Sang Legenda
"Ayah,seberapa luas alam ini,kenapa hanya ada sedikit saja dari kita di tempat ini?? "
Ucapan itu tiba tiba terlontar dari mulut anak laki laki berumur 9tahun.
'prakkk..... '
Pria berperawakan gagah memiliki usia sekitar 40 tahunan yang sedang membelah kayu dengan kapak,sontak menghentikan kegiatannya mendengar putranya mengatakan sesuatu yang sama sekali tak pernah ia pikirkan.
Dengan senyum lembut.Wu Feng,nama Ayah dari bocah 9tahun yang bernama Wu Jian mendekat dengan masih di penuhi peluh keringat membasahi tubuhnya yang bertelanjang dada.
"Haihhh.." Wu Feng membuang nafas sambil membersihkan telapak tangan yang masih kotor oleh serpihan kayu kayu kecil yang menempel.
"Jian'er.Coba kau lihat ke atas!" Wu feng mendongakkan wajah mengarahkan mata Wu Jian menatap langit biru cerah di atas sana.
"Mungkin kita tidak bisa mengetahui luasnya daratan yang kita pijak.Tapi dengan kamu menatap luasnya langit,,, kamu pasti bisa membayangkan,seberapa luas daratan yang ada di bawahnya."
"Dan artinya,,, tentu saja kau tahu jika bukan hanya kita saja yang mengisi daratan se luas ini,bukan?"Wu Feng mengusap kepala Wu Jian kecil,berharap bahwa putranya akan mengerti.
Selanjutnya,ia mensejajarkan dirinya dengan berdiri pada lutut kaki,agar dapat menatap langsung putranya.Tangan Wu Feng memegang kedua pundak Wu Jian dan menatapnya dengan penuh kebanggaan.
"Belum saatnya kau memikirkan hal hal seperti yang kau tanyakan tadi!!! "
"Mmm.... " Wu Jian hanya mengangguki
"Baiklah,,, sekarang sudah waktunya kita pulang.Ibumu mungkin saja sudah menunggu kita di rumah"
"Ayah tak ingin kena omelan ibumu yang cantik itu,mengerti? "
"Baik,,Jian'er akan membantu ayah membawa kayu bakar." bocah ini berseloroh dengan begitu percaya diri.
Tingkahnya membuat sang ayah bersemangat.
"Hahaa,,,, tentu saja,tentu saja putra ayah akan membantu ayah".
Selanjutnya,keduanya bergegas membereskan semua kayu yang sudah selesai di kumpulkan oleh Wu Feng.Kemudian di waktu yang sama mereka meninggalkan tempat itu dan kembali ke kediaman mereka.
" Saudari Yin,apakah saudara Feng masih lama?? "
"Mohon tunggu saja sebentar lagisaudara Cun,mungkin Feng Gege sudah dalam perjalanan pulang"
"Ibu,kami pulaa.." teriakan Wu Jian,memelan ketika melihat empat orang lelaki dewasa dengan seragam selaras berwarna putih dengan corak biru.
'Hao Cun? ' gumam Wu Feng,menebak siapa yang bertamu di rumahnya.
Menaruh barang bawaan,Wu Feng dan Wu Jian tak melambatkan langkahnya,mereka langsung masuk ke ruang tamu yang tak terlalu lebar namun cukup bersih untuk sebuah rumah sederhana yang berada di kedalaman hutan.
"Akhirnya yang di tunggu datang! " Hao Cun,merupakan salah satu tetua di sebuah sekte yang bernama pedang biru,juga merupakan sahabat dari Wu Feng.
"Ada apa dengan senyuman mu itu saudara Cun?" Wu Feng merasa aneh dengan raut wajah Hao Cun yang terlihat sumringah.
"kenapa saudara Feng,apa ada yang salah dengan wajahku ini? "
"Haisss,,,lupakan,duduklah kembali! " Wu Feng menyilahkan,lalu di turuti oleh Hao cun.
"Jian'er,kenalkan! Dia adalah paman Cun." ucap Wu Feng mengenalkan Hao Cun.
Wu Jian pun segera menyapa Hao Cun dengan sopan.
"Hohoho,pantas saja kau tak pernah berkunjung selama sepuluh tahun ini,ternyata benar,kau telah memiliki kebanggaanmu sendiri saudara Feng." Hao Cun merasa sangat senang bersapa dengan Wu Jian,seolah ia bertemu dengan keponakannya sendiri.
"Tentu saja,jika saja kau menuruti nasehatku,tentu saat ini kau akan datang bersama putra atau putrimu" ledek Wu Feng pada Hao cun yang sampai saat ini belum menikah.
"Sudahlah saudara Feng,jangan mempermalukanku di depan putramu! "
"Hahaaa,lihatlah,saudaraku yang begitu hebat,langsung tidak berdaya dengan ucapan ajaib ku tadi" Wu Feng merasa puas dengan reaksi Hao cun.
"keponakan,untuk yang satu ini jangan pernah kau ingat ucapan ayahmu,mengerti?? " Hao cun memberi pesan pada Wu Jian,sekaligus sebagai pengalih rasa malunya pada Wu Feng dan juga A Yin yg mulutnya kini tertutup telapak tangan menahan tawa.
Sedangkan Wu Jian yg tak mengerti maksud Hao cun hanya bisa menganggukan kepala.
"Saudara Cun bagaimana kabarmu selama ini dan juga,bagaimana perkembangan sekte serta kabar patriak sekarang?" Wu Feng mengambil sikap sedikit serius dan mengalihkan perbincangan.
Senyum di bibir Hao cun perlahan meredup mendapat pertanyaan dari Wu Feng yang tiba tiba.
Hao cun pun,mengambil sikap yang sama seriusnya dengan Wu Feng.
"Haihh... " Hao Cun mengambil nafas berat,kedua tanganya mengusap pelan kakinya seakan ragu untuk menjawab.
"Aku baik baik saja saudara Feng,hanya saja aku iri melihat keadaanmu yang sekarang"
"Kalau mengenai perkembangan sekte,sampai saat ini tidak terlalu banyak peningkatan sejak dua atau tiga tahun setelah kau memutuskan untuk berpisah dari sekte pedang biru."
"Juga ada beberapa penyebab lain sejak saat itu, seperti banyaknya misi dari luar yang tak dapat di selesaikan,pencari budidaya yang tak sama seperti generasi kita dan hal lainya"
"Selain itu,kondisi tersebut di perparah dengan ketidak perdulian beberapa tetua ttg penurunan itu sendiri"
"Jika saja jarak sekte dengan kediamanmu ini hanya satu atau dua hari perjalanan,,aishhh"wajah Hao cun terlihat lesu,seperti malas dengan keadaan yang di laluinya.
"Lalu saudara Cun,apa ada hal penting lainya dari maksud kunjungan mu ini?" tanya Wu Feng yang membuat wajah Hao cun langsung segar kembali.
"Hehee,,,tentu saja ada hal penting lainya." tutur Hao cun dengan segera yang membuat Wu Feng menyesali pertanyaanya sendiri.
"Saudara Feng,selama beberapa tahun ini sekte bahkan tidak menerima murid baru,karna dampak dari penurunan kualitas murid dan lainya"
"Dan patriak mengambil langkah serta memberi kami tugas agar mengajak putra atau putri dari setiap mantan murid atau bagian sekte untuk bergabung guna membantu perkembangan sekte pedang biru" Hao cun menjelaskan keadaan sekte yang sebenarnya.
"Separah itukah??" ada rasa tak percaya pada apa yang di sampaikan Hao cun tentang keadaan sekte yang pernah menjadi bagian darinya,tetapi ia tahu bahwa Hao Cun tidak akan pernah berbohong padanya.
"Yin'er,bagaimana menurutmu?? " Wu Feng meminta pendapat dari istrinya yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan suami dan sahabatnya tersebut.
A Yin tersenyum lembut,sambil menarik lengan Wu Jian untuk duduk di pangkuanya.
"Suadara Cun,tunggulah tiga tahun dan Jian'er akan mewakili kami untuk membantu perkembangan sekte!"
A Yin sepertinya sudah memikirkan matang matang sebelum Wu Feng meminta pendapat darinya.Dan hanya melalui Wu Jian lah mereka dapat menjawab panggilan dari sekte pedang biru.
"Haiii,,Yin'er,maksudku bukan itu" Wu Feng tiba tiba berdiri dari kursi,seperti ingin menolak usulan istrinya.
A Yin yang mengerti reaksi dari suaminya,segera mendekat dan merangkul lenganya seraya berkata dengan lembut."Feng Gege,Jian'er bukan hanya menjadi kebanggaan kita tetapi juga kebanggaan sekte pedang biru.Gege harus ingat karna sekte pedang biru jugalah kita di pertemukan! "
"Bukankah Feng Gege selalu mengingat budi baik? "ucap A Yin mencoba mengingatkan Wu Feng pada jiwa besarnya.
Sementara suaminya kini sedikit tertunduk untuk beberapa saat kemudian menatap lembut Wu Jian yang masih duduk tenang menatap mereka.
" Haissss,,"Wu Feng dan A Yin kembali mengambil tempat duduk.
"Saudara Cun,mohon sampaikan pada patriak untuk menunggu tiga tahun dari sekarang!! "pinta Wu Feng
"Jangan khawatir saudara Feng,pasti akan aku sampaikan."
"E,,apakah nanti saudara Feng dan saudari Yin yang akan mengantarkan Jian'er ke sekte? " tutur Hao cun
"Tidak! Putraku sendiri yang akan datang ke gerbang sekte pedang biru mewakili aku dan Yin'er" Wu Feng berkata dengan sikap tegas,sembari menatap Putranya.
"Tapi..?? "
"Apa kau tak percaya dengan keponakanmu,saudara Cun? " A Yin segera memotong ucapan Hao cun.
"Ah.. hehe,, tentu,tentu aku percaya dengan keponakan"Hao cun sedikit salah tingkah
"Baiklah! Aku rasa kau sudah tak ada kepentingan lagi,sekarang mari kita ke depan dan membakar daging buruan yang tadi kudapatkan"ajak Wu Feng lalu mereka pergi menemui empat pemuda yang menemani Hao cun.untuk makan bersama.
________________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Atuk
Up
2024-10-22
0
Ebes Saja
yg nge like banyak, tapi gift nya sangat sedikit. Readernya pada pelit
2024-10-07
1
Wy Ky
f
2024-09-29
1