EKSLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Dea, adalah salah satu anggota mafia yang paling setia.
sayangnya ia di fitnah oleh rekannya mengatakan jika Dea bekerja sama dengan musuh membuat ia diam-diam di tangkap dan di bunuh oleh ketua mafia itu yang menganggap dia adalah pengkhianat.
Ia di gantung dengan rantai besi di bawah api yang membara membuat ia mati terbakar.
Namun takdir berkata lain. Tubuhnya malah pindah ke tubuh seorang Nona yang bunuh diri karena ia ingin di nikahkan dengan pria tua.
Yang ia cintai adalah seorang pria sang idolanya, tapi cintanya malah di tolak oleh pria itu.
Dirinya sendiri banyak di benci oleh orang-orang, baik dari keluarganya mau pun dari fans si pria tersebut karena sifatnya yang jelek.
Karena frustasi, Gealeksa menerima perjodohan itu meskipun ia tak ingin, tapi ia malah bunuh diri saat sebelum pernikahannya.
Sifatnya mendadak berubah menjadi wanita bar-bar dan tak kenal ampun dan ia juga bertekad memba
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
...☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️...
...❤️❤️❤️❤️❤️...
Algeano mencari Gealeksa. Saat itu ia melihat Genisa yang berdiri terdiam tidak jauh dari kantin.
"Ah, mungkin dia ada di sana," ucap Algeano.
Algeano tersenyum membuat Genisa merasa jantungnya deg degan.
"Tuan Algeano," ucapnya terpana.
Apa lagi Algeano semakin mendekatinya sambil tersenyum kearahnya.
Saat Tuan Algeano sudah dekat, senyum Genisa semakin mengembang. Sayangnya Algeano hanya melewatinya saja tanpa melihatnya sedikit pun.
Algeano langsung menuju ke kantin dan melihat Gealeksa sedang menikmati makanannya.
"Wah, Nona Gealeksa ternyata di sini, aku sudah payah mencarinya ternyata sedang enak-enak makan di sini," ucap Algeano duduk di hadapan Gealeksa.
"Kenapa? Tuan Algeano mau makan juga?" tawar Gealeksa.
"Tidak, aku datang ke sini untuk mencari mu, ayo lanjut latihan lagi, kau harus kuat saat menjadi penjaga nanti," ucap Algeano mengengam tangan Gealeksa.
Gealeksa menatap Algeano sejenak.
"Ada apa?" tanya Algeano saat itu Gealeksa tidak juga bergerak saat ia tarik.
"Kau menarik tangan ku, boleh kah kau lepas dulu tangan ku nggak?" tanya Gealeksa.
"Oh maaf, aku refleks. Oh ya ayo kita pergi," ajak Algeano tidak ingin membuang waktu lagi.
Genisa menatap ke dalam kantin, ia melihat kemesraan Kakaknya dan Tuan yang sangat ia sanjungi itu.
"Mereka terlihat mesra," ucapnya.
Gealeksa pun mengikuti Algeano dari belakang.
"Eh, Kakak mau ke mana?" tanya Genisa.
"Kakak mau pergi latihan ya, Kakak pergi dulu," ucap Gealeksa melambaikan tangannya.
"Iya, Kakak hati-hati ya," pesan Genisa.
Mereka pun masuk ke dalam mobil, Gealeksa masuk di mobil bersama Algeano, sedangkan mobil yang berikan oleh Algeano untuk Gealeksa di bawa oleh pengawalnya.
"Ikhhhhh! Kenapa dia sangat beruntung sih!" ucap mereka kesal.
"Benar, kenapa harus dia, kenapa bukan kita? Memikirkannya membuat aku kesal," jawab temannya.
"He-he-he, bagaimana besok kita mencelakai dia besok agar dia tidak bisa menjadi penjaga, kita tidak bisa dia juga tidak bisa," ucap mereka
"Aku setuju dengan mu! Kita buat dia tidak bisa berdiri lagi, kalau bisa kita lipat-lipat tubuhnya," ucap mereka geram.
Perlahan-lahan mobil pun melaju meninggal kan kampusnya untuk menuju ke rumah Algeano.
"Jadi apa aku harus latihan seperti kemarin?" tanya Gealeksa.
"Tidak, untuk kali ini kamu akan datang langsung melihat langsung robot tempur itu, kamu dan pengawal yang lain akan bersama-sama membuat formasi pertahanan, nanti semua aku yang atur," ucap Algeano.
"Sebenarnya apa robot tempur itu hanya untuk kau jadikan pajangan saja? Tidak berniat untuk menjualnya?" tanya Gealeksa.
"Hm ... hanya buat pajangan saja, agar anak muda lainnya bersemangat untuk membuat inovatif yang lebih keren lagi," jawab Algeano.
"Kau tidak ada maksud lain kan atas peluncuran robot ini? Entah mengapa aku merasa kau punya maksud lain dari ucapan mu barusan, entah itu benar atau memang kah sembunyikan sendiri, tapi itu hanya kau yang tahu," ucap Gealeksa.
"Aku tidak salah memilih mu rupanya, kau punya insting yang kuat, kau bahkan tau apa yang tidak orang lain tahu, tapi sebaiknya kamu tidak perlu tahu, karena itu akan membahayakan mu," jawab Algeano.
"Kalau kau takut membahayakan ku, lalu kenapa kau memilih ku?" tanya Gealeksa.
...❤️❤️❤️❤️❤️...
