Sekuel(Cinta tuan muda Ken).
Agar tidak bingung dengan alurnya di sarankan baca Cinta Tuan Muda Ken lebih dahulu ya.
Arsenio Devaro Adhitama,pria dingin yang selalu bersikap datar dan juga arogan.Jatuh cinta pada gadis bernama Cantika Putri Revindra sejak ia masih kecil.Sejak usia 5 tahun pria itu sudah mengklaim jika Cantika adalah miliknya.
Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32.Trauma
"Kamu--
"Cantika..."
"Maafkan aku, sungguh aku tidak sengaja karena buru-buru.Aku janji akan mengganti kerusakan mobil kamu",ujar orang itu.
Cantika menantap nanar mobil kesayangannya yang sudah dibagikan belakang.Dengan memasang wajah datar Cantika kembali masuk kedalam mobilnya.Ia tidak ingin lagi berurusan dengan pria itu.
"Cantika tunggu!", panggil pria itu menahan pintu mobil Cantika.
"Apalagi sih Andre?aku buru-buru banget ini",kesal Cantika dengan raut wajah masamnya.
"Ini kartu nama aku.Kamu tinggal bawa mobil kamu ke bengkel aku dan aku sendiri yang memperbaikinya",ujar pria itu mengulurkan sebuah kartu nama.
"Atau begini saja biar kamu aku antar dan mobil ini akan di jemput oleh orang kepercayaannya aku disini", sambung pria itu.
"Bukannya kamu buru-buru ya",ujar Cantika menahan ketakutannya melihat pria itu.
"Tadi nya memang iya tapi karena insiden ini aku akan mengulur waktu bertemu dengan kedua orangtuaku",jawab pria itu.
"Aku berangkat sendiri, lepaskan tanganmu dari pintu mobilku",ketus Cantika.
"Tapi--
"Cukup Andre...",tegas Cantika dan langsung menutup pintu mobil dengan cukup keras tanpa mengambil kartu nama pria itu.
Mobil Cantika langsung melaju meninggalkan pria yang bernama Andre itu menatap kepergiannya dengan raut wajah penuh sesal.
Sementara itu di dalam mobil, Cantika memukul stir mobilnya dengan wajah yang masih terlihat kesal."Aku membencimu Andre",geram Cantika.
Andre adalah teman satu sekolah Cantika saat duduk di bangku SMA.Pria itu selalu berusaha mendekatinya tapi karena memang dia tidak menyukai pria itu menolak ungkapan cinta pria itu sehingga berujung ia hampir saja di lecehkan jika saja Aurel dan Edo tidak datang menyelamatkannya.
Cantika benar benar mengalami trauma saat itu hingga tidak masuk sekolah hingga berminggu-minggu.Dan Pipinya meminta pihak sekolah untuk memindahkan pria itu bersekolah agar dirinya tidak bisa lagi bertemu pria itu.
Dan kini setelah sekian tahun lamanya dia kembali di pertemuan oleh takdir.Masih ada sisa rasa takut dalam dirinya,takut jika pria itu kembali berusaha melakukan hal yang sama saat sekolah dulu.
Sesampainya di kantor Cantika menghubungi bengkel langganan untuk menjemput mobilnya ke kantor.
"Pak Jono...titip kunci mobil ya.Nanti jika ada orang bengkel datang tolong berikan kuncinya",ujar Cantika pada security bernama Jono itu.
"Baik Bu",jawab Jono dengan patuh mengambil kunci mobil Cantika.
Cantika memasuki perusahaaannya dan langsung menunjuk ruangannya di lantai paling atas bangunan bertingkat itu.Hatinya masih terasa sangat kesal sekali sehingga saat bertemu dengan Victor gadis itu tetap mayun.
Cantika menghempaskan bokongnya di kursi kebesarannya diikuti Mita sang sekretaris yang ikut masuk kedalam ruangannya.
"Mbak Mita tolong bacakan jadwal saya hari ini!",ujar Cantika sembari memijit kepalanya yang berdenyut-denyut nyeri.Kejadian hari itu kembali masuk kedalam ingatannya hingga gadis itu berkeringat dingin.
Ia bahkan tidak begitu fokus mendengarkan ucapan Mita yang membacakan jadwalnya hari ini.
"Mit kamu minta Uncle Victor untuk menggandel meeting pagi ini ya.Kepala aku pusing banget",ujar Cantika yang terlihat begitu pucat.
"Ya ampun.Bu Cantika sakit?saya bantu bawa ke klinik yang ada di seberang ya Bu",jawab Mita yang tersentak kaget saat melihat muka pucat Cantika.
"Saya baik baik saja Mbak Mita.Kamu ke ruangan Uncle Victor saja dulu.Aku mau istirahat sebentar",ujar Cantika.
