Istri Hasil Rampasan
Kisah memilukan dari seorang gadis biasa yang harus menikah dan hidup bersama orang yang tak pernah ia kenal dan tak pernah ia cintai.
Ia ditinggalkan oleh calon suaminya dipelaminan tepat dihari pernikahannya.
Dalam kehidupan rumah tangganya selalu dipenuhi derai airmata dan rasa sakit.
Akankah dia berakhir bahagia dengan pernikahannya yang diawali dengan keterpaksaan?
Yuh baca sampai habis ya ikuti kisahnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23
Plaaap
Bagas mengerjapkan matanya berkali-kali sembari memegang kepalanya yang masih terasa sakit.
Ia kembali mengingat apa yang sudah terjadi padanya semalam.
" Perasaan tadi malem gue di diskotik mabuk berat,ini kenapa ada dikamar?"
Gumamnya.
" Hiks hiks."
Bagas menoleh saat ia mendengar suara Isakan dari seseorang.
Bola matanya membulat dengan sempurna kala ia melihat Arini yang tengah duduk dengan memeluk lututnya disudut kamar dengan badan tertutup selimut.
" Arini,kamu!"
Detik berikutnya Bagas kemudian melihat dirinya sendri yang rupanya hanya mengenakan celana boxer sementara pakaiannya berserakan disembarang arah.
" Ooh shiit!
Arini,jangan bilang kalau kita..."
Bagas tak mampu lagi melanjutkan kata-katanya.
Lagi-lagi kepalanya terasa sakit saat ia berusaha mengingat sesuatu setelah tegukan terakhir ,namun mustahil karna ternyata tak ada satupun yang Bagas ingat.
" Hiks,mas Bagas kamu sudah merenggut kesucianku.Hiks hiks!"
" Apa! Bagaimana bisa? Arini apa yang sebenarnya sudah terjadi,bahkan aku sama sekali tak mengingat apapun tentang kejadian semalam."
Bagas mengacak rambutnya berkali-kali agar ia bisa ingat apa yang sudah terjadi sebenarnya.
" Itu karna kamu mabuk berat mas makanya kamu gak inget.Kemarin sepulang kerja aku gak sengaja liat mobil kamu dijalan.Aku hawatir karna kamu mengemudikan mobil itu dengan kecepatan tinggi.Takut terjadi sesuatu sama kamu aku ikuti kamu mas,tapi ternyata kamu berhenti disalah satu diskotik.Awalnya aku hanya memantau kamu dari jauh,tapi pas aku inget kata mama kalau kamu bukan type laki-laki yang suka minum minuman keras aku jadi hawatir.Akhirnya aku putusin buat menunggu kamu dan benar aja mas kamu pingsan.Aku gak mau bawa kamu pulang karna takut Tante Ajeng bakal marah sama kamu jadi aku bawa kamu ketempat ini karna aku gak mungkin ajak kamu pulang kerumahku.Kamu terlalu banyak meneguk minuman beralkohol itu mas,kamu mabuk berat dan kamu..hiks hiks."
Arini semakin tersedu semakin membuat Bagas frustasi.
" Arini,maaf aku melakukannya karna tidak sadar.Kamu tenang saja kalau kamu memang mau aku bisa bertanggung jawab dengan menikahi kamu.Kita juga kan sudah dijodohkan,sebenarnya aku tidak mau menerima perjodohan itu tapi dengan kejadian ini aku sadar.Mungkin ini cara Tuhan mempersatukan kita."
Ucap Bagas dengan yakin.
Meskipun dia tidak suka dengan Arini namun laki-laki yang sedang frustasi itu merasa kasian dan merasa bersalah sudah menodai seorang gadis meskipun dalam keadaan tidak sadar.Bagas memang tidak mengingat apapun namun dia bertekad untuk bertanggung jawab dengan apa yang menurutnya sudah dilakukan.
Sementara tanpa Bagas tau dibalik airmata ada seringai licik dibalik Isakan putri dari kekasih ayahnya itu.
...****************...
" Ada apa kamu meminta bertemu denganku wahai menantuku yang kaya raya.Pengusaha sukses spertimu biasanya tidak punya banyak waktu untuk orang kalangan bawah seprtiku."
Sindir abaz setelah sampai disebuah cafe yang tak jauh dari perusahaan Arya.
Mendengar pertanyaan abaz Arya tak merasa tersindir ataupun marah.Namun tatapan matanya dingin dan terlihat sangat menakutkan.
Wajahnya tak ubahhnya seprti singa yang lapar dan siap menerkam mangsanya.
" Jangan banyak basa basi katakan apa maksud kamu menyabotase mobil operasional diperusahaanku.Kamu sudah bosan menghirup udara segar,atau kamu sudah siap jadi gelandangan?"
