mana Dad sekarang?”

Redley melajukan mobilnya menuju lokasi di mana Axel berada.

***

“Bangunnn!!!” teriak Izebel sambil menendang kaki Venus.

Venus kini sudah terbaring menyamping di lantai sambil sedikit meringkuk. Tubuhnya terasa begitu dingin karena ia tak mengganti pakaian yang ia kenakan meski basah terkena air.

Ia kembali merasakan sakit ketika Izebel menendang kakinya yang ia gunakan untuk melindungi bagian perutnya. Sudah beberapa kali Izebel menendang bagian perutnya hingga kini ia merasakan sakit yang amat sangat.

Izebel berjongkok di samping Venus kemudian mendekatkan bibirnya ke arah telinga Venus, lalu berbisik, “Aku sudah menangkap Mars. Si lumpuh itu tak bisa apa-apa.”

Izebel tertawa dengan kencang, “Aku akan membunuhnya biar kamu semakin menderita. Kamu tak mau menandatangani peralihan aset itu, maka aku akan membunuh Mars sebagai gantinya.”

Mendengar Izebel menyebut nama Mars, rasa takut dan gelisah kembali menghinggapi Venus. Namun, ia sebisa mungkin tak ingin menunjukkannya. Ia tak ingin percaya begitu saja. Di hati terdalam, Venus berharap Bertha telah membawa Mars jauh dari kota ini.

“Kamu tak mempercayaiku?!” tanya Izebel yang kemudian menarik rambut Venus dengan kasar.

Mendengar ucapan Izebel, ntah mengapa Venus semakin yakin bahwa wanita itu hanya membohonginya. Venus tak yakin jika Izebel berhasil menangkap Mars.

Plakkk

Sebuah tamparan kembali mendarat di pipi Venus ketika ia tersenyum saat mendengar ucapan Izebel.

“Aku pastikan kamu akan menyesal karena tidak mempercayaiku.”

Izebel pun bangkit setelah sekali lagi menarik rambut Venus kemudian memukulkan kepala Venus ke lantai. Hal itu membuat Venus meringis saat merasakan pusing yang luar biasa.

***

“Dad!” Redley yang telah sampai di sebuah hotel pun mendatangi sebuah kamar. Ternyata di sana sudah ada sahabat Dad Axel yakni Uncle Michael.

“Kemarilah Red. Apa kamu mengenalinya?” tanya Axel sambil memperlihatkan sebuah foto.

Redley melangkah mendekati Axel lalu menatap foto seseorang. Ia menautkan kedua alisnya saat ia melihat foto tersebut.

“Wajahnya sepertinya tidak asing,” kata Redley.

“Ya, kamu memang seharusnya mengenalinya. Ia adalah salah satu montir di bengkel milikmu,” jelas Axel.

Redley kembali mengingat kembali montir-montir yang bekerja bersamanya dan ia teringat akan montir yang terakhir kali ia marahi karena tak mampu menyelesaikan suatu pekerjaan karena lebih sibuk dengan ponselnya.

“Aku ingat, aku pernah memarahinya dan akhinya meminta Lou untuk memecatnya.”

“Dia adalah putra Pedro.”

“Pedro?” Redley sama sekali tak mengenali nama itu.

“Pedro adalah asisten pribadi Vladimir Bach. Dulu ia adalah salah satu orang yang sangat dipercaya oleh Vladimir. Namun, ia menyimpan dendam pada Vladimir karena dipecat dengan tidak hormat karena melakukan penggelapan dana,” Michael kini mengambil alih untuk menjelaskan pasa Redley.

“Apa hubungannya?” tanya Redley.

Pedro tak memiliki pekerjaan karena ia sudah masuk dalam daftar hitam dan itu semua karena Maria Bach, istri Vladimir. Putranya yang merupakan tulang punggung keluarga pun kamu pecat dan mungkin sulit untuk mendapatkan pekerjaan.”

“Jika seperti itu, seharusnya ia membalaskan semuanya padaku ataupun pada Tuan Vladimir. Bukankah begitu seharusnya? Mengapa ia malah menyakiti Venus yang tak ada hubungannya,” tanya Redley.

“Itu yang belum kami ketahui,” ujar Michael.

“Lalu apa Uncle sudah mengetahui di mana lokasi mereka berada? Tepatnya di mana Venus?”

“Menurut informasi yang bisa Uncle dapatkan, saat ini Venus berada di sini,” kata Michael sambil menunjuk salah satu titik di sebuah peta, “tapi … Uncle merasa tak mungkin ia berada di sana.”

“Mengapa?”

“Setahu Uncle lokasi itu hanyalah hutan.”

“Tapi bisa saja di sana ada bangunan yang tak terlihat,” ujar Redley.

“Uncle sudah menggunakan drone untuk memeriksa, tapi tak ada sama sekali.”

Redley menghela nafasnya kasar kemudian duduk di sebuah sofa yang ada di sana.

“Dad, apakah ini akan memakan waktu lama?” tanya Redley yang merasa gelisah.

“Tunggulah sebentar, Uncle Michael sedang melakukan yang terbaik yang ia bisa,” jawab Axel.

