"Kamu hamil anak saya kan?" Dengan suara dingin Kendra berbicara kepada seorang gadis yang sedang berusaha memuntahkan sesuatu dari perutnya.
Mendengar suara yang sangat dia hindari, gadis bernama Aleera Qiara Sabrina itu langsung terdiam di tempatnya.
"Maksud Pak Al apa? Saya hanya sedang masuk angin saja." Jawab Aleera tegas.
Kendra tersenyum simpul.
"Baik, kalau begitu ayo kita periksakan ke rumah sakit."
Seketika Aleera memucat. Apakah kesalahan satu malam antara dirinya dengan Kendra yang merupakan kakak dari Sandra (Sahabatnya) dan juga Dosen di tempatnya kuliah akan membuat Aleera terikat dalam sebuah hubungan dengan laki-laki dingin itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Onty San
“Minggu depan kalian harus menikah.” Ujar Ayah Radit dengan suara tegasnya. Biar bagaimana pun mendengar cerita dari Kendra kalau Aleera menolak untuk menikah dengan putranya itu mau tidak mau membuat Ayah Radit harus turun tangan sendiri. Seperti yang Kendra bilang, Aleera cukup keras kepala jadi harus Ayah Radit yang mengatasinya. Meskipun ini sebuah pemaksaan tapi inilah keputusan yang terbaik. Tidak mungkin Ayah Radit akan membiarkan cucunya jauh dari dirinya. Meskipun cucunya itu lahir karena sebuah kesalahan Kendra tapi tetap saja Ayah Radit menyayangi cucunya yang bahkan belum lahir itu.
Dan mengenai Aleera, Ayah Radit yakin kalau sebenarnya Aleera juga tidak mau kalau harus menanggung beban ini seorang diri. Mengenai penolakannya kepada Kendra, Ayah Radit yakin kalau Aleera memiliki pertimbangan sendiri.
“Baik Yah.” Tentu itu Kendra yang menjawabnya. Sedangkan Aleera hanya diam menundukkan kepala atas keputusan yang Ayah Radit buat. Aleera ingin menolak tapi rasanya dia tidak memiliki kuasa itu.
Setelah mengatakan itu Ayah Radit langsung beranjak dari sofa dan pergi ke lantai 2 menuju kamar. Bunda Sya yang melihat itu juga ikut beranjak, tapi menghampiri Aleera terlebih dahulu.
“Jangan terlalu banyak berpikir Ly, fokus sama kesehatan kamu dan juga baby. Kamu tau kan kalau Ayah sama Bunda sayang sama kamu? Kamu bahkan sudah Bunda anggap seperti anak sendiri. Bunda naik dulu ya, malam ini jangan pulang, tidur di kamar Sandra saja.” Ujar Bunda Sya dengan suara lembutnya.
Aleera menganggukan kepalanya.
“Iya Bunda.” Jawab Aleera dengan suara lirih.
Tinggallah di ruang keluarga ini hanya ada Aleera, Kendra, Sandra dan Rendra.
“Adek kecewa sama Abang.” Ujar Sandra kepada Kendra.
Sandra menggandeng tangan Aleera dan membawanya naik ke lantai 2 menuju kamarnya meninggalkan 2 kakak beradik itu di ruang keluarga. Dan Aleera tentu saja mengikuti langkah sahabat dan juga calon adik iparnya itu.
“Setidaknya masalah Abang sekarang sudah selesai, Abang hanya tinggal menikahi Aleera saja.” Ujar Rendra begitu Sandra dan Aleera sudah tidak terlihat lagi.
Kendra menghela nafas panjang.
“Abang tidak tau apa yang sedang Abang rasakan saat ini, yang jelas Abang juga sudah merasa sedikit lega. Meskipun sebenarnya Abang juga merasa sangat bersalah sudah mengecewakan kalian, terlebih Ayah dan Bunda.” Jawab Kendra.
“Tidak apa-apa Bang, Bang Kendra nggak sengaja melakukan ini.” Ujar Rendra kepada Kendra. “Jadi kapan Abang akan mulai menyiapkan pernikahan dengan Aleera? Ayah bilang harus minggu depan kan?” Tanya Rendra kepada Abangnya itu.
“Besok, besok Abang akan langsung menyiapkan semuanya.” Jawab Kendra.
Ya, mulai besok Kendra akan menyiapkan berkas-berkas dan yang lainnya untuk pernikahannya dengan Aleera minggu depan.
“Aleera… Kenapa kamu nggak bilang sama aku yang sebenarnya kalau kamu di perk\*sa sama Bang Kendra malam itu?” Tanya Sandra dengan raut wajah sedihnya. Sandra merasa gagal sebagai seorang sahabat karena tidak bisa melindungi Aleera, terlebih yang menyakiti sahabatnya ini ternyata Abangnya sendiri.
“Aku takut kamu marah dan kecewa sama aku San.” Jawab Aleera dengan suara lirih.
“Gimana aku bisa marah dan kecewa sama kamu kalau disini kamulah korbannya Aleera. Kamu udah aku anggap saudara, aku bakal bela kamu meskipun Abang aku sendiri yang salah.” Ujar Sandra kepada Aleera.
Aleera menundukan kepalanya.
“Maafin aku San.” Ujar Aleera kepada Sandra.
“Nggak, bukan kamu yang harusnya minta maaf Ly. Tapi aku, Abang aku yang yang bikin kamu seperti ini. Aku minta maaf sama kamu Ly.” Ujar Sandra kepada Aleera.