Ucap Bagas , wajahnya datar tanpa ekspresi saat menyampaikan itu namun kata-katanya penuh penekanan.
" Maksud kamu?"
Abas pura-pura memperlihatkan ekspresi terkejut dan bingung dengan apa yang Arya katakan.
" Ck,kamu tak ubahnya seekor rubah yang licik!Jangan kamu pikir aku tidak tau apa yang bersemayam dalam otak dangkalmu itu.Akal bulusmu sudah tercium olehku dan kamu masih mau mengelak?"
Cecar Arya.
" Tunggu tunggu! Aku tidak faham dengan arah pemicaraanmu menantuku.Aku memang sangat marah kepadamu tapi aku tak tau dengan apa yang kamu bicarakan,sabotase apa, mobil operasional? Kenapa,ada apa dengan mobil itu?"
Abas masih saja bersandiwara seolah dia tak tau apapun.Namun bukan Arya kalau dia tak bisa membuat abaz merasa tersudut dan mengakui kesalahannya.
" Hahaha abaz abaz,kamu sudah tua dan bau tanah tapi kamu masih mau berulah rupanya.Okee apa jika melihat potongan vidio ini kamu masih mau mengelak atau tidak.Kita lihat Abas,tunggu sebentar!"
Arya mengambil laptop dan membukanya,ia terlihat mengotak artinya sbentar,detik berikutnya Arya menunjukan pada abaz namun dari jarak yang tak terjangkau dari abaz.
Mata Abas melotot dan hampir keluar dari porosnya kala ia melihat dengan jelas cuplikan vidio disebuah tempat yang ia tau betul dimana dan siapa orang-orang yang ada didalam vidio tersebut.
Keningnya tampak berkeringat,wajahnya pias memucat.Rahasia kejadian berpuluh-puluh tahun yang sudah ia simpan rapat-rapat rupanya diketahui oleh menantunya.
" Da-dari mana kamu mendapatkan vidio tersebut?"
Tanya Abas dengan terbata-bata, suaranya bahkan terdengar bergetar.
...****************...
" Tanganmu punya keajaiban mbak,begitu menyentuh wajahku rasanya aku seprti sedang tidur diatas awan.Rileks sekali mba.
Ucap nyonya Arya membuat semua orang tersenyum mendengar celotehnya karna dari awal masuk Pramesti selalu memuji pelayanan yang diberikan oleh orang-orang yang kini mengelilinginya.
Ia sungguh merasa menjadi sang ratu.
Kali ini Sasi memulai perawatan wajah Pramesti dengan melakukan detox wajah.
Tak hanya itu diwaktu yang bersamaan
dua orang juga ditugaskan untuk melakukan manicure dan pedicure.
" Iya Mesty,kamu nikmati saja pelayanan dari kami.Tolong jika ada keluhan atau hal yang membuat kamu kurang nyaman sampaikan saja kepadaku,jangan mengadu pada suamimu karna jika itu terjadi Lamborghini tgagal aku dapatkan." Kekeh Sasi yang langsung membuat Mesty seketika loncat dan melotot.
" Apa mba,lam- Lamborghini? Apa suamiku memberikan hadiah itu untuk upah tugas ini?"
Tanya Mesty yang langsung dijawab dengan anggukan kepala oleh Sasi.
" Iyap betul,selain upahku aku juga akan dapat bonus itu.Jadi tolong nyonya Arya firman Anggoro bekerjasamalah denganku,kasihanilah aku si rakyat jelata ini agar si Lamborghini itu terparkir nyata digarasi rumahku."
Ucapan Sasi disertai permohonan yang membuat Mesty semakin tak bisa menerima kenyataan itu dengan akal sehat.
" Memangnya aku dipersiapkan sedemikian itu untuk apa,apa aku kurang menarik atau bagaimana sampai kalian ditugaskan untuk membuatku tampil beda dalam kurun waktu 14 hari.Apa dia mau menjualku,melenglangku kepada laki-laki lain seprti saham yang dilenglang mungkin?"
Pertanyaan Mesty membuat semua orang yang mendengarnya saling tatap dan detik berikutnya mereka tertawa bersama karna merasa lucu dengan pemikiran Mesty yang konyol karna berfikir ia akan dijual oleh suaminya.
" Pernikahan macam apa yang kamu jalani dengannya sampai kamu berfikir sejauh itu Pramesti?"
Ucap Sasi yang hanya bisa ia ungkapkan dalam hati.Ada rasa nyeri dalam dadanya melihat kepolosan Pramesti dan keberuntungan yang tak ia dapatkan seperti Pramesti.
Hayoo kira-kira ada yang tau gak dengan apa yang terjadi diantara Sasi dan Arya?
Tunggu jawabannya dibab selanjutnya ya,jangan lupa stelah membaca tinggalkan jejak 🙏🙏🙏🙏