NovelToon NovelToon
Gadis Desa Untuk Ceo

Gadis Desa Untuk Ceo

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:404.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Arip

Cerita cinta Aira yang berujung balas dendam, menjadi saksi bisu untuk dirinya. Kematian sang ibunda, bukanlah hal yang mudah dilalui gadis desa itu.

Ia disered paksa diperjual belikan oleh sang ayah, untuk menikah dengan seorang CEO bernama Edric. Lelaki lumpuh yang hanya mengandalkan kursi roda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Mengembang.

Setelah kepergian Dwinda, mereka saling merenung memikirkan perkataan sang majikan berusaha untuk tetap tenang.

"Harus bagaimana lagi, kalau kita tak menuruti majikan kita Nyonya Dwinda. Gaji kita pastinya akan dipotong," ucap Lina mengeluh. Kedua matanya tanpak sayu. Badannya berasa lemas, ketika disuruh untuk mengerjai Aira.

"Ya juga sih, mau tidak mau kita harus melakukannya," balas Maria dan juga Ratmi. Terlihat rasa bersalah pada raut wajah para pelayan yang masih berkumpul.

"Dari pada kita merenung terus menerusan, sebaiknya kita masak. Apalagi tuan muda sudah pulang, " ajak Maria menghentikan percakapan yang seakan tak kunjung usai.

Mereka kini berbodong-bondong pergi untuk segera memasak, menyiapkan makanan sang majikan.

*******

Di dalam kamar, Aira tengah merapikan rambutnya yang berantakan. Gara gara jambakan Dwinda yang sedikit menyakitkan.

"Ternyata wanita itu semakin menjadi jadi." Gerutu Aira menatap cermin dengan merapihkan rambut panjangnya.

"Siapa yang menjadi-jadi?" Pertanyaan Edric mengagetkan Aira. Membuat Wanita desa itu terkejut dan kini menatap ke arah belakang.

Edric tersenyum dengan membawa sebuah bunga mawar merah." kamu. Sudah pulang?"

Aira lupa jika ia harus mengatakan kata kata manja di depan suaminya, " maaf sayang, salah lagi."

Edric menjalankan kursi rodanya, mendekat kearah Aira. Ia tersenyum manis dan memberikan bunga berwarna merah itu pada istrinya.

"Untuk saya?"

Lelaki berparas tampan dengan hidungnya yang mencung itu, menganggukan kepala di depan sang istri dengan berkata." ya, untuk kamu."

Wanita berbulu mata lentik dengan bola mata hitamnya yang berbinar, menerima bunga mawar. Menciumnya merasakan betapa wangi dan segarnya bunga pemberian sang suami.

"Terima kasih."

Sang pemilik bola mata biru itu, menunjuk pipinya memberikan kode, jika ada sesuatu yang ia inginkan dari Aira.

"Tanda terima kasihnya."

Aira mengerutkan dahi, bingung dengan kode sang suami. Hingga dimana Edric menarik legan sang istri, hingga bibir Aira mencium pipi Edric.

"Oh, ya. Tumben sudah pulang, bukanya tadi bilangnya sibuk dan banyak kerjaan. Apalagi sekarangkan jadwal kuliah."

Ucapan Edric membuat ia tersenyum kecil dan menjawab." semua bisa di atur."

Edric tak tahu, jika dosennya kini tengah marah kepadanya. Karena banyak tugas yang harus di kerjakan sang murid, belum di dalam kantor, semua para karyawan kebingungan karena pentingnya tanda tangan sang ceo saat ini.

Jadwal metting yang gagal, hingga para klien hampir malas bekerja sama dengan Edric.

Untung saja, masih ada Ellad. Sang papah yang selalu mengatur semua pekerjaan anaknya. Karena Ellad sekarang sadar, jika harta kekayaan anaknya lebih besar dari dirinya.

Lelaki berambut putih itu, hampir bergantung dengan sang anak, setelah kebangkrutan meraja rela dirinya.

Aira berdiri mengambilkan air putih untuk Sang CEO muda. Ia berjalan hingga dimana Edric bertanya." Mau kemana?"

"Saya mau mengambilkan air untuk kamu!"

Edric menarik tangan Aira, dan berkata." saya tidak haus, saya lapar."

"Ya sudah, biar saya bilang pada para pelayan. Menyiapkan makanan untuk ...., "

Belum perkataan Aira terlontar semuanya, sang CEO muda itu malah menarik tangan dan membisikan sesuatu pada telinga Aira." saya ingin memakan kamu saat ini juga. Apa kamu siap?"

Aira menelan ludah, masih ada rasa sakit pada bagian sensitifnya. Dan jalanpun belum sepenuhnya benar, " bukanya baru semalam."

Sang pemilik bola mata biru itu tersenyum kecil dengan menjawab." Justru itu, semalam hanya sebentar. Sekarang saya ingin lama."

Deg .... Jantung seakan berdetak tak seperti biasanya, Aira sedikit takut dan masih ragu melakukannya.

"Kenapa?"

Wanita desa itu malu jika menolak sang suami, karena semua itu adalah kewajibanya sebagai seorang istri.

"Sebenarnya!"

Bibir mungil dan tipis itu mulai terbuka, ingin mengungkapkan penolakan keinginan Edric.

"Kenapa, Aira?"

"Saya."

Dreeett .... Dretttt ....

Suara ponsel berbunyi, CEO muda mulai mengangkat panggilan teleponnya yang terus bergetar dari tadi.

"Halo."

"Edric, saya Bu Siska. Kenapa kamu tidak hadir dikelas. Apa kamu tidak tahu, sekarang banyak tugas yang harus kamu kerjakan."

Ternyata suara sang dosen, memarahinya.

"Ya, besok saja."

Dengan santainya menjawab." Tidak bisa seperti itu, Edric. Memang ini sekolah milik nene moyangmu, apa. Kalau kamu tidak pergi kuliah saya bisa saja memberi surat peringatan DO kepada kamu."

Mendengar perkataan Siska dosen cantik di kampus Edric. Membuat ia kesal dan malas, terlebih lagi Siska memiliki pribadi yang tegas dan galak.

"Ya, bu. Saya sekarang akan pergi kuliah."

"Bagus, Edric ingat ya. Sebagai dosen saya masih peduli dengan kamu. Karena masih ada ikatan keluarga pada hubungan kita."

"Iya, iya."

Edric sudah menduga dari awal, saat kepergian sang ibunda, banyak orang orang yang peduli denganya. Terlebih lagi sosok ibunda Edric, banyak yang mengenal beliau saat masa masa hidup di dunia.

"Kenapa?" Pertanyaan kini dilayangkan Aira, saat panggilan telepon itu tertutup.

Edric mengusap kasar wajahnya, napsu yang memuncak terasa tak tahan lagi. Ingin meluapkannya sekarang juga, tapi Edric yang sibuk dengan terpaksa meninggalkan semua keinginan batinnya.

"Maaf Aira, Dosen kampus menyuruh saya untuk pergi kuliah, jadi terpaksa saya harus meninggalkan kamu lagi."

Keluh Edric dengan kekecewaan pada hatinya. Aira bisa bernapas lega.

"Pergi saja, nanti malam saya akan beri kejutan untuk kamu."

kata kata yang keluar dari mulut Aira, mampu mengoda gelora dalam jiwa, Edric sedikit malu karena ada yang mengeras saat itu juga.

"Ya sudah, saya pergi dulu." Dengan terburu-buru. Tak mau berlama lama, takut jika dosen bernama Siksa itu malah semakin mengamuk dan membuat Edric keluar dari kuliahnya.

Edric yang memutarkan kursi rodanya, malah tertahan dengan tangan Aira.

"Tunggu."

Aira memutarkan kursi roda suaminya, agar bisa berhadapan dengan dirinya. Ia memegang kedua pipi Edric dengan memberanikan diri, mencium bibir tebal milik sang ceo muda.

Kecupan itu mampu membuat kepejakaan sang ceo muda semakin bangkit," hati hati."

"Mm, ya." Edric menjalankan kursi rodanya. Sampai tak sadar hampir saja bertabrakan dengan tembok.

"Kenapa ada tembok di sini." Menggerutu kesal menendang sang tembok yang tak mempunyai salah apa-apa.

Aira tersenyum dan menghampiri suaminya." kenapa kamu malah menyalahkan tembok, ini kan pintunya."

Edric salah memutar kursi rodanya, ternyata ia telalu menikmati ciuman yang diberikan sang istri, hingga lupa pintu kamar sendiri berada di tempat sebelah mana.

"Iya sayang, karena ciuman kamu."

Kedua pipi Aira memerah, setelah sang ceo muda begitu menikmati ciuman yang diberikan Aira.

"Saya pergi dulu kuliah ya."

Edric berusaha tenang, walau sebenarnya keperjakaannya semakin lama semakin mengembang. Membuat Aira menyadari akan perubahan sang suami.

"Mm, apa tidak apa-apa pergi dengan keadaan seperti itu?" tanya Aira menunjuk sesuatu yang membuat Edric malu.

1
Sri Mulyati
suka ceritanya
Sri Mulyati
Buruk
Yulia Mufi
Kecewa
Kadek Bella
terima kasih thoor,,tetap smangat
Susilawati
thor baby nya aira ko lom d ksih nma ..
crrita carlos ma welly terus
Pri Yanto
ditunggu up nya Thor,bikin perut bengek😁😁
Meili Mekel
yg pasti kecewa
Meili Mekel
aira marah
Meili Mekel
carlos dn willy di kerjain lucky
Meili Mekel
edric menesehati lucky
Meili Mekel
edric sahabat yg baik
Meili Mekel
edric tergoda
Meili Mekel
lucky kecewa
Meili Mekel
edric kaget
Meili Mekel
edric cemburu
Meili Mekel
semakin penasaran dgn lucky
Meili Mekel
lanjut guys
Meili Mekel
aira jadi lebih cemburu
Meili Mekel
ada pelakor
Gusliantini
lanjut thor💪💪💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!