Mengejar Cinta Istri Seksi

Seorang pria sedang terduduk di kursi dekat bartender. Pria itu tertawa cekikikan dengan mata berair, tubuhnya kurus dan pipinya tirus. Tak hanya itu saja, lingkaran hitam di kelopak matanya membuat tampang pria yang dulunya tampan dan rupawan itu hilang karismanya.

Dia dulunya di juluki pria paling tampan di dunia. Mengalahkan idol K-Pop, juga termasuk jajaran pengusaha terkaya di dunia. Tetapi, semenjak meninggalnya sang istri membuat hidupnya jungkir balik. Tidak ada yang mampu mengontrol nya untuk tidak menyakiti dirinya sendiri.

Semua orang bahkan takut berbicara dengannya. Sifatnya kini berubah menjadi kejam, dingin dan tak tersentuh. Senyuman yang dulunya menghiasi wajahnya saat bertemu para wanita cantik, mengulang tak berbekas. Secantik apapun wanita yang berhadapan dan menggodanya tidak akan mampu membuat pria itu tersenyum.

Bekerja di siang hari, lalu mabuk-mabukan di malam hari merupakan kebiasaan nya. Kasih sayang orang terdekat tak lagi ia rasakan, semua orang menyalahkan nya atas kejadian naas yang menimpa istrinya. Bahkan, keluarga sendiri pun memperlakukan nya seperti orang asing.

Lebih tepatnya, dia sendiri yang menutup diri, sehingga kasih sayang dari siapapun tidak bisa ia rasakan. Merenungi dan menyesali perbuatannya di masa lalu adalah hal yang dia lakukan.

"Oh another love … another love .. all my tears have been used up!"

Pria itu menyanyikan lagu kesukaan mendiang istrinya. Menghayati dan berharap masa lalu bisa kembali lagi. Penyesalan memang selalu datang terakhir.

Ternyata benar kata orang : Kehilangan akan mengajarkan seseorang untuk menghargai.

Saat masih ada dia tidak pernah peduli dengan istrinya, tetapi saat sang istri telah tiada. Dia pun peduli dan berharap istrinya kembali lagi ke sisinya.

Sebuah pelukan ia rasakan. Membuat tubuh pria itu kaku, dia menoleh ke samping dan melihat wajah istrinya sangat dekat dengannya.

"Jangan mabuk, My honey. Nanti kesehatan mu memburuk," ujar gadis itu dengan suara merdunya membuat pria itu meneteskan air matanya.

Tangannya terulur ingin membelai pipi gadis itu, namun sang gadis langsung menghilang tak berjejak.

Lagi dan lagi bayangan istrinya menghilang begitu saja. Selalu datang saat dirinya mabuk, terkadang juga dia bermimpi melihat sang istri sedang menangis seraya memeluk kotak makanan.

"Hiks … kenapa kamu meninggalkan ku hemm? Apa kesalahan ku terlalu banyak? Apa kamu sudah tidak betah lagi bersama ku?"

"Apa kamu marah karena aku tidak mencintaimu? Kembali lah … aku janji tidak akan pernah mengabaikan mu lagi. Aku janji akan membalas perasaan mu! Tolong … kembali lah."

Abraham menangis seorang diri di ruang barista rumahnya. Pria itu tidak mampu membohongi dirinya saat sendiri. Topeng baik-baik saja saat berhadapan dengan orang banyak, ia lepas saat sendirian.

Hanya sepi dan sunyi yang menjadi saksi betapa hancurnya kehidupan pria itu. Sudah setahun lamanya kepergian sang istri. Dia telah kehilangan sosok gadis yang mencintainya dengan tulus setulus ibunya.

Setelah kepergian Desy, Demian memutuskan hubungan dengan Abraham. Dia tidak pernah mau bertemu dengan pria yang telah membuat putrinya menderita. Bahkan, hubungan Diego dan Demian tidak sebaik dulu.

Para sahabat masa kecilnya (anak-anak Bastard) menjauhi dirinya. Mereka seolah tak ingin bertemu dengan Abraham, kehilangan Desy membuat mereka semua terpukul. Tentunya tidak bisa memaafkan Abraham dengan mudah. Terlebih lagi saat kondisi pernikahan Abraham dan Desy tidak baik-baik saja.

Mereka menyalahkan Abraham atas kepergian Desy.

Nyatanya tanpa mereka menyalahkan dirinya, dia sendiri sudah lebih dulu melakukan itu. Tidak ada yang mendukung nya, hanya ada sekretaris Jo saja.

"Apa yang kamu rasakan dulu juga seperti ini? Sakit sekali karena aku mengabaikan mu? Aku akui kalau diriku kejam dan jahat. Tapi, aku tidak sejahat kamu yang meninggalkan ku selamanya!"

Abraham meraung meratapi nasibnya. Pria itu merasa sesak, dadanya selalu seperti di tusuk ribuan jarum saat mengingat mendiang istrinya. Wajah sang istri selalu saja terlintas dalam benaknya.

Ahh … Abraham berteriak kencang, kemudian jatuh tak sadarkan diri di lantai. Botol minuman mahal berserakan di mana-mana. Dia benar-benar menghancurkan dirinya sendiri secara perlahan.

Pernah sekali Abraham melakukan percobaan bunuh diri. Tetapi, dia di selamatkan oleh sekretaris Jo. Keluarganya tidak tahu hal itu, karena mereka menutup telinga dan mata mengenai apapun yang terjadi pada Abraham.

Mereka terlalu kecewa. Padahal Abraham berulang kali menjelaskan kalau dirinya tidak pernah selingkuh. Meski dia mengakui kalau dirinya memang tidak pernah bersikap baik pada Desy. Selalu mengabaikan gadis itu.

Tetap saja. Semuanya membenci Abraham.

"Mereka membenci ku dan aku pun membenci diriku sendiri," lirih Abraham pelan penuh rasa sesak.

Tidak ada hal yang paling menyakitkan selain kehilangan. Semuanya terasa sesak dalam dada.

*

*

Di sisi lain.

Demian duduk seorang diri di kamar putri kecilnya. Pria itu menatap kosong lurus keluar jendela seraya memeluk boneka Teddy bear kesayangan putri kecilnya. Di bandingkan dengan sang istri, kondisi Demian sangatlah buruk.

Dia jatuh sakit semenjak kepergian putri kecilnya. Bahkan, untuk berbicara pun hanya sepatah dua kata. Dia adalah pria yang pertama kali menjadi cinta pertama putrinya. Pria pertama yang memeluk dan mencium putrinya. Pria pertama yang pasang badan bila putrinya terluka meski hanya goresan kecil.

"Kenapa kamu tinggalkan Daddy, Princess? Apa karena Daddy kurang menyayangi mu hemm?"

Terdiam sejenak, cairan bening keluar dari pelupuk mata pria itu membasahi pipinya. Hatinya terluka tapi tak berdarah. Kehilangan putri semata wayangnya membuat kehidupan nya jungkir balik. Dia yang dulunya paling kuat dan angkuh bila berhadapan dengan teman-temannya.

Termasuk yang paling konyol. Berubah menjadi pemurung, pendiam dan pemarah semenjak kehilangan putri kecilnya.

"Kenapa kamu yang Tuhan panggil? Kenapa bukan, Daddy saja? Padahal Daddy sudah tua. Sedangkan, kamu masih muda dan mimpi mu pun belum tercapai!"

Tubuh kekar pria itu bergetar hebat. Dia menangis sesenggukan seorang diri. Setiap harinya dia mencoba lapang dada dan ikhlas atas kepergian putrinya.

Tetapi, tidak bisa.

Tidak bisa.

Dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Luka dalam hatinya terlalu dalam. Orang-orang dengan mudahnya berkata : ikhlaskan saja.

Mengatakannya mudah. Tetapi, tidak dengan melakukan nya.

Nyatanya setiap orang tidak benar-benar ikhlas atas kepergian orang yang dikasihi. Mereka hanya mencoba menipu dirinya sendiri. Seolah-olah baik-baik saja. Berlagak kuat dan memasang senyuman di depan orang.

Nyatanya di dalam hati yang paling dalam dia merindukan sosok itu. Dia tidak benar-benar ikhlas.

"Akk … Ya Tuhan … dia masih muda saat Kau panggil pulang. Mimpinya belum juga tercapai, harapannya belum pun kesampaian. Tapi, Kau sudah memanggilnya pulang."

Damian menangis seorang diri. Dia berbicara seolah-olah Tuhan mendengarkan nya. Sang istri yang mengintipnya dari pintu pun menangis tanpa suara.

Setiap tengah malam, suaminya pasti pergi ke kamar putri mereka. Menangis sambil memeluk boneka kesayangan sang putri.

Hatinya juga hancur. Tetapi, dia mencoba kuat demi suaminya yang lebih hancur darinya.

Demian sangat mencintai putrinya. Tidak akan dia biarkan siapapun menyakiti putrinya, walau seekor nyamuk pun.

"Desy," lirih Sissy pelan lalu menggigit bibirnya. Dia bersandar di pintu kamar putrinya. Lalu menangis tanpa suara.

Orang-orang yang sering menangis tanpa suara pasti paham seberapa hancurnya hati wanita itu.

Dia merupakan seorang ibu dari anak tunggal.

Rela merobek k*maluan nya demi melahirkan putrinya ke dunia. Rela membelah perutnya demi mengeluarkan putrinya.

Menahan sakit pasca melahirkan.

Tetapi, rasa sakit melahirkan tidak sebanding dengan rasa sakit kehilangan putri kesayangan nya.

Ahh … Tuhan?! Mengapa sangat menyesakkan dada?

Sepasang suami istri itu menangisi kepergian putrinya. Mereka berusaha untuk tegar saat berhadapan. Tetapi, berubah menjadi pecundang menangis sesenggukan saat sendirian.

"Mommy dan Daddy rindu kamu, Sayang," ujar keduanya serempak di tempat yang berbeda.

Seorang istri yang ditinggal suami akan di sebut janda. Seorang suami yang di tinggalkan istri akan di sebut duda. Seorang anak yang di tinggalkan ayah ibunya akan di sebut yatim-piatu.

Lalu, sebutan apa untuk orang tua yang di tinggalkan anaknya?

Tidak ada bukan! Karena tidak ada kata yang mampu menjabarkan rasa sakit di tinggal oleh seorang anak.

Suara dering telepon rumah membuat Sissy segera menghapus jejak air matanya. Dia bangkit berdiri lalu mengangkat gagang telepon yang berada di atas meja dekat kamar putrinya.

"Halo," ujarnya serak parau.

"Mommy."

Degg.

*

*

Author nulisnya sambil nahan air mata 🥺🥺 kuat-kuat buat orang tua yang ditinggalkan oleh anaknya yah.

Percayalah, mereka pasti bangga punya ibu seperti kalian 🥺❤️

Yuk komentarnya tembus 100

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