Mengisahkan seorang pemuda yang terlahir dari keluarga mantan murid jenius slah satu sekte.
Yang dengan tekad, kemauan dan kerja keras menapaki jalan kultivasi, tanpa menggunakan nama besar kedua orang tuanya.
Hingga berada di puncak kekuatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Biksu Tao
Semakin mendekati titik pusat Hutan Iblis, semakin banyak pertarungan yang harus di lakoni Wu Jian.
Mental remaja itu,di tempa oleh pertarungan hidup mati di sepanjang perjalananya melawan binatang iblis.
Wu Jian, di paksa mengasah semua ke ahlian yang di miliki memalui praktek langsung, tak jarang karena melawan iblis dalam tingkatan yang berbeda, Remaja itu harus menerima luka dari pertarungan nya.
Seperti saat ini ketika melawan Iblis Elang Emas yang berada di tingkat 6 tahap puncak...
Iblis elang mas memanfaatkan dirinya yang dapat terbang,juga dua senjata untuk menghadapi Wu Jian.
Remaja itu, merasakan krisis tatkala dia tak menyangka semua seranganya dapat dengan mudah di tepis oleh Iblis Elang.
"Apa hanya itu kemampuanmu, bocah?!"
"Kau memang cukup cakap,mampu melangkah sejauh ini!! hanya saja kali ini kau tidak beruntung bertemu denganku! " Iblis Elang berdiri di udara, dan hanya menatap Wu Jian yang dalam kondisi penuh luka.
Wu Jian berusaha untuk mengatur nafasnya yang tersengal sengal, di tambah,,, remaja itu kebingungan harus menekan salah satu luka yang banyak terdapat pada tubuhnya.
Wu Jian yang tak ingin terlihat rapuh, menatap tajam iblis Elang,yang masih berada di udara.
"Aku hanya tidak menyangka dan memperhitungkan ttg keberadaan iblis seperti mu!! " ucap Wu Jian.
"Kau tau??? beruntungnya!!! aku takan mati hari ini, apalagi hanya karena iblis yang berada di tingkat 6 sepertimu" lanjutnya.
Iblis Elang, melebarkan matanya sambil menertwakan ucapan Wu Jian, yang masih sangat percaya diri dengan kemampuanya.
"Kepercayaan diri, adalah pengantar kematian yang bodoh hutan ini?! "
"Kau sudah tau konsekuensi dengan memasuki wilayah kami, bukan??? jadi kau takan mati dengan penyesalan!! "
Whoooossssss..........
Iblis Elang melesat ke arah Wu Jian!! sementara, Remaja itu mengencangkan pegangan tangan pada Pedangnya.
BAAAMMMMMM..........
Wu Jian terpental sangat jauh, karena menahan serangan dua senjata dari Iblis elang,melempar tubunya hingga membentur sebuah pohon besar.
Wu Jian kembali memuntahkan banyak darah lalu kembali berusaha bangkit bersiap menerima serangan lanjutan dari sang iblis.
Sang iblis yang ingin segera mengakhiri pertarunganya dengan Wu Jian, bersiap siap dengan kedua senjatanya, namun...
"Pergilah!!! "
Degggghhhhhh.........
Iblis Elang tersentak,,,saat Sebuah suara,sangat jelas terdengar oleh nya, membuat iblis trsebut langsung mematung seperti mendapatkan perintah.
Tak ingin mendapat masalah, iblis Elang langsung meninggalkan tempat secepat kilat,dengan Wu Jian yang keheranan karena iblis Elang pergi meninggalkanya begitu saja.
"Arrgghhh..... " seusai memastikan iblis Elang telah benar benar pergi, Wu Jian mengerang menahan sakit, akibat semua luka yang dia dapat.
Wu Jian menjatuhkan tubuhnya,bersandar pada sebuah pohon sambil menengok kiri kanan dengan perasaan yang masih keheranan.
Namun remaja itu tak perduli,Wu Jian mengambil tanaman herbal dalam kantong penyimpanan,kemudian mengunyah langsung herbal yang peruntukanya untuk luka luar dan dalam.
Tak berapa lama seusai mengobati semua luka yang bisa di jangkau kedua tanganya,, Wu Jian pingsan tidak sadarkan diri.
*
*
Tiga hari kemudian.....
Wu Jian terbangun dari pingsanya,,, perlahan dia membuka matanya, dan melihat apapun yang ada di sekelilingnya.
"Aneh??? kenapa aku berada di sebuah ruangan yang mirip sebuah rumah" gumamnya.
