NovelToon NovelToon
Stuck In Your Life Forever

Stuck In Your Life Forever

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:511.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: eMViBi

Novel ini bercerita mengenai Bianca Sallen yang sudah menjadi yatim piatu saat usia belia. Seorang Paman kaya raya yang juga teman baik orang tuanya
berbaik hati mengangkatnya dan menggangapnya seperti anak sendiri.
Tapi Leon, sang kakak angkat tidak menyukai kehadirannya sejak awal dan memutuskan pindah ke luar negri. Sekembalinya ke rumah, Leon malah sengaja merekrut Bianca menjadi asistennya dan mempermainkan gadis baik-baik itu.

Bagaimana kelanjutannya?

Baca selengkapnya hanya di Stuck in Your Life Forever, novel karya kedua eMViBi. 💖💋

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eMViBi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

~Chapter 06~

"Calvin... Leon...!" Suara seorang wanita bergema nyaring di lobby perusahaan Leon, membuat semua mata menoleh dan menatap aneh padanya.

Dan siapa lagi yang berani memanggil atasan tertinggi tanpa embel-embel Boss, Pak atau bahkan Mister?

"Siapa dia? Lancang sekali?"

"Ntah, mungkin kekasih Mr. Leon?"

"Mana mungkin? Jelek begitu."

"Pasti dia fans Calvin Leon. Tapi gak tau malu bangettt..."

"Betul, apalagi di kantor begini. Ya ampun."

Begitulah kurang lebih gosip yang langsung tersebar di antara para karyawan kantor saat menyaksikan Bianca yang dengan lancang berteriak memanggil atasan mereka.

"Calvin, Leon tunggu!" Ucap Bianca sambil setengah berlari. Leon dan Calvin berhenti dan menoleh pada Bianca yang tampak kesal.

"Dari mana saja kalian heh?" Tanya Bianca sambil berkecak pinggang.

"Kami dari atas." Jawab Leon santai.

"Apa? Sejak tadi kalian di atas?" Tanya Bianca kaget dan semakin murka.

"Hmm... Miss Bianca, bagaimana kalau nanti kita bahas. Saya dan Mr. Leon harus berangkat ke lapangan dulu." Jawab Calvin berusaha mengelak.

"Nanti?? Kamu bilang nanti? Saya sudah menunggu selama tiga jam. Asal kalian tahu, saya bahkan skip makan siang saya demi buru-buru sampai ke sini dan saya sudah terus menghubungi Calvin tapi telfonnya justru tidak diangkat bahkan dimatikan. Selama saya menunggu kalian justru ada di atas. Astagaaaa... Apakah saya lelucon di mata kalian? Hah?" Bianca mengeluarkan uneg-unegnya. Dia kesal karena ternyata dia dipermainkan.

"Besok kau kemari lagi, saya akan luangkan waktu." Jawab Leon santai dan berbalik.

"He'ii! Yang benar saja. Kalian sudah membuatku terlantar dan pergi begitu saja. Saya mau hari ini. Titik!" Jawab Bianca kesal.

Leon menghela nafas kasar dan memutar bola matanya, melihat sekitar mereka yang dikelilingi oleh para karyawan dan sebagian sedang merekam keributan kecil itu.

"Calv, kau pergi dulu. Biar aku urus bocah kecil ini. Kau bisa kan?"

"Bisa Boss, nanti saya akan laporkan kepada anda hasilnya." Jawab Calvin yakin.

"Good. You, follow me!" Ucap Leon sambil menunjuk pada Bianca dan berjalan menuju lift meninggalkan Bianca yang terburu-buru membereskan barang-barangnya di meja lobby.

"Heiii.. Tunggu...!" Teriak Bianca buru-buru mengejar. Leon masih di depan lift dan segera melangkah saat lift terbuka. Jarinya menahan tombol agar pintu masih terbuka menunggu Bianca masuk.

"Kau lamban sekali." Ucap Leon saat Bianca sudah memasuki lift. Bianca menghela nafas geram, lelah berlari dan tak ingin berdebat.

Mereka tiba di lantai 45, Bianca mengikuti langkah Leon memasuki kantor dan menuju ruangannya.

Seorang wanita cantik berpakaian ketat duduk di depan meja tak jauh dari ruangan Leon, dia langsung berdiri memberi hormat saat melihat Leon, terlihat jelas dia seperti seorang sekretaris atau asisten.

"Sorry, apakah anda sudah lapor di depan?" Tanya wanita itu menahan tangan Bianca yang berniat mengikuti Leon masuk ke ruangan.

"Haruskah?" Tanya Bianca malas.

"Iya, silahkan anda lapor di resepsionis, isi data diri anda serta infokan kepentingan anda. Nanti akan saya panggilkan jika sudah diizinkan." Jelas wanita itu dengan tegas.

"Saya rasa sudah jelas jika saya ada urusan dengan Mister Leon." Jawab Bianca kesal jika dia harus kembali menunggu di ruang tamu.

"Silahkan mengikuti aturan Miss." Tegas wanita itu.

"Biarkan dia masuk Clara. Saya yang membawanya." Ucap Leon yang tiba-tiba muncul di depan pintu ruangannya.

"Tapi Mister Leon..." Potong wanita yang bernama Clara itu.

"Tidak apa-apa. Bianca, kau masuk." Perintah Leon. Bianca menyunggingkan senyum sombong pada Clara sambil melangkah masuk ke ruangan Leon. Leon menutup dan mengunci pintu ruangannya tanpa Bianca sadari.

"Semua orang di kantormu begitu menyebalkan." Gerutu Bianca kesal.

