NovelToon NovelToon
Suamiku, Ayah Sahabatku.

Suamiku, Ayah Sahabatku.

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Si Mujur
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hnislstiwti.

Hidup sendirian tak membuatku merasa takut.
aku terbiasa apapun sendiri dan mandiri sejak menginjak dewasa.

namun, semuanya berubah setelah aku menikah dengan Ayah sahabatku sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Pertemuan 2

Malam hari,

Maudy dan yang lainnya sudah ke Gedung sejak sore hari tadi.

Bahkan saat ini Maudy dan Amanda sedang di ruangan untuk di makeup oleh team makeup.

Amanda sejak tadi terus saja bersama Maudy, dia tau bahwa Bunda sambung nya itu sedang tidak baik-baik saja saat ini.

Ya,

Karena pertemuan tadi dengan Putra dari keluarga Alaska, Maudy sangat terguncang dan selalu kepikiran.

*

Acara resepsi pun akan segera di mulai,

Para tamu undangan sudah mulai berdatangan,

Kursi dan stand makanan pun sudah banyak di singgahi oleh para tamu undangan.

Penjagaan pun sangat ketat dan berlapis, hampir semua orang di periksa oleh team penjaga.

Hingga,

Suara MC pun mengalihkan mereka,

Acara pun di mulai dengan menyambut sepasang pengangin baru yang mereka tunggu-tunggu.

Langkah teratur terdengar sangat menggema, musik pun mulai mengalun dengan indah seiring langkah kaki sang pengantin.

Di belakang sang pengantin,

Amanda bersama Alwi dengan pakaian yang serasi,

Pengantin pun langsung duduk di singgasana yang sudah di sediakan, Amanda sendiri duduk di kursi yang khusus untuk dirinya dan Alwi.

Acara pun berjalan dengan sesuai susunan acara,

Banyak tamu yang datang memberikan ucapan,

Bukan hanya ucapan saja, mereka ada yang membawa hadiah dari yang kecil hingga yang besar.

Bahkan, para karyawan Davinci Corp pun datang dengan sangat heboh dan bersuka cita.

Alwi tetap terus berkomunikasi dengan para penjaga, dia tidak mau kecolongan dalam hal apapun malam ini.

*

Malam semakin larut dan acara resepsi pun belum usai,

Amanda dan Alwi menunggu keluarga Alaska yang katanya akan datang.

Sebuah harapan besar sedang menghantui Amanda, dia sangat berharap bahwa memang itu adalah keluarga Maudy.

Tapi,

Dia juga tidak terlalu excited karena takut salah dan hanya sia-sia saja.

Hingga,

Mata nya menemukan sosok keluarga yang baru saja tiba,

Alaska.

Ya, keluarga itu baru tiba dengan kedua Putra nya yang ada di belakang pasangan paruh baya itu.

"Abang, lihatlah Nyonya Alaska" lirih Amanda pada Alwi.

"Ya kau benar Sayang, dia sangat mirip sekali dengan Nyonya Maudy" balas Alwi lirih.

Amanda pun menatap Maudy dan Nyonya Alaska dengan bergantian,

Dan,

Sangat mirip, bagaikan pinang di belah dua!

Hingga keluarga itu pun mendekat ke arah meja Amanda, karena di pelaminan masih banyak orang yang bersalaman.

"Selamat malam Tuan dan Nyonya, suatu kehormatan bagi saya bisa bertemu dengan anda" ucap Amanda sopan.

"Kamu bisa saja Nak, kamu sama sekali mirip Ayah mu yang selalu sopan dan ramah, namun beda nya Ayah mu itu wajah nya dingin dan datar"

"Sama seperti Asisten nya ini" celetuk Tuan Alaska dengan santai.

Amanda hanya tertawa kecil, dia melirik wajah Alwi yang sudah masam.

"Silahkan duduk, silahkan menikmati hidangan lebih dulu sebelum nanti bertemu dengan Ayah dan Bunda" ucap Amanda.

"Terimakasih Nak" balas Nyonya Alaska.

Mereka pun melanjutkan makan dan berbincang random, hanya Amanda dan Kedua orang paruhbaya itu saja yang berbincang.

Sedangkan kedua Putra dan Asisten Leon hanya diam saja.

Tapi,

"Wah Tuan dan Nyonya, selamat datang" sapa Leon dengan sopan.

Deg.

Deg.

"Dy" lirih Tuan dan Nyonya Alaska.

Nyonya Alaska langsung saja meletakan sendok nya, dia langsung saja memeluk Maudy dengan sangat erat.

Maudy?

Dia diam saja dengan kebingungan yang mendera, tapi ia juga sangat merasa bahagia dan terharu.

Bahkan, tanpa di komando tangannya memeluk Nyonya Alaska dengan hangat.

Tuan Alaska dan Kedua Putra nya mendekat, mereka juga ikut memeluk kedua wanita itu.

Acara yang tadinya penuh dengan tamu, kini mereka sudah di amankan dan di bubarkan sesuai perintah Leon.

Leon tak mau ada yang tau kalau mereka akan berbincang serius, karena ia takut itu akan bocor sampai ke sang musuh.

-

Puas dengan berpelukan, Amanda membawa Maudy lebih dulu untuk berganti pakaian.

Agar lebih nyaman dan juga tidak ribet,

Penjagaan pun semakin berlapis saat Arnold menugaskan anak buah nya untuk ikut berjaga.

Hingga,

"Tuan Alwi, di luar ada Nona Weni yang sedang marah-marah karena tidak di izinkan masuk" lapor salah satu dari penjaga.

Ck,

"Biar aku yang hadapi, kalian diam saja disini" celetuk Amanda yang baru saja tiba disana bersama Maudy.

Amanda dan Alwi pun melangkah ke arah luar gedung.

Keduanya bisa melihat bahwa disana Weni sedang marah-marah tak jelas.

Hingga,

Byur.

Amanda mengguyur Weni dengan air yang ada disana, entah air apa dan untuk apa.

"Gila lu ya, kenapa lu datang kesini dan marah-marah?"

"Lu sama Bokap lu itu gak di undang" bentak Amanda.

Weni menatap Amanda dengan tajam.

"Ini undangannya" ucap Weni sombong.

Amanda menyuruh salah satu dari penjaga mengambilnya,

"Cek undangan itu, asli atau palsu. Atau mungkin dia mendapatkan undangan itu merebut dari oranglain" celetuk Amanda.

Weni yang tadinya sombong kini terdiam, dia tidak menyangka bahwa disana penjagaan sangat ketat.

"Sial, kenapa Ayah sampai tidak tau bahwa penjagaan nya sangat berlapis begini"

"Ini undangan palsu Nona, dia membuat undangan yang sama seperti punya Tuan besar" jelas penjaga.

Amanda terkekeh menatap Weni, dia lalu mendekati Weni dengan gaya elegant nya.

"Mau pergi sendiri, atau gue anterin dengan menyuruh anak buah gue" lirih Amanda.

Ck,

Weni pun pergi dengan sangat kesal, dia menatap Amanda dengan tatapan tajam nan kesal nya.

Alwi merangkul Amanda, keduanya pun langsung masuk kembali ke gedung tersebut.

*

Sedangkan di meja lain,

Leon dan yang lainnya masih terdiam, bahkan Maudy pun masih diam dengan sejuta rasa bingung dan ingin tau.

Hingga,

"Maaf Tuan, ini Ibu Panti nya" ucap seorang maid yang bekerja di Rumah Leon.

Leon mengangguk,

"Ada apa Tuan?" tanya Ibu panti bingung, dia belum sadar ada siapa disana.

Hingga,

"Loh, kenapa Nyonya sangat mirip dengan Putri asuh saya. Ah bukan mirip lagi, kalian bagaikan pinang di belah dua-

"Jangan bilang" ucap Ibu Panti saat sadar ada siapa disana.

Dia pun menatap ke arah Nyonya Alaska dan Maudy bergantian,

Bukan hanya satu kali, tapi beberapa kali hingga ia pusing.

"Apakah kalian orangtua yang pernah di bilang oleh Bibi Kumala" celetuk Ibu Panti.

Deg.

"Bibi Kum"

"Kumala"

Kedua Putra Tuan Alaska pun kaget saat mendengar nama tersebut.

Bukan hanya Putra nya, Kedua orangtua nya pun tak kalah kaget nya.

"Dimana dia sekarang? Kenapa Ibu tau Bibi Kum?" tanya Azka.

"Azka" tegur Arnold dengan tatapan tajam nya.

Sedangkan Maudy?

Dia masih diam dengan raut wajah bingung nya, dia masih memperhatikan semua nya dengan posisi di peluk Leon.

.

.

1
Soraya
semangat thor updatenya
Soraya
semangat thor updatenya lanjut
Soraya
lanjut thor
Soraya
ada rahasia apa dgn kluarga Maudy
Soraya
nex
Soraya
semangat thor lanjut
Soraya
sama sama hobi daun muda
Soraya
semangat thor
Soraya
seru
Soraya
lucu juga trus klo mereka jadi nikah apa manda manggil ibu sama maudy
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ditunggu lagi thor updatenya
Soraya
updatenya lanjut thor
Soraya
ku dh mampir thor
Carlina Carlina
lansung cuuuusss aku thor👍💪💪🥰🥰hadiiirrr baca karya mu gerceep dah🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!