Dewa adalah seroang Tentara Bayaran yang sangat disegani oleh musuh-musuhnya didunia hitam, dia tergabung dalam pasukan ibils neraka bersama empat temannya.
setelah merasa pekerjaannya terlalu berbahaya dia kemudian memilih pensiun setelah terakhir kali mereka menyelamatkan seorang Dokter yang Cantik.
Setelah menajalani masa pensiunnya ternyata Dewa masih terlibat dengan berbagai masalah yang datang dari masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon black urang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi penyelamatan seorang Dokter dari Tangan penculik
Ditengah hutan belantara 4 orang sedang merangkak mendekati Kabin yang dijaga ketat oleh belasan orang bersenjata. Seorang di atara mereka yang disebut Zizau memberikan kode kepada ke 3 rekannya agar bergerak maju, 2 kekiri dan 2 kekanan. Lalu Zizau memberikan perintah melalui Radio kepada seorang yang berada diatas bukit agar melindungi mereka.
Mereka lalu bergerak kearah 2 sisi yang berbeda sesuai yang telah di sepakati. Mereka mendekati penjaga dengan perlahan tanpa suara. Lalu Martin mendekati seorang penjaga kemudian mendekap mulutnya lalu menusuk pisau komandi kelehernya, satu penjagapun tewas. Mereka terus bergerak mendekati kabin tersebut dan menembak penjaga yang berjaga diluar kabin menggunakn pistol dengan peredam. 13 orang penjaga yang ada diluar kabin semuanya tewas ditangan mereka.
Tanpa disadari oleh mereka ber-4 ternyata ada 2 orang penjaga yang mendekati mereka dari belakang mereka. "Jangan beregerak!", mereka semua diam ditempat. Kemudian terdengar bunyuk "buk...buk". "Good Job" seru Zizau lewat radio. Ternyata sang SNIPER dari puncak bukit yang menembak 2 orang penjaga tersebut. Dialah yang disebut Sang Mata Elang.
Mereka lalu mendekati kabin lalu mencari celah lewat dinding untuk melihat orang yang ada didalam Kabin. Ada 5 orang yang ada di dalam kabin, 4 orang memegang senjata laras panjang dan 1 orang lainnya duduk meringkuk dengan kaki dan tangan terikat. Sekilas terlihat orang tersebut menggunakan sweater coklat dan celana jeans, sepatu kats putih.
Zizau lalu memberikan kode kepada 3 rekannya untuk bersiap masuk.
Lalu Zizau mengisayaratkan 3 jari tangannya untuk berhitung. 1....2....dooorrr dooorr doorrr... Dude menembak pintu kabin tersebut. Lalu Martin menendang pintu kabin kemudian dian langsung merunduk dan menembak 4 orang yang memegang senjata yang ada didalam kabin, tak mau ketinggalan 3 rekan lainnya mulai menembak kearah 4 orang yang ada didalam kabin.
Setelah memastikan keadaan aman " Clear" seru Dude. Mereka lalu masuk dan memeriksa keadaan dalam kabin tersebut. Setelah memastikan ke 4 orang tersebut tewas, mereka lalu membebaskan sandera yang yang diikat oleh para penjahat tersebut.
Kepala sandera masih ditutupi kain hitam, tanpa melepaskan penutup kepala sandera mereka lalu keluar dari kabin tersebut.
Belum cukup jauh mereka meninggalkan kabin tersebut terdengar suara tembakan dari arah belakang mereka, ternyata masih ada 4 orang yang selamat dari pengepungan mereka di kabin para penculik tadi.
Mereka lalu berlari menjauh dari kabin tersebut masuk kedalam hutan untuk mencari tempat berlindung.
Tembakan dari para penculik semakin dekat.
Terdengar suara dari radio mereka.."tinggalkan tempat itu menuju tempat aman, serahkan sisanya padaku", lalu suara diradio kemudian hening. "Ok....5 menit" balas Zizau. Mereka lalu bergerak keutara menuju lokasi aman yang sudah mereka siapkan sebelumnya.
Suara tembakan semakin jauh dari mereka dan tidak terdengar lagi. Sekitar 7 menit kemudian terdengar suara hentakan kaki menuju tempat aman yang mereka siapkan. Adam lalu menoleh kemudian tersenyum kearah suara hentakan kaki tadi,. " Tumben kamu telat, jangan bilang kamu kesasar lagi", kata adam sambil terkekeh.
"Hehehehe....tau aja kamu, saya salah arah menuju tempat aman", balas Dewa. 'Ok...mari kita menuju tempat penjemputan', suara Zizau seakan menghentikan obrolan mereka.
'Martin pimpin jalan...Dewa kamu gendong Berlian Kita, Adam, Dude dan saya sendiri bawa perlengkapan".
Mereka lalu meninggalkan tempat tersebut menuju sungai tempat mereka menyembunyikan perahu karet yang mereka siapkan sebelun misi.
Dalam perjalanan Dewa merasa ada yang aneh dengan Sandera yang dia gendong, karena sanderanya bergerak tidak nyaman di punggungnya. Mereka terus jalan sampai disungai lalu menarik perahu keret yang ditutupi semak dan menyeretnya kesungai.
"Apakah berlian pingsan?" tanya Dewa. 'Dia dibius oleh penculik tadi, lebih aman buat kita kalau dia belum sadar, misi kita juga aman tanpa harus menjelaskan banyak hal padanya nanti'..kata Adam.
"Baiklah....".,
Mereka kemudian sampai dihilir sungai. Mereka menurunkan semua peralatan misi dan mengembosi perahu karet. Lalu memasukan semuanya kedalam mobil mini box yang telah mereka siapkan.
Martin, Dude, Adam dan Zizau naik mobil box bersama Sandera yang mereka selamatkan. Sedangkan Dewa dengan kebiasaanya menaiki motor yang telah disiapkan sebelumnya.
Setelah mereka berkendara hampir 2 jam akhirnya mereka tiba di rumah Aman yang telah mereka jadikan markas selama misi, waktu juga hampir jam 4 pagi. Dewa yang sudah sampai duluan ditempat rumah sudah menyiapkan sarapan dan minuman hangat buat rekannya.
Dia kemudian menggendong Sandera yang mereka selamatkan kedalam rumah.
Betapa kagetnya mereka ketika mendengar suara teriakan dari dalam kamar ketika Dewa membawa sandera tersebut kedalam kamar untuk di baringkan. "Dasar bejat....kamu mau melecehkan saya? Pria mesum....keluar kamu!".
Dewa keluar dari kamar dengan muka merah lalu terdengar bunyi pintu yang dibanting dari dalam kamar.
"Siapkan pemulangannya, Dude hubungi perantara dan katakan jangan sampai kurang 1 sen pun". kata Dewa sebelum keluar dari rumah tersebut.
'Hahahahahahahahahahahahahhaaha......suara ketawa mereka ber 4 meledak begitu Dewa sudah keluar dari rumah tersebut.
'Adam pastikan semua Jendela kamar Berlian Kita tidak bisa dibuka dari dalam, Martin masuklah kekamar dan jelaskan situasinya kepadanya', perintah Zizau.
Berlian yang dimaksud disini adalah sandera yang mereka selamatkan. Martin adalah seorang anggota dari tentara Bayaran ELANG yang memiliki suatu kelebihan dalam berkomunikasi dan sangat pandai untuk menenangkan situasi, itulah sebabnya dia selalu ditugaskan untuk melakukan negosiasi dan menenangkan setiap sandera yang mereka selamatkan ketika melakukan misi.
Adam adalah sang ahli dalam penyamaran, dia belum pernah gagal dalam melakukan penyamaran dalam setiap misinya.
Dude adalah salah satu anggota yang paling banyak tugasnya, bahkan dalam tim dia yang paling repot. Karena dia adalah orang yang paling teliti dan orang paling prepare dalam setiap tugasnya. Satu hal yang paling penting dia adalah ahli Komputer.
Zizau adalah sosok yang pengayom dan dia yang paling Tua diantara mereka. Ketika dia bersuara anggota lain akan mendengarkan, ibaratnta dia adalah penasihat yang paling bijak. Dia selalu menenangkan anggotanya bila ada yang sedang bermasalah. Spesialis dari Zizau adalah ahli senjata dan ahli mesin atau bisa dibilang dia adalah mekanik dari tim ini.
Sedangkan Dewa adalah yang paling muda diantara mereka. Dia adalah Sniper dan ahli strategi. Dewa adalah sang Mata Elang yang selalu di banggakan oleh rekan-rekannya, Dia ahli dalam pertempuran jarak dekat juga. Yang paling spesial darinya adalah Dewa adalah ahli beladiri dan yang paling disegani oleh rekan dan musuh. Tapi akan menjadi kekanakan dan manja ketika diluar misi. Selain anggota termuda Dewa merupakan salah satu anggota yang menikah diatara mereka.
Setelah Martin masuk kedalam kamar terdengar teriakan dari sandera yang mereka selamatkan, 'jangan mendekat....jangan harap kamu mendapatkan tebusan, keluarga dan Tempat kerja saya tidak akan mau memberikan tebusan....' katanya.
(BERSAMBUNG)