"Baik Bu...", angguk Mita yang segera keluar dari ruangan Cantika untuk menemui wakil dari Cantika untuk memimpin meeting pagi ini.
Cantika menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.Gadis itu memejamkan kedua matanya,bayangan masa lalu itu kembali masuk kedalam ingatannya.
"Jangan.... lepaskan aku",gumam Cantika yang sudah berkeringat dingin.Nafas gadis itu tampak tak beraturan.
"Sayang--
Arsen terkejut melihat kondisi Cantika yang bergumam tidak jelas dengan kedua mata terpejam serta keringat dingin membasahi dahinya.Arsen berniat datang menemui sang kekasih untuk mengatakan jika Mommynya akan pulang hari ini untuk melamar gadis itu lagi.
"Sayang... are you oke?",Arsen menangkup pipi sang kekasih namun reflek gadis itu memberontak.
"Lepaskan aku ..jangan menyentuhku!", teriak Cantika dengan begitu histeris.
"Sayang tenang.Ini aku Arsen", bisik Arsen di telinga Cantika berharap sang kekasih tenang.Arsen tidak tau apa yang telah menimpa sang kekasih sebelumnya sehingga mengalami hal seperti ini.
Cantika perlahan membuka kedua matanya dan menatap sang kekasih.Gadis itu langsung memeluk Arsen dengan begitu erat.
Arsen... aku takut.Dia kembali Ar,dia kembali",isak Cantika membenamkan wajahnya di dada bidang Arsen.
"Ada aku... kamu tenang ya!. Tidak akan ada yang menyakiti kamu,oke",jawab Arsen membalas pelukan sang kekasih.
"Cantika kamu kenapa--
"Oh maaf,uncle tidak tau jika ada kamu di sini Arsen",ujar Victor.Ia sengaja mendatangi ruangan Cantika karena sekretaris Mita mengatakan jika Cantika sakit.
Arsen mengangguk pelan lalu mengusap punggung sang kekasih dengan begitu lembut agar Cantika tenang.
"Arsen...aku--
"Kamu tenang dulu.Nanti saja ceritanya",ujar Arsen melerai pelukan mereka.
"Mau pulang?",tanya Arsen.
"Iya....", angguk Cantika.
"Om...aku bawa Cantika pulang ya",ujar Arsen pada Victor yang masih berada di ruangan itu.
"Iya....", angguk Victor.
"Bisa jalan kan?",tanya Arsen.
"Bisa...",jawab Cantika berdiri dari duduknya dibantu Arsen.
"Uncle...tolong handel meeting kita ya",ujar Cantika terdengar lirih.
"Kamu tenang saja.Serahkan semuanya sama Uncle.Sebaiknya kamu ke rumah sakit memeriksakan kondisi kamu",jawab Victor.
"Iya Uncle...",jawab Cantika.
***
Arsen memutuskan untuk membawa Cantika ke rumah sakit.Pria itu tidak tenang melihat kondisi Cantika yang terlihat lebih banyak melamun.
"Ar... tolong hubungi Dokter Derma.Katakan jika aku ingin konsultasi",ujar Cantika memberikan ponselnya pada Arsen saat mereka sampai di basement rumah sakit.
Arsen menurut saja lalu mencari nama kontak Dokter Derma dan langsung menghubunginya.Sebelumnya Cantika sudah sudah merekomendasikan rumah sakit ini pada Arsen.
Setelah selesai keduanya turun karena Dokter Derma kebetulan bertugas hari ini di rumah sakit ini.
Arsen menggengam lembut tangan sang kekasih berharap Cantika nyaman dengannya memasuki rumah sakit.Keduanya menuju lantai 5 dimana ruangan Dokter Derma berada.
Sesampainya disana Dokter Derma menyambut kedatangan mereka dengan senyuman hangatnya.Wanita berusia 43 tahun itu tersenyum hangat pada Cantika.
"Sudah lama sekali kita tidak bertemu.Ada apa ingin menemui saya",tanya Dokter Derma dengan ramah.
Cantika terlihat menyatukan kedua tangannya dan tubuh gadis itu terlihat bergetar."Dia--kembali",ujar Cantika.
Dokter Derma sejenak terdiam dan kemudian terlihat membuang nafas beratnya.Wanita itu membenarkan letak kaca matanya lalu menoleh pada Arsen yang duduk di sebelah Cantika.
"Kamu siapanya Cantika?",tanya Dokter Derma pada Arsen.
"Saya tunangannya Dokter.Apa terjadi pada calon istri saya sehingga harus menemui Dokter?",tanya Arsen menggengam lembut tangan Cantika agar gadisnya itu tenang.
...****************...