"Maksudmu?"

"Aku buru-buru ke sini saat tengah hari, kau bisa bayangkan bagaimana rasanya berjemur di saat matahari sangat terik?"

"Aku tidak akan bodoh melakukan hal seperti itu." Celah Leon dengan angkuh.

"LALU...! Lalu aku harus menunggu selama 3 jam di bawah seperti orang bodoh dan melewatkan makan siangku, dan ternyata kau di atas, duduk manis di ruanganmu. Bisanya kau, Calvin dan petugas lobby membohongi ku? Bahkan akan masuk ke ruanganmu pun aku di hadang oleh macanmu. Apa karena kalian perusahaan besar sehingga bertingkah sombong?" Gertak Bianca mengeluarkan kekesalannya.

"Duduklah. Kau tidak lelah mengoceh terus?" Ucap Leon menunjuk pada sofa di tengah ruangannya dengan cuek.

"Kenapa tidak berani menjawab, heh? Sekarang kita adalah partner kerja, beginikah kalian memperlakukan rekan kalian?" Bianca semakin menaikan suaranya.

Leon melangkah mendekati Bianca.

"Mau apa kau?" Tanya Bianca galak saat melihat Leon mendekat dan mencondongkan wajahnya ke wajah Bianca.

"Wajahmu imut saat marah." Sebuah senyum manis menggoda terukir di bibir Leon.

"Hehh... terus saja bercanda. Aku akan..."

Cup...

Sebuah ciuman singkat tiba-tiba mendarat di bibir pink Bianca membuatnya terbungkam. Sang kakak angkatnya baru saja mencuri ciuman pertamanya.

"Kau terlalu banyak bicara." Ucap Leon sambil berdiri tegak dan santai. Bianca masih mematung kaget, jantungnya berdegup kencang tak karuan.

"Ap...Apa yang baru saja kau lakukan?" Tanya Bianca kaget dengan suara sedikit bergetar.

"Menghentikan celotehanmu."

"Kau...," Bianca tidak bisa berkata-kata lagi, ia mengangkat tangannya ingin menampar Leon. Tapi dengan gesit Leon menangkap tangan Bianca, diiringi dengan sorot matanya yang berubah menjadi gelap dan tegas menunjukkan dia sedang marah.

"Aku... paling tidak suka... ditolak." Bisik Leon di telinga Bianca yang membuat tubuhnya bergidik takut.

Leon menghempaskan tangan Bianca dengan kasar dan berbalik menuju meja kerjanya meninggalkan Bianca yang masih terdiam kebingungan, kenapa jadi Leon yang marah? Bukannya seharusnya dia yang marah atas kelancangan Leon yang mencuri ciuman pertamanya?

Bianca masih berdiri melihat Leon yang sudah sibuk dengan pekerjaannya. Pria itu terlihat serius dan tidak bisa diganggu, Bianca bingung harus berbuat apa. Dia masih kesal dan marah pada Leon, apalagi harus berada di satu ruangan berdua dengannya membuat dia merasa tidak nyaman.

"Jika kau sibuk, aku akan kembali nanti." Ucap Bianca mengambil ancang-ancang akan melangkah pergi.

"Kau melangkah keluar dari ruangan ini, maka kerjasama dibatalkan." Ancam Leon tanpa mengalihkan perhatiannya dari laptop dan dokumen. Bianca melotot kesal melihat Leon.

"Lalu apa gunanya aku di sini jika kau sibuk dan tidak jadi membahas pekerjaan?"

"Kau lupa? Kau asisten ku, tugasmu menuruti perintahku."

"Dua minggu lagi aku baru akan menjadi asistenmu."

"Akan ku percepat per hari ini, aku sudah memberi tahu Toni, besok kau pindah kerja di sini."

Bianca tercengang, yang benar saja Leon seenaknya memerintah dan melakukan apa yang dia inginkan. Emosinya kembali membuncah kesal, dia menghampiri Leon dan mengebrak mejanya.

Brakkk...

Leon yang tidak menyangka dengan aksi Bianca pun terkejut dan segera berdiri. Rahang wajahnya mengeras dengan pupil mata berkilat marah.

.

.

.

.

.

To be Continue~

1
Rose Reea
bisa banget Thor bikin cerita yang mengharu biru
Rose Reea
🤣🤣🤣🤣🤣
Rose Reea
Good Buddy
tasya Aulia putri
Kecewa
tasya Aulia putri
Buruk
aca
Bianca tak ubah nya pelacur
aca
N0vel apaan perempuan dibikin g punya harga diri murahan
aca
bukannya Leon masih suka ma kimora hadeh Leon mah plin plan kasian bianca
aca
gk rela dpet Leon bekasi jalang
HNF G
pemeran utamanya kebalik. harusnya yang yang jd Leon.
HNF G
ngapain jauh2, kalian berdua pacaran aja😁😁😁😁
HNF G
tuntut aja tuh keluarga Darwin, gak ada yg beres😤😤😤😤😤
HNF G
dua2nya bodoh dan emosian. aq salut sm Jerry, sabarnya minta ampun😌
HNF G
kl aq jg Bianca, udah tak tinggal plg aja tuh orang 😤😤😤😤
HNF G
katanya istrinya, tp knp selalu ditinggal sih😤😤😤😤😤😤
HNF G
hahahahaha..... bagaikan petiiirr..... di siang hariiiii..... 😂😂😂😂😂😂
HNF G
lagian knp Leon sm Calvin gak jemput Bianca dulu😤😤😤
wiemay
happy ending
HNF G
hahahaha..... kapok
HNF G
anaknya mr Darwin😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!