Sementara Michael kembali berkutat dengan laptop miliknya, Redley mencari informasi lain yang mungkin bisa membantunya.

***

“Ahhh tidak! Jangannn!! Lepaskann aku!!” teriak Venus ketika Edison mulai membuka pakaian miliknya dan hanya meninggalkan pakaian dallamnya.

Kilatan kejadian buruk kembali menghantui Venus. Ia langsung memejamkan matanya dan tak ingin melihat wajah Edison yang kini menatapnya dengan haus.

“Kita bermain sebentar, Ve. Aku bosan dengan Izebel. Ia sudah usang dan kamu adalah mainan baruku,” bisik Edison di telinga Venus.

Venus menggoyangkan kepalanya menjauhi Edison, tapi dengan cepat Edison langsung menarik rambut Venus.

“Kamu suka bermain kasar, Ve? Sepertinya iya! Seharusnya kamu menurutiku, itu akan mudah bagimu nantinya. Kalau kamu mau bermain denganku, aku berjanji akan membawamu keluar dari sini. Berikan aku pelayanan terbaikmu.”

Edison mengeluarkan sebuah pisau lipat dari saku celananya. Ia tersenyum sambil membuka lipatan pisau tersebut. Kilatan pisau tersebut menandakan bahwa pisau itu cukup tajam dan akan mudah menyayat apapun.

“Ahhhhh!!!” teriak Venus saat pisau itu menggores lengan bagian atas.

“Dessahanmu begitu indah, Ve. Aku sangat menyukainya,” bisik Edison di telinga Venus.

Kalau saja kaki dan tangan Venus tidak terikat, ia akan melakukan segala cara untuk melawan seorang Edison.

“Ahhhh!!!” kini Edison kembali melakukannya di bagian pahha Venus.

Ia merasa bahagia saat mendengar teriakan Venus yang ia samakan dengan sebuah desaahan dan errangan, membuat dirinya semakin bergairrah.

Berulang kali ia melakukannya hingga akhirnya ia membuka tali yang mengukat tangan dan kaki Venus. Sudah cukup ia mendengar teriakan-teriakan Venus yang membuatnya menggila. Sekarang ia ingin merasakan kenikmattan surga dunia.

Venus mengumpulkan segenap kekuatannya, meskipun tangan dan kakinya terasa sangat perih luar biasa. Ia mengepalkan tangannya, ingin memukul Edison dengan sisa kekuatan yang ia miliki.

Baru saja Venus ingin bangkit, Edison dengan sigap menangkap tangannya kemudian kembali menampar Venus.

Plakkk

“Jangan macam-macam!”

Edison mulai memegang penutup aset kembar milik Venus dan bersiap untuk menurunkannya. Tiba-tiba saja pintu terbuka dan tampak sosok seseorang yang langsung masuk, menarik tubuh Edison lalu memukulnya bertubi-tubi.

🌹🌹🌹

1
who am I
ternyata daddy nya red bodoh, gampang percaya sama si pedro 🙄
aca
anak mu nakal woy nyalain orang makanya punya anak di jarak kb orang kaya katanya bentar2 mecat orang hadeh
War Yuti
kelama,an
Evy Natonis
lama sekali upnya thor
Pansy: Maklum kak, aku hrs nyari uang juga di RL dan kdg pulang sudah cape bgt. Kalau cuma nulis, sehari aku paling dapat 100 perak
total 1 replies
hansen
bantu vie dan mars red..
Marlyn Koloay
katanya pengusaha banyak uangnya kok ngga selidiki siapa pria itu...ah thor terlalu bertele-tele.tapi kau suka karyamu 🥰
Nurhartiningsih
bodoh...masa pikirannya lngsung negatif.gak mau menyelidiki siapa cowok yg bersama venus.jd geregetan
hansen
kok red ngak selidik apa hubungan mars dan vie .. sepatutnya KLU emang lu cinta SMA vie red cari tahu aja masa lalu vie kek gimana bkn nya jd penguntit kaya maling..lu yg ikut2 vie dlm diam Elu juga yg ngak pengen lihat muka vie.. waras kagak ku red
Lestari End
kereeen
Pansy: Thank you Kak 🌹🙏🏻🥰
total 1 replies
War Yuti
lanjutanya kelama,an
hansen
yup itu lebih baik dan ve berterus terang la pada red.. siapa tahu red bisa menolong mars/Smile/
War Yuti
kok lanjutanya lama banget, buruan thor penasaran nih
Evy Natonis
lanjut thor upnya...
Evy Natonis
kpan upnya thor?
Evy Natonis
lanjut thor
hansen
first like n komen /Smile/
Nurhartiningsih
lama bgt update nya
Pansy: Maaf kak, sy mesti kerja di RL karena skg kebijakan NT tidak membantu penulis. Jd maaf 🙏🏻 sy berusaha nulis, tp tiap hr juga cape karena hrs kerja
total 1 replies
LISA
Vladimir serakah bgt..
Naila
bagus, seru menegangkan. minta kelanjutannya
Pansy: Thank you Kak 🌹🙏🏻🥰
total 1 replies
LISA
Ternyata ceritanya seru & menegangkan juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!