Precious FAKE

Mereka bermain di taman seharian sampai lupa waktu.Kyne dengan patuh menuruti saat Raya Renata menyuruh nya rebahan di pangkuan nya karena lelah bermain dan mengejar capung seharian ini.

Kyne berbaring di pangkuan Raya Renata tanpa ragu, ia menatap siluet gadis yang berada di atas nya, ia benar-benar cantik.

Raya Renata menyadari pria bocah ini adalah suami nya jadi ia tanpa canggung membelai kening dan pucuk kepala nya.toh,ia sama sekali tidak merasa kikuk karena suami nya hanya lah pria dengan prilaku anak-anak.

Lain lagi jika pria ini rupa nya adalah pria normal,sebagai wanita tentu saja Raya Renata merasa malu jika ia bertindak lebih agresif dari pria.tapi karena ia tau pria yang menjadi suami nya adalah pria keterbelakangan mental maka tentu saja ia tidak menghitung nya sebagai sesuatu yang agresif.

Saat Ia dengan tulus membelai pucuk kepala suami nya, tiba-tiba ponsel nya berbunyi.itu adalah pesan dari tim medis yang memberikan hasil dari penelitian tes Dna nya tempo hari.

Raya Renata meminta ia memotret nya, karena saat ini tak memungkin kan untuk Raya Renata pergi ke-rumah sakit.

Ia saat ini berada di tempat kediaman keluarga Wirazuda jadi tentu saja ia tidak bisa terlalu bebas seperti ia sebelum nya.

Setelah bagian medis itu mengirimkan apa yang ia minta, ia mengatakan kalau sisa nya akan di kirim ke alamat id pengenal nya yang adalah alamat nya sebagai Raya Nici Abelard yaitu kediaman keluarga Abelard

Raya Renata merasa kalau ia tak sampai berfikir ia sudah menikah di tanggal ini.sudah jelas bahwa tanggal pernikahan nya di percepat karena ia ingin menghindari Robert, ia ingin segera menikah supaya bisa kabur dari kediaman Abelard tapi itu malah membuat nya melupakan kalau laporan rumah sakit akan di kirim ke kediaman Abelard dalam waktu dekat. Ia merutuki diri nya karena bodoh.

Ia mencoba menelepon pihak rumah sakit namun rupa nya mereka offline dengan cepat, seperti nya mereka sudah sibuk kembali dengan urusan mereka saat ini.

Padahal jika masih sempat untuk di tunda,Raya Renata ingin menghentikan pengiriman dahulu dan membiarkan nya agar di tahan sementara dan ia akan mengambil nya dalam waktu beberapa hari sampai situasi nya memungkin kan.

Tapi setelah berkali-kali ia menelepon nya sudah tidak ada jawaban lagi, jadi ia dengan pasrah menyimpan ponsel nya kembali.

Ketika ia menyadari, Kyne sudah dengan tenang memejamkan mata tertidur di pangkuan nya dengan keadaan yang begitu sangat baik. Ia tidak bisa untuk tidak terpesona dengan keindahan nya..

Tadi malam Kyne pergi keluar mengurus urusan nya sebagai tuan Kinsey,dan ia baru kembali setelah pukul 6 pagi, ia tidak sempat tidur hanya mencuci muka sekedar nya dan berganti pakaian dengan mode keseharian nya sebagai Kyne, putera ke-3 Wirazuda yang bodoh.

Lalu setelah semua nya ia pun duduk di sofa menunggu sampai Raya Renata bangun sembari memeriksa pekerjaan nya.ia sama sekali belum sempat memejamkan mata nya, ia hanya sempat tertidur sebentar di perjalanan jadi saat ini ketika ia menemukan tempat yang nyaman ia dengan cepat segera tertidur dengan tenang.

Harus nya Kyne bukan lah orang yang seringkali cepat tertidur apalagi tidur dengan nyaman seperti sekarang. Ia bukan orang yang bisa tidur tenang,meskipun ia tidur ia akan mudah terjaga di segala situasi.

Tapi entah kenapa saat ini ia merasa cocok,di pangkuan perempuan ini ia merasa sangat nyaman hingga ia tak bisa menahan diri untuk memejam kan mata nya.

Raya Renata menatap wajah tidur Kyne, dan ia sangat tampan..sungguh. Raya Renata mengira ia sudah gila tapi kenyataan nya ia jatuh cinta dengan wajah tidur nya yang tanpa cela.

"seandai nya kamu bukan pria yang idiot, dua gadis keluarga Abelard yang sombong itu pasti menyesal sudah menolak mu.." gumam Raya Renata seraya mengelus halus wajah Kyne dengan fitur yang sempurna. Raya Renata memaksud kan Mahaa dan Hanny dalam kalimat gumaman nya ini.

Benar, pria yang tertidur di pangkuan nya ini secara fisik,ia bahkan lebih tampan dan memikat dari Robertus Faruen Abelard, kakak laki-laki mereka yang memiliki tampang sangat mempesona.

Raya Renata bersandar di pohon besar di belakang nya, saat ini angin di taman semilir dengan sangat menyenangkan.saat Raya Renata menatap ke langit biru di sekitar dan hamparan taman yang indah, ia seperti merasa berada di sebuah kahyangan yang indah dengan memangku dunia dan seisi nya.

Berada Kyne di sisi nya, ia merasa banyak nya menggenggam harapan yang indah dan ia mendapatkan harga yang tak biasa di hidup nya.

Padahal ia adalah pria idiot, namun ia tak tau mengapa baru kali ini ia merasa memiliki harapan yang indah, baik ia sebagai Raya ataupun sebagai Renata.

Ia tau tujuan nya kedatangan nya kesini sekaligus ingin bertemu dan menghancurkan pria bernama Morgan.namun kediaman keluarga Wirazuda terlalu luas seakan tak bertepi, jadi ia merasa tidak semudah itu bertemu Morgan jika tidak ada keperluan yang penting.

Ia hanya melihat pria itu terakhir kali kemarin di acara pernikahan nya dan Kyne, lalu ia benar-benar tak melihat nya lagi.

Rupa nya berada di kediaman Wirazuda tidak menjamin nya untuk bertemu Morgan Yue Wirazuda yang seharus nya berada di tempat nya.

Raya Renata faham, jika di dalam kediaman Wirazuda juga tidak menjamin nya untuk bertemu Morgan Yue Wirazuda jadi apalagi ia tidak datang kesini, maka sampai mati pun ia tidak akan berjumpa.

Saat Raya Renata memahami bagaimana kehidupan di Wirazuda ia mulai mengerti, saking anggota keluarga mereka terlalu sibuk dengan urusan masing-masing maka tidak akan ada sarapan,makan malam, makan siang bersama di meja makan besar seperti di keluarga Abelard.

Seperti nya kehidupan Wirazuda sama seperti beberapa konglomerat tradisi sebagian nya mereka. Keluarga sibuk ini hanya akan berkumpul makan bersama di saat ada acara dan perayaan hari besar tertentu. Dan untuk makan sehari-hari seperti sarapan,makan siang, makan malam bisa di antar ke kamar atau bahkan mereka bisa makan di lokasi mana yang mereka ingin kan pelayan akan melayani mereka. Seperti nya keluarga Wirazuda benar-benar keluarga bagaikan sebuah negeri dongeng.

Karena terlalu lama melamun di temani alam bebas dan hembusan angin yang menyenangkan, Raya Renata tak sadar kalau ia juga mulai memejamkan mata nya dan perlahan ikut terlelap..