NovelToon NovelToon
Rewrite You!

Rewrite You!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / mengubah sejarah / Angst / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Milady El

Dengan perasan sedih yang masih tersisa dan melebamkan jiwa, aku membuka mataku. Menyaksikan sebuah kamar putih mewah yang berhiaskan ukiran-ukiran indah. Selimut ini terasa tebal dan lembut. Ini bukanlah kamarku...
Aku memutuskan untuk bangkit dan berdiri mengamati sekitar. Cermin? Siapa gadis cantik yang ada di cermin itu? Apa itu....
AKU?

Aku berpindah masa ke masa lalu yang ada di buku sejarah yang telah ku baca. Dewa Vattarius mungkin telah memberikanku kesempatan untuk menyelamatkan Clyde, sosok penjahat yang hidup dengan sangat menyedihkan. Aku akan menarik Clyde keluar dari kegelapan itu dengan menjadi apa yang ia cari seumur hidupnya.

Tapi, mengapa Dewa Vattarius seperti mengirimku ke masa ini untuk menjadi luka Clyde yang baru lagi? Apa yang sebenarnya Dewa Vattarius inginkan dari kisah ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Milady El, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Jiwa Yang Terbakar Oleh Api

7 bulan telah berlalu sejak kepulangan ibunya kembali ke rumah sederhana mereka. Kehidupan mereka mungkin memang tidak sebaik dulu sebelum ibunya tidak ada di rumah. Tapi, kini setidaknya bekas-bekas luka pada tubuh anak itu telah sembuh dan memudar seiring waktu. Matanya yang dulu kehilangan sinarnya, kini kembali bersinar dan mulai berani kembali meniti harapan untuk masa depannya.

Namun, di masa itu ia menjadi begitu ragu untuk mendekati ibunya yang perutnya kini telah semakin membesar. Anak kecil yang baru berumur 6 tahun itu masih belum begitu bisa memahami tentang kehamilan dan kelahiran.

“Clyde, kemarilah! Kamu ingin menyapa adikmu, kan?” Tanya sang ibu sembari memanggilnya untuk mendekat.

“Adikku?” Tanya anak itu ragu tapi, mata kecilnya terus memandangi perut ibunya.

Sang ibunya mengangguk dengan senyuman hangatnya yang tidak memudar sedikit pun. Anak kecil itu berjalan mendekat ke arah ibunya yang sedang duduk bersandar di kursi. Dengan lembut dan penuh kehati-hatian, dia mengulurkan tangannya dan menyentuh lembut perut besar ibunya. Mata merahnya berbinar-binar saat merasakan ada sesuatu yang bergerak dari dalam sana.

“Taruhlah telinga mu di perut ibu, nak!” Kata sang ibu sembari memandu anaknya untuk mendekatkan telinganya.

Untuk pertama kalinya si anak kecil itu mendengarkan detak jantung dari seorang malaikat kecil yang belum terlahir. Untuk sesaat ia dapat membayangkan masa depan yang cerah bersama adik kecilnya. Ia tersenyum lebar saat menyadari bahwa ia akan menjadi seorang kakak dari malaikat kecil tersebut. Ia mungkin akan bermain kejar-kejaran dengan malaikat kecil itu di ladang hijau dengan angin musim semi yang hangat menerpa wajahku.

Tapi, bermimpi dengan mata terbuka adalah cara termudah manusia menyiksa dirinya dengan kenyataan hidup.

BRAK!!

Suara pintu yang dibuka dengan sangat keras dan kasar membangkitan ketakutan dalam hati kecil si anak. Traumanya masih belum memudar semua. Dalam sedetik saja kebahagiaan itu perlahan memudar dan tertutupi awan kegelapan penderitaannya yang pernah menyelimuti dirinya dengan sangat erat.

Ayahnya pulang dengan membawa sebotol minuman yang telah kosong. Dari wajahnya dapat terlihat jelas bahwa sang ayah sedang mabuk berat. Tapi, bukankah ia telah berubah sejak sang ibu kembali? Mengapa ayahnya kembali menjadi mimpi buruk yang sangat nyata.

