NovelToon NovelToon
Sugar Baby Sang Cassanova

Sugar Baby Sang Cassanova

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / One Night Stand / Beda Usia
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Spin Off Tawanan Cinta Pria Dewasa.

Dua kali gagal dalam pernikahan, Justin Anderson menganggap semua wanita itu sama. Sebatas mainan dan hanya merepotkan, bahkan tidak ada wanita yang membuat dia betah.

Hingga, takdir justru mempertemukannya dengan seorang gadis cantik yang terjebak keadaan. Agny Tabina, gadis belia yang dipaksa terjun ke dunia malam akibat keserakahan pamannya.

"500 juta ... tawaran terakhir, berikan gadis itu padaku." - Justin Anderson.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32 - Bercanda Tapi Serius

Justin bicara demikian karena memang setelah melakukan penyatuan, Agny terlihat tergesa-gesa dan selalu menolak sentuhan Justin. Padahal, sama sekali Justin tidak berpikir untuk menyerangnya lagi, dia hanya ingin membantu Agny mandi, itu saja.

"Bu-bukan begitu, tapi di luar sana sepertinya ada orang ... aku cuma mau cepet, Om kenapa santai begitu? Tidak ada paniknya sama sekali heran," kesal Agny bingung sendiri karena memang Justin terlihat biasa saja padahal bagi Agny ini adalah bencana.

"Kenapa harus panik? Memangnya kita melakukan apa? Selagi bukan mengonsumsi narkoba kenapa takut, hubungan kita itu urusan pribadi dan sama sekali tidak merugikan orang lain ... santai saja lah."

Prinsip mereka berbeda, jika Justin tampak biasa saja dan sama sekali tidak merasa terusik, maka Agny justru sebaliknya. Dia takut, khawatir jika orang tersebut menyebarkan foto dirinya, bagaimana nasib Agny di luar sana.

Ya, meskipun dia tidak lagi menjadi mahasiswa sejak beberapa bulan lalu tetap saja, di luaran sana dia masih memiliki teman yang berhubungan baik dan sama sekali tidak mengetahui apa pekerjaan Agny saat ini.

Terserah, Agny tidak peduli apa kata Justin dan memilih untuk segera keluar dari kamar mandi. Akan tetapi mentalnya tidak sekuat itu dan khawatir jika seseorang yang tadi justru menunggu di kamar Justin. "Ck, lama banget lagi mandinya ... bisa cepat sedikit tidak?"

"Sabar, kenapa jadi pemarah begitu?" Justin bingung kenapa bisa Agny jadi pemarah padahal wanita itu benar-benar lembut setiap saatnya.

Beberapa saat menunggu, kini Justin sudah selesai dengan handuk melilit di pinggangnya. Satu hal yang ingin Agny tanyakan, apa memang pria semalas itu mengeringkan tubuhnya sebelum menggunakan handuk.

"Ayo keluar."

"Om, beneran tidak punya istri, 'kan?"

"Astaga iya, kenapa pertanyaanmu begitu?" tanya Justin mendadak sebal lantaran Agny kembali bertanya demikian.

"Pacar? Tunangan? Atau yang pernah dekat begitu ada?"

"Tidak ada, Agny." Justin sampai memutas bola matanya mapas dengan pertanyaan Agny.

"Kalau orangtua sering datang tidak, Om?"

"Aku yatim piatu," jawabnya singkat, padat dan sangat-sangat jelas.

"Oh maaf, kita sama kalau begitu ... terus yang tadi datang siapa kalau Om tidak punya semua," ungkap Agny yang kemudian terjawab kala Justin membuka pintu kamar mandi dan menarik Agny untuk keluar di waktu yang sama.

"Hah? Aduh, kalau yang datang justru mantan istrinya gimana? Matilah aku." Agny mengutuk dirinya sendiri dan memilih bersembunyi di balik punggung Justin segera.

Prok Prok Prok

"Woah, aku ganggu kesenanganmu, Justin?"

Agny semakin takut ketika mendengar suara pria itu. Justin menghela napas kasar kemudian mengepalkan tangannya. Agny lihat dengan jelas dan menduga jika Justin benar-benar marah kali ini.

"Kau gila? Etikamu dimana masuk kamarku, Keny?!!" bentak Justin dan hal itu membuat Agny memejamkan mata, terbiasa dengan Justin yang lembut membuat wanita itu terkejut.

"Aku khawatir, Evan pikir kau sakit ... makanya dia minta aku datang ke sini, ternyata lagi bahagia. Aku datang di saat yang tidak tepat sepertinya," ucap Keny seakan tanpa rasa bersalah dan hal itu membuat Justin muak luar biasa.

"Keluar, Ken."

"Tapi aku belum kenalan ... Agny, boleh aku melihat wajahmu?"

"Ken, keluar ... sebelum aku benar-benar marah," ungkap Justin dengan wajah memerah dan hal itu membuat Keny sontak beranjak dari tempat tidur Justin.

"Okay, Bos ... spreimu jangan lupa ganti, bau soalnya," ucap Keny sengaja menaikkan tensi Justin hingga pria itu berteriak sampai suaranya terdengar serak.

"Kau benar-benar ingin mati sepertinya?" Justin bertanya seraya mengangkat tangannya dan siap mendaratkan bogem mentah tepat di wajah Keny hingga pria itu berlari keluar kamar dengan tanpa sempat melihat wajah Agny lebih dulu.

.

.

.

Setelah Keny berhasil Justin singkirkan, Agny menatap pria itu penuh tanya. Anehnya, Justin yang tadinya terlihat marah justru baik-baik saja ketika Agny mengajaknya bicara.

