NovelToon NovelToon
KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: vnltwins

Seorang gadis yang berusia 18 tahun harus menjalani betapa pahit nya kehidupan yang harus ia jalani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Jerry segera membawa Nadine kembali ke mansion dia merasa khawatir melihat Nadine yang saat ini sedang pingsan..

"Aduh bisa gawat nih kalau bos Steven tau, bisa-bisa di amuk nih saya" Batin Steven.

Akhir nya mereka tiba di mansion milik Steven setelah perjalanan selama tiga puluh menit..

Jerry membuka pintu mobil dan menggendong Nadine ala bridal masuk ke dalam mansion..

Nadine.....

Di kediaman Steven Asavella berseru begitu keras ketika melihat Nadine tengah pingsan saat hendak ingin masuk ke dalam mansion.

Wanita paruh baya itu segera menghubungi dokter keluarga nya.

"Jerry bawa Nadine ke kamar nya" Ucap Asavella sedikit panik.

"Baik aunty" Jawab Jerry dan langsung membawa Nadine menuju kamar nya menggunakan lift.

Ting...

Bunyi lift mereka bertiga keluar dari dalam lift dan berjalan menuju kamar Nadine..

Asavella segera membukakan pintu kamar Nadine.

Ckelek....

Sesampai di dalam kamar Nadine, Jerry merebahkan tubuh Nadine di atas ranjang untung saja tidak ada memar di tubuh dan wajah Nadine.

"Apa kalian sudah menemukan siapa dalang nya?" Tanya Asavella.

"Belum aunty dua orang itu masih belum mengakui siapa yang menyuruh mereka" Jawab Jerry.

"Apa ini ulah musuh Steven?" Tanya Asavella.

"Saya belum tau aunty saat ini anak buah ku sedang membawa mereka menuju markas aunty" Jawab Steven.

Tiba-tiba ponsel Jerry berbunyi...

"Aku permisi dulu aunty anak buah ku sudah menghubungi ku, aku ingin langsung mengintrogasi mereka sebelum bos Steven datang" Ucap Jerry.

"Iya nak kau hati-hati lah" Kata Asavella.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Tok...Tok...Tok...

Monic?....

"Ada apa aunty siapa yang sakit?" Tanya Monic.

"Calon menantu ku monic tolong segera periksa Monic" Ucap Asavella.

"Baik aunty saya akan periksa terlebih dahulu" Kata Monic.

"Bagaimana Monic keadaan calon menantu saya?" Tanya Asavella.

"Nona Nadine baik-baik saja aunty, tidak ada yang parah sebentar lagi nona Nadine akan siuman" Kata Monic.

"Huh syukur lah...."

"Aunty saya pamit dulu aunty saya ada jadwal operasi sekarang" Kata Monic berpamitan.

"Mari aunty antar" Ucap Asavella.

Setelah mengantar Monic, Asavella kembali menuju ke kamar Nadine.

Eughhhh....

Nadine tersadar dari pingsan nya...

"Nak kau sudah sadar?" Tanya Mommy Steven.

"Sttt awkhhhhh" Nadine memegang kepala nya yang masih terasa pusing.

Nadine memandangi sekeliling nya dia ingat bahwa terkhir dia berada di dalam ruangan nya kumuh tapi untung nya Jerry cepat datang menyelamatkan nya.

"Nyo-nyonya..." Ucap Nadine hendak ingin bangun tetapi Asavella lebih dulu menahan nya agar tidak bangun.

"Sudah kau tiduran saja tidak usah bangun dulu" Kata Asavella.

"Nyonya aku sungguh takut, nona Sindi menculik ku dia berkata aku merebut Steven dari nya" Nadine menjelaskan kepada Asavella.

Apa!!!!!!!!.....

Seseorang berteriak dari arah pintu membuat Asavella dan Nadine menoleh ke arah pintu.

Steven?...

Steven yang baru saja datang langsung menghampiri Nadine yang berada di atas ranjang. Steven merasa khawatir dan emosi di sebabkan oleh Sindi.

"Apa maksud nya, apa yang terjadi dengan gadis ku?" Tanya Steven.

Asavella segera menjelaskan semua kronologi nya kepada Steven, hingga membuat Steven mengepalkan tangan nya.

Tok...Tok...Tok

Bos...

"Bagaimana Jerry?" Tanya Asavella.

"Mereka sudah mengaku aunty, mereka di bayar oleh nona Sindi" Jawab Jerry.

"Jadi benar, Nadine juga sudah mengatakan nya kepada ku" Kata Asavella.

"Tenang mom aku akan memberi pelajaran kepada Sindi" Sambung Steven.