Sang ayah dengan sempoyongan berjalan masuk ke dalam rumah. Bahkan berdiri saja ia sebenarnya tidak begitu mampu. Bau alkohol yang menyengat yang dulu telah pergi seketika kembali memenuhi ruangan kediaman yang sederhana itu.

“Larry, bukankah kamu berkata pada kami tidak akan pernah mabuk-mabukan lagi?” Tanya si ibu dengan suaranya yang lembut.

PRANG!!

Si ayah melemparkan botol kosong yang ia genggam ke arah istri dan anaknya tersebut. Untungnya tidak ada satupun di antara mereka yang kena lemparan botol tersebut. Sang anak dengan reflek memeluk perut ibunya. Dengan tubuh kecilnya yang lemah ia ingin melindungi adiknya yang bahkan belum terlahir ke dunia.

“Wanita murahan kotor!! Kenapa kau kembali lagi ke rumah ini bahkan dengan anak orang lain lagi yang ada di dalam perut busukmu itu?!” Bentak si ayah.

Mata tajam milik si ayah kini kembali memancarkan kebencian terhadap keluarga kecilnya tersebut, Dia menendang dengan kuat kursi yang sedang diduduki istrinya itu hingga si istri yang sedang hamil besar terjatuh ke lantai. Tak cukup sampai di situ saja, ia bahkan menjambak dengan sangat kasar rambut istrinya yang sedang terduduk tak berdaya di bawah kakinya.

“Kamu benar-benar wanita iblis yang sangat murahan! Kamu selalu menggoda laki-laki lain! Kamu seharusnya mati saja! Kenapa kamu kembali dengan anak orang lain lagi ke rumahku ini?!” Bentaknya terus menerus sembari terus menghantamkan kepala istrinya ke meja yang ada di hadapannya.

“Larry.... I... Ini sakit... Tolong.... Tolong jangan begini, Larry... Maafkan aku...” Pinta wanita malang tersebut pada suaminya.

“Ayah.... Tolong berhenti, ayah... Clyde mohon... Ayah....” Pinta sang anak kecil pada ayahnya sembari memeluk erat kaki ayahnya berharap bahwa ayahnya akan luluh kembali.

Namun, ayahnya membalas kemurnian hati putranya itu dengan menendangnya dengan sangat kuat hingga anak kecil itu terlempar dan menghantam tembok rumahnya. Setelahnya, dengan tanpa ampun si ayah menyeret wanita tak berdaya yang merupakan istrinya dan ibu dari anak itu ke dalam kamar mereka dan mengunci pintunya.

Dari dalam kamar tersebut hanya terdengar suara teriakan, erangan dan pukulan. Si anak kecil yang telah menderita selama 4 tahun lamanya sudah sangat hapal betul dengan suara-suara tersebut. Ia sangat ingin menolong ibu dan adik kecil yang berada di dalam perut ibunya. Namun seberapa kerasnya pun tubuh mungilnya mencoba, ia tidak akan bisa membuka pintu kamar tersebut.

Dengan tanpa harapan, ia hanya bisa menggedor pintu kamar orang tua nya dan menangis dengan kencang. Sampai suatu ketika suara jeritan yang sangat keras dari ibunya terdengar. Saat itu i tersadar bahwa ia tidak mempunyai daya apapun dan semua sudah terlambat. Tidak ada. Cahaya harapan yang kecil itu sudah tidak ada.

Anak kecil itu tersesat dan terjebak dalam kegelapan hatinya. Dia merasakan rasa depresi yang jauh lebih dalam daripada saat tubuh kecilnya dipukul oleh ayahnya. Anak itu hanya menginginkan jalan keluar dari semua penderitaannya. Tapi, apakah jalan keluar itu bahkan pernah ada di dunianya yang kecil?

Dalam keputusasaannya yang dalam, anak itu hanya bisa memohon dan berharap bahwa penderitaan itu akan sedikit mengkasihaninya dan menunjukkan jalan keluar tersebut padanya.

“Ibu... Apa ibu baik-baik saja?” Tanya si anak kecil dari pinggir ranjang ibunya.

