NovelToon NovelToon
Dara

Dara

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Persaingan Mafia / Gangster
Popularitas:631.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: BagusBLTR

Kematian tragis ketua gangster Kota M membuat kemarahan anggota gengster. Mereka melakukan sweeping untuk mencari keberadaan si pembunuh. Kondisi Kota tidak dapat dikendalikan.

Kini gangster diambil alih oleh wakil ketua yang lebih bengis. Dia memerintahkan mencari pembunuh bosnya.

Sementara, raja gembolan bawah tanah yang menjadi musuh bebuyutan gangster sangat senang atas kematian ketua gangster. Mereka juga sedang mencari si pembunuh untuk mengucapkan terimakasih.

Bahkan polisi dan pihak militer kewalahan.

"Cucu! Apakah kamu yang melakukannya?" Tanya seorang Kakek berumur depan puluhan tahun. Walaupun tua, badan orang tua itu terlihat tegap dan kuat.

Gadis itu tidak menjawab, dia langsung mematikan ponselnya dan memasuki asrama.

Polisi sendiri kesulitan mencari pelaku karena tidak ada alat bukti yang kuat. Polisi hanya menemukan, tulang di bagian dada patang akibat pukulan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membeli Mobil

Setelah membeli rumah, Dara mengajak Wang Shaoyun untuk membeli mobil. Keduanya naik taksi ke sebuah showroom mobil terbesar di Kota M.

Beberapa orang sales mengenal Wang Shaoyun karena dia adalah pelanggan di showroom itu. Namun mereka tidak berani mendekatinya karena ancaman Keluarga Wang. Dara tidak peduli.

"Paman Wang, apakah kamu mengenal Manajer di sini?" Tanya Dara.

"Iya, Nona." Jawab Shaoyun.

"Baiklah, bawa aku ke sana!"

Mendengar itu, Shaoyun langsung berjalan mendahului Dara. Orang-orang hanya terbengong melihat mereka berdua berjalan ke kantor Manajer. Walaupun Wang Shaoyun sudah dikeluarkan dari Keluarga Wang, namun reputasi Wang Shaoyun yang baik membuat mereka tidak berani mengganggunya.

Ketika mereka masuk, Manajer terkejut. "Tu-Tuan Muda Wang? Apa yang kamu lakukan di sini? Bukankah?...."

"Manajer Angga, aku tahu, tapi aku mengantarkan Nona Dara untuk membeli mobil. Kalian pasti takut ancaman ayahku." Jawab Wang Shaoyun.

"Tuan Muda, a-aku tidak berani. Ini harus atas persetujuan direktur." Manajer Angga gugup.

"Aku mau membeli mobil. Bisakah tidak ada intimidasi?" Tanya Dara.

Manajer Angga menatap Dara dengan pandangan sinis, "Siapa kamu? Kamu tidak berhak untuk bertanya! Apa kamu mampu membeli? Lihat penampilanmu. Seharusnya kamu bercermin!"

"Plak!"

"Ah!"

Sebuah tamparan mendarat di pipi Angga oleh Shaoyun. "Berani sekali kamu tidak menghormati Nona Dara!"

"Tuan Muda! Walaupun kamu adalah Tuan Muda Keluarga Wang, tapi kamu telah diusir. Jadi apa yang aku takutkan?" Sahut Angga.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Shsoyun.

"Paman! Sudahlah! Ayo pergi!" Ajak Dara. Tanpa basa-basi lagi, keduanya keluar. Saat keluar itulah mereka melihat Firza, Billy dan Bing sedang berada di dekat mobil Porsche terbaru. Di sana juga ada seorang sales yang sedang menjelaskan spesifikasinya. Harga mobil itu kisaran tiga sampai empat miliar.

"Ehem!" Dara berdehem. Seketika orang-orang yang mendengar langsung menoleh ke arah Dara. Bing, Billy dan Firza juga menoleh ke arahnya.

"Nona Dara!" Seru ketiga orang itu bersamaan.

Semua orang langsung terkejut. Apalagi Firza, Bing dan Billy berjalan cepat ke arah Dara. Ketiganya membungkuk. Setelah itu, Firza langsung berdiri di sampingnya dengan senyum senang. Dia memegang lengan Dara seolah dia adalah adik kecilnya.

Hal ini juga membuat Shaoyun terkejut. Dulu saat Tuan Suganda mengantar istrinya atas permintaan Dara, dia juga kaget. Dia lalu menebak sebenarnya Dara bukan gadis biasa.

"Paman Bing, apakah kamu mau membeli mobil itu?" Tanya Dara.

"Eh, i-iya, Nona. Mobil itu akan kami hadishkan untuk seorang teman Firza." Jawab Bing agak gugup.

"Iya, Nona. Apakah Anda menyukainya?" Tanya Firza. Mendengar itu, Bing menepuk-nepuk pahanya dengan keras.

"Eh, maksudku, apakah Nona Dara juga menginginkan mobil itu?" Firza meralat pertanyaannya.