"Bukankah aku pingsan setelah bertarung melawan iblis Elang?? " Wu Jian memeriksa luka lukanya, namun keanehan harus kembali dia terima.
Ternyata, semua lukanya telah sembuh!!bahkan tak ada satupun bekas dari luka lukanya.
Merasa kondisinya kini baik baik saja,, Wu Jian beranjak dari tempat tidurnya yang terbuat dari lempengan batu besar, kemudian keluar dari tempat itu.
Dan alangkah kagetnya, ketika Wu Jian melihat iblis Elang berdiri di pelataran luar bangunan trsbut.
Dengan sigap,, Wu Jian mengambil sikap kuda kudanya, meski iblis Elang belum berbalik badan dan melihat dirinya.
"Kau baru saja sembuh, anak muda!!! dan kau tak perlu melanjutkan pertarungan mu yang belum usai"
Seorang berpakaian seperti biksu berkepala botak ber alis kuning, namun memiliki perawakan kecil, bahkan terlihat imut tiba tiba mendekat pada Wu Jian dan memberikan nasehat padanya.
Wu Jian lebih tersentak dengan kemunculan biksu berperawakan kecil trsebut,, mulutnya tercekat tak dapat mengatakan apapun untuk menimpali ucapan biksu trsbt.
Iblis Elang pun, kini menatap Wu Jian dengan sorot mata berbeda tanpa ada niat bertarung atau kebencian pada remaja trsbt.
"Si... si.... siapa kau??? " tutur kata Wu Jian terbata masih dengan perasaan tak percaya atas semua hal yang terjadi saat ini.
Melihat sikap Wu Jian dan perkataanya yang tergagap, Biksu kecil itu hanya menarik sudut bibir, sambil berjalan ke arah iblis Elang.
Tanpa menengok pada Wu Jian, biksu itu mengenalkan dirinya....
"Namaku, Wu Tao" ucapnya sembari menepuk betis iblis Elang yang memang karena perbedaan ukuran yang tinggi besar,dengan Biksu Wu Tao yang memiliki perawakan sebaliknya.
"Wu....???? " Wu Jian mengulang nama biksu trsebut.
"mm.... benar!! nama ku Wu Tao! "
"Wu Jian, putra Wu Feng!! " ujar biksu Tao.
"Siapa kau sebenarnya??? kenapa kau bisa tau identitasku?? " Wu Jian tidak dapat menerima semua hal yang terjadi bersamaan yang membuatnya penasaran sekaligus heran.
"Tinggallah di sini!!! kelak! kau akan mendapat semua jawaban dari semua pertanyaan mu itu!! " tukas Biksu Tao, lalu pergi menghilang begitu saja.
"Gleuukkkk... " Wu Jian menelan ludah, menyaksikan Biksu Tao yang dapat menghilang.yang Padahal, Biksu Tao hanya memanfaatkan kecepatan dari salah satu ke ahlianya.
Menyisakan Iblis Elang bersamanya,,, Wu Jian bingung harus memulai perkataanya, sementara,,, iblis Elang hanya menatap tajam remaja yang tiga hari lalu hampir mati di tanganya.
"Aku tak mengerti, kenapa orang tua itu tidak membiarkan mu mati saja kemarin" ketus iblis Elang pada Wu Jian.
Wu Jian yang merasa tersindir sedikit tidak Terima, terlebih,,, dia merasa mampu melawan Sang iblis Elang yang berada di hadapanya.
"Iblis sialan!!! kau tentukan waktunya, untuk kita melakukan pertarungan Ulang!!! " tantang Wu Jian
"apa??? pertarungan ulang kau bilang? "
"Hahaahaha.... menyentuh sayapku saja kau tidak sanggup, bocah!! sekrang kau meminta pertarungan ulang?! apa itu sebuah lelucon dari bocah lemah sepertimu, hah?? " Iblis Elang mencoba merendahkan Wu Jian, tentu saja hal itu tak bisa di Terima oleh remaja yang kini memiliki keberanian dan mental kuat trsebut.
Melihat tawa dari Sang iblis,, amarah Wu Jian tak lagi dapat di tahan,, remaja itu melesat ke arah iblis Elang dengan kepalan tangan dan....
BOOOOMMMMMMMMM.........
Wu Jian melemparkan tubuh Sang iblis dengan pukulan yang sudah di aliri dengan kekuatan energi.
"Bocah keparaaaattttt,,,, akan ku bunuh kau, sialannnn!!!! " teriak Sang iblis, yang tubuhnya melesat jauh entah kemana karena pukulan Wu Jian.