Si ibu kini bahkan tidak punya tenaga untuk menjawab pertanyaan anaknya tersebut. Seluruh wajah dan tubuhnya telah dihiasi dengan luka lebam yang membiru dan menghitam. Bahkan juga dilengkapi dengan luka-luka yang terbuka dan mengeluarkan masih terus mengeluarkan darah segar. Dia ingin sekali menjawab pertanyaan anaknya dan menenangkan kegundahan putra kecilnya tersebut. Namun, yang keluar dari mulutnya malahan darah segar.

“Ibu...  Ibu.... Ibu butuh obat! Clyde akan mencarikan obat untuk ibu!”

...****************...

"Tolong bertahanlah ibu."

Dengan keinginannya yang kuat untuk menyelamatkan ibunya. Anak kecil itu berlari keluar rumah. Ia bahkan tidak mengenakan alas kaki apapun hingga jalanan berbatu memberikannya luka-luka kecil di telapak kakinya. Namun, yang ada di kepalanya hanyalah obat untuk ibunya. Dia hanya ingin ibunya untuk tetap bertahan hidup. Dia tidak ingin ditinggalkan lagi oleh ibunya. Luka-luka kecil di kakinya tidak dapat dibandingkan dengan semua ketakutan dan sedikit harapannya.

Sesampainya di tengah kota, ia mencari-cari dimana pedagang yang menjual obat-obatan. Dan akhirnya mata keemasannya melihat sebuah lapak kecil yang menjual berbagai jenis obat-obatan. Anak itu sangat menyadari bahwa ia tidak mempunyai sepeser uang sedikit pun. Jadi, dengan nekatnya dia mengambil segenggam obat herbal yang entah ia pun tidak tahu apa khasiatnya. Dia sudah sangat putus asa.

“Kurang ajar! Pencuri!” Teriak sang penjual obat-obatan sembari mengejar anak kecil yang baru saja mencuri obat-obatannya.

Anak itu berlari dengan sangat ketakutan dan karena dia tidak fokus dengan jalanan, ia terjatuh dengan keras.

Malam telah datang, anak itu terus berlari dari tengah kota menuju kediamannya. Tubuh kecilnya telah dihiasi berbagai luka yang diberikan oleh orang-orang di kota. Namun, itu tidak sebanding dengan obat-obatan yang ia genggam erat-erat.

Dengan sepenuh tenaga dia mengeluarkan semua kekuatannya untuk berlari lebih cepat demi ibunya. Dia harus segera pulang dan memberikan ibunya obat.

Akan tetapi, sepertinya takdir tak kunjung tersenyum padanya. Cahaya merah menyala yang pertama kali ia tangkap dengan kedua bola matanya menuntunnya menuju palung paling dalam kepahitan takdir hidupnya. Tidak, bukan lagi kegelapan yang ia dapatkan. Kini ia mendapatkan cahaya terang benderang yang begitu panas.

Ia menangis bukan karena api yang menyala-nyala yang sedang menghanguskan tempat tinggalnya. Ia menangis dengan sangat menyakitkan karena ia sadar bersamaan dengan cahaya merah yang berkobar itu kini ia telah sepenuhnya sendirian di dalam dunia ini.

Anak kecil itu bernama Clyde Xavier Wymond. Anak yang terlahir di dunia dari pasangan Baron kotor bernama Larry Wymond dan Isabella Wymond.

Anak tak berdosa yang dipaksa bertahan sendirian dari kerasnya dunia di umurnya yang baru 6 tahun.

1
Nani Kurniasih
coba Seraphina punya kekuatan sihir gitu
Milady: Biar bisa menghajar Clyde, ka? •́⁠ ⁠ ⁠‿ ,•̀
total 1 replies
Nani Kurniasih
gaya penulisannya bikin gak rela kalo loncat paragraf
Milady: Terimakasih banyak ka... (⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)
total 1 replies
Nasa Wiko
😭
Milady
Sebuah kisah tentang pengorbanan demi mengubah takdir orang lain.
Kamu akan merasakan roller coaster perasaan saat membacanya.. /Chuckle/
Stefhany Anhai Rivera Maco
Padat dan menguras perasaan.
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
penasaran lanjutannya, semangat author/Smile/
Milady: Terimakasih atas dukungannya, kakak!
total 1 replies
Nasa Wiko
intronya sad :') penasaran gimana nasib si anak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!