Setelah saling meminta maaf, kini Sandra dan Aleera sudah seperti biasa. Mereka kembali seperti semula.
“Jadi ini dedeknya udah berapa bulan umurnya?” Tanya Sandra kepada Aleera. Seperti seorang kakak yang akan memiliki adik, Sandra terlihat senang dan begitu antusias.
“Baru 3 minggu San.” Jawab Aleera seraya tersenyum kecil.
“Pantesan perut kamu masih datar…” Ujar Sandra. “Nanti dia panggil aku apa ya.” Sandra terlihat memikirkan panggilan apa yang cocok untuknya jika keponakannya itu lahir nanti.
“Tante dong, kamu kan tantenya.” Jawab Aleera.
“Noo… Jangan tante dong aku jadi keliatan tua nanti. Yang agak mudaan gitu…” Ujar Sandra menolak usulan dari Aleera.
“Aunty…” Ujar Aleera.
“Yapp… Onty San, nanti adek bayi panggil aku Onty San. Itu lebih baik dari pada di panggil tante.” Ujar Sandra seraya tersenyum. “Kamu duduk disana Ly, aku mau nyapa calon keponakan aku dulu.” Ujar Sandra kepada Aleera. Sandra meminta Aleera agar gadis itu duduk di ranjang bagian atas.
Aleera hanya menuruti permintaan Sandra, begitu Aleera duduk.
“Hayy ponakan Onty San… Kamu lagi apa didalam sana baby? Ini Onty San loh kamu hafalin suara Onty ya.” Ujar Sandra berbicara dengan perut Aleera.
Aleera tersenyum melihat Sandra melakukan itu.
“Ini babynya cowok apa cewek Ly?” Tanya Sandra kepada Aleera.
“Belum tau San, kan masih 3 minggu belum kelihatan jenis kelaminnya.” Jawab Aleera seraya tersenyum.
Pada saat yang bersamaan tiba-tiba pintu kamar Sandra terbuka dan menampilkan Kendra yang berdiri di depan pintu.
Aleera yang melihat itu dengan cepat langsung menurunkan kemejanya untuk menutupi perutnya yang memang tadi di buka oleh Sandra. Tapi tentu saja Kendra sudah terlebih dahulu melihatnya.
“Mau apa Abang kesini? Harusnya kalau masuk kamar cewek tuh ketuk pintu dulu.” Ujar Sandra dengan jutek, padahal biasanya Kendra juga sering masuk ke kamar Sandra tanpa mengetuk pintu. Terlihat sepertinya Sandra masih marah kepada Abang kesayangannya yang telah menodai sahabatnya itu.
“San, nggak boleh gitu.” Ujar Aleera kepada Sandra.
“Abang mau keluar beli makan malam, adek sama Aleera mau pesen apa?” Tanya Kendra dengan lembut. Dia bisa mengerti kalau Sandra marah kepadanya.
“Nggak mau pesen.” Jawab Sandra ketus.
Kendra menghela nafas pelan.
“Kalau kamu Ly?” Tanya Kendra kepada Aleera.
Aleera menggelengkan kepalanya.
“Nggak usah Bang, aku nggak laper.” Jawab Aleera.
Lagi-lagi Kendra menghela nafas pelan, kesabarannya saat ini benar-benar sedang di uji oleh 2 perempuan yang sangat berarti dalam hidupnya itu.
“Kamu lupa apa kata dokter? Meskipun sedikit kamu tetap harus makan Ly.” Ujar Kendra dengan suara tegasnya. “Dek, kamu juga harus makan. Adek nggak mau kan kalau adek nggak makan terus Aleera jadi ikut-ikutan. Nanti kalau ada apa-apa dengan baby di perut Aleera bagaimana?” Ujar Kendra kepada Sandra.
Dan ternyata ucapan Kendra ini berhasil mempengaruhi Sandra.
“Ya udah, adek pesen sate ayam sama lontong.” Jawab Sandra pada akhirnya.
Hal ini membuat Kendra tanpa sadar menampilkan senyum kecilnya.
“Kalau kamu pengen apa Ly?” Tanya Kendra kepada Aleera.
Aleera terdiam, mendengar Sandra memesan sate dan lontong membuat Aleera juga merasa tergiur.
“Sama kaya Sandra aja Bang.” Jawab Aleera. Meskipun sebenarnya Aleera merasa malu tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa lagi karena ini adalah permintaan anaknya.
“Itu aja? Atau kamu pengen apalagi?” Tanya Kendra kepada Aleera.
Aleera menggelengkan kepalanya.
“Oo iya, susu. Kamu belum beli susu hamil kan? Mau aku beliin yang rasa apa?” Tanya Kendra.
“Vanila.” Jawab Aleera cepat. “Ehhmm, boleh nggak sama coklat putih sekalian?” Tanya Aleera dengan ragu-ragu.
Mendengar itu Kendra tersenyum.
“Iya boleh.” Jawab Kendra.
kisah Sandra ❤️ Daven sudah ada
kisah Rendra bila thor bila nak buat kisah percintaan Rendra putera ke2 dari keluarga Santoso bersama pilihan hati nya
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)
Alvaro Kendra(Al/Ken)❤Areel Qiara(Ly)
Aidan(Aian)
Ariel(Arie)
Arzan(Arz)
Arora(Aora)