Sagara Sanders merupakan duda kaya raya yang selalu berfoya-foya dan berpesta miras bersama dengan kawan-kawannya.
Hidup Sagara tiba-tiba saja berubah di karenakan harus menikahi seorang gadis yang sudah di hamili oleh keponakannya sendiri.
"Kak apa-apaan ini masak aku di suruh menikahi seorang gadis yang sudah di jamah oleh keponakanku sendiri," tolak Sagara ketika Widiya mulai membujuknya.
"Saga Kakak tidak tahu lagi harus minta tolong dengan siapa lagi, sementara keluarga dari pihak perempuan mendesak Kakak, karena memang perempuan itu pacar dari Jason," mohon Widiya dengan air mata yang berlinang di pelupuk mata.
"Anak Kakak yang berbuat kenapa harus aku yang bertanggung jawab, lagian ada-ada saja Jason itu, habis menghamili anak orang main kabur saja," ketus Sagara yang memang sulit untuk menerima semuanya.
Akankah Saga menerima perjodohan ini. saksikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia Besar
Merasa puas sudah mengunjungi rumah kedua orang tuanya akhirnya Alin pun mulai berpamitan untuk pulang, dan saat ini wanita itu sedang mempersiapkan diri untuk berpamitan kepada Ibu dan bapaknya.
"Pak, Bu, kami berdua pamit dulu ya, jangan mikir apa-apa anak Bapak ini sudah bahagia, aku ingin Bapak dan Ibu sehat-sehat seperti dahulu kala," ucap Alina.
Sedikit ada kelegaan yang di rasa oleh kedua pasangan paruh baya ini ketika mendengar pengakuan dari anak bungsunya ini yang terlihat memang tidak dibuat-buat.
"Wajahmu begitu berseri-seri Nduk, Bapak yakin yang kau ucapkan ini berasal dari lubuk hati mu, dan untuk Nak Saga, kami berdua titip Alina ya, jaga dia dengan baik-baik," ucap Arie, dengan harapan seluas samudera.
"Iya Pak, tenang saja, dan aku minta sama Bapak, untuk menjaga kesehatan, mulai besok akan ada dokter yang datang kesini untuk memeriksa kesehatan Bapak dan Ibu," tutur Saga yang membuat meraka berdua terkejut dan saling pandang.
"Nak, gak usah repot-repot begitu," ucap Arie.
"Gak repot Pak, ini sudah kewajiban kita sebagai seorang anak," sahut Saga, yang membuat Arie dan istrinya terharu.
Saat ini Alina dan Saga sudah mulai memasuki mobilnya meninggalkan rumah kedua orang tuanya. Alina pun merasa sedikit lega karena sudah berhasil meyakinkan mereka berdua akan dirinya yang memang sudah baik-baik saja.
Mobil terus saja melaju hingga keduanya sampai rumah di saat malam hari. Rasa lelah dan kantuk kini mulai dirasa oleh pasangan ini.
"Honey, aku ngantuk," ucap istrinya itu, dengan manja.
"Kau mau gendong," sahut Saga yang ngerti dengan sikap istrinya kalau sudah manja seperti ini.
"Heeeemb, boleh jika kamu tidak capek," ucap Alina.
Saga pun mulai menggendong tubuh istrinya untuk dibawa masuk ke dalam kamarnya, setelah sampai di ruang tamu, tiba-tiba saja Saga di kejutkan dengan kedatangan seseorang yang merupakan sahabat dari mantan istrinya dulu.
"Hai Shena," ucap Saga, sedangkan Alina meminta di turunkan dari gendongan suaminya itu.
"Honey tolong turunkan," pinta istrinya itu.
"Iya Sayang," sahut Saga sambil menurunkan istrinya ke sofa ruang tamu.
Saat ini Saga mulai berbicara dengan Shena, yang ingin menyampaikan sebuah berita yang cukup intim dan berita itu sudah berhasil di tutup rapat oleh sahabatnya sendiri.
"Shena kau mau apa datang ke mari?" tanya Saga, dengan nada datarnya.
"Maaf sudah mengganggumu malam-malam sebenarnya ada yang ingin aku sampaikan tentang kejadian lima tahun yang lalu," sahut Shena sedangkan Saga hanya mengerutkan keningnya.
"Kejadian lima tahun yang lalu." Saga pun semakin terkejut dan dibuat tidak mengerti, dengan apa yang disampaikan wanita ini.,
"Iya Kejadian lima tahun yang lalu ketika kau mulai menceraikan Elsa, tanpa kau ketahui, dia pergi membawa benih kamu," ujar Shena yang membuat Saga semakin tidak percaya.
"Gak, gak mungkin dia itu mencintai pria lain siapa tahu benih itu bukan milik aku," ucap Saga.
"Saga coba lihat ini, dia sudah berusia 4,5 tahun," ucap Shena yang menunjukkan sebuah foto di layar handphone nya.
Saga langsung tertunduk lemas melihat anak kecil yang fotonya persis seperti dia waktu kecil dulu, memang duplikat ayahnya tanpa tes DNA pun anak itu begitu mirip dengan dirinya.
"Terus kenapa ibunya diam saja bahkan sampai sekarang pun dia bungkam, aku bukanlah orang yang lepas dari tanggung jawab, seharusnya bilang saja apapun kondisinya, sekeras-kerasnya aku kalau itu benar aku tidak akan kabur, kalau seperti ini kamu mau menyalahkan siapa!" cetus Saga.
"Aku, tidak menyalahkan siapa-siapa, sejak awal aku sudah pingin sekali memberi tahu kamu, tapi Elsa selalu melarang, karena dia takut kalau kamu akan menolak kehadirannya, karena yang kau ketahui cintanya Elsa untuk orang lain," ungkap Shena.
"Meskipun begitu seharusnya dia bilang saja kalau memang dia punya anak dariku, dan diapun akan datang sendiri untuk memberi tahu, tidak seperti ini, bagiku ini suatu penghinaan," sahut Saga, dengan nada kecewanya.
"Saga plis, sekarang anakmu sedang di rawat dan kondisinya sangat parah, aku mohon kau dengan istrimu berkenan untuk mendatangi Kimmy, gadis kecil itu tidak punya salah apa-apa," mohon Shena sambil meneteskan air matanya.
Saga pun hanya bisa terdiam sambil mengepalkan tangannya dia tidak habis pikir kalau Elsa akan menyembunyikan masalah sebesar ini hingga pada akhirnya Saga merasa tidak diberi kesempatan untuk mengetahui semua ini.
"Makanya jadi orang jangan berulah kalau sudah seperti ini aku harus apa? Dan orang yang bersangkutan tidak ada menghubungi pihak ku sama sekali," ucap Saga yang masih belum menerima.
"Iya Saga aku tahu, akan tetapi saat ini anakmu menang butuh kehadiranmu, aku mohon sebelum kau terlambat mendatanginya," sahut Shena seraya memohon kembali.
"Honey sabar dulu ya, aku pikir tidak ada salahnya kalau kita datang saja ke rumah sakit besok pagi," ucap istrinya itu.
Bersambung .....
tapi jan harap kau berhasil yak yg ada senjata makan kamu tuh..