"Temannya ya?"

"Hm, memang kurang ajar orangnya ... maaf ya," ucap Justin tidak sadar diri padahal dirinya juga sama, mengatakan jika Keny kurang ajar padahal dirinya tidak jauh berbeda.

"Tidak masalah, temannya lucu," ucap Agny kemudian mengulas senyum dan hal itu berhasil membuat Justin mengerutkan dahinya.

"Maksudmu lucu bagaimana?"

"Tidak ada, lucu saja."

Sadar jika dirinya salah bicara, Agny memilih untuk segera mengenakan pakaiannya. Tidur di tempat pria asing dengan hanya membawa satu pakaian membuat Agny seakan kesulitan, dan tetap saja pada akhirnya pakaian Justin yang dia kenakan.

"Nanti siang kita keluar, untuk beli baju-bajumu."

"Hm? Tidak perlu, kan besok aku pulang," ucap Agny kemudian karena dia tidak mengetahui apa yang terjadi, Edward maupun Bimo tidak memberitahukan perihal itu padanya.

"Pulang kemana? Tempatmu akan selamanya di sini," ucap Justin kemudian dan ikut sibuk sendiri cari pakaiannya, entah cari perhatian atau apa yang jelas dia ingin meminta Agny turun tangan menyiapkan pakaiannya.

"Maksudnya?" tanya Agny bingung dan menatap wajah Justin yang begitu dekat dengannya.

"Kamu tidak perlu lagi bekerja pada Edward, sekarang kamu tanggung jawabku ... dan kamu boleh meminta apapun yang kamu mau selama menjadi milikku," ucap Justin kemudian sedekat itu bahkan Agny mengira pria itu akan menciumnya.

"Woah, ini maksudnya jadi sugar baby tetap Om Justin? Ini anugerah atau becana ya?"

Baru saja kemarin Agny berusaha agar membuat Justin luluh dan tidak lepas darinya, dan kini pria itu benar-benar mengatakan niatnya untuk berdua dengan menjadikan Agny sebagai tanggung jawabnya.

"Mobil boleh?"

"Ehm, boleh," jawab Justin secepat itu karena dia benar-benar berpikir Agny meminta sungguh-sungguh.

"Rumah boleh?"

"Tinggalnya bersamaku, boleh."

Agny hanya bercanda, mana mungkin dia berniat memerras harta Justin tanpa pikir panjang. Wanita itu tertawa sumbang kemudian seraya menggelengkan kepala. "Aku bercanda, tidak minta apa-apa ... asal Om lindungi aku selama hidup, itu sudah lebih dari cukup."

Agny memang selalu dicekik ketakutan, dan hanya di dekat Justin dia merasa aman walau sebenarnya tetap saja Justin menginginkan hal lebih darinya. Akan tetapi, selama Justin menjaganya demi apapun Agny benar-benar merasa lebih baik.

"Ehem, lindungi dari apa? Pamanmu itu?" tanya Justin serius, sedikit banyak dia mengetahui siapa Agny dari Edrward.

"Iya, aku tidak masalah jadi pelaccur pribadimu ... tapi lindungi aku, itu saja," ungkap Agny tersenyum getir dan itu membuat Justin menghela napas kasar.

"Kalau misal jadi istriku bagaimana? Mau?" tanya Justin tiba-tiba, Agny yang mendengar sontak saja mendongak dan bingung apa sebabnya.

"Hah?"

"Hahaha aku bercanda, jangan terlalu dipikirkan," ucap Justin kemudian mengusap pelan wajah Agny, dia masih takut untuk benar-benar menjalani hubungan semacam itu dengan seorang wanita. Justin hanya takut, akan ada wanita selanjutnya yang dia jadikan janda setelah kedua mantan istrinya.

"Bercandanya saja seserius itu, sama sekali tidak lucu." Agny menunduk pelan kemudian tersenyum tipis kala dia menarik kemeja Justin dari dalam lemari.

.

.

.

- To Be Continue -

1
Shaa Erahh
renaga ayah aruni..mama nya zavia..iata a impian itu novel mereka..
Shaa Erahh
kisahnya di sini sahaja..bini satu dua nya di flash back saja...
anaknya dgn xmantan kekasih nya yg di rebut oleh saudara tirinya..kalau tak silap aku pun sudah lupa2 ingat
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Huzi_toys
mana panggilan OM nya yg kayak dulu lg🤔
Huzi_toys
siram aja lahh mulut Keny😂🤣🤣
Huzi_toys
ngidam paling ribet nihh menurut q🤣😂😂kapok Justin
Huzi_toys
ntar cendol dawet bentuknya harus sama, yg jual kudu cantik, pke santen kelapa pilihan jg😂😂😂
Huzi_toys
heyyy kalian yg buat,, gak sadar kmren" Agny makan apel baru sedikit yg ngabisin malah Justin bibir, jd masalah kan gara" apel yg lain gak sama bentuknya🤣🤣🤣 sekarang muncul cendol dawet🤣🤣🤣
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
duhhh akhir happy endingggg🥰🥰🥰🥰🥰
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
fabian anak siaapa
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
kwkwkkwwk kalian versi keny dan justin🤣🤣🤣🤣🤣🤣
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
suka renagaaaa
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
ya ampun lelah aku ketwa mulu🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
astagfirullah kocak banget aklain semua🤣🤣🤣🤣🤣 rsakan kau kayvan agny balas dendam atas nama justin🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
habis kau keny🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 vano
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
jsutin tahan ego knpa
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
ksian kmu zayyan🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
waduhhh bhya ni 🤣🤣
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!