"Aku tidak pernah mencintaimu, bahkan Aku tidak pernah menginginkan dirimu. Kau adalah gadis desa, gadis desa yang tidak pernah mengerti Bagaimana kehidupan orang kota!" seru Guntur.
"Tapi tidak harus seperti ini, Mas. aku bisa belajar beradaptasi, bahkan aku bisa belajar untuk menerima segala kekurangan dan kelebihanmu Mas!" seru Rima.
"Aku tidak pernah memiliki kekurangan. dan jangan main-main kau mengatakan mengenai kekurangan ku!" seru Guntur.
Hik..
Hik..
"Tapi, mas. apa kesalahanku hingga kau langsung menceraikan aku. Baru tadi pagi kita menikah!" seru Rima yang menangis tersedu-sedu.
Bagaimana kehidupan Rima yang akan terjadi selanjutnya pernikahan yang seumur jagung kemudian tiba-tiba dia harus menjadi janda akankah Rima bertemu dengan pria yang lebih baik.
**Revisi dari novelku mengejar cinta sang mantan yang tidak berlanjut**
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shafrilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.32
Setelah mendengar perkataan dari putranya, Javier benar-benar yakin kalau Sahara berada di Jakarta. pria itu sangat yakin kalau istrinya akan bisa dia temukan, Sebenarnya bukan istri tapi mantan istri.
"Bagaimana Tuan, Apakah kita akan mencari nona Sahara?" tanya Jeremy kepada Javier.
"Tentu saja aku akan mencari keberadaan istri ku." jawab Javier yang begitu bersemangat pria itu sudah mengatakan akan pergi mencari istrinya. dia tidak akan membiarkan wanita yang dia cinta itu tiba-tiba pergi, dia tidak akan membiarkan Sahara bersama pria lain.
"Kita akan memulai mencari Nona Sahara di mana, Tuan?" tanya Jeremy kepada Javier Entahlah apa yang terjadi namun Jeremy juga sangat yakin kalau majikannya akan mendapatkan kebahagiaan.
"Kita mulai mencari di sekitar tempat yang dikatakan oleh Putra ku." ucap Javier yang kemudian bergegas untuk mencari keberadaan Mantan istrinya tersebut.
Seorang pria bule sekarang mencari istrinya yang berkewarganegaraan Indonesia, mungkin saja Javier akan sedikit kesulitan saat mencari keberadaan Sahara, sedangkan Sahara sendiri wanita itu berada di suatu tempat yang tidak jauh dari tempat kediaman Javier. hidup ini seperti lelucon yang selalu membuat kehidupan semakin berarti.
Hari ini Sahara berkunjung ke suatu tempat bersama dengan Louis, karena pria itu selalu meminta Sahara mencari sebuah restoran lokal yang sering didatangi oleh Sahara. tentu saja Sahara menyetujuinya, Entahlah semuanya berjalan semakin tidak menentu.
"Restoran ini tidak terlalu besar ya." ucap Louis kepada Sahara.
"Ini bukannya restoran, tapi ini itu warung Indonesia." jawab Sahara sembari tertawa terbahak-bahak karena melihat ekspresi dari Louis yang begitu aneh.
"Pokoknya aku suka makan di tempat ini." jawab Sahara.
Sahara selalu menjadi wanita yang selalu dilukai oleh Javier, namun kali ini Sahara ingin menjalani kehidupan bersama pria yang ada di depannya. mungkin dengan membuat lembaran baru dan membuang lembaran lama kehidupan Sahara akan semakin membaik.
"Memangnya kau mau makan apa?" tanya Sahara kepada Louis.
"Aku mau makan makanan yang kau makan kemarin." jawab Louis.
"Memangnya aku makan apa?" tanya Sahara yang terlihat kebingungan dengan permintaan yang diucapkan oleh Louis.
"Apa namanya itu?" tanya Louis.
"Aku kemarin makan banyak loh..ada rendang, sate, pecel lele, bebek goreng dan banyak." jawab Sahara.
Akhirnya Sahara dan Louis makan di depot tersebut, apalagi Louis bukanlah tipe seorang pria yang bisa makan memakai tangan. Hal itu membuat Sahara sering sekali ingin tertawa saat makanan yang dimakan Louis harus menggunakan tangan, tapi Louis kesulitan.
"Kenapa ini sulit sekali untuk dimakan?" tanya Louis.
"Mana mungkin sulit dimakan, cuma tinggal di ambil kemudian dimasukkan ke mulut. Memangnya apa yang susah?" tanya Sahara.
"Dengarkan aku baik-baik, sayang. Aku sangat kesulitan memakan makanan ini memakai tangan. Jadi kamu jangan menghinaku seperti itu ya." Louis yang terlihat marah dengan perkataan Sahara.
"Sini bukan mulutmu, biar aku suapi!" ucap Sahara yang kemudian menyodorkan tangannya yang sudah berisi nasi dan lauk.
Tentu saja Louis yang melihat hal itu dia langsung membuka mulutnya.
"Ak..,"
"Kamu itu seorang bule, nggak mungkin bisa makan makanan seperti ini." canda Sahara yang membuat Louis ingin tertawa namun dia menutup mulutnya.
"Memang seorang bule tidak boleh makan pakai tangan ya?" tanya Louis.
"Ya Boleh aja kalau kamu bisa." jawab Sahara.
DUA HARI KEMUDIAN.
Akhirnya Sahara diminta oleh Louis untuk menghadiri sebuah acara yang ada di Singapore. karena Louis harus menangani kerja sama di Kalimantan.
RESTORAN ARAN
Di sebuah restoran yang ada di kota Singapore, restoran Indonesia yang ada di sana. Sahara harus menghadiri rapat dengan beberapa klien Louis. tatapan mata wanita itu menatap para pria dan beberapa wanita yang sudah hadir di tempat itu. sebagai seorang sekretaris Sahara adalah wanita luar biasa, dia selalu disukai oleh para pengusaha wanita itu selalu pandai membawa dirinya. selalu pandai membuat orang-orang yang ada di tempat itu takjub padanya.
"Maaf Nyonya, tuan. saya terlambat karena ada kemacetan dan beberapa hal!" seru Sahara yang telah meminta maaf kepada orang-orang itu. hari ini dia agak terlambat karena dia harus melakukan sesuatu.
"Tentu Nona Sahara, silakan Anda duduk karena satu orang lagi belum datang ke tempat ini, kelihatannya Tuan J belum sampai ke tempat ini." jawab salah satu klien perusahaan. seorang pengusaha yang juga bekerja sama dengan mereka seorang pengusaha yang terlihat begitu misterius dengan semua kharisma yang dia miliki.
"Siapa Mister J ini?" tanya Sahara kepada salah satu pengusaha.
"Mister J adalah seorang pengusaha yang begitu disegani, bahkan pria itu adalah pria yang sangat luar biasa." jawab Salah satu pengusaha.
"Lalu kenapa dia belum datang juga? Apakah ada sesuatu yang menahannya?" tanya Sahara.
"Dia adalah pria yang sangat sibuk, kemungkinan besar Dia memiliki acara lain dengan kolega bisnisnya." jawab seorang pengusaha wanita.
SEKITAR 15 MENIT KEMUDIAN.
Entah berapa lama Sahara dan yang lain menunggu pria yang dimaksud oleh mereka. namun beberapa saat kemudian orang yang di tunggu datang juga.
Akhirnya dua pria yang ditunggu-tunggu oleh Sahara dan orang-orang yang ada di sana sudah datang.
"Silakan Tuan J!" seru parah pimpinan perusahaan.
Tatapan mata Sahara tidak menatap orang yang sedang yang disambut oleh rekan bisnisnya, terlihat wanita itu sedang menetap ponselnya yang terus dikirim pesan oleh Louis.
"Nona Sahara." panggil salah satu pengusaha.
"Iya, tuan." jawab Sahara.
"Mister J sudah datang." ucap salah satu pengusaha.
Sesaat kemudian salah satu pemilik perusahaan yang bekerjasama dengan perusahaan Louis memperkenalkan pria itu kepada ada orang-orang yang ada di sana.
"Perkenalkan, dia adalah tuan J, rekan kita!" ucap salah satu pimpinan perusahaan.
Terlihat Sahara menatap pria yang ada di depannya itu, betapa terkejutnya Sahara ketika melihat seorang pria dari masa lalunya. begitu pula dengan pria itu. Javier juga benar-benar sangat terkejut saat salah satu rekan bisnisnya memperkenalkan wanita yang ada di depannya itu, si pengusaha memanggil nama Sahara hingga membuat Javier langsung terdiam membeku.
Sudah beberapa tahun Sahara pergi dari tempat itu sekarang Tuhan mempertemukan mereka berdua.
Tak ada kata yang diucapkan oleh mereka berdua, tatapan mata yang saling beradu pemikiran yang mulai mundur ke masa lalu. Sahara benar-benar menatap Javier dengan tatapan mata yang tidak akan pernah mengira kalau mereka berdua akan bertemu. Entahlah bagai bagaimana mereka akan saling berbicara, namun semuanya seperti takdir yang sudah tertulis.
Saat tatapan mata Sahara menatap pria itu, betapa terkejutnya wanita itu ketika melihat Javier berada di depan matanya, seorang pria yang telah melukai hatinya menyakiti hidupnya dari hari ke hari.
** bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- my little wife
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- I love you uncle Bastian
-Terlempar ke dimensi kerajaan
-Isteri simpanan bos kejam
-Gairah cinta isteri muda
-One night stand with mister William