"Iya, Paman Wang, apakah kamu menyukainya?" Tanya Dara.

"Eh, a-aku. Nona, itu terlalu mahal." Shaoyun tidak berani mengiyakan.

Dara memandang Bing, "Paman Bing, aku mau minta bantuanmu, urus pembelian mobil itu untuk Paman Wang. Semua karyawan termasuk manajer tidak ada yang berani."

"Nona, Anda tahu sendiri, Tuan Wang sudah mengumumkan..."

Dara melotot, "Pengecut! Ya sudah! Aku yang akan urus sendiri!"

"Ehh, Nona! Aku akan urus!" Lalu Bing langsung menuju ruang manajer. Hanya beberapa menit saja, manajer Angga dan Bing keluar bersama membawa dokumen. Dara menyerahkan kartu berwarna hitam pada manajer untuk pembayaran.

"Ini?" Manajer terkejut. Itu adalah kartu tanpa batas transaksi Bank Diora. Manajer Angga sampai gemetar memegang kartu itu.

"Manajer! Ada apa?" Tanya Bing.

"Ini, ini adalah kartu tertinggi Bank Diora yang dikeluarkan sekitar lima belas tahun lalu. Pemiliknya bernama Nona...." Belum sempat Angga meneruskan ucapannya, seorang pria berusia lima puluhan tahun masuk.

"Manajer! Selesaikan saja pembayarannya!" Ucap pria yang baru datang. Orang-orang segera membungkuk saat melihat Robby, juga Bing, Billy dan Firza serta Wang Shaoyun dan Manajer Angga.

"Paman Robby?" Dara terkejut.

Robby mendatangi Dara dan membungkuk hormat. Orang-orang makin terkejut. Pemilik Grup terbesar kedua setelah Grup Gerbang Naga membungkuk pada gadis yang terlihat biasa saja?

"Nona, kenapa tidak bilang padaku kalau mau membeli mobil?" Tanya Robby.

"Paman, aku membeli mobil ini untuk Paman Wang. Aku akan menjelaskan padamu besok. Aku akan menemuimu di kantormu." Jawab Dara.

"Manajer, pakai kartuku saja!" Kata Robby, lalu dia menyerahkan sebuah kartu yang sama dengan milik Dara. Manajer Angga pun membandingkan kedua kartu itu. Sama persis. Bedanya, kartu milik Robby sudah agak usang.

"Paman! Tidak perlu." Dara tidak ingin terlalu merepotkan Robby.

"Aih, tidak apa-apa. Oh, ya. Kakek suda lebih baik. Mereka menanyakanmu, Nona!" Robby mengalihkan pembicaraan.

"Oh, syukurlah, Paman. Aku akan mengunjunginya nanti." Sahut Dara. Terlihat Robby sangat senang karena Dara tidak canggung lagi. Robby tentu juga ingin lebih dekat dengan Dara. Dara adalah putri dari Raja Naga dan juga Diana, Raja Sulu yang juga orang terkaya dan paling dihormati di Provinsi Selatan. Juga adalah Panglima Perang abadi Provinsi Selatan.

1
MisZie
sudah tamat ke atau ada lanjutan episod?
Eskael Evol
siapa pria bertopeng!
Anonymous
m
Eskael Evol
keren ❤🙏💪👍
Eskael Evol
mantrul thor
good job
Eskael Evol
mantap thor aku bahagia nemu novel author
goodluck🙏💪 👍❤
Eskael Evol
lusi suganda
Eskael Evol
awalnya dah keren polll
mg samai habis ttp bikin girang 🙏😃
goodjob🙏💪👍❤
Aryani M.S
ini uyuul S. M yanie, aku gift 5 bunga dan Vote
Rista Ayu
untung dara tidak bertindak
Queen AL
jangan bilang ini di Indonesia yah...
Gus: itu di Negara Garuda, Provinsi Selatan, Kota M
total 1 replies
Ai Sri Kurniatu Kurnia
habisi aja tuh si dara anaknya si Bastian sama pendata adijaya jangan kasih ampun lagi Dara
nadira ST
lanjut thor ngebut up, semangat, ,,, pengen lihat dara kw dan tua bangke adijaya makan karma
Baharuddin Udin
update Thor
Hasnah Siti
lanjut lagi kak ... semangat terusss yahhhh
Hasnah Siti
kenapa harusss minum alkohol terusssss...😌🔥🔥🔥🔥 padahal masih banyak air yg enak...
Gus
semoga senang membacanya, ya. jangan lupa likenya yang banyak 🤔
Hasnah Siti
haiii kakak author....aku masih nyimak lg storynya....moga bertambah seru yah ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Gus: pasti seru dong. gadis2 harus punya kekuatan yang sangat kuat, agar tidak mudah ditindas
total 1 replies
Arek Pawiki
Luar biasa... ceritanya keren dan enak diikuti..
saya suka saya syuka...👍
Gus: trimakasih 🙏🏻
total 1 replies
Ai Sri Kurniatu Kurnia
mudah-mudahan tim dara yang menang dimedan perang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!