NovelToon NovelToon
Nafkah 20 Juta Sehari

Nafkah 20 Juta Sehari

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:186k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Shana Azizah terpaksa bekerja paruh waktu di sela-sela kuliahnya, orang tuanya terlilit hutang ratusan juta di bank dan terancam mengalami kebangkrutan.

agar terhindar dari jeratan hutang, orang tua Shana menjodohkan Shana dengan anak seorang pengusaha sukses yang 10 tahun lebih tua darinya.


Shana mau menerima perjodohan itu jika calon suaminya nanti bersedia menafkahi Shana sebesar 20 juta sehari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Curiga

Shana membongkar koper miliknya, sebagian barangnya memang masih ada di dalam koper belum sempat Shana pindahkan ke dalam lemari.

Gadis cantik itu mencari beberapa kado dari keluarga dan sahabat yang Ia terima di hari pernikahannya.

Ada beberapa potong lingerie diantara tumpukan kado-kado yang Ia terima. Shana memilihnya dengan teliti, kira-kira lingerie mana yang akan cocok untuk dirinya.

"Yang ini kayaknya bagus."

Shana menjatuhkan pilihannya pada sebuah lingerie berwarna merah maroon untuk Ia pakai malam ini.

***

***

Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam, Shana duduk di depan meja rias dengan wajah yang merengut.

Memandangi pantulan dirinya yang terlihat begitu menawan dengan polesan make up tipis-tipis di cermin, sebuah lingerie sexy telah membalut tubuh indahnya. Bagian atas lingerie yang terbuka memamerkan sedikit buah dadanya yang ranum.

"Udah jam segini kok mas Alvin belum pulang juga sih?"

Sungut Shana. Gadis itu mulai gelisah menanti suaminya yang tak kunjung pulang.

Papa mertuanya sudah pulang sedari tadi, bahkan ikut makan malam dengan istri dan menantunya di rumah.

Dengan cepat Shana menghabiskan makam malamnya, agar memiliki waktu lebih banyak untuk merias diri. Shana mengira Alvin akan pulang dengan segera.

"huhf..sia-sia aku dandan sampai secantik ini."

Shana tak kuasa menahan kantuknya hingga gadis itu terlelap di atas meja riasnya.

Cek leeeekkkk!

Suara decitan pintu yang terbuka berhasil membuat Shana kembali terjaga. Dengan sigap Shana menoleh ke arah pintu kamar yang kini setengah terbuka, seorang lelaki berparas tampan yang ia nantikan sedari tadi kepulangannya berdiri di ambang pintu.

"Kamu baru pulang mas?"

Tanya Shana dengan suara paraunya.

"Iya, tadi gak sengaja ketemu relasi bisnis jadi kami mampir dulu ke Club. Kamu kenapa belum tidur?"

jawab Alvin sembari menanggalkan semua pakaiannya kemudian melilitkan handuk di pinggangnya.

"Gimana aku bisa tidur kalau kamu belum pulang mas, aku takut kamu kenapa-napa"

Shana bangkit dari duduknya, Ia berjalan pelan ke arah Alvin. Mengambil baju Alvin yang berserakan di lantai sembari membungkukan sedikit badannya.

Shana sengaja melakukan hal itu, agar Alvin bisa melihat gundukan gunung kembar miliknya dengan lebih jelas saat Shana membungkukkan badannya.

Shana menaruh pakaian sang suami yang semula berserakan di lantai ke dalam keranjang cucian kotor dengan gerakan slow motion sembari tersenyum kepada pasangan halalnya itu.

"Lain kali tidur duluan saja, gak usah nungguin aku."

Pria itu langsung masuk ke kamar mandi tanpa mengomentari penampilan Shana yang berbeda dari biasanya.

"Huhf! Udah dandan cape-cape gini, di lirik aja ngak!"

Karna kesal Shana menendang keranjang yang berisi cucian kotor itu hingga isi di dalamnya kembali berhamburan di lantai.

Shana menjatuhkan dirinya di atas ranjang dengan kasar, kemudian menarik napas pelan dan menghembuskannya dengan cepat.

"Apa jangan-jangan mas Alvin itu punya kelainan ya? Makanya mama Anggi maksa banget buat segera menjodohkan mas Alvin."