"Nak kamu istirahat saja dulu" Kata Asavella kepada Nadine.

Iya nyonya....

"Steven Jerry kalian ayo ikut aku, ada yang ingin aku sampaikan" Ucap Asavella.

Baik mom/aunty.....

Mereka bertiga keluar dari kamar Nadine dan menuju ruang kerja milik Steven.

Sesampai nya di ruang kerja Steven Asavella duduk di atas sofa.

"Ada apa mom?" Tanya Steven.

"Nak sebaik nya kau harus waspada dengan Sindi maupun musuh mu nak, mommy tidak mau kejadian seperti tadi terjadi lagi dengan calon menantu mommy" Ucap Asavella.

"Benar bos yang di katakan aunty, sebaik nya kau berhati-hati lah kita tau bagaimana licik nya keluarga Sindi" Sambung Jerry.

"Aku paham, aku akan melakukan sesuatu, agar mereka tidak menggangu keluarga kita terutama Nadine gadis ku itu" Ucap Steven.

"Dan juga mommy mau, kau buat lah pengawal yang mengawasi Nadine di saat dia sedang berada di sekolah atau pum dimana dia berada" Balas Mommy Steven lagi.

"Tenang saja mom aku akan mengatur nya" Kata Steven lagi.

"Iya sudah nak, mommy ke kamar dulu mommy sungguh merasa gerah" Asavella pamit kepada putra nya.

Sore hari nya Nadine duduk di gajebo taman yang berada di taman bunga dengan buku yang berada di tangan nya, dia terlihat sangat fokus belajar untuk ujian besok.

Sejak tadi maid Mika dan maid Mora duduk sedikit jauh di karena kan Nadine sangat fokus belajar untuk ujian.

Ekehmmmmm...

Tuan...

"Apa gadis ku baik-baik saja?" Tanya Steven.

"Baik tuan saat ini nona sedang belajar sebab besok nona akan ada ujian" Ucap Maid mora.

"Hem baik lah, Mora bawakan jus dan beberapa cemilan untuk gadis ku" Kata Steven.

"Baik tuan."

Steven segera menghampiri Nadine yang terlihat sangat fokus dengan buku nya hingga tak menyadari Steven sudah duduk di samping nya.

Ekhm....

"Eh tu-tuan Steven.."

"Baby bisa tidak kamu jangan memanggil ku dengan sebutan tuan terus" Ucap Steven.

"Aku harus memanggil apa tuan dengan sebutan apa?" Tanya Nadine dengan kebingungan.

"Terserah asal tidak tuan saja" Jawab Steven.

"Em bagaimana kalau aku panggil kakak saja, apa tuan setuju?" Tanya Nadine lagi.

"Em boleh asal tidak tuan lagi" Kata Steven.

"Iya tua- eh maskud nya kak" Ucap Nadine.

"Kamu terlihat sangat fokus huh" Ucap Steven.

"Hehehe iya kak besok aku ujian kelulusan" Jawab Nadine dengan lembut.

Maid mora datang membawa jus dan beberapa cemilan seperti yang diminta tuan nya itu.

"Permisi tuan ini jus dan beberapa cemilan yang tuan minta" Kata maid Mora meletakkan jus dan cemilan nya di atas meja.

"Hm iya.."

"Terima kasih kak" Ucap Nadine.

"Iya nona sama-sama, saya pamit ke dapur dulu" Pamit maid Mora.

Iya...

"Baby sudah mulai malam ayo kita masuk, kau bisa lanjutkan belajar mu di dalam" Ucap Steven.

"Iya kak..."

Mereka berdua masuk ke dalam mansion saat berjalan masuk ke dalam mansion Steven menggegam jemari Nadine mereka terlihat seperti pasangan yang sangat romantis.

Para maid yang melihat tuan nya merasa bahagia akhir nya ada juga yang bisa meluluhkan hati tuan yang dingin.

1
Lia Talita
Luar biasa
kalea rizuky
orang kaya tolol Steven katanya mafia kok bloon katanya sayang di kasih donk bodyguard bayangan hadeh oon
kalea rizuky
orang kaya harusnya punya CCTV setiap ruangan trs terhubung dengan HP jd bs awasin katanya kaya kok oon
kalea rizuky
paling cm akal akalan aja punya hutang dasar benalu
kalea rizuky
penulisan nya huruf nya besar kecil nya aduh bkin mata sepet buat baca pdhl bagus lo. ceritanya perbaiki. lagi. thor
Nofta Putri111
tolong lanjut thorr seru cerita ny/Smile//Smile/
Nofta Putri111
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!