Alya diculik dan dipaksa menikah dengan CEO kejam bernama Rangga yang merupakan musuh terbesar kakak laki lakinya yang bernama Arya.
Rangga menikahi dan menyiksa Alya, agar Arya sang kakak menderita dan merasakan apa yang Rangga rasakan dulu saat melihat adiknya yang bernama Adinda yang berstatus kekasih Arya meninggal bunuh diri dengan terjun ke sungai setelah melihat perselingkuhan Arya dengan kekasih Rangga sendiri yaitu Soraya.
Mampukah Alya bertahan dalam siksaan yang terus diberikan Rangga padanya?
Mampukan Arya membebaskan Alya dari kekejaman Rangga?
Update Setiap hari
IG : yenitawati24
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan Malam Romantis
Mereka telah sampai di puncak rumah itu.
Alya berdecak kagum melihat pemandangan yang ada didepan matanya.
Sebuah meja dengan lilin berbentuk mawar terletak ditengah tengah halaman luas itu.
Banyak lampu hias yang tersusun dengan sangat indah. Merangkai bentuk bunga mawar yang sangat Indah.
Dilantai itu tersebar butiran kelopak bunga mawar putih buatan yang terangkai membentuk hati dan tertulis bacaan I LOVE YOU.
"Ini indah sekali" Alya terpesona dengan keindahan itu.
"Kau suka?" tanya Rangga.
"Aku sangat menyukainya sayang" Alya tersenyum senang.
"Mari Tuan Putri" Rangga mengulurkan tangannya. Alya menyambutnya dengan senang hati.
Mereka berjalan dan duduk di kursi meja makan yang terukir bunga mawar yang cantik.
3 orang pelayan membawakan hidangan ke meja mereka. Hidangannya sangat menggugah selera.
Setelah meja penuh dengan makanan, mereka meninggalkan Majikan mereka berdua saja. Musik berbunyi,
Mereka segera menikmati makan malam dengan alunan musik yang lembut.
"Terima kasih sayang" Kata Alya disela senyumannya.
Rangga menatapnya lembut dan membalas senyumannya. Mereka makan dengan perlahan sambil sesekali melempar senyuman.
Makanan telah habis. "Bagaimana rasanya?" tanya Rangga.
"Enak sekali sayang" kata Alya.
"Maksudku perasaanmu sekarang" Jelas Rangga.
"Perasaanku saat ini sangat bahagia. Aku,,,,aku tidak pernah merasa sebahagia ini" kata Alya jujur dari hati yang paling dalam.
"Aku senang mendengarnya" kata Rangga menggenggam tangan Alya.
"Lihat lah banyak bintang bertebaran di Langit" kata Alya menunjuk ke atas langit.
"Mereka bersinar sama sepertimu" kata Rangga. Alya mengulum senyum malu malu.
15 menit kemudian,
"Ayo berdansa" Ajak Rangga.
"Aku tidak mengerti caranya sayang" kata Alya malu malu.
"Aku akan mengajarimu" Bisik Rangga.
Alya mengangguk pelan.
Rangga membimbing tangan Alya memegang pundaknya dan perlahan Rangga memegang pinggang ramping Alya.
Rangga melangkahkan kakinya perlahan diikuti oleh Alya. Kekanan, kiri, depan dan belakang.
Alya masih kaku sehingga beberapa kali kakinya menginjak sepatu Rangga.
Rangga hanya meringis.
Saat tengah berdansa, tiba tiba ujung heels Alya tersandung kaki Rangga sehingga dia hilang keseimbangan dan hampir jatuh.
Namun sebelum tubuhnya jatuh, Rangga cepat menangkapnya. Kini tubuh Alya ada dalam pelukan Rangga dengan posisi miring.
Rangga menatap lekat, lalu perlahan dia mulai menyentuh bibir lembut istrinya.
Mereka berciuman ditengah alunan musik yang lembut itu. Alya sudah mulai mahir karena sering menonton Drama Korea dan Thailand kesukaannya dan juga terkadang mempraktekkannya bersama Rangga.
Rangga melepaskan ciumannya dan membetulkan posisi Alya hingga kini berdiri kembali. Rangga membelai rambut Alya.
"Kenapa kau sangat mahir sekarang" kata Rangga.
"Ada seseorang yang mengajariku dan kini dia sedang memujiku" Kata Alya tersenyum menatap Rangga.
"Ayo, kembali ke dalam, udara semakin dingin" kata Rangga merasakan tubuh Alya yang dingin.
Alya mengangguk dan mereka kembali ke kamarnya. "Sayang, aku mau sholat dulu ya" Kata Alya.
"Baiklah, setelah itu pakailah baju tidur ya" kata Rangga yang membuat Alya agak heran karena tidak biasanya Rangga menyuruhnya begitu.
Setelah selesai Sholat, Alya hendak mengganti baju tidurnya namun dia kaget karena semua piyama sudah tidak ada.
Yang tersisa hanya gaun tidur seksi bahkan beberapa diantaranya menerawang.
"Aduh bagaimana ini, kenapa semuanya begini" Alya bingung harus memakai yang mana. Semuanya tampak seksi dan tidak sesuai seleranya.
"Sudah belum sayang" Teriakan Rangga terdengar dari ruangan itu.
"Iya sebentar sayang" Sahut Alya.
Alya terpaksa mengambil salah satu gaun tidur yang berwarna merah, kerena tidak terlalu menerawang. Alya keluar dari ruang ganti.
olahraga 🍍🍍🍍 nanas ya Alya duuuh kamu polos banget hhhhh
nah kan udah mengakui kamu jatuh cinta rangga
jantungku tidak aman kak setiap part bikin jantung berdesir & merinding