Karna frustasi tak kunjung mendapat perhatian dari sang suami, Shana jadi berpikiran negatif tentang suaminya itu.

"Atau jangan-jangan pernikahan ini cuma buat menutupi siapa mas Alvin sebenarnya, jadi mereka gak keberatan sama sekali saat aku minta nafkah 20 juta sehari asal aib mas Alvin tertupi."

Shana bergidik ngeri, lalu menyembunyikan dirinya di bawah selimut hingga menutup seluruh tubuhnya.

Tak sampai 5 menit Shana sudah tertidur pulas dengan posisi yang berantakan.

"Maafkan aku Shana, aku belum bisa membuka hatiku sepenuhnya untuk kamu, luka yang di torehkan oleh Alice masih menyisakan rasa sakit hingga saat ini."

Alvin memandang wajah Shana dengan tatapan yang sulit untuk di artikan. Pria itu membelai anakan rambut gadis cantik di hadapannya yang sedikit berantakan, Alvin membenamkan sebuah ciuman di kening Shana kemudian membaringkan tubuhnya tepat di sebelah sang Istri yang sudah terlelap.

***

***

Pagi harinya Shana tak lepas dari memperhatikan sosok Alvin. Memandangi suaminya itu dari ujung kaki hingga ujung kepala. Alvin memang terlihat sangat rapih dan perfeksionis di banding pria kebanyakan.

"Apa mungkin mas Alvin ini seorang gay? Jadi dia sama sekali gak tertarik apalagi mau menyentuh aku sebagai istrinya?" Batin Shana sembari memicingkan matanya ke arah Alvin

"Kamu kenapa?"

Tanya Alvin saat menyadari tatapan mata Shana yang tak biasa.

"G-gak, gapapa kok mas." Jawab Shana tergagap.

Dengan cepat Shana menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah aku pergi ke kantor dulu ya."

Alvin mencoba mendekati Shana dan hendak mencium kening istrinya, namun Shana menghindar secepat kilat.

"I-iya hati-hati ya mas."

Alvin tak ambil pusing atas tingkah aneh dari istrinya itu.

Pria itu berjalan meninggalkan Shana yang masih mematung di depan jendela, menatap ke arah luar dimana cahaya mentari mulai terik padahal hari masih pagi.

"Ck. Dasar aneh. Apa dia sedang datang bulan? Jadi tingkahnya aneh begitu"

Pikir Alvin dalam hatinya.

***

***

Shana memperhatikan Alvin dari jendela kamarnya, mobil mewah berwarna hitam itu baru melaju beberapa meter namun kembali berhenti. Shana melihat sosok suaminya itu turun dari mobilnya kemudian menyapa seorang pria asing, Alvin dan Pria itu terlihat saling memeluk.

"Ihhh.. tukan kecurigaan aku bener."

Shana menutup gorden kamarnya agar tak bisa melihat sosok Alvin dan pria asing itu lagi.

Padahal pria asing yang Shana maksud adalah Steven, sepupu Alvin yang baru saja kembali dari luar negri.

Steven dan Alvin saling memeluk, karna sudah lama mereka tak bertemu.

1
thor
kemunculan benih" cinta
De Nur
semoga bisa menulis seoerti kakak ☺️
Cantika
waduh malam pertamanya di skip
Cantika
mau satu suami kayak Alvin
Cantika
merasa tersindir ya Vin, jadi panik gitu 😂
Cantika
si Alvin ini to the point banget, basa-basi dulu kek 😂
Cantika
ada dicuekin, gak ada dicariin 🤭
Cantika
Semangat Shana buat Alvin bucin sama kamu
Cantika
cemburu ni yee 😂
Cantika
😂😂😂
Cantika
Shana terjebak dalam omongannya sendiri 😂
Cantika
seru
Cantika
Lanjut
Wy Ky
ok
Ismalinda
Luar biasa
Alisha Chanel: Terima kasih 🥰
total 1 replies
eva Sekayu123
si Alice dapet karma gk ya
eva Sekayu123
thoor kasi Rizky azab udah sia in shahira jgn enak enak aja liburan
eva Sekayu123
mati tersambar petir ngakak
eva Sekayu123
Thor sanaz jgn keseringan ginep lama2 kasian kan Alvin
eva Sekayu123
jangan di biasain deh kasian sanaz nya